BAKTERIOLOGI KLINIK
DISUSUN OLEH:
NIM : B1D122143
Kelas : 2022 C
Kelompok : IV(Empat)
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2023
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : B1D122143
Kelompok : IV (Empat).
Rekan Kerja :
3. Aiyra Al Qarim
4. Fitrah Ramadhani
Penilaian
Disetujui Oleh
Dosen Pembimbing
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrobiologi terdiri dari 3 kata yaitu micro yang artinya kecil, bio
artinya makhluk hidup dan logos artinya ilmu, jadi mikrobiologi merupakan
ilmu yang mempelajarai tentang makhluk hidup yang berukuran kecil atau
tak kasat mata.Selain itu, mikrobiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang
biokimia(Fatmayanti,dkk,2022).
geokimia(Fatmayanti,dkk,2022).
saling berkaitan denagn ilmu pengetahuan lain seperti kimia, fisika maupun
B. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Pewarnaan Gram adalah teknik diferensial yang paling penting untuk membedakan
bakteri Gram-positif (pewarna biru dan ungu) dan Gram-negatif (pewarna merah) seperti
yang terlihat.Dinding sel Gram-positif akan mencegah peluntur alkohol pada pewarna
kompleks-iodin (pewarna primer+iodin). Jika yang digunakan adalah isolat bakteri yang
sudah lama ditumbuhkan dikultur, maka enzim autolitik dapat memecah dinding sel,
ketika diinkubasi pada suhu 22°C karena produksi pigmen.Pseudomonas aeruginosa sering
menghasilkan pigmen kehijauan yang larut, yang mana berwarna gelap pada media
tumbuh. Selain itu, kultur P. aeruginosa memiliki bau buah yang khas.Pada laboratorium
klinis, penting dilakukan diagnosis yang cepat tetapi akurat, spesimen diinokulasi ke
media diferensial sebagai langkah awal dalam proses identifikasi. Misalnya spesimen yang
diambil dengan cara usap tenggorokan pada pasien yang mengeluh sakit dibagian
bakteri yang meyebabkan radang tenggorokan. Urin dikumpulkan dari pasien yang
memiliki gejala infeksi saluran kemih (ISK), kemudian di kultur pada media MacConkey
AgarEscherichia coli merupakan penyebab ISK yang paling dominan, dan dapat tumbuh
pada media tersebut, dimana akan terjadi fermentasi laktosa dengan warna pink pada
koloni(Fatmayanti,dkk,2022).
metabolisme isolat. Beberapa dari tes ini cukup cepat, karena tes tersebut mendeteksi
keberadaan enzim-enzim yang ada pada koloni bakteri.Kebanyakan tes ini membutuhkan
organisme untuk melindungi dari hidrogen peroksida. Untuk medeteksi katalase, koloni
dalam porsi kecil dipindahkan ke kaca slide atau ke dalam petri dish, dan kemudian
ditetesi dengan hidrogen peroksida (H2O2). Jika ada katalase, maka akan segera memecah
hidrogen peroksida untuk membentuk 02 dan air; 02 dapat diamati sebagai gelembung
yang muncul pada tetesan reagen. Kebanyakan bakteri yang tumbuh dengan membutuhkan
yang berubah warna ketika suatu senyawa terdegradasi. Untuk menguji kemampuan suatu
pertumbuhan diartikan sebagai bertambahnya jumlah sel. Hal ini karena mikroba sebagian
besar adalah organisme bersel tunggal sehingga definisi pertambahan tinggi maupun berat
organisme tidak berlaku lagi. Terjadinya proses pertumbuhan tergantung dari kemampuan
sel dalam membentuk protoplasma baru dari nutrient yang tersedia di lingkungan.Pada
organisme multiselular (banyak sel), yang disebut pertumbuhan adalah peningkatan jumlah
sel per organisme, dimana ukuran sel juga menjadi lebih besar. Pada organisme uniselular
(bersel tunggal) pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel, yang juga berarti
pertambahan jumlah organisme yang membentuk populasi atau suatu biakan. Pada
organisme yang membentuk soenositik (aselular), selama pertumbuhan ukuran sel menjadi
besar, tetapi tidak terjadi pembelahan sel. Pertumbuhan pada organisme sel tunggal seperti
bakteri dan khamir dinyatakan sebagai perbanyakan sel. Pada organisme bersel satu
pertumbuhan lebih diartikan sebagai pertumbuhan.Pertumbuhan mikroorganisme
tergantung dari tersedianya air. Bahan-bahan yang terlarut dalam air, yang digunakan oleh
mikroorganisme untuk membentuk bahan sel dan memperoleh energi, adalah bahan
dan persyaratan lingkungan tertentu, sangat berbeda-beda. Oleh karena itu diperkenalkan
banyak resep untuk membuat media pertumbuhan untuk mikroorganisme. Setiap mikroba
kondisi yang optimum lebih cepat jika dibandingkan dengan jamur dan kapang. Hal ini
disebabkan karena bakteri memiliki struktur sel yang lebih sederhana, sehingga sebagian
besar bakteri memiliki waktu generasi hanya sekitar 20 menit jika dibandingkan dengan
khamir dan kapang yang struktur selnya lebih rumit dan waktu generasinya yang cukup
kategori, yaitu: kebutuhan fisik dan kebutuhan kimiawi atau kemis. Aspek-aspek fisik
dapat mencakup suhu, pH dan tekanan osmotik.; sedangkan kebutuhan kemis meliputi air,
kepentingan manusia(Asrianto,dkk,2022).
Salah satu organ manusia yang sangat penting dalam sistem pernapasan adalah
paru- paru. Fungsi utama paru-paru adalah untuk proses respirasi yang bertugas memompa
udara. yang masuk ke dalam tubuh. Kesehatan organ paru-paru sangat penting, karena jika
organ ini mengalami gangguan maka akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh lainya.
Jenis penyakit.Yang menyerang organ paru-paru salah satunya adalah Tuberkulosis (TB).
salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Dunia (World Health Organization,
pada bakteri yang menular. Pemeriksaan penyakit TB memerlukan beberapa hal yakni
pemeriksaan fisik dan laboratorium dengan melakukan pemeriksaan dahak menggunakan
3 spesimen. Pemeriksan dahak memiliki fungsi untuk menegakkan sebuah hasil akhir dari
tidak(Nurdiansyah,dkk,2020).
luas , maka idealnya pengobatan antibiotik menunggu hasil isolasi agen penyebab dan uji
resistensi terhadap antibiotic.4 Survei awal yang dilakukan di Bagian Penyakit Dalam
ciprofloxacin, azitromycin dan meropenam. Terapi empiris ini dapat meningkatkan resiko
terjadinya resistensi terhadap antibiotik spektrum luas, maka perlu adanya identifikasi
bakteri Infeksi Saluran Pernafasan Bawah (ISPB) non tuberkulosis (non TB) dan
aureus, bakteri ini dapat menginfeksi pada orang-orang yang memiliki faktor resiko, yaitu
orang-orang yang dalam keadaan kronik seperti penderita diabetes.9 Bakteri Streptococcus
pneumonia juga merupakan penyebab infeksi saluran nafas bawah yang ditemukan. Pada
dasarnya Streptococcus pneumonia terdapat di saluran nafas atas pada sekitar 5-40%
manusia namun dapat menjadi patogen bila bakteri ini berkembang dan tumbuh banyak,
meningitis, dan infeksi lain.10 Selain itu bakteri Pseudomonas aeruginosa merupakan
Pseudomonas aeruginosa bersifat multifaktorial dan kompleks dimana bakteri ini bersifat
invasif dan toksigenik. Bakteri ini juga merupakan bakteri patogen oportunistik, dimana
kromosomnya dan bakteri akan mejadi resisten terhadap sefalosporin dan penisilin jika
bakteri memproduksi enzim dalam jumlah yang cukup besar.14 Hasil uji resistensi
Berdasarkan data zona hambat yang digunakan yaitu tabel CLSI (Clinical Laboratory
Standarts Institute) daya hambat dari antibiotik Azitromicin hanya terdapat untuk bakteri
Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru
yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, ataupun parasit di mana pulmonary alveolus
(alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi "inflame" dan
terisi oleh cairan.Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-
paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak
minum alkohol. Penyebab yang paling sering ialah serangan bakteri Streptococcus
pneumoniae atau pneumokokus.Penyakit pneumonia sering kali diderita seba- gian besar
orang yang lanjut usia (lansia) dan mereka yang memiliki penyakit kronis sebagai akibat
rusak- nya sistem kekebalan tubuh. Namun, pneumonia juga bisa menyerang kawula muda
yang bertubuh sehat. Saat ini penyakit pneumonia merupakan pembunuh utama anak-anak
di bawah usia lima ta- hun (balita) di dunia. Angka kematian yang disebab- kan penyakit
ini lebih banyak dibandingkan penyakit lain seperti AIDS, malaria, dan campak.
Pneumonia juga merupakan salah satu penyakit serius yang me- renggut nyawa beribu-
ribu warga tua setiap tahun.Berdasarkan informasi yang dikeluarkan Pusat Komunikasi
Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan, dari 9 juta kematian balita setiap
tahun di dunia, lebih dari 2 juta meninggal akibat pneumo- nia. Dengan kata lain, empat
balita meninggal setiap menitnya. Dari empat kematian tersebut, satu di antaranya
disebabkan pneumonia(Suryo,2010).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
1. Waktu
ini yaitu:
Hari :Senin-Sabtu
2. Tempat
Megarezky Makassar.
1. Alat
lurus, bunsen, kaki tiga, rak pewarnaan, pipet tetes, dan sendok tandu.
2. Bahan
broth (BHIB), Media Blood Agar Plate(BAP), Media Kinger Iron Agar
(KIA), Media Methyl Red (MR), Media Voges Paskoreur (VP), Media
Simmons Citrate Agar (SCA), Media Mac conkey Agar (MAC), Media
Manitto Salt Agar (MSA), Media Urea, Media Lysine Irone Agar (LIA),
C. Prinsip Kerja
Adapun prinsip kerja pada praktikum ini yaitu dengan menggunakan
media diferensial, pewarnaan gram dan uji biokimia agar dapat melihat
bentuk dan jenis bakteri apa yang terdapan pada saluran pernapasan.
D. Cara Kerja
e. Larutkan diatas Bunsen dan kaki tiga sambil di aduk atau pakai hot
121°C.
Inokulasi pada media blood agar plate (BAP) dan media mac
hearth infusion broth (BHIB) ke media blood agar plate (BAP) dan
api Bunsen.
4. Pengamatan media blood agar plate (BAP) dan mac conkey agar
(MAC), inokulasi pada media manitto salt agar (MSA) dan media
hemolisis bakteri
api bunsen.
api bunsen.
11) Di lakukan proses inokulasi dari media blood agar plate (BAP)
api Bunsen.
4) Di buat bentuk oval dan di lewatkan di atas api 2-3 kali, tunggu
hingga kering.
perlahan.
perlahan.
9) Di tambahkan asam alkohol 95% tetes demi setetes hingga
(Hari kelima).
keenam).
d. Di teteskan 3-5 tetes reagen metil red ke dalam media methyl red
biokimia.
BAB IV
A. Hasil
ketiga
nasofaring koloninya
merah(Gamma-
hemolisis/tidak
hemolisis)
mengandung gas.
Tabung 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Hasil - - - - - - + + - -
6. Gambar
a. Identifikasi hasil kultur swab nasofaring dan sampelsputum pada
media Brain Hearth Infusion (BHIB)
c. Pewarnaan Gram
3. Media Urea
4. Media Lysin Irone Agar (LIA)
7. Media Voges-Proskauer(VP)
B. Pembahasan
jenis bakteri pada saluran pernafasan, yang dilaksanakan pada hari senin
Megarezky Makassar.
mikroorganisme yang ada pada alat yang akan digunakan, maka dari itu
pada pembuatan media cawan petri serta tabung reaksi yang akan
diatas api bunsen, tujuannya sama dengan sterilisasi alat yaitu untuk
terjadi kontaminasi.
tabung satu dan dua yang di sebut dengan anaerob yang artinya dalam
alva hemolosis. Dan pada media Mac Conkey Agar (MCA) koloninya
berwarna merah dan media merah, tidak hemolisis atau gamma hemolisis.
Pada pewarnaan gram media blood agar plate (BAP) dan media Mac
Conkey Agar (MAC) bakteri yang di dapatkan yaitu berbentuk basil gram
negative. Media Kinger Iron Agar (KIA) hasil yang di dapatkan yaitu
berwarna merah (alkali) dan dasar juga berwarna kuning (acid) yang
(MSA) yang di biakkan dari media blood agar plate ((BAP) positif
katalase.
menggunakan media Methyl Red (MR), Media Voges Paskoreur (VP), dan
media Simmons Citrate Agar (SCA). Pada Uji biokimia ini, didapatkan
hasil pada media Simmons Citrate Agar (SCA) yaitu hasilnya positif (+),
Agar (KIA) yang dibiakkan ke media Simmons Citrate Agar (SCA) dapat
tidak terbentuk cincin merah setelah pemberian reagen alpha naftol dan
pada tabung satu dan dua yang disebut dengan anaerob.selanjutnya hasil
dari pertumbuhan koloni media Blood Agar Plate (BAP) dan mac conkey
agar (MAC) yang bertujuan untuk melihat adanya hemolisis bakteri atau
warna medianya yang artinya tidak hemolisis. Pada uji biokimia media
urea tabung 1 dan 2 hasilnya negatif, media methyl red (MR) tabung 1 dan
negative, media lysin irone agar (LIA) hasilnya negative dan yang terakhir
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa pada uji biokimia di dapatkan bakteri Yersinia pestis bakteri gram
oriental(Xenopsylla cheopis).
B. Saran
terkontaminasi.
DAFTAR PUSTAKA