Anda di halaman 1dari 10

EKSKRESI PADA

PARU-PARU

Kelompok 6
Adinda Annisa Rahma (02)
Aulia Luthfanisa Wibowo (08)
Zahwal Wafdah (31)
Zulfira Dyah Ulhaq (32)

PARU-PARU
Paru-paru merupakan alat pernapasan utama. Selain sebagai alat
pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Paru-paru
terletak di dalam rongga dada, datarannya menghadap menghadap ke
tangah rongga dada/kavum mediastinum. Paru-paru terbagi menjadi dua
bagian, yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan
paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru
dibungkus oleh dua selaput tipis yang disebut pleura. Selaput bagian
dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura
visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan
dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Antara selaput
luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi
sebagai pelumas paru-paru. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus,
jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon
yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk
pertukaran gas.

FUNGSI PARU- PARU DALAM


SISTEM EKSKRESI
Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan.
Akan tetapi, karena mengekskresikan zat sisa metabolisme
maka paru- paru juga berfungsi dalam sistem ekskresi. Dalam
sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan
karbon dioksida (CO) dan uap air (HO). Karbon dioksida
dan air hasil metabolisme di jaringan diangkut oleh darah
lewat vena untuk dibawa ke jantung, dan dari jantung akan
dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus.
Selanjutnya, HO dan CO dapat berdifusi atau dapat
dieksresikan di alveolus paru-paru karena pada alveolus
bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis.

Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan


dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. Oksigen di udara yang
memenuhi alveolus akan berdifusi dengan cepat melintasi epitelum ke
dalam kumpulan kapiler yang mengelilingi alveolus, sehingga karbon
dioksida akan berdifusi dengan arah yang sebaliknya. Jumlah oksigen
yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan
hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh,
serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.

KELAINAN PADA SISTEM EKSKRESI


1. Asma
Penyakit yang disebabkan penyempitan saluran pernapasan
utama pada paru-paru
2. Tuberculosis (TBC)
Penyakit yang dikarenakan bakteri Mycobacterium
tuberculosis menyerang paru-paru sehingga pada bagian
dalam alveolus terdapat bintil-bintil.
3. Pneumonia
Bakteri, virus, atau jamur menginfeksi paru-paru khususnya
di alveolus yang menyebabkan oksigen susah masuk.

4. Emfisema
Penyakit
yang
dikarenakan
alveolus
kehilangan
elastisitasnya. Pada penderita penyakit ini, volume paru-paru
lebih besar dibandingkan orang yang lebih sehat.
5. Bronkitis
Peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara
menuju paru-paru) karena infeksi kuman, bakteri, atau virus.
6. Asbestosis
Suatu penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh
menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru
terbentuk jaringan parut yang luas.

7. Kanker paru-paru
Penyakit ini disebabkan pertumbuhan sel kanker yang tidak
terkendali dalam jaringan paru.
8. Paru-paru hitam
Merupakan akibat dari terhirupnya serbuk batubara dalam
jangka waktu yang lama.
9. Sinusitis
Infeksi dalam rongga sinus yaitu rongga berisi udara yang
letaknya dalam rongga kepala di sekitar hidung.
10. Pleuritis
Peradangan pada pleura, yang disebabkan penumpukan
cairan dalam rongga pleura. Selain cairan, pleuritis dapat
pula terjadi karena penumpukan pus atau darah.

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai