Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH BIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Oleh :

KELOMPOK SATU (1)

Ketua: NI LUH INDRIYANI

Sekretaris: A.A DIAN ZERLINA

Bendahara: NI PUTU REVIKASARI

Anggota:

1. FHIAN PRATAMA

2. I GEDE RADITYA

3. EDI SUDIKA

Guru Pembimbing :

I GUSTI KETUT WIYASO S.PD.M.PD

SMA NEGERI 1 BALINGGI

TAHUN AJARAN 2022/2023

1|Page
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan pada
kelompok kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahnya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ SISTEM RESPIRASI” tepat waktu. Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas guru atas nama I GUSTI KETUT WIYASO S.PD.M.PD pada bidang studi
Biologi disekolah SMA NEGERI 1 BALINGGI.

Selain itu, kelompok kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
pembaca tentang sistem respirasi. Kelompok kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya
kepada Bapak bidang studi mata pelajaran biologi. Karena tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan terkait bidang yang ditekuni kelompok kami. Untuk itu
kelompok kami mengharapkan makalah ini bermanfaat serta berguna bagi kita semua.

Om, Shanti- Shanti-Shanti,Om

2|Page
DAFTAR ISI

Cover………………………………………………………………………………………………..........................1

Kata pengantar………………………………………………………………………..…...………...........................2

Daftar isi……………………………………………………………………………………...……..........................3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang……………………………………………………………….………….........................…4


1.2 Rumusan masalah ……………………………………………………………...………….......................4
1.3 Tujuan …………………………………………………………………………….……........................…5
1.4 Manfaat...............................................................................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem pernapasan manusia.............................................................................................................................6

2.1.1 Pengertian respirasi.......................................................................................................................................6

2.1.2 Alat-alat respirasi..........................................................................................................................................7

2.1.3 Proses respirasi.............................................................................................................................................9

2.1.4 Volume udara pernapasan...........................................................................................................................10

2.1.5 Mekanisme pertukaran oksigen dan karbondioksida.................................................................................11

2.1.6 Kelainan dan penyakit pada sistem respirasi.............................................................................................12

2.1.7 Pengaruh asap rokok dengan kesehatan pernapasan..................................................................................13

2.2 Respirasi hewan............................................................................................................................................13

2.2.1 Sistem pernapasan burung.........................................................................................................................13

2.2.2 Sistem pernapasan serangga.......................................................................................................................15

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Tentang rumusan masalah................................................................................................................................16

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan......................................................................................................................................................18

4.2 Saran................................................................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................................19

3|Page
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem pernapasan manusia merupakan sistem organ yang terjadi dalam tubuh manusia.
Pada materi ini kami sudah mengetahui alat- alat pernapasan manusia, pernapasan dada,
kelainan alat pernapasan seperti asma dan sesak napas. Dalam materi sistem pernapasan
manusia terdapat kopetensi dasar yang harus di capai dalam pembelajaran yaitu menganalisis
hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pernapasan dan
mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses pernapasan serta
gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem pernapasan manusia.
Biologi merupakan pelajaran yang membutuhkan pemahaman. Pembelajaran
kooperatif yang memungkinkan siswa berdiskusi dan bertukar pikiran dengan temannya
dapat memudahkan pemahaman dalam mempelajari materi biologi. Berdasarkan
karakteristik pembelajaran di sekolah selama ini bahwa sebagian siswa kurang aktif
berinteraksi antar siswa dengan siswa, siswa dengan guru baik melalui pertanyaan maupun
dalam mengajukan pendapat pada saat kegiatan pembelajaran di kelas.
Materi sistem pernapasan manusia merupakan salah satu materi biologi yang
memiliki cakupan yang cukup luas sehingga dibutuhkan pemahaman yang tinggi agar
kopetensi dasar di sekolah menengah atas tentang materi tersebut dapat tercapai.
Pada manusia, sistem pernapasan yang termasuk saluran yang di gunakan untuk
membawa udara ke dalam paru-paru dimana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik
udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada
berbagai jenis makhluk hidup .

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan sistem pernapasan?

2. Apakah jenis-jenis pernapasan pada manusia dan hewan?

3. Apakah alat-alat sistem pernapasan pada manusia dan hewan?

4. Apakah gangguan atau kelainan pada sistem pernapasan manusia?

4|Page
1.3 TUJUAN

1.Untuk mengetahui pengertian sistem pernapasan


2. Untuk memahami jenis jenis pernapasan pada manusia dan hewan
3. Untuk memahami struktur organ pernapasan atau alat-alat pernapasan pada
manusia dan hewan
4. Untuk mengetahui gangguan atau kelainan pada sistem pernapasan manusia

1.4 MANFAAT

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan


2. Dapat berpikir kritis, analitik,logis, dan sitematis dalam mengolah dan mengkaji
data menjadi sebuah karya ilmiah

5|Page
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

Sistem pernapasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran napas dan paru-paru beserta
pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di dalam rongga dada terdapat juga
jantung di dalamnya. Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut oleh diafragma.Dalam proses
pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara
di lingkungan sekitar.

Pada saat bernapas, kita menghirup udara (inspirasi) dan menghembuskan udara (ekspirasi). Saat
udara memasuki paru-paru, terjadi pertukaran gas O2 dan CO2 yang disebut respirasi eksternal. Darah
yang banyak mengandung O2 akan menuju jaringan tubuh. Pertukaran gas yang terjadi antara darah
dengan cairan jaringan disebut respirasi internal. Gas O2 yang sampai pada sel akan menggunakan untuk
membuat energi (ATP) yang dinamakan respirasi sel.

Dalam bernapas, umumnya manusia membutuhkan 300 liter oksigendalam sehari. Jika seseorang
tersebut sedang mengerjakan pekerjaan berat seperti olahraga maka kebutuhan oksigennya menjadi
bertambah berkali-kali lipat. Jumlah oksigen yang diambil ini tergantung dari jenis aktivitas yang
dilakukan, ukuran tubuh, dan jenis makanan yang di konsumsi. Umumnya, orang-orang yang melakukan
aktivitas berat akan mengambil oksigen lebih banyak dibanding orang yang melakukan aktivitas ringan.
Orang yang memiliki tubuh yang lebih besar juga membutuhkan oksigen yang lebih banyak. Selain itu,
orang yang sering mengonsumsi daging-dagingan akan membutuhkan banyak oksigen dibanding orang
yang lebih sering mengonsumsi sayur-sayuran atau vegetarian.

2.1.1PENGERTIAN RESPIRASI

Respirasi atau pernapasan adalah sebuah proses pengambilan oksigen dan pelepasan
karbon dioksida serta penggunaan energi yang ada dalam tubuh. Ketika manusia bernapas,
berarti sedang terjadi proses masuknya oksigen ke dalam tubuh dan pelepasan karbon dioksida
ke luar tubuh. Pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida tersebut terjadi di dalam darah
manusia.

Di dalam tubuh manusia, energi kimia dalam makanan dapat digunakan setelah dioksidasi
di dalam tubuhnya. Proses menghasilkan energi melalui oksidasi bahan makanan di dalam sel-sel
tubuh disebut respirasi sel. Respirasi sel terdiri atas respirasi aerob dan respirasi anaerob.
Respirasi aerob adalah proses pembakaran bahan makanan dengan membutuhkan oksigen (O2).
Respirasi anaerob adalah suatu proses pembakaran bahan makanan dengan tidak membutuhkan
oksigen (O2).

6|Page
2.1.2 ALAT-ALAT RESPIRASI

Alat-alat respirasi pada manusia adalah rongga hidung, faring,trakea, laring, paru-paru,
bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Di dalam sel-sel tersebut gas oksigen menuju mitokondria
untuk melakukan respirasi seluler. Respirasi seluler adalah proses pemecahan glukosa untuk
menghasilkan energi melalui proses glikolisis, siklus krebs dan transport elektron. Reaksi
pemecahan glukosa membutuhkan glukosa dan oksigen sehingga mampu menghasilkan energi,
air, dan gas karbondioksida. Bila salah satu organ pernapasan tidak mampu berfungsi secara
normal maka bisa mempengaruhi kerja sistem pernapasan secara umum. Berikut ini penjelasan
daftar nama alat pernapasan beserta fungsinya:

1.Rongga Hidung

Hidung merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar. Di dalam rongga
hidung terdapat selaput lendir dan rambut yang berfungsi untuk menahan kontaminasi benda-
benda asing, mialnya debu dan kuman yang ikut masuk ke dalam rongga hidung. Selain itu,
rongga mulut manusia juga memiliki konka yang mengandung banyak kapiler darah sehingga
dapat menghatkan udara yang kedalam rongga hidung.

2.Faring (Tekak)

Tenggorokan memiliki dua cabang saluran, yaitu saluran pernapasan dan saluran pencernaan
yang terletak di bagian belakang. Fungsi utama tenggorokan adalah menyediakan saluran untuk
udara yang masuk dan juga keluar. Di tenggorokan juga ada pita suara yang berguna untuk
menghasilkan suara. Jika ada udara yang masuk, maka pita suara akan bergetar da menghasilkan
suara. Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan
karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita
akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga
mengakibatkan gangguan kesehatan.

3.Trakea (Batang Tenggorokan)

Batang tenggorokan ada di depan kerongkongan. Batang tenggorokan berupa cincin-cincin


tulan rawan yang memiliki silia-silia pada dinding di dalamnya. Silia-silia ini berfungsi untuk
menyaring benda-benda asing yang ikut masuk kedalam saluran pernapasan. Sebagian trakea
terletak di leher dan sebagian lagi terletak di rongga dada. Batang tenggorokan pada dewasa
memiliki panjang sekitar 10 cm. Batang tenggorokan memiliki dua cabang. Cabang dari
tenggorokan itu akan bercabang-cabang lagi di dalam paru-paru dan menjadi saluran kecil yang
disebut bronkiolus. Pada bronkiolus ada gelembung-gelembung kecil yang disebut paru-paru
atau alveolus.

7|Page
4.Laring ( Pangkal Tenggorokan)

Laring adalah bagian dari sistem pernapasan. Organ ini menghubungkan trakea (saluran udara)
dan tenggorokan. Selain memiliki peran penting dalam menghasilkan suara, laring juga berfungsi
mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan. Fungsi utama dari pangkal
tenggorokan adalah sebagai tempat keluar masuknya uadara dan juga tempat menghasilkan
suara. Laring berbentuk tabung berongga yang memungkinkan udara masuk dari tenggorokan
(faring) ke trakea, kemudian keparu-paru. Oleh karena itu, laring juga disebut sebagai kotak
suara karena memproduksi suara lewat pita suara. Pangkal tenggorok disusun oleh beberapa
tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal
tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok
dan pada waktu bernapas katu membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang
akan bergetar bila ada udara dari paru-paru, misalnya pada waktu kita bicara. [4]

5.Paru-Paru (Pulmo)

Paru-paru terletak di dalam rongga dada, di bagian bawah berbatasan dengan diafragma,
sedangkan di depan dan di samping dibatasi oleh tulang rusuk. Diafragma adalah pembatas
antara rongga perut dengan rongga dada. Paru-paru kanan (pulmo dekster) terdiri atas 3 lobus,
sedangkan paru-paru kiri (pulmo sinester) terdiri atas 2 lobus.

Di dalam paru-paru terdapat cabang dari bronkus, alveolus, dan pembuluh darah. Bronkiolus
memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus respirasi. Paru-paru menjadi
tempat pertukaran oksigen dengan karbon dioksida secara difusi.

8|Page
6. Bronkus (Cabang Batang Tenggorokan)

Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Fungsi dari cabang batang tenggorokan adalah
menyediakan jalan untuk udara yang ingin masuk dan keluar dari dan menuju paru-paru. Batang
tenggorokan memiliki dua cabang, yaitu cabang di sebelah kiri dan kanan. Kedua cabang itu
mengarah kepada paru-paru dan bercabang lagi. Cabang-cabang kecil yang masuk ke dalam
paru-paru disebut alveolus. Alveolus memiliki kapiler darah. Melalui kapiler-kapiler tersebut
oksigen dan udara menuju ke dalam darah.

7. Bronkiolus

Bronkiolus berfungsi sebagai saluran udara pernapasan dari bronkus menuju ke gelembung-
gelembung alveolus. Struktur dari bronkiolus hampir mirip dengan struktur yang menyusun
bronkus tapi epitelium bersilianya mengalami modifikasi menjadi sisik.

8. Alveolus

Alveolus mempunyai struktur seperti sarang lebah. Di alveolus inilah terjadi pertukaran gas
antara udara dan darah. Luas permukaan alveolus pada orang dewasa bisa mencapai 97 sampai
194 m2.

2.1.3 Proses Respirasi Pada Manusia

Pernapasan manusia berdasarkan otot yang berperan aktif dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

a.Sistem Pernapasan Dada

Sistem pernapasan dada adalah sistem pernapasan yang terjadi karena gerakan tulang-tulang
rusuk oleh otot-otot antar rusuk (interkostal). Dalam proses pernapasan dada terjadi fase inspirasi
dan ekspirasi.

1) Inspirasi : Bila otot antartulang rusuk berkontraksi, maka tulang-tulang rusuk terangkat
Sehingga volume rongga dada membesar. Akibatnya tekanan, udara diparu-
Paru mengecil sehingga udara di luar yang mempunyai tekanan lebih besar
Masuk kedalam paru-paru
2) Ekspirasi : Bila otot-otot antartulang rusuk relaksasi, maka tulang-tulang rusuk tertekan
Sehingga rongga dada mengecil dan paru-paru mengempis. Kondisi ini
Menyebabkan tekanan rongga dada meningkat dan lebih tinggi dari tekanan
Atmosfer sehingga udara dalam paru-paru mengalir keluar melalui saluran
Pernapasan.

9|Page
b.Sistem Pernapasan Perut

Pernapasan perut terjadi karena gerakan otot diafragma (sekat rongga badan yang membatasi
rongga dada dan rongga perut. Proses pernapasan perut dapat terjadi fase inspirasi dan ekspirasi.

1) Inspirasi : Bila diafragma berkontraksi, maka rongga dada membesar. Keadaan ini
menyebabkan tekanan udara di paru-paru mengecil, sehingga udara luar masuk
ke paru-paru melalui saluran pernapasan.
2) Ekspirasi :Bila otot diafragma relaksasi, maka rongga dada mengecil. Akibatnya, tekanan
Di paru-paru membesar sehingga udara keluar melalui saluran pernapasan.

2.1.4 Volume Udara Pernapasan

Volume udara pernapasan adalah volume udara pernapasan yang keluar masuk membatasi
rongga dada dan rongga perut. Secara garis besar, volume udara pernapasan dapat dibedakan
menjadi enam sebagai berikut:

a. Volume tidal (tidal volume), yaitu volume udara yang masuk atau keluar dari hidung
sewaktu bernapas dalam keadaan istirahat, yang besarnya kurang lebih 500 cc (cm3) atau
500 mL.
b. Volume cadangan inspirasi (inpiratory reserve volume) atau udara komplementer, yaitu
volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas (inspirasi)
biasa, yang besarnya kurang leih 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.
c. Volume cadangan ekspirasi (expiratory reserve volume) atau udara suplementer, yaitu
volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan
napas (ekspirasi) biasa, yang besarnya kurang lebih 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.
d. Volume sisa/residu (residual volume), yaitu volume yang masih tersisa di dalam paru-
paru setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) maksimal, yang besarnya kurang lebih 1.000
cc (cm3) atau 1.000 ml.
e. Kapasitas vital (vital capacity), yaitu volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal
mungkin setelah melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya kurang
lebih 3.500 cc (cm3) atau 3.500 mL. Jadi, kapasitas vital adalah jumlah dari volume tidal
+ volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi.
f. Volume total paru-paru (total lung volume), yaitu volume udara yang dapat ditampung
paru-paru semaksimal mungkin, yang besarnya kurang lebih 4.500 cc (cm3) atau 4.500
mL. Jadi, volume total paru-paru adalah jumlah dari volume sisa + kapasitas vital.

10 | P a g e
2.1.5 Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbon Dioksida

Bernapas merupakan kegiatan mengambil dan mengeluarkan udara pernapasan melalui paru-
paru. Tetapi arti yang lebih khusus yaitu pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi
didalam sel dengan lingkungannya. Udara lingkungan dapat dihirup masuk ke dalam tubuh
makhluk hidup melalui dua cara, yakni pernapasan secara langsung dan pernapasan tak
langsung. Pernapasan secara langsung adalah pengambilan udara pernapasan dilakukan secara
langsung oleh permukaan tubuh dan pada pernapasan tidak langsung melalui saluran pernapasan.
Sedangkan pernapasan tak langsung artinya udara pernapasan tidak berdifusi langsung melalui
seluruh permukaan kulit. Selaput tipis tempat berlangsungnya difusi gas tersebut terlindung di
dalam tubuh, berupa gelembung paru-paru (alveolus). Mekanisme pertukaran oksigen dan
karbon dioksida melalui dua tahap, yaitu respirasi eksternal dan respirasi internal sebagai
berikut:
a. Respirasi Eksternal
Pernapasan eksternal merupakan pertukaran O2 dari udara dengan CO2 dan kapiler darah
dalam alveolus. Pada sistem pernapasan eksternal O2 didalam alveolus masuk ke kapiler arteri
darah dengan cara berdifusi. Proses difusi ini dapat berlangsung karena adanya tekanan persial
antara O2 dalam alveolus yang lebih tinggi di bandingkan dengan tekanan persial O 2 dalam
kapiler darah. Proses difusi akan terjadi dari daerah yang tertekan persial tinggi ke daerah yang
bertekanan persial rendah.Didalam kapiler arteri darah O2 kemudian akan di ikat oleh
hemoglobin. Proses pengikatan O2 oleh hemoglobin melalui reaksi sebagai berikut ;

Hb + O2 HbO2
(Hemoglobin) (Oksigen) (Oksigen Hemoglobin)

Oksigen yang di ikat hemoglobin akan di bawa keseluruh tubuh untuk diberikan ke sel
(mitokondria) untuk proses oksidasi. Oksidasi dalam sel akan menghasilkan CO 2 yang di angkut
melalui kapiler vena darah menuju alveolus. CO2 di angkut sebagai ion bikarbonat (HCO3 ).
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut ;

H+ + HCO3 _ Enzim karbonat anhidrase


H2CO3 H2O + CO2

Reaksi tersebut bisa berjalan baik karena adanya enzim karbonat anhidrase yang terdapat
dalam sel-sel darah merah.

b. Respirasi Internal
Pernapasan internal merupakan proses pertukaran O2 dan CO2 dari kapiler darah ke
sel-sel tubuh. Pada pernapasan internal, O2 yang sudah terikat pada hemoglobin dalam
bentuk oksihemoglobin di angkut menuju sel. Hemoglobin dalam darah berfungsi untuk
mengikat dan melepas oksigen. Reaksi yang terjadi seperti berikut

dalam paru-paru
Hb4 + 4O2 4HbO2
dalam jaringan

11 | P a g e
Selanjutnya, oksihemoglobin kan melepaskan O2 ke dalam jaringan tubuh atau sel.
Kemudian O2 akan di terima oleh mitokondria untuk oksidasi. Semakin banyak O2 yang masuk
ke dalam sel maka semakin banyak pula CO2 yang di hasilkan dari proses oksidasi. CO2 akan
berdifusi masuk ke kapiler vena darah. CO2 ini akan di angkut oleh kapiler vena darah menuju
alveolus.

2.1.6 Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan

Beberapa jenis gangguan sistem pernapasan pada manusia sebagai berikut ;

A. Tuberkulosis di sebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis menyerang paru-paru


dan menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus sehingga menyebabkan proses difusi
oksigen terganggu. Penderita TBC juga sering mengalami batuk darah.
B. Asma merupakan penyakit yang terjadi karena penyempitan saluran pernapasan yang di
sebabkan alergi terhadap debu, bulu, serangga kecil, ataupun rambut. Penyakit ini dapat
muncul kembali jika suhu lingkungan terlalu dingin atau ketika penderita mengalami
masalah psikologis.
C. Laringitis merupakan peradangan yang terjadi di laring atau pangkal tenggorokan karena
infeksi bakteri, virus, atau jamur.
D. Bronkitis adalah gangguan pada cabang trakea (bronkus) akibat infeksi yang
menyebabkan penderita yang menghasilkan lendir yang menyumbat bronkus sehingga
dapat membuat sesak napas.
E. Asfiksi merupakan gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh yang di sebabkan
karena hemoglobin darah mengikat komponen selain oksigen seperti karbon monoksida.
Karena daya ikat hb lebih tinggi terhadap CO, maka CO akan lebih berpontensi untuk
masuk ke dalam tubuh.
F. Sinusitis merupakan infeksi pada bagian sinus. Infeksi ini terjadi ketika saluran hidung
yang mengarah ke sinus tersumbat.
G. Tonsilitis yaitu infeksi pada bagian tonsil sehingga meradang dan membengkak.
Peradangan dan pembengkakkan tonsil yang terjadi di daerah pangkal faring di sebut
amandel. Jika terjadi pada nasofaring di sebut adenoit.
H. Pneumonia merupakan infeksi pada paru-paru yang di sebabkan oleh virus dan bakteri
sehingga bronkus dan alveolus berisi banyak cairan. Kodisi ini mengakibatkan
terganggunya proses pertukaran udara.
I. Kanker paru-paru, lebih banyak dialami pria dibandingkan wanita. Penyebab kanker ini
salah satunya dipicu oleh kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang lama, baik aktif
maupun pasif.
J. Flu merupakan penyakit yang ditandai dengan rongga hidung berlendir, batuk, dan
demam. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus influensa.

12 | P a g e
2.1.7 Pengaruh Asap Rokok Dengan Kesehatan Manusia

Merokok dapat membahayakan kesehatan karena adanya zat-zat yang terkandung dalam
rokok tersebut. Beberapa zat yang terkandung dalam rokok, yaitu karbon monoksida , amonia,
tar, nikotin, gas oksida, dan benzena. Merokok tidak hanya mengganggu sistem pernapasan tapi
juga kesehatan yang lainnya. Beberapa jenis penyakit yang di sebabkan karena merokok sebagai
berikut ;

A. Penyakit Paru-Paru
Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, di kenal sebagai
bahan karsinogen yaitu zat yang menyebabkan kanker.
B. Penyakit Jantung
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung.
C. Memengaruhi Kesehatan Organ Reproduksi
Pada pria, merokok dapat menyebabkan impotensi, mengurangi produksi sperma, dan
kanker testis.Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi kesuburan.
D. Memengaruhi Kesehatan Otak
Merokok dapat meningkatkan resiko terkena stroke sebesar 50%. Hal tersebut dapat
menyebabkan kerusakan otak dan kematian.
E. Penyakit Lambung
Bahaya merokok bagi kesehatan juga bisa di rasakan sampai ke lambung, karena asap
rokok yang masuk ke sistem pencernaan akan menyebabkan meningkatnnya asam
lambung.

2.2 Respirasi Pada Hewan

Sistem respirasi merupakan sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada
hewan, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang di gunakan untuk membawa udara
ke dalam paru-paru dimana terjadi pertukaran gas.

2.2.1 Sistem Pernapasan Burung


Organ yang terlibat dalam sistem pernapasan burung sebagai berikut;

A. Lubang Hidung

Terdapat dua lubang hidung, yaitu lubang hidung luar dan dalam. Lubang hidung luar
terdapat pada pangkal paruh sebelah atas dan berjumlah sepasang. Sedangkan lubang hidung
dalam terdapat pada langit langit rongga mulut

13 | P a g e
B. Trakea

Trakea bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus ini kemudian akan
menghubungkan siring dengan paru-paru. Siring memiliki selaput yang bergetar dan
menghasilkan bunyi jika ada udara yang lewat.

C. Paru-Paru

Paru-paru pada burung di bungkus oleh selaput paru-paru (pleura) dan berhubungan dengan
kantong udara. Paru-paru burung tidak memiliki alveoli dan sebagai gantinnya adalah
pembuluhdarah yang disebut parabronki.

D. Kantong Udara

Burung memiliki 9 kantong udara. Kantong udara tersebut berfungsi sebagai berikut ;

1. Untuk bernapas saat terbang.


2. Membantu memperkeras suara karena dapat memperbesar ruang siring.
3. Mencegah kedinginan dengan menyelubungi alat-alatdalam dengan rongga udara.
4. Mengurangi panas badan agar tidak banyak yang hilang.
5. Pada saat berenang, dapat memperbesar dan memperkecil berat jenis tubuhnya.

Mekanisme pernapasan burung di bedakan menjadi dua yaitu;

A. Pernapasan saat Tidak Terbang

1. Inspirasi : Otot antar tulang rusuk berkontaksi sehingga menyebabkan rongga dada
mengembang, demikian pula paru-paru ikut mengembang. Akibatnnya, udara akan
masuk ke dalam paru-paru. Sebagian udara di teruskan ke pundi-pundi udara.
2. Ekspirasi : Rongga dada akan mengecil, sehingga tekanan paru-paru lebih besar dari pada
tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru. Bersamaan dengan
mengecilnnya rongga dada, udara dari pundi-pundi udara masuk ke paru-paru dan terjadi
pelepasan O2 dalam pembuluh kapiler paru-paru. Dengan demikian, pengambilan O2
pada burung di lakukan baik pada tahap inspirasi maupun ekspirasi.

14 | P a g e
B. Pernapasan saat Terbang
1. Inspirasi : Pada saat sayap diangkat, kantong udara antar korakoid terjepit, sedangkan
pada ketiak mengembang sehingga O2 dapat masuk ke paru-paru.
2. Ekspirasi : Pada saat gerakan sayap ke bawah kantong udara ketiak terjepit, sedangkan
kantong udara antar korakoid mengembang. Akibatnnya udara dari paru-paru
keluar. Semakin tinggi burung terbang, semakin cepat pula gerak sayapnyya
guna memenuhi kebutuhan O2.

2.2.2Sistem Pernapasan Serangga

Sistem pernapasan serangga melibatkan organ organ sebagai berikut ;

A. Trakea
Trakea berfungsi sebagai saluran tempat mengalirnya gas yang kaya oksigen dari luar
ke seluruh tubuh serta sebagai saluran untuk mengalirkan karbondioksida ke luar tubuh.
B. Stigma
Stigma berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnnya udara. Udara yang keluar
melalui stigma di pengaruhi oleh gerakan otot tubuh secara teratur.
C. Spirakel
Spirakel mempunyai ruang atau rongga dengan mekanisme nuka tutup yang di sebut
katup.Katup inilah yang mengatur saluran udara dan meminimalkan kehilangan air.
D. Trakeolus
Trakeolus adalah cabang-cabang yang lebih kecil darinsistem trakea. Fungsinnya
sebagai tempat utama pertukaran gas antara jaringan dan sistem trakea. Strukturnya halus
dan terdapat cairan serta terhubung langsung pada sel-sel tubuh. Hal itu membuat difusi
atau pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi dengan mudah sehingga kebutuhan
oksigen bagi sel-sel terpenuhi.

15 | P a g e
BAB III

PEMBAHASAN TENTANG RUMUSAN MASALAH

1. Sistem pernapasan atau respirasi adalah sebuah proses pengambilan oksigen dan
pelepasan karbohidrat dan penggunaan energi yang ada dalam tubuh. Sistem pernapasan
pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran napas dan paru-paru beserta pembungkusnya
(pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di dalam rongga dada terdapat juga jantung di
dalamnya. Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut oleh diafragma. Dalam proses
pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh
dari udara di lingkungan sekitar.
2. - Mekanisme pernapasan manusia di bedakan menjadi dua bagian yaitu pernapasan
dada dan pernapasan perut.
- Sedangkan pada hewan (burung) mekanisme pernapasannnya juga di bedakan
menjadi dua bagian yaitu pernapasan saat terbang dan pernapasan saat tidak terbang.

16 | P a g e
3. a. Alat-alat pernapasan pada manusia sebagai berikut :

- Rongga Hidung - Laring (Pangkal Tenggorokan)

- Faring (Tekak) - Bronkus (Cabang Batang Tenggorokan)

- Trakea (Batang Tenggorokan) - Paru-paru

b. Alat-alat pernapasan pada hewan :

1. Alat pernapasan pada burung

- Lubang Hidung - Paru-paru

- Trakea - Kantong Udara

2. Alat pernapasan pada serangga

-Trakea - Spirakel

- Stigma - Trakeolus

4. Berikut macam-macam gangguan dan kelainan pada sistem pernapasan manusia :

a. Flu e. Pneumonia i. Tuberkulosis (TBC)

b. Faringitis f. Kanker paru-paru j. Asfiksi

c. Laringitis g. Emfisema k. Difteri

d. Asma h. Bronkitis

17 | P a g e
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Jadi dapat kita simpulkan bahwa sistem pernapasan pada manusia merupakan sebuah
proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbon dioksida serta penggunaan energi yang berada
di dalam tubuh manusia. Organ pernapasan pada manusia meliputi; rongga hidung,
faring,trakea,laring,bronkus,dan paru-paru, yang dimana setiap organ mempunyai peran dan
tugas yang saling berhubungan. Proses pernapasan manusia di bedakan menjadi dua yaitu
pernapasan eksternal dan pernapasan internal. Mekanisme pernapasan ada dua jenis yaitu
pernapasan dada dan pernapasan perut. Adapun faktor yang dapat memengaruhi frekuensi
pernapasan manusia yaitu umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh dan kegiatan tubuh.
Beberapa gangguan kelainan pada sistem pernapasan manusia antara lain influenza, bronkitis,
asma, TBC, kanker paru-paru, pneumonia dan masih banyak lagi.

Pada pernapasan hewan juga melibatkan alat-alat respirasi yang beragam. Hewan yang
hidup di darat kebanyakan bernapas menggunakan paru-paru, sedangkan hewan yang hidup di
air bernapas menggunakan insang. Selain memiliki alat alat respirasi utama, beberapa hewan
tertentu memiliki alat respirasi tambahan sesuai tempat hidupnya.

4.2 Saran

Jagalah kesehatan organ pernapasan terutama pada paru-paru dan organ sistem lainnya.
Agar tidak terjadi gangguan kelainan pada sistem pernapasan kita, hindarilah polusi udara dan
gas-gas beracun terutama hindarilah merokok serta rawatlah paru-paru (pulmo) agar tetap bersih.
Karena, paru-paru mudah sekali terserang penyakit infeksi sehingga menimbulkan kerusakan
jaringan pada sistem pernapasan.

18 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Referensi :

Priadi, Arif. 2009. Biology Senior High School Year XI.: Yudhistira

Websites :

www.google.com Kategori : Sistem Pernapasan


www.google.com Kategori : Sistem Pernapasan
www.google.com Kategori : Sistem Pernapasan Pada Manusia
http://izativegan.wordpress.com/sistem-respirasi/
http://zaifbio.wordpress.com/2010/01/13/sistem-respirasi-manusia/
http://wandylee.wordpress.com/2012/03/20/sistem-pernapasan-pada-manusia/

19 | P a g e
Pertanyaan dan jawaban dari setiap kelompok ;

A. Kelompok II
1. Apa saja kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan?( Rai Suwartika)

Jawab : Beberapa jenis gangguan sistem pernapasan pada manusia sebagai berikut ;

A. Tuberkulosis di sebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis menyerang paru-paru


dan menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus sehingga menyebabkan proses difusi
oksigen terganggu. Penderita TBC juga sering mengalami batuk darah.
B. Asma merupakan penyakit yang terjadi karena penyempitan saluran pernapasan yang di
sebabkan alergi terhadap debu, bulu, serangga kecil, ataupun rambut. Penyakit ini dapat
muncul kembali jika suhu lingkungan terlalu dingin atau ketika penderita mengalami
masalah psikologis.
C. Laringitis merupakan peradangan yang terjadi di laring atau pangkal tenggorokan karena
infeksi bakteri, virus, atau jamur.
D. Bronkitis adalah gangguan pada cabang trakea (bronkus) akibat infeksi yang
menyebabkan penderita yang menghasilkan lendir yang menyumbat bronkus sehingga
dapat membuat sesak napas.
E. Asfiksi merupakan gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh yang di sebabkan
karena hemoglobin darah mengikat komponen selain oksigen seperti karbon monoksida.
Karena daya ikat hb lebih tinggi terhadap CO, maka CO akan lebih berpontensi untuk
masuk ke dalam tubuh.
F. Sinusitis merupakan infeksi pada bagian sinus. Infeksi ini terjadi ketika saluran hidung
yang mengarah ke sinus tersumbat.
G. Tonsilitis yaitu infeksi pada bagian tonsil sehingga meradang dan membengkak.
Peradangan dan pembengkakkan tonsil yang terjadi di daerah pangkal faring di sebut
amandel. Jika terjadi pada nasofaring di sebut adenoit.
H. Pneumonia merupakan infeksi pada paru-paru yang di sebabkan oleh virus dan bakteri
sehingga bronkus dan alveolus berisi banyak cairan. Kodisi ini mengakibatkan
terganggunya proses pertukaran udara.
I. Kanker paru-paru, lebih banyak dialami pria dibandingkan wanita. Penyebab kanker ini
salah satunya dipicu oleh kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang lama, baik aktif
maupun pasif.
J. Flu merupakan penyakit yang ditandai dengan rongga hidung berlendir, batuk, dan
demam. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus influensa.

20 | P a g e
2. Bagaimana pengaruh asap rokok terhadap pernapasan? (Yuda Sucipta)

Jawab : Merokok dapat membahayakan kesehatan karena adanya zat-zat yang terkandung
dalam rokok tersebut. Beberapa zat yang terkandung dalam rokok, yaitu karbon monoksida ,
amonia, tar, nikotin, gas oksida, dan benzena. Merokok tidak hanya mengganggu sistem
pernapasan tapi juga kesehatan yang lainnya. Beberapa jenis penyakit yang di sebabkan karena
merokok sebagai berikut ;

A. Penyakit Paru-Paru
Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, di kenal sebagai
bahan karsinogen yaitu zat yang menyebabkan kanker.
B. Penyakit Jantung
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung.
C. Memengaruhi Kesehatan Organ Reproduksi
Pada pria, merokok dapat menyebabkan impotensi, mengurangi produksi sperma, dan
kanker testis.Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi kesuburan.
D. Memengaruhi Kesehatan Otak
Merokok dapat meningkatkan resiko terkena stroke sebesar 50%. Hal tersebut dapat
menyebabkan kerusakan otak dan kematian.
E. Penyakit Lambung
Bahaya merokok bagi kesehatan juga bisa di rasakan sampai ke lambung, karena asap
rokok yang masuk ke sistem pencernaan akan menyebabkan meningkatnnya asam
lambung.
3. Bagaimanakah mekanisme pertukaran oksigen dan karbondioksida?
(Denny Widyaputra)

Jawab : Bernapas merupakan kegiatan mengambil dan mengeluarkan udara pernapasan


melalui paru-paru. Tetapi arti yang lebih khusus yaitu pertukaran oksigen dan karbon dioksida
yang terjadi didalam sel dengan lingkungannya. Udara lingkungan dapat dihirup masuk ke dalam
tubuh makhluk hidup melalui dua cara, yakni pernapasan secara langsung dan pernapasan
tak langsung. Pernapasan secara langsung adalah pengambilan udara pernapasan dilakukan
secara langsung oleh permukaan tubuh dan pada pernapasan tidak langsung melalui saluran
pernapasan. Sedangkan pernapasan tak langsung artinya udara pernapasan tidak berdifusi
langsung melalui seluruh permukaan kulit. Selaput tipis tempat berlangsungnya difusi gas
tersebut terlindung di dalam tubuh, berupa gelembung paru-paru (alveolus). Mekanisme
pertukaran oksigen dan karbon dioksida melalui dua tahap, yaitu respirasi eksternal dan
respirasi internal sebagai berikut:
a. Respirasi Eksternal
Pernapasan eksternal merupakan pertukaran O2 dari udara dengan CO2 dan kapiler darah
dalam alveolus. Pada sistem pernapasan eksternal O2 didalam alveolus masuk ke kapiler arteri
darah dengan cara berdifusi. Proses difusi ini dapat berlangsung karena adanya tekanan persial
antara O2 dalam alveolus yang lebih tinggi di bandingkan dengan tekanan persial O 2 dalam
kapiler darah. Proses difusi akan terjadi dari daerah yang tertekan persial tinggi ke daerah yang

21 | P a g e
bertekanan persial rendah. Di dalam kapiler arteri darah O2 kemudian akan di ikat oleh
hemoglobin. Proses pengikatan O2 oleh hemoglobin melalui reaksi sebagai berikut ;

Hb + O2 HbO2
(Hemoglobin) (Oksigen) (Oksigen Hemoglobin)

Oksigen yang di ikat hemoglobin akan di bawa keseluruh tubuh untuk diberikan ke sel
(mitokondria) untuk proses oksidasi. Oksidasi dalam sel akan menghasilkan CO 2 yang di angkut
melalui kapiler vena darah menuju alveolus. CO2 di angkut sebagai ion bikarbonat (HCO3 ).
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut ;

H+ + HCO3 _ Enzim karbonat anhidrase


H2CO3 H2O + CO2

Reaksi tersebut bisa berjalan baik karena adanya enzim karbonat anhidrase yang terdapat
dalam sel-sel darah merah.

b. Respirasi Internal
Pernapasan internal merupakan proses pertukaran O2 dan CO2 dari kapiler darah ke
sel-sel tubuh. Pada pernapasan internal, O2 yang sudah terikat pada hemoglobin dalam
bentuk oksihemoglobin di angkut menuju sel. Hemoglobin dalam darah berfungsi untuk
mengikat dan melepas oksigen. Reaksi yang terjadi seperti berikut

dalam paru-paru
Hb4 + 4O2 4HbO2
dalam jaringan

Selanjutnya, oksihemoglobin kan melepaskan O2 ke dalam jaringan tubuh atau sel.


Kemudian O2 akan di terima oleh mitokondria untuk oksidasi. Semakin banyak O2 yang masuk
ke dalam sel maka semakin banyak pula CO2 yang di hasilkan dari proses oksidasi. CO2 akan
berdifusi masuk ke kapiler vena darah. CO2 ini akan di angkut oleh kapiler vena darah menuju
alveolus.

B. Kelompok III
1. Berapa besar ukuran volume cadangan inspirasi? (Fikky Heriyanto)

Volume cadangan inspirasi (inpiratory reserve volume) atau udara komplementer, yaitu
volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas (inspirasi) biasa,
yang besarnya kurang leih 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.

2. Jelaskan proses difusi yang terjadi pada respirasi eksternal? (Dea Bella Febrilia)

Jawab : Proses difusi ini dapat berlangsung karena adanya tekanan persial antara O 2 dalam
alveolus yang lebih tinggi di bandingkan dengan tekanan persial O 2 dalam kapiler darah. Proses
difusi akan terjadi dari daerah yang tertekan persial tinggi ke daerah yang bertekanan persial
rendah.Didalam kapiler arteri darah O2 kemudian akan di ikat oleh hemoglobin.

22 | P a g e
3. Bagaimana sistem pernapasan burung pada trakea? (Gusti Ayu Distuti)
Jawab : Pernapasan burung berawal dengan oksigen yang masuk ke dalam tubuh melalui dua
lubang hidung luar yaitu melalui paruh atas mereka. Kemudia udara masuk ke pembuluh udara
yang di sebut trakea, trakea bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus ini kemudian
akan menghubungkan siring dengan paru-paru. Siring memiliki selaput yang bergetar dan
menghasilkan bunyi jika ada udar yang lewat.

C. Kelompok IV
1. Otot apakah yang berperan dalam sistem pernapasan dalam pernapasan dada?
(Yogis Swara)
Jawab : bu Sistem pernapasan dada adalah sistem pernapasan yang terjadi karena gerakan
tulang-tulang rusuk oleh otot-otot antar rusuk (interkostal). Dalam proses pernapasan dada terjadi
fase inspirasi dan ekspirasi.

1) Inspirasi : Bila otot antartulang rusuk berkontraksi, maka tulang-tulang rusuk terangkat
Sehingga volume rongga dada membesar. Akibatnya tekanan, udara diparu-
Paru mengecil sehingga udara di luar yang mempunyai tekanan lebih besar
Masuk kedalam paru-paru
2) Ekspirasi : Bila otot-otot antartulang rusuk relaksasi, maka tulang-tulang rusuk tertekan
Sehingga rongga dada mengecil dan paru-paru mengempis. Kondisi ini
Menyebabkan tekanan rongga dada meningkat dan lebih tinggi dari tekanan
Atm.
2. Jelaskan proses penapasan perut! ( Ayuk Widyantari)

Jawab : Pernapasan perut terjadi karena gerakan otot diafragma (sekat rongga badan yang
membatasi rongga dada dan rongga perut. Proses pernapasan perut dapat terjadi fase inspirasi
dan ekspirasi.

1) Inspirasi : Bila diafragma berkontraksi, maka rongga dada membesar. Keadaan ini
menyebabkan tekanan udara di paru-paru mengecil, sehingga udara luar masuk
ke paru-paru melalui saluran pernapasan.
2) Ekspirasi :Bila otot diafragma relaksasi, maka rongga dada mengecil. Akibatnya, tekanan
Di paru-paru membesar sehingga udara keluar melalui saluran pernapasan.

23 | P a g e
3. Sebutkan macam-macam organ pernapasan pada manusia dan hewan!
( Nyoman Sriasih)

Jawab : Berikut ini penjelasan daftar nama alat pernapasan beserta fungsinya:

1.Rongga Hidung

Hidung merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar. Di dalam rongga
hidung terdapat selaput lendir dan rambut yang berfungsi untuk menahan kontaminasi benda-
benda asing, mialnya debu dan kuman yang ikut masuk ke dalam rongga hidung. Selain itu,
rongga mulut manusia juga memiliki konka yang mengandung banyak kapiler darah sehingga
dapat menghatkan udara yang kedalam rongga hidung.

2.Faring (Tekak)

Tenggorokan memiliki dua cabang saluran, yaitu saluran pernapasan dan saluran pencernaan
yang terletak di bagian belakang. Fungsi utama tenggorokan adalah menyediakan saluran untuk
udara yang masuk dan juga keluar. Di tenggorokan juga ada pita suara yang berguna untuk
menghasilkan suara. Jika ada udara yang masuk, maka pita suara akan bergetar da menghasilkan
suara. Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan
karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita
akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga
mengakibatkan gangguan kesehatan.

3.Trakea (Batang Tenggorokan)

Batang tenggorokan ada di depan kerongkongan. Batang tenggorokan berupa cincin-cincin


tulan rawan yang memiliki silia-silia pada dinding di dalamnya. Silia-silia ini berfungsi untuk
menyaring benda-benda asing yang ikut masuk kedalam saluran pernapasan. Sebagian trakea
terletak di leher dan sebagian lagi terletak di rongga dada. Batang tenggorokan pada dewasa
memiliki panjang sekitar 10 cm. Batang tenggorokan memiliki dua cabang. Cabang dari
tenggorokan itu akan bercabang-cabang lagi di dalam paru-paru dan menjadi saluran kecil yang
disebut bronkiolus. Pada bronkiolus ada gelembung-gelembung kecil yang disebut paru-paru
atau alveolus.

4.Laring ( Pangkal Tenggorokan)

Laring adalah bagian dari sistem pernapasan. Organ ini menghubungkan trakea (saluran udara)
dan tenggorokan. Selain memiliki peran penting dalam menghasilkan suara, laring juga berfungsi
mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan. Fungsi utama dari pangkal
tenggorokan adalah sebagai tempat keluar masuknya uadara dan juga tempat menghasilkan
suara. Laring berbentuk tabung berongga yang memungkinkan udara masuk dari tenggorokan
(faring) ke trakea, kemudian keparu-paru. Oleh karena itu, laring juga disebut sebagai kotak
suara karena memproduksi suara lewat pita suara. Pangkal tenggorok disusun oleh beberapa

24 | P a g e
tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal
tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok
dan pada waktu bernapas katu membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang
akan bergetar bila ada udara dari paru-paru, misalnya pada waktu kita bicara.

5.Paru-Paru (Pulmo)

Paru-paru terletak di dalam rongga dada, di bagian bawah berbatasan dengan diafragma,
sedangkan di depan dan di samping dibatasi oleh tulang rusuk. Diafragma adalah pembatas
antara rongga perut dengan rongga dada. Paru-paru kanan (pulmo dekster) terdiri atas 3 lobus,
sedangkan paru-paru kiri (pulmo sinester) terdiri atas 2 lobus.

Di dalam paru-paru terdapat cabang dari bronkus, alveolus, dan pembuluh darah. Bronkiolus
memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus respirasi. Paru-paru menjadi
tempat pertukaran oksigen dengan karbon dioksida secara difusi.

6. Bronkus (Cabang Batang Tenggorokan)

Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Fungsi dari cabang batang tenggorokan adalah
menyediakan jalan untuk udara yang ingin masuk dan keluar dari dan menuju paru-paru. Batang
tenggorokan memiliki dua cabang, yaitu cabang di sebelah kiri dan kanan. Kedua cabang itu
mengarah kepada paru-paru dan bercabang lagi. Cabang-cabang kecil yang masuk ke dalam
paru-paru disebut alveolus. Alveolus memiliki kapiler darah. Melalui kapiler-kapiler tersebut
oksigen dan udara menuju ke dalam darah.

7. Bronkiolus

Bronkiolus berfungsi sebagai saluran udara pernapasan dari bronkus menuju ke gelembung-
gelembung alveolus. Struktur dari bronkiolus hampir mirip dengan struktur yang menyusun
bronkus tapi epitelium bersilianya mengalami modifikasi menjadi sisik.

8. Alveolus

Alveolus mempunyai struktur seperti sarang lebah. Di alveolus inilah terjadi pertukaran gas
antara udara dan darah. Luas permukaan alveolus pada orang dewasa bisa mencapai 97 sampai
194 m2.

Organ yang terlibat dalam sistem pernapasan burung sebagai berikut;

25 | P a g e
A. Lubang Hidung

Terdapat dua lubang hidung, yaitu lubang hidung luar dan dalam. Lubang hidung luar
terdapat pada pangkal paruh sebelah atas dan berjumlah sepasang. Sedangkan lubang hidung
dalam terdapat pada langit langit rongga mulut

B. Trakea

Trakea bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus ini kemudian akan
menghubungkan siring dengan paru-paru. Siring memiliki selaput yang bergetar dan
menghasilkan bunyi jika ada udara yang lewat.

C. Paru-Paru

Paru-paru pada burung di bungkus oleh selaput paru-paru (pleura) dan berhubungan dengan
kantong udara. Paru-paru burung tidak memiliki alveoli dan sebagai gantinnya adalah
pembuluhdarah yang disebut parabronki.

D. Kantong Udara

Burung memiliki 9 kantong udara. Kantong udara tersebut berfungsi sebagai berikut ;

1. Untuk bernapas saat terbang.


2. Membantu memperkeras suara karena dapat memperbesar ruang siring.
3. Mencegah kedinginan dengan menyelubungi alat-alatdalam dengan rongga udara.
4. Mengurangi panas badan agar tidak banyak yang hilang.
5. Pada saat berenang, dapat memperbesar dan memperkecil berat jenis tubuhnya.

Sistem pernapasan serangga melibatkan organ organ sebagai berikut ;

D. Trakea
Trakea berfungsi sebagai saluran tempat mengalirnya gas yang kaya oksigen dari luar
ke seluruh tubuh serta sebagai saluran untuk mengalirkan karbondioksida ke luar tubuh.
E. Stigma
Stigma berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnnya udara. Udara yang keluar
melalui stigma di pengaruhi oleh gerakan otot tubuh secara teratur.
F. Spirakel
Spirakel mempunyai ruang atau rongga dengan mekanisme nuka tutup yang di sebut
katup.Katup inilah yang mengatur saluran udara dan meminimalkan kehilangan air.

G. Trakeolus

26 | P a g e
Trakeolus adalah cabang-cabang yang lebih kecil darinsistem trakea. Fungsinnya
sebagai tempat utama pertukaran gas antara jaringan dan sistem trakea. Strukturnya halus
dan terdapat cairan serta terhubung langsung pada sel-sel tubuh. Hal itu membuat difusi
atau pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi dengan mudah sehingga kebutuhan
oksigen bagi sel-sel terpenuhi.

D.Kelompok V

1. Zat apakah yang di ambil tubuh kita saat bernapas? ( Gusti Ayu Dian Putri)

Jawab : Pada saat kita bernapas zat yang di perlukan adalah oksigen atau 02. Sedangkan saat kita
mengeluarkan nafas zat yang di keluarkan adalah karbondioksida atau CO 2.

2.Bagaimana cara burung bernapasan saat terbang? ( Devi Pratiwi)

Jawab : Pernapasan burung saat terbang ada dua yaitu;

1. Inspirasi : Pada saat sayap diangkat, kantong udara antar korakoid terjepit, sedangkan
pada ketiak mengembang sehingga O2 dapat masuk ke paru-paru.
2. Ekspirasi : Pada saat gerakan sayap ke bawah kantong udara ketiak terjepit, sedangkan
kantong udara antar korakoid mengembang. Akibatnnya udara dari paru-paru
keluar. Semakin tinggi burung terbang, semakin cepat pula gerak sayapnyya
guna memenuhi kebutuhan O2.

3.Sebutkan dan jelaskan fungsi alat-alat respirasi pada manusia! (Ni Kadek Wirantini )

Jawab : Alat-alat respirasi pada manusia adalah rongga hidung, faring,trakea, laring, paru-paru,
bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Di dalam sel-sel tersebut gas oksigen menuju mitokondria
untuk melakukan respirasi seluler. Respirasi seluler adalah proses pemecahan glukosa untuk
menghasilkan energi melalui proses glikolisis, siklus krebs dan transport elektron. Reaksi
pemecahan glukosa membutuhkan glukosa dan oksigen sehingga mampu menghasilkan energi,
air, dan gas karbondioksida. Bila salah satu organ pernapasan tidak mampu berfungsi secara
normal maka bisa mempengaruhi kerja sistem pernapasan secara umum. Berikut ini penjelasan
daftar nama alat pernapasan beserta fungsinya:

1.Rongga Hidung

Hidung merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar. Di dalam rongga
hidung terdapat selaput lendir dan rambut yang berfungsi untuk menahan kontaminasi benda-
benda asing, mialnya debu dan kuman yang ikut masuk ke dalam rongga hidung. Selain itu,
rongga mulut manusia juga memiliki konka yang mengandung banyak kapiler darah sehingga
dapat menghatkan udara yang kedalam rongga hidung.

2.Faring (Tekak)

27 | P a g e
Tenggorokan memiliki dua cabang saluran, yaitu saluran pernapasan dan saluran pencernaan
yang terletak di bagian belakang. Fungsi utama tenggorokan adalah menyediakan saluran untuk
udara yang masuk dan juga keluar. Di tenggorokan juga ada pita suara yang berguna untuk
menghasilkan suara. Jika ada udara yang masuk, maka pita suara akan bergetar da menghasilkan
suara. Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan
karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita
akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga
mengakibatkan gangguan kesehatan.

3.Trakea (Batang Tenggorokan)

Batang tenggorokan ada di depan kerongkongan. Batang tenggorokan berupa cincin-cincin


tulan rawan yang memiliki silia-silia pada dinding di dalamnya. Silia-silia ini berfungsi untuk
menyaring benda-benda asing yang ikut masuk kedalam saluran pernapasan. Sebagian trakea
terletak di leher dan sebagian lagi terletak di rongga dada. Batang tenggorokan pada dewasa
memiliki panjang sekitar 10 cm. Batang tenggorokan memiliki dua cabang. Cabang dari
tenggorokan itu akan bercabang-cabang lagi di dalam paru-paru dan menjadi saluran kecil yang
disebut bronkiolus. Pada bronkiolus ada gelembung-gelembung kecil yang disebut paru-paru
atau alveolus.

4.Laring ( Pangkal Tenggorokan)

Laring adalah bagian dari sistem pernapasan. Organ ini menghubungkan trakea (saluran udara)
dan tenggorokan. Selain memiliki peran penting dalam menghasilkan suara, laring juga berfungsi
mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan. Fungsi utama dari pangkal
tenggorokan adalah sebagai tempat keluar masuknya uadara dan juga tempat menghasilkan
suara. Laring berbentuk tabung berongga yang memungkinkan udara masuk dari tenggorokan
(faring) ke trakea, kemudian keparu-paru. Oleh karena itu, laring juga disebut sebagai kotak
suara karena memproduksi suara lewat pita suara. Pangkal tenggorok disusun oleh beberapa
tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal
tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok
dan pada waktu bernapas katu membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang
akan bergetar bila ada udara dari paru-paru, misalnya pada waktu kita bicara.

5.Paru-Paru (Pulmo)

28 | P a g e
Paru-paru terletak di dalam rongga dada, di bagian bawah berbatasan dengan diafragma,
sedangkan di depan dan di samping dibatasi oleh tulang rusuk. Diafragma adalah pembatas
antara rongga perut dengan rongga dada. Paru-paru kanan (pulmo dekster) terdiri atas 3 lobus,
sedangkan paru-paru kiri (pulmo sinester) terdiri atas 2 lobus.

Di dalam paru-paru terdapat cabang dari bronkus, alveolus, dan pembuluh darah. Bronkiolus
memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus respirasi. Paru-paru menjadi
tempat pertukaran oksigen dengan karbon dioksida secara difusi.

6. Bronkus (Cabang Batang Tenggorokan)

Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Fungsi dari cabang batang tenggorokan adalah
menyediakan jalan untuk udara yang ingin masuk dan keluar dari dan menuju paru-paru. Batang
tenggorokan memiliki dua cabang, yaitu cabang di sebelah kiri dan kanan. Kedua cabang itu
mengarah kepada paru-paru dan bercabang lagi. Cabang-cabang kecil yang masuk ke dalam
paru-paru disebut alveolus. Alveolus memiliki kapiler darah. Melalui kapiler-kapiler tersebut
oksigen dan udara menuju ke dalam darah.

7. Bronkiolus

Bronkiolus berfungsi sebagai saluran udara pernapasan dari bronkus menuju ke gelembung-
gelembung alveolus. Struktur dari bronkiolus hampir mirip dengan struktur yang menyusun
bronkus tapi epitelium bersilianya mengalami modifikasi menjadi sisik.

8. Alveolus

Alveolus mempunyai struktur seperti sarang lebah. Di alveolus inilah terjadi pertukaran gas
antara udara dan darah. Luas permukaan alveolus pada orang dewasa bisa mencapai 97 sampai
194 m2.

29 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai