Anda di halaman 1dari 7

Kata Pengatar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan

perkenan-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisikan tentang Penyakit

dan Kelainan Pada Alat Pernapasan. Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

tugas pelajaran Biologi, guna mendapatkan nilai tugas harian. Adapun isis makalah ini

disusun secara sistimatis dan merupakan referensi dari beberapa sumber yang menjadi acuan

dalam penyusunan tugas.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam proses

kegiatan belajar Biologi dan sumber pengetahuan kepada pembaca. Saya selaku penyusun

tugas makalah ini sangat sadar bahwa masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik

dan saran dari teman-teman, Ibu Guru sebagai pembimbing yang sangat saya harapkan agar

tugas berikutnya dapat lebih baik.

Kenarilang, Oktober 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang

karbondioksida ke lingkungan. Pernapasan adalah proses ganda yaitu terjadinya

pertukaran gas di dalam jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang terjadi didalam

paru-paru ”pernapasan luar”. Pernapasan luar yang merupakan pertukaran antara O2

dan CO2 antara darah dan udara. Pernapasan Dalam merupakan yang merukan

pwertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Pada manusia, sistim pernapasan yang termasuk saluran yang digunakan untuk

memebawa udara kedalam paru-paru dimana terjadinya pertukaran gas. Diafragma

menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasisistim pernapasan

ditemuka pada berbagai jenis makhluk hidup.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sistim pernapasan?

2. Apakah jenis-jenis pernapasan pada manusia?

3. Apakah alat-alat sistim pernapasan pada manusia?

4. Apakah gangguan / kelainan pada sistim pernapasan manusia?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian tentang sistim pernapasan

2. Untuk memahami jenis-jenis pernapasan pada manusia

3. Untuk memahami struktur organ pernapasan atau alat-alat pernapasan pada manusia

4. Untuk mengetahui gangguan/kelainan pada sistim pernapasan manusia.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian “Sistim Pernafasan”.

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan

oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia

dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida

ke lingkungan.

Sistim pernapasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paru-

paru beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di dalam

rongga dada terdapat juga jantung di dalamnya. Rongga dada dipisahkandengan rongga

perut dan diafragma.

Di dalam tubuh manusia dan hewan, energi kimia dalam makanan dapat

digunakan setelah dioksidasi di dalam tubuhnya.Proses menghasilkan energi melalui

oksidasi bahan makanan di dalam sel-sel tubuh disebut respirasi sel.Respirasi sel terdiri

atas respirasi aerob dan respirasi anaerob. Respirasi aerob adalah proses pembakaran

bahan makanandengan membutuhkan oksigen (O2). Respirasi anaerob adalah suatu

proses pembakaran bahan makanan dengan tidak membutuhkan oksigen (O2).

2.2 Sistim Repriasi Manusia

Pada saat bernapas, kita menghirup udara (inspirasi) dan menghembuskan

udara (ekspirasi) saat udara memasuki paru-paru, terjadi pertukaran gas O2 dan CO2

yang disebut respirasi eksternal. Darah yang mengandung banyak O2 akan menuju

jaringan tubuh. Pertukaran gas yang terjadi antara darah dengan cairan jaringan disebut

respirasi internal. Gas O2 yang sampai pada sel akan menggunakan untuk membuat

energi (ATP) yang dinamakan respirasi sel.


2.2.1 Alat-alat Respirasi atau Pernapasan

Alat- alat respirasi pada manusia adalah rongga hidung, faring, laring,

trakea,paru-paru, bornkus, bronkiolus, dan alveolus. Di dalam sel-sel tersebut gas

oksigen menuju mitokondria untuk melakukan respirasi seluler. Respirasi seluler adalah

proses pemecahan glikosamembutuhkan glukosa dan oksigen sehingga mampu

menghasilkan energi, air, dan karbondioksida.

Sistim respirasi manusia dapat berlangsung berkat keberadaan alat-alat

pernapasan. Alat pernapasan manusiaterdiri dari rongga hidung, faring, trakea,

bronkus,dan paru-paru. Bila salah satu organ pernapasan tidak mampu berfungsi secara

normal maka bisa mempengaruhi kerja sisitim pernapasan secara umum. Berikut ini

penjelasan daftar nama alat pernapasan beserta fungsinya.

1. Rongga hidung

Hidung merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar. Di dalam

rongga hidung terdapat selaput lendir dan rambut yang berfungsi untuk menahan

kontaminasi benda-benda asing, misalnya debu dan kuman, yang ikut masuk ke dalam

rongga hidung. Selain itu, rongga mulut manusia juga memiliki konka yang

mengandung banyak kapiler darah sehingga dapat menghangatkan udara yang masuk

ke dalam sistim pernapasan.

2. Pangkal Tenggorokan (Faring)

Faring merupakan pertemuan antara saluran pernapasan ( nasofarings) di bagian

depan dan saluran pencernaan (orofarings) di bagian belakang. Saluran nafas akan

terbuka ketika manusia berbicara, oleh karena itu juka kita makan sambil berbicara

mungkinkan makanan masuk ke dalam saluran pernapasan.

Jika makanan masuk ke dalam saluran pernafasan, biasanya saluran pernafasan

akan terangsang dan berusaha mengeluarkan makanan tersebut lewat hidung.


Bentuknya adalah peristiwa tersendak. Pada bagian belakang farings terdapat laring

(tekak). Pada laring terdapat pita suara (pita vocalis). Bila pita suara bergetar karena

masuknya udara pada faring, maka akan menimbulkan suara.

3. Batang Tenggorokan (Trakea)

Batang tenggorokan berupa cincin-cincin tulang rawan yang memiliki silia-silia

pada dinding di dalamnya. Silia-silia ini berfungsi untuk menyaring benda-benda

asing yang ikut masuk ke dalam saluran pernapasan. Sebagian trakea terletak di leher

dan sebagian lagi terletak di rongga dada. Batang trenggorokan pada orang dewasa

memiliki panjang sekitar 10 cm.

4. Paru-paru (Pulmo)

Paru-paru terletak di dalam rongga dada, di bagian bawah perbatasan dengan

diafragma, sedangkan di depan dan di samping dibatasi oleh tulang rusuk.Diafragma

adalah pembatas antara rongga perut dan rongga dada. Paru-paru kanan (pulmo

dekster) terdiri dari tiga lobus.

Paru- paru manusia terbungkus oleh dua selaput, yaitu pleura dalam (pleura

visceralis) dan pleura luar (pleura parietalis). Pleura dalam langsung menyelimuti

paru-paru, sedamgkan pleura luar bersebelahan dengan tulang rusuk. Antara kedua

pleura tersebut terdapat rongga yang berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai

pelumas paru-paru.

Paru-paru tersusun atas bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh

darah. Alveolus memiliki selaput tipis dan pada permukaannya banyak terdapat muara

kapiler darah, oleh karena itu dapat berlangsung pertukaran gas oksigen dan

karbondioksida secara divusi.

5. Bronkus
Bronkus merupan percabagan dari trakea. Trakea bercabang lagi menjadi dua,

yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus hampir sama

dengan trakea.Bronkus kanan dan brongkus kiri masing-masing bercabang-cabang

lagi menjadi bronkiolus yang merupakan salah satu bagian paru-paru.

6. Bronkiolus

Bronkiolus berfungsi sebagai saluran udara pernafasan dari broncus menuju ke

gelambung-gelambung aveolus, Struktur dari bronkiolus hampir mirip dengan

struktur yang menyusun bronchus tapi epitelium bersiliannya mengalami modifikasi

menjadi sisik.

7. Alveolus

Alveolus mempunyai strukrur seperti sarang lebah. Di alveolus inilah terjadin

pertukaran gas antara udarah dan darah.Luas permukaan alveolus pada orang dewasa

bisa mencapai antara 97 sampai 197 m2

2.2.2 Mekanisme Pernapasan

Berdasarkan proses inspirasi dan ekspirasi, mekanisme pernapasan di bagi atas

pernapasan dada dan pernapasan perut.

a. Pernapasan Dada

b. Sistim Pernapasan Perut

Sistim pernapasan dada adalah sistim pernapasan yang terjadi akibat aktifitas

kontraksi dan relaksasi otot antar tulang rusuk. Sistim pernapasan dada terdiri dari 2

tahap, yaitu:

- Tahap Inspirasi, yaitu kondisi dimana otot atar tulang rusuk berkontraksi

sehingga tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar dan paru-paru

mengembang. Hal nini mengakibatkan tekanan udara di dalam rongga


dada lebih kecil dari tekanan atsmosfer sehingga udara yang kaya akan

oksigen terhisap masuk kedalam paru-paru melalui saluran pernapasan.

- Tahap Ekspirasi, tahap

Anda mungkin juga menyukai