Oleh :
UNIVERSITAS SAMUDRA
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Konsep Dasar IPA
Biologi SD”. Selain itu, makalah ini ditulis bertujuan untuk mengembangkan
pengetahuan tentang Sistem Pencernaan dan Pernapasan.
Langsa,13November 2022
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai makhluk hidup, kita membutuhkan makanan dan oksigen
untuk hidup. Keduanya sangat penting bagi tubuh untuk menjalankan fungsi
dan kerja sistem pernapasan umum, yang terdiri dari paru-paru dan susunan
saluran yang menghubungkan paru-paru dengan paru-paru lainnya, yaitu
rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus. , bronkiolus dan alveolus.
Metabolisme normal dalam sel makhluk hidup membutuhkan oksigen
dan karbon dioksida sebagai sisa metabolisme, yang harus dikeluarkan dari
tubuh. Pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh makhluk hidup disebut
respirasi atau respirasi. O2 dapat masuk dan keluar jaringan melalui difusi.
Pernapasan atau respirasi dapat dibagi menjadi dua fase. Fase di mana oksigen
diambil ke dalam tubuh dan karbon dioksida dikeluarkan dari tubuh melalui
saluran udara disebut respirasi eksternal. Organ pernapasan mengangkut gas
pernapasan dari organ pernapasan ke jaringan tubuh atau sebaliknya. Langkah
selanjutnya adalah pertukaran O2 dari cairan tubuh (darah) dengan karbon
dioksida dari sel-sel jaringan, yang disebut respirasi internal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem pernapasan dan pencernaan?
2. Apa saja alat sistem pernapasan dan pencernaan?
3. Apa fungsi dari alat-alat sistem pernapasandan pencernaan?
4. Bagaimana mekanisme terjadinya sistem pernapasan dan pencernaan?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian sistem pernapasan dan pencernaan
2. Untuk mengetahui apa saja alat sistem pernapasan dan pencernaan
3. Untuk mengetahui fungsi dari alat-alat sistem pernapasandan pencernaan
4. Untuk mengetahui mekanisme terjadinya sistem pernapasan dan
pencernaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Pernapasan
1. Defenisi Sistem Pernapasan
Respirasi atau respirasi adalah suatu proses yang diawali dengan
pengambilan oksigen dan pelepasan karbohidrat untuk digunakan
sebagai energi dalam tubuh. Orang menghirup oksigen di luar dan
mengeluarkan karbon dioksida ke lingkungan. sistem organ yang
digunakan untuk menghirup oksigen dari udara dan menghilangkan
karbon dioksida dan uap air. Oksigen pernapasan diperoleh dari udara
sekitar, tugas organ pernapasan adalah memasukkan udara yang
mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung
karbondioksida dan uap air, tujuan dari proses pernapasan adalah
untuk memperoleh energi. Energi dilepaskan selama bernafas, sistem
pernapasan manusia meliputi saluran udara, mekanisme pernapasan,
dan penyakit pernapasan.
Pernapasan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Pernapasan/pernapasandada
• Kontraksikan atau kontraksikan otot-otot interkostal eksternal
•Tulangrusuknyanaik
• Rongga dada mengembang, mengakibatkan rendahnya tekanan udara
di dada, sehingga memungkinkan udara masuk ke dalam tubuh.
2. Pernapasan/pernapasan perut
• Kontraksikan otot-otot diafragma
• Membran datar
• Volume dada meningkat, menyebabkan tekanan udara di dada
menurun, memungkinkan udara masuk ke paru-paru.
Normalnya, seseorang membutuhkan sekitar 300 liter oksigen per hari.
Saat tubuh bekerja keras, oksigen atau O2 dibutuhkan berkali-kali dan
bisa sampai 10-15 kali. Ketika oksigen menembus membran alveoli,
hemoglobin mengikat oksigen, yang jumlahnya disesuaikan
tergantung pada ukuran tekanan udara.
Saluran pernapasan merupakan bagian dari tubuh manusia
yang berperan sebagai saluran dan tempat pertukaran gas yang
diperlukan untuk proses pernapasan. Saluran ini berasal dari hidung
atau mulut dan berakhir di paru-paru. Urutan saluran udara adalah
sebagaiberikut:
Rongga hidung - faring - laring - trakea - bronkus - bronkusalveolus -
paru-paru (puzzle).
Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh sekitar 200cc, dengan setiap
liter darah mampu melarutkan 4,3cc karbon dioksida/CO2. CO2 yang
dihasilkan meninggalkan jaringan di paru-paru dengan bantuan darah.
Proses kimia respirasi dalam tubuh manusia:
Gambar 6. Bronkus
www.google.com
6. Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dada bagian atas, yang dibatasi oleh otot
dan tulang rusuk di samping dan diafragma otot yang kuat di
bagian bawah. Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru
kanan (pulmo dexter) yang terdiri dari 3 lobus dan paru kiri
(pulmo sinistra) yang terdiri dari dua lobus. Paru-paru ditutupi
oleh dua selaput tipis yang disebut pleura. Selaput internal yang
langsung menutupi paru-paru disebut pleura internal (pleura
visceral), dan selaput yang menutupi rongga dada yang
berdekatan dengan tulang rusuk disebut
Pleura eksternal (pleura parietal). Paru-paru terdiri dari
bronkiolus, alveolus, jaringan elastis dan pembuluh darah.
Bronkus tidak memiliki tulang rawan, tetapi rongga bronkus
masih bersilia dan memiliki epitel kuboid bersilia di ujungnya.
Setiap bronkus terminal bercabang lagi menjadi bronkiolus
respiratorius dan kemudian menjadi alveoli dengan kantung di
dindingnya yang disebut alveoli.
B. Sistem Pencernaan
1. Defenisi sistem pencernaan
Manusia membutuhkan makanan dari tumbuhan dan hewan.
Makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi
molekul yang lebih kecil atau lebih sederhana. Proses pencernaan
berlangsung di saluran pencernaan atau organ pencernaan. Makanan
Saluran pencernaan dapat mengambil makanan dan mengedarkannya
ke seluruh tubuh dalam bentuk molekul kecil.
Secara umum, pencernaan dibagi menjadi pencernaan mekanik dan
kimia. Pencernaan mekanis melibatkan pengubahan makanan dari
bentuk kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Proses ini dilakukan
dengan gigi di dalam mulut. Pencernaan kimiawi adalah proses
mengubah makanan dari zat kompleks menjadi zat yang lebih
sederhana melalui enzim yang terdapat di mulut, lambung, dan usus.
Enzim adalah zat kimia yang diproduksi oleh tubuh yang mempercepat
reaksi kimia tubuh. Organ pencernaan terlibat dalam pencernaan
makanan pada manusia. Organ pencernaan manusia adalah organ
tubuh yang mencerna makanan yang kita makan. Saluran pencernaan
dibagi menjadi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan
2. Tahap Proses Pencernaan
1. Menelan adalah masuknya makanan dan cairan dari lingkungan ke
dalam tubuh melalui tindakan menelan, atau melalui koordinasi
mengunyah. Langkah pertama dalam menelan adalah koordinasi
otot lengan dan tangan untuk membawa makanan ke mulut dimana
terjadi pengunyahan, suatu proses memfasilitasi ukuran makanan
yang melibatkan gigi, mulut, gusi dan lidah. Mengunyah dilakukan
secara sadar dan diatur oleh sistem saraf pusat.
2. Merobek adalah pemotongan dan penggilingan makanan dengan
gigi.
3. Peristaltik adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang
menggerakkan makanan sehingga tertelan melalui saluran
pencernaan.
4. Digesti adalah serangkaian proses fisik dan kimia dalam makanan
yang melewati lambung dan usus halus. Digesti menyederhanakan
ukuran makanan sampai dapat diserap di usus. Organ pencernaan
yang terlibat dalam proses pencernaan, antara lain mulut,
tenggorokan, kerongkongan, usus halus, dan usus besar.
5. Penyerapan(asborbsi) adalah proses dimana nutrisi diambil dari
usus melalui darah dan kelenjar getah bening ke hati. Proses
penyerapan ini tidak merata di setiap bagian saluran pencernaan.
Hanya penyerapan alkohol yang terjadi di lambung, sedangkan
proses penyerapan utama terjadi di usus halus, yaitu 90 persen
nutrisi yang dapat dicerna dan sejumlah kecil penyerapan air.
6. Metabolisme adalah proses akhir penggunaan nutrisi dalam tubuh,
termasuk semua perubahan kimia yang dialami bahan makanan
ketika diserap oleh tubuh sebagai limbah. Tergantung pada jenis
makanannya, proses metabolisme terjadi secara berbeda.
7. Egesti adalah proses pembuangan kotoran dan bakteri yang tidak
tercerna dalam bentuk feses.
8. (Ekskresi) Eliminasi adalah proses pengeluaran metabolit dari
tubuh untuk mempertahankan homeostasis. Caranya adalah
melalui buang air besar, buang air kecil, berkeringat dan
membuang napas.
3. Organ-organ Sistem Pencernaan
a. Organ-organ sistem pencernaan terdiri dari rongga mulut (mulut),
faring, kerongkongan, lambung (ventrikel), usus buntu, usus besar
(usus besar) dan rektum.
a) Rongga mulut Rongga mulut berisi dua organ saluran
pencernaan, yaitu gigi (dentin) dan lidah (lingua). Setiap organ
sistem pencernaan di rongga mulut berperan dalam proses
pencernaan. .
1. Gigi (Dentine) Gigi adalah organ pencernaan mekanis. Gerakan
gigi untuk memotong, merobek dan menggiling makanan
menjadi partikel-partikel kecil. Di dalam gigi terdapat rongga
gigi atau labrum, yang berisi pembuluh darah dan saraf. Bagian
gigi yang masuk ke dalam rahang ditutupi dengan zat yang
disebut sementum. Bakteri yang hidup di sela-sela gigi adalah
Entamuba gingivalis, yang tugasnya memecah partikel
makanan yang tertinggal di dalam mulut.
2. Lidah (Lingua) Permukaan lidah dilapisi oleh lapisan mukus
yang penuh dengan nodus dengan kuncup pengecap (papilla).
Lidah bertindak sebagai indera pengecap makanan, mengatur
makanan selama mengunyah dan menelan, dan membantu
menghasilkan suara saat berbicara. Lidah juga membantu
mencampur makanan dengan air liur dan mendorong makanan
naik ke kerongkongan.
3. Faring adalah titik pertemuan saluran udara antara rongga
hidung dan faring dan titik pertemuan saluran pencernaan
antara rongga mulut dan kerongkongan. Ada lubang di
tenggorokan yang mengarah ke trakea yang disebut laring dan
ditutup oleh katup yang disebut laring saat Anda menelan.
Faring terdiri dari tiga bagian yaitu nasofaring, orofaring dan
tubaeustachian.
4. Nasofaring adalah ruang lunak di atas langit-langit di jembatan
hidung yang menghubungkan hidung ke mulut. Nasofaring
memungkinkan seseorang untuk bernapas melalui hidung.
Langit-langit lunak memisahkan nasofaring dan orofaring.
Nasofaring tetap terbuka, meskipun otot-ototnya fleksibel,
memungkinkan orang tersebut untuk terus berfungsi saat
bernafas. Di sekitar nasofaring terdapat lipatan
salpingofaringeal dan tonsil tubular, yang dapat meradang saat
terinfeksi..
5. Orofaring adalah saluran udara berbentuk tabung yang terletak
di antara faring dan trakea.
6. Tuba Eustachius adalah saluran yang menghubungkan rongga
telinga tengah dengan nasofaring, daerah di belakang hidung.
Tuba eustachius selalu tertutup dan dalam keadaan steril,
kecuali bila udara perlu masuk ke telinga tengah atau pada saat
mengunyah, menelan dan menguap.
Kerongkongan Kerongkongan adalah tabung berotot dengan
panjang sekitar 25 cm yang memanjang dari ujung rongga
mulut ke perut. Fungsinya adalah jalan dari mengunyah dari
mulut ke lambung (menelan makanan), mencegah benda asing
masuk ke lambung, menciptakan gerak peristaltik dan
mencegah keluarnya cairan dari lambung.
Kerongkongan terdiri dari empat lapisan, yaitu lapisan
mukosa, lapisan submukosa, lapisan otot dan lapisan
adventitia. Sepertiga bagian atas adalah otot lurik dan dua
pertiga bagian bawah adalah otot polos. Pada titik ini, makanan
hanya membutuhkan waktu enam detik untuk mencapai perut
karena otot lurik di sepertiga bagian atas kerongkongan
berkontraksi. Gerakan ini terjadi karena otot-otot longitudinal
dan sirkular dinding esofagus berkontraksi secara bergantian
7. .Lambung (Ventrikulus)
Lambung adalah bagian saluran pencernaan yang membesar.
Lambung bisa menampung 1 liter makanan hingga 2 liter.
Lambung mengandung tiga enzim, antara lain enzim pepsin
(mengubah pati menjadi maltosa dan glukosa), enzim stepsin
lipase (mengemulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol),
dan enzim tripsin (mengubah pepton menjadi polipeptida (asam
amino)). Lambung terdiri dari 4 lapisan, yaitu:
1. Lapisan peritoneum luar, lapisan serosa. Lapisan otot terdiri
dari jantung (terletak di bagian atas dekat jantung), fundus
(bagian bulat dan tengah), dan pilorus (bagian dekat usus).
Ketiga otot ini mengatur peristaltik.
2. Lapisan submukosa terdiri dari jaringan mulut
(mengandung pembuluh darah dan limfatik).
3. Selaput lendir, terletak di dalam, tebal dan terdiri dari
beberapa lipatan atau lipatan, ketika organ ini
mengembang, lipatan-lipatan ini menghilang, karena
mengandung makanan dan mengeluarkan banyak lendir.
8. Usus Halus (Intestinum)
Usus halus adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak
di antara lambung dan usus besar. Usus halus merupakan
saluran yang panjangnya sekitar 6-8 meter, yang terdiri dari
tiga bagian, yaitu duodenum (12 jari, ±0,25 cm), jejunum
(kepenuhan, ±7 meter) dan ileum (usus hisap, ±1) . . meter).. Di
lapisan dalam atau tunika mukosa, jejunum dan ileum adalah
tonjolan halus, yang disebut vili, yang memperluas permukaan
dinding usus untuk penyerapan nutrisi.
9. Usus Besar (Kolon)
Usus besar adalah bagian dari usus antara sekum dan rektum.
Fungsi utama organ ini adalah untuk menyerap air selama
proses pencernaan, membentuk tinja, mendorong partikel
makanan (feses) yang dihasilkan selama pencernaan keluar dari
tubuh, dan membentuk lendir untuk melumasi permukaan
mukosa. Di usus besar, pemecahan limbah pencernaan
dilakukan oleh bakteri Escherichia coli, yang memakan
makanan yang tidak dapat dicerna manusia. Penguraian ini
menghasilkan gas H2S, indole, box, phenol, vitamin H (biotin)
dan vitamin K (berperan dalam proses pembekuan darah).
10. Anus (rektum) Bagian terakhir dari usus besar disebut anus
(rektum) dan panjangnya ± 15 cm. Organ ini berfungsi sebagai
tempat penyimpanan sementara feses, menahan feses agar tidak
keluar secara tiba-tiba, membantu feses melewati peristaltik.
Ada otot-otot sukarela di anus yang kita kendalikan dengan
kehendak kita
4. Kelenjar pada Sistem Pencernaan
Organ-organ yg membentuk kelenjar pencernaan dalam sistem
pencernaan insan terdiri berdasarkan kelenjar ludah (glandula
salivaris), hati (hepar), kantong empedu, & pankreas.
1. Kelenjar ludah (Glandula salivaris) Kelenjar ludah menghasilkan
sekitar 1-2,5 liter air liur setiap hari. Air liur manusia mengandung
air, lendir, enzim amilase, zat antibakteri dan lain-lain. Air liur
melumasi rongga mulut dan memecah karbohidrat menjadi
disakarida. Kelenjar ludah di dalam rongga mulut manusia terdiri
dari:
a) .Kelenjar parotis Terletak di ujung rahang atas di depan telinga.
Ada sepasang kelenjar parotis, salurannya disebut saluran
Stensen, dan terbuka di bagian dalam pipi. Fungsinya untuk
menghasilkan air liur dalam bentuk cair (serosa) dan enzim
ptyalin.
b) Kelenjar submandibula Saluran ini ditemukan berpasangan di
kedua sisi rahang dan disebut saluran Wharton, yang membuka
ke dasar mulut. Fungsinya untuk menghasilkan air liur yang
mengandung air dan lendir (seromukosa).
c) Kelenjar sublingual. Itu terletak di bagian bawah lidah dan
membuka ke dasar mulut. Fungsinya untuk menghasilkan air
liur yang mengandung air dan lendir (seromukosa).
d) Kelenjar ludah mamalia adalah kelenjar eksokrin, yaitu
kelenjar yang memiliki saluran penghasil air liur sendiri.
Kelenjar ini juga mengeluarkan amilase, enzim yang memecah
karbohidrat menjadi maltosa.
2. Hati (Hepar) Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dan
terletak di rongga perut kanan tepat di bawah diafragma. Hati
berperan sebagai pengatur keseimbangan nutrisi dalam darah,
mensekresi empedu dan membentuk sel darah merah. Berdasarkan
fungsi hati termasuk organ eliminasi, hal ini dapat dilihat karena
hati mendukung fungsi ginjal dengan membersihkan beberapa
senyawa yang bersifat toksik dan menghasilkan amonia, urea dan
asam urat dengan menggunakan nitrogen yang berasal dari asam
amino.
3. Kantong empedu Kandung empedu adalah organ berbentuk buah
pir yang dapat menyimpan sekitar 50ml empedu yang dibutuhkan
tubuh untuk pencernaan. Pada manusia, kantong empedu memiliki
panjang sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau tua bukan karena
warna jaringannya tetapi karena warna empedu yang
dikandungnya.
4. Pankreas Pankreas adalah kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
Pankreas disebut kelenjar eksokrin karena menghasilkan cairan
pankreas, yang disekresikan di usus kecil. Pada saat yang sama,
pankreas, sebagai kelenjar endokrin, menghasilkan hormon insulin
dan glukagon.
5. Gangguan Pada Sistem Pencernaan
Terdapat beberapa penyakit gangguan pada sistem pencernaan manusia,
yaitu sebagai berikut:
1. Maag, penyakit saluran cerna yang sering kita dengar yaitu
maag, gejala penyakitnya berupa nyeri dan panas di perut.
2. Ulkus (tukak lambung), penyakit pada saluran pencernaan
yang disebabkan oleh kerusakan mukosa yang disebabkan
oleh faktor psikosomatik, toksin atau bakteri (Streptococcus
sp.). Faktor psikosomatik, yaitu gangguan yang selalu
menimbulkan kecemasan, kegelisahan, keinginan yang
berlebihan, kelelahan pada yang terkena, yang dapat
merangsang pelepasan HCl yang berlebihan. Kelebihan HCl
di lambung sangat berbahaya karena dapat merusak lapisan
lambung.
3. Kolik yang disebabkan oleh makanan yang mengandung
stimulan seperti cabai dan merica
4. Wasir, radang dan pembengkakan pada pembuluh darah
vena di anus.
5. Diare, infeksi pada usus besar yang disebabkan oleh bakteri.
Pada pasien yang mengalami diare saat buang air besar,
tinjanya encer, jika tidak segera dicegah dapat menyebabkan
dehidrasi.
6. Konstipasi (sembelit), gangguan pencernaan dimana
penderitanya mengalami kesulitan buang air besar karena
fesesnya terlalu keras
7. Peritonitis, radang rongga perut.
8. Radang usus buntu, radang usus besar, yang kita kenal
sebagai radang usus buntu atau appendicitis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Respirasi atau respirasi adalah suatu proses yang diawali dengan
pengambilan oksigen dan pelepasan karbohidrat untuk digunakan sebagai
energi dalam tubuh. . Tujuan dari proses pernapasan adalah untuk
memperoleh energi. Saat Anda bernapas, energi dilepaskan. Sistem
pernapasan manusia terdiri dari:
1. Hidung
2. Faring
3. Trakea
4. Bronkus
5. Bronkiouls
6. paru-paru
Sedangkan Secara umum, pencernaan dibagi menjadi pencernaan
mekanik dan kimia. Pencernaan mekanis melibatkan pengubahan makanan
dari bentuk kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Proses ini dilakukan
dengan gigi di dalam mulut. Pencernaan kimiawi adalah proses mengubah
makanan dari zat kompleks menjadi zat yang lebih sederhana melalui enzim
yang terdapat di mulut, lambung, dan usus. Adapun organ sistem pencernaan
antara laian:
1. Mulut
2. Kerongkongan
3. Lambung
4. Hati
5. Prankeas
6. Empedu
7. Usus Halus
8. Usus Besar
9. Rektum dan Anus
B. Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun
nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/acerp/Downloads/4546%20(1).pdf
file:///C:/Users/acerp/Downloads/BAB-VIII_-SISTEM-ORGAN-PADA-
MANUSIA.pdf
file:///C:/Users/acerp/Downloads/
385d7b9c6a60947ff4f1884689a41ae8%20(1).pdf
file:///C:/Users/acerp/Downloads/Salinan_sistem_pernafasan%20(2).pdf
http://repository.stikes-bhm.ac.id/620/1/1.pdf