Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM PERNAPASAN PERUT DAN DIAFRAGMA

Untuk memenuhi alah satu tugas mata kuliah Keperawatan Dasar 1

Dosen Penghimpun : Ns. Faried R Hidayat, S.Kep., M.Kes

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Abi Prakasa (1611308231227)


2. Elsa Putri Molatina Eka Suci (1611308232517)
3. May Fajriani (1611308231281)
4. Redy Oktavian Nur (1611308231310)

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa


melimpahkan rahmat dan hidayah – Nya kepada kita sekalian, sehingga dalam
kehidupan kita dapat berkarya serta melaksanakan tugas dan kewajiban di bidang
masing – masing. Semoga kita semua selalu mendapat petunjuk dan perlindungan –
Nya sepanjang masa. Dan dalam pada itu dengan izin – Nya, Alhamdulillah niat dan
tekad penyusun untuk menyelesaikan penyusunan Makalah ini dapat tersusun dengan
baik.

Makalah ini di susun dengan bahasa yang sederhana berdasarkan berbagai


literatur tertentu dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman mengenai teori
yang di bahas. Kendati demikian, tak ada gading yang tak retak. Penyusun menyadari
bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu
penyusun terbuka dengan senang hati menerima kritik dan saran yang konstruktif dari
semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat


bagi semua pihak dan sumbangsih untuk kemajuan perkembangan Anatomi Dan
Fisiologi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................

KATA PENGANTAR ................................................................................................

DAFTAR ISI .............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………………….

B. Rumusan Masalah …………………………………………………………

C. Tujuan ……………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian …………………………………………………………………

B. Alat-alat Respirasi ………………………………………………………….

C. Mekanisme Pernafasan ……………………………………………………

D. Volume Udara Pernafasan …………………………………………………

E. Frekuansi Pernafasan …………………………………………………….

F. Gangguan pada Sistem Respurasi …………………………………………

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai makhluk hidup kita masih hidup sampai saat ini karena setiap saat
kita selalu bernafas menghirup udara. Makhluk hidup, di dunia ini, baik itu
hewan maupun manusia akan mati (wafat) jika sudah tidak dapat bernafas lagi.
Sebenarnya bagaimana sistem pernafasan yang terdapat dalam tubuh kita ? maka
dari itu penulis ingin mengetahui lebih banyak tentang sistem pernapasan pada
mammalia khususnya manusia.

Sistem pernapasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan susunan
saluran yang menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya, yaitu hidung,
tekak, pangkal tenggorok, tenggorok, cabang tenggorok.
Metabolisme normal dalam sel-sel makhluk hidup memerlukan oksigen dan
karbon dioksida sebagai sisa metabolisme yang harus dikeluarkan dari tubuh.
Pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh makhluk hidup di sebut pernapasan
atau respirasi. O2 dapat keluar masuk jaringan dengan cara difusi.

Pernapasan atau respirasi dapat dibedakan atas dua tahap. Tahap pemasukan
oksigen ke dalam dan mengeluarkan karbon dioksida keluar tubuh melalui organ-
organ pernapasan disebut respirasi eksternal. Pengangkutan gas-gas pernapasan
dari organ pernapasan ke jaringan tubuh atau sebaliknya dilakukan oleh sistem
respirasi. Tahap berikutnya adalah pertukaran O2 dari cairan tubuh (darah)
dengan CO2 dari sel-sel dalam jaringan, disebut respirasi internal.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sistem pernapasan?

2. Apasajakah alat-alat sistem pernapasan pada manusia?

3. Bagaimanakahmekanismepernapasanmanusia?

4. Apakah gangguan/kelainan pada sistem pernapasan manusia ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian system pernapasan.

2. Untuk memahami struktur organ pernapasan atau alat-alat pernapsan pada


manusia.

3. Untuk mengetahui mekanisme pernapasan pada manusia.

4. Untuk mengetahui gangguan/kelainan pada sistem pernapasan manusia.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari


pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di
dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas
dan membuang karbondioksida ke lingkungan.

Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan
paru- paru beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang
melindunginya. Di dalam rongga dada terdapat juga jantung di dalamnya.
Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut oleh diafragma.

B. Alat-Alat Respirasi

Sistem respirasi manusia dapat berlangsung berkat keberadaan alat-alat


pernafasan. Alat pernafasan manusia terdiri dari rongga hidung, faring, trakea,
bronkus, dan paru-paru. Bila salah satu organ pernafasan tidak mampu berfungsi
secara normal maka bisa mempengaruhi kerja sistem pernafasan secara umum.
Berikut ini penjelasan daftar nama alat pernafasan beserta fungsinya.

1. Rongga Hidung

Hidung merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar. Di


dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan rambut yang berfungsi untuk
menahan kontaminasi benda-benda asing, misalnya debu dan kuman, yang
ikut masuk ke dalam rongga hidung. Selain itu, rongga mulut manusia juga
memiliki konka yang mengandung banyak kapiler darah sehingga dapat
menghangatkan udara yang akan masuk ke dalam sistem pernapasan.

3
2. Pangkal tenggorokan (Faring)

Faring merupakan pertemuan antara saluran pernafasan (nasofarings) di


bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) di bagian belakang. Saluran
nafas akan terbuka ketika manusia berbicara, oleh karena itu jika kita makan
sambil berbicara mungkinkan makanan masuk ke dalam saluran pernafasan.
Jika makanan masuk ke dalam saluran pernafasan, biasanya saluran
pernafasan akan terangsang dan berusaha mengeluarkan makanan tersebut
lewat hidung. Bentuknya adalah peristiwa tersedak. Pada bagian belakang
farings terdapat laring (tekak). Pada laring terdapat pita suara (pita vocalis).
Bila pita suara bergetar karena masuknya udara pada faring, maka akan
menimbulkan suara.

3. Batang Tenggorokan (trakea)

Batang tenggorokan berupa cincin-cincin tulang rawan yang memiliki


silia-silia pada dinding di dalamnya. Silia-silia ini berfungsi untuk menyaring
benda-benda asing yang ikut masuk ke dalam saluran pernafasan. Sebagian
trakea terletak di leher dan sebagian lagi terletak di rongga dada. Batang
tenggorokan pada orang dewasa memiliki panjang sekitar 10 cm.

4. Bronkus

Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Trakea bercabang lagi menjadi


dua, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus
hampir sama dengan trakea. Bronkus kanan dan bronkus kiri masing-masing
bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus yang merupakan salah satu bagian
paru-paru.

4
5. Bronkiolus

Bronchiolus berfungsi sebagai saluran udara pernafasan dari bronchus


menuju ke gelembung – gelembung alveolus. Struktur dari bronchiolus
hampir mirip dengan struktur yang menyusun bronchus tapi epitelium
bersilianya mengalami modifikasi menjadi sisik.

6. Alveolus

Alveolus mempunyai struktur seperti sarang lebah. Di alveolus inilah


terjadi pertukaran gas antaraudara dan darah. Luas permukaan alveolus pada
orang dewasa bisa mencapai antara 97 sampai 194 m2.

C. Mekanisme Pernapasan

Berdasarkan proses inspirasi dan ekspirasi, mekanisme pernapasan dibagi atas


pernapasan dada dan pernapasan perut.

1. Pernapasan Dada

Sistem pernapasan dada adalah sistem pernapasan yang terjadi akibat


aktivitas kontraksi dan relaksasi otot antar tulang rusuk. Sistem pernafasan
dada terdiri dari 2 tahap, yaitu:

a. Tahap Inspirasi, yaitu kondisi di mana otot antartulang rusuk


berkontraksi sehingga tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar
dan paru-paru mengembang. Hal ini mengakibatkan tekanan udara di
dalam rongga dada lebih kecil dari tekanan atsmosfer sehingga udara
yang kaya okan oksigen terhisap masuk kedalam paru-paru melalui
saluran pernafasan.

b. Tahap Ekspirasi, tahap eskpirasi disebut juga fase relaksasi, yaitu


kondisi dimana otot antara tulang rusuk kembali ke posisi semula,

5
rongga dada kembali mengecil dan paru-paru mengempis. Kondisi ini
menyebabkan tekanan rongga dada meningkat dan lebih tinggi dari
tekanan atsmosfer sehingga udara dalam paru-paru mengalir keluar
melalui saluran pernafasan.

2. Sistem Pernafasan Perut

Sistem pernafasan perut adalah sistem pernafasan yang bergantung pada


aktivitas diafragma. Pernafasan perut juga dibedakan menjadi 2 tahap, yaitu:

a. Tahap Inspirasi, yaitu keadaan dimana otot diafragma berkontraksi,


sehingga rongga dada membesar dan paru-paru mengembang, tekanan
udara turun sehingga udara dari luar dapat masuk kedalam paru-paru
melalu saluran pernafasan.

b. Tahap Ekspirasi adalah kondisi dimana otot diafragma berelaksasi dan


otot dinding perut berkontraksi sehingga otot diaframa kembali ke posisi
semula. Akibatnya rongga dada mengecil, paru-paru mengepis, tekanan
udara dalam paru-paru meningkat sehingga udara dalam rongga dada
yang kaya karbon dioksida terhembus keluar melalui saluran pernafasan.

6
D. Volume Udara Pernapasan

1. Udara pernafasan /tidal volume (UP)

Udara yang masuk atau keluar sebanyak 500 cc saat inspirasi atau
ekspirasi biasa. Setelah menghembuskan 500 cc tersebut (ekspirasi biasa)
masih tersisa 2500 cc lagi di paru-paru.

2. Udara komplementer (UK)

Udara sebanyak 1500 cc yang masih dapat dihirup lagi dengan cara
inspirasi yang maksimum setelah inspirasi biasa.

3. Udara cadangan (UC)

Udara sebanyak 1500 cc yang dapat dihembuskan lagi pada ekspirasi


maksimum dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat.

4. Udara residu /udara sisa (UR)

Udara sebanyak 1000 cc yang tidak dapat dihembuskan lagi dan


menetap di paru-paru.

5. Kapasitas vital paru-paru (KVP)

Volume udara yang dapat dikeluarkan dari paru-paru melalui


penghembusan nafas sekuat-kuatnya, setelah melakukan penarikan nafas
sedalam-dalamnya.

6. Volume total paru-paru (VTP)

Keseluruhan udara yang dapat di tampung oleh paru-paru. Volume


total paru-paru adalah kapasitas vital paru-paru ditambah udara residu
(VTP = KVP + UR).

7
Reaksi pernafasan :

Oksigen yang masuk ke dalam tubuh hanya sedikit yang dapat disimpan dalam
tubuh, yaitu berupa oksimioglobin (dalam otot) dan sebagai okihemoglobin (dalam
darah).

E. Frekuensi Pernapasan

Pada orang dewasa normal, frekuensi pernapasan berkisar antara 15-18 tiap
menit. Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan adalah.

1. Umur

Semakin bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi


pernapasan menjadi semakin lambat. Pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan
lebih sedikit dibandingkan pada saat usia pertumbuhan, sehingga oksigen
yang diperlukan relatif lebih sedikit.

2. Jenis Kelamin

Pada umumnya, laki-laki lebih banyak membutuhkan energi. Oleh karena


itu, laki-laki memerlukan oksigen yang lebih banyak daripada wanita.

3. Suhu Tubuh

Manusia memiliki suhu tubuh yang konstan berkisar antara 36-37˚C


karena manusia mampu mengatur produksi panas tubuhnya dengan
meningkatkan laju metabolismenya, sehingga kebutuhan oksigen akan
meningkat.

4. Posisi Tubuh

Posisi tubuh akan mempengaruhi banyaknya otot yang bekerja. Misalnya


pada saat berdiri, otot akan berkontraksi, sehingga oksigen yang dibutuhkan

8
lebih banyak dan laju pernapasan pun akan meningkat dibandingkan pada saat
orang duduk.

F. Gangguan pada Sistem Respirasi

1. Kelainan/Gangguan/Penyakit Saluran Pernapasan

a. Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas.

b. Renitis, adalah gangguan radang pada hidung.

c. Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau


disebut pleura.

d. Bronkitis, adalah radang pada bronkus.

2. Kelainan/Gangguan/Penyakit Dinding Alveolus

a. Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus


pneumonia yang menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.

b. Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil


yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.

c. Masuknya air ke alveolus.

3. Kelainan/Gangguan/Penyakit Sistem Transportasi Udara

a. Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida.

b. Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga


menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.

9
4. Gangguan sistem pernafasan

a. Asfiksi : ganguan dalam penangkutan O2 ke jaringan atau gangguan


penggunaan O2 oleh jaringan

b. Difteri : penyakit daluran pernafasan bagian atas karena infeksi bacteri


Corynebacterium diphtheria

c. Pneumoniae : radang dinding aleolus yang disebabkan oleh infeksi bacteri


Diplococcus pneumonia

d. Tonsilitis : radang pada faring yang di sebabkan oleh bacteri pada tonsil.

e. Faringitis : radang pada faring yang disebabkan oleh bacteri atau viris
tertentu.

f. Asma : gangguan pernafasan dengan gejala sukar bernafas, bunyi


mendesak dan batuk yang disebabkan alergi, psikis ataun karena penyakit
menurun.

g. Kanker paru-paru : akibat sering merokok

h. Emfisema : gangguan pernafasan karena alveoli menjadi luas secara


berlebihan, akibat terjadi penggembungan paru-paru secara berlebihan.

i. Polip pada hidung dan amandel membesar pada tekak sehingga pemasukan
udara terganggu, sehingga penderita sering membiarkan mulutnya terbuka.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari


pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di
dalam tubuh.

Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan


membuang karbondioksida ke lingkungan. Alat-alat respirasi pada manusia
adalah rongga hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus, bronkiolus, dan
alveolus. Pada proses inspirasi dan ekspirasi, mekanisme pernapasan pada
manusia dibagi atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Sedangkan Faktor
yang mempengaruhi frekuensi pernapasan adalah Umur, Jenis Kelamin, Suhu
Tubuh, Posisi Tubuh. Pernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsung
melalui dua tahap yaitu Respirasi Eksternal dan Respirasi Internal. Serta ada
beberapa gangguan pada system respirasi manusia.

11
DAFTAR PUSTAKA

Refrensi :
Priadi, Arif. 2009. Biology Senior High School Year XI. : Yudhistira
Websites :
www.google.com Kategori : Sistem Pernapasan
www.google.com Kategori : Pengertian Sistem Pernapasan
www.wiki.org.co.id Kategori : Sistem Pernapasan Pada manusia
http://izzativegan.wordpress.com/sistem-respirasi/
http://zaifbio.wordpress.com/2010/01/13/sistem-respirasi-manusia/
http://wandylee.wordpress.com/2012/03/20/sistem-pernapasan-pada-manusia/

12

Anda mungkin juga menyukai