BIOKIMIA
PERCOBAAN VII
PENGARUH PHTERHADAP
KEAKTIFAN SUATU ENZIM
NAMA : MELVIA
NIM : H411 13 305
KELOMPOK / KELAS : IV (EMPAT) / B
HARI/TGL PERCOBAAN : RABU/10 Desember 2014
ASISTEN : HIKMAH
LABORATORIUM BIOKIMIA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Energi dihasilkan dari proses kimia yang terjadi di dalam sel. Selain proses
kimia. Proses tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan berhubungan satu sama lain
udara jatuh di makanan dan berkembang baik secara cepat sambil mengeluarkan
bakteri inilah yang menyebabkan makanan berubah menjadi basi, aktivitas enzim
Enzim dibuat dalam sel-sel hidup. Sebagian besar enzim bekerja didalam
sel, disebut dengan enzim intraseluler, contoh dari enzim intraseluler adalah
enzim dibuat di dalam sel, lalu dikeluarkan dari dalam sel untuk melakukan
enzim untuk mempercepat laju reaksi. Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kerja suatu enzim, maka dari itu dilakukanlah percobaan ini.
indikator yang memberi warna biru yang akan berubah menjadi bening.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dengan cepat. Dari hasil penelitian para ahli biokimia ternyata bahwa banyak
sekali enzim mempunyai gugus bukan protein, jadi termasuk golongan protein
majemuk. Enzim semacam ini (Holoenzim) terdiri atas (Apoenzim) dan suatu
enzim diberi nama. Secara umum nama tiap enzim disesuaikan dengan nama
Enzim dapat diperoleh dari mikroorganisme, tanaman, dan sel hewan. Sel
industri. Enzim dari mikroba lebih banyak digunakan dibandingkan enzim dari
ekonomis bila digunakan untuk industri, enzim yang dihasilkan lebih stabil
(Yusak, 2004).
reaksi, hingga suhu optimum tercapai dan reaksi enzimatis mencapai maksimum.
Amilase hadir pada manusia air liur, di mana ia memulai proses kimia pencernaan
. Makanan yang mengandung pati banyak, tetapi sedikit gula, seperti beras dan
kentang , rasa sedikit manis karena mereka mengunyah karena ternyata beberapa
amilase pati mereka menjadi gula di dalam mulut. Para pankreas juga membuat
dan trisaccharides yang dikonversi oleh enzim lain untuk glukosa untuk memasok
tubuh dengan energi. Tumbuhan dan beberapa bakteri juga menghasilkan amilase.
Sebagai diastase , amilase adalah enzim pertama yang ditemukan dan diisolasi
(oleh Anselme Payen pada tahun 1833). amilase Khusus protein yang ditunjuk
oleh huruf Yunani yang berbeda. Semua amilase adalah hidrolisis glikosida dan
4. kerja enzim dapat bolak-balik, artinya selain dapat memecah substrat juga
adalah:
1. suhu
3. konsentrasi enzim
4. jenis substrat
6. pengaruh aktivator/penggiat
7. pengaruh inhibitor/penghambat
Amilase (alfa, beta dan glukoamilase) merupakan enzim yang penting dalam
bidang pangan dan bioteknologi. Amilase dapat diperoleh dari berbagai sumber
seperti tanaman, binatang dan mikroorganisme. saat ini sejumlah enzim amilae
contoh sumber karbon yang murah adalah sekam, molase, tepung jagung, jagung,
limbah tapioka dan sebagainya. Jika digunakan limbah sebagai substrat, maka
Sumber karbon yang dapat digunakan sebagai suplemen antara laian: pati,
sebagai suplemen antara lain: pepton, tripton, ekstrak daging, ekstrak khamir,
amonium sulfat, tepung kedelai, urea dan natrium nitrat (Erhard, 1831).
Sumber enzim kasar dapat diukur aktivitas enzimnya denngan cara campur
enzim dengan larutan soluble starch 1% dalam bufer sodium asetat 0,1 M (pH 6,0)
pada suhu 50 C selama 5 menit. Ukur glukosa yang dihasilkan. Satu unit aktivitas
dijabarkan sebagai jumlah enzim yang memberikan 1 mg glukosa per menit pada
50 C (Erhard, 1831).
BAB IV
4.1 Tabel
WARNA
waktu
10 ++++ +++ ++ ++ + + _
15 +++ ++ ++ + _ _ _
20 +++ ++ + _ _ _ _
25 ++ + _ _ _ _ _
30 + _ _ _ _ _ _
Keterangan :
+++++ :ungupekat
++++ : unguhampirpekat
+++ : ungukurangpekat
++ : ungumuda
+ : ungu
- : bening
4.1.2 Tabel II. Nilai pH yang menunjukan perubahan warna
pH Waktu/menit 1/T
30 0,033
8,0
30 0,033
7,4
25 0,040
7,0
20 0,050
6,8
15 0,067
6,2
15 0,067
5,4
10 0,100
5,0
Chart Title
35
30
25
Axis Title
20
waktu
15
10
0
8,0 7,4 7,0 6,8 6,2 5,4 5,0
4. 3 Reaksi
H OH H OH
n
CH2O CH2O
H O H I H O H
H H amilase
OH H OH H
O O O
H OH H OH
I n
biru
CH2O
H O H
H + nI2
OH H
OH OH
H OH
bening
4.4 Pembahasan
Masing-masing tabung reaksi diisi dengan larutan buffer pada pH yang berbeda-
beda yaitu 5,0; 5,4; 6,2; 6,8; 7,0; 7,4; 8,0. Digunakan beberapa macam pH yang
berbeda-beda agar dapat ditentukan pada pH berapa enzim bekerja dengan baik
(pH Optimum). Tabung reaksi yang berisi larutan buffer dengan pH berbeda-beda
ditambahkan larutan pati 1%, larutan NaCl 0,1 M dan saliva encer yang
sebagai indikator yang akan bereaksi dengan amilum membentuk kompleks biru
keunguan yang ditandai dengan perubahan warna dari bening menjadi biru.
Pada percobaan ini, akan diamati tabung yang mana terlebih dahulu
mengalami perubahan warna pada larutan. Warna larutan akan berubah dari warna
biru menjadi bening, menandakan terjadi proses enzimatik yaitu enzim amilase
berada pada suasana pH yang tetap. Larutan amilum akan dihidrolisis oleh enzim
amilase membentuk suatu glukosa. Enzim amilase ini diperoleh dari saliva yang
reaksi antara amilum dengan iodin yang telah dikatalisis oleh enzim amilase yang
5. 1 Kesimpulan
5. 2 Saran
yang bertugas agar diketahui adanya kerusakan dan bahan yang digunakan diganti
Friedrich Leuchs Erhard (1831) "Wirkung des Speichels auf Starke" (Pengaruh air
liur pada pati), Poggendorff's Annalen der Physik und Chemie halaman
623 (kutipan modern: Annalen der Physik, vol halaman. 98, 623 no. 8,).
Yusak, Yuniarti. Pengaruh suhu dan pH bufer asetat terhadap hidrolisa cmc oleh
enzim selulase dari ekstrak aspergillus niger dalam media campuran
onggok dan dedak. (online). Vol 8(2). Universitas Sumatera Utara.
Diakses pada tanggal 05 Desember 2014 pukul 16.45 WITA. Makassar.
Asisten Praktikan
HIKMAH MELVIA
LAMPIRAN BAGAN KERJA
Tabung Reaksi
perubahan warnanya
tabung
Data