KIMIA KLINIK I 1. Dwi Rahajeng Kartikaningtyas (B1R18005)
2. Faridatul Khusnah (B1R18007) SIFAT FISIK DAN 3. Helmi Jibran (B1R18012) KIMIA GETAH 4. Mita Nur Azlina (B1R18017) 5. Rizqi Novanda Ningrum (B1R18025) LAMBUNG 6. Wenika Manda Safi’i (B1R18027) GETAH LAMBUNG Getah lambung adalah cairan yang terdapat dalam lambung yang terdiri dari air, asam lambung (HCl), enzim pencernaan (pepsin, lipase, amilase), garam mineral (NaCl atau sodium chlorida, KCl atau potasium chlorida, phosphat). Sifat Fisik Getah Lambung Berbentuk cairan asam Bening tidak berwarna pH : 1.2 ± 0.3 (puasa) 1.3 ± 2.5 (setelah makan) B.J : 1.007 Volume : 1500 – 2000 ml/hari Terdapat faktor intrinsik bila bergabung dengan vit. B12 untuk absorpsi vit. B12. Defisiensi faktor intrinsik dapat menyebabkan def. vit. B12 sehingga terjadi gangguan maturasi eritrosit. Sifat Kimia Getah Lambung • Dapat mengasamkan semua makanan • Dapat bekerja sebagai antiseptic dan desinfektan • Dapat mensekresikan HCl • Didalamnya terdapat enzim pencerna, yaitu : 1.Pepsin 2.Renin 3.Lipase 4.Mucin 5.HCl • Sekresi getah lambung dapat dihalangi oleh saraf simpatis, seperti yang terjadi pada gangguan emosi, marah atau takut. Contoh biasanya orang mual karena takut, dalam hal ini sebenarnya lambung menolak untuk diisi Cara Memperoleh Getah Lambung Sonde Westergreen serupa dengan sonde Lenvine, yaitu pipa karet yang mudah bengkok, sempit dan mempunyai beberapa lobang dekat ujungnya. Pada sonde itu terdapat 4 garis yang masing-masing letaknya 45,55,65 dan 75 cm dari ujung (sonde menurut Lenvine mempunyai garis- garis pada 50,60,70 dan 80 cm ). Sebaliknya memilih sonde yang ujungnya diberi sepotong logam atau bahan lain yang bersifat radio-opak agar letaknya ujung itu dapat dikelola dengan fluoroskopi. Pemeriksaan Makroskopis Getah Lambung Pemeriksaan makroskopis harus dilakukan dengan porsi pertama, yaitu yang pertama-tama didapat sebelum diadakan rangsangan. 1.Volume 2. Warna 3. Bau 4.Lendir 5. Sisa makanan 6. Potongan jaringan 7. PUS Pemeriksaan Mikroskopis Getah Lambung Pemeriksaan Mikroskopi dengan nuchter. Caranya : 1. Satu tetes getah lambung diperiksa dalam keadaan natif, yaitu tanpa diberi apa-apa. Yang diperhatikan ialah adanya eritrosit, leukosit, sel-sel epitel, sisa- sisa makanan, potongan jaringan, dsb. 2. Setetes lagi dicampur dengan larutan Sudan III dan dipakai untuk mencari adanya butir-butir lemak. 3. Setetes lain lagi dicampur dengan larutan Lugol dan dipergunakan untuk mencari adanya butir-butir amilum. 4. Setetes getah lambung yang tidak disaring dipulas secara Gram. Karena cara memperoleh bahan tidak steril, biasanya dilihat bermacam-macam bakteri. Diantaranya ada yang bermakna, yaitu : a. Sarcinae b. Bacillus Boas-Oppler (L. acidophilus) Pemeriksaan Mikroskopis dengan Centrifuge
Tujuan : Untuk mengetahui adanya unsur-unsur
yang terkandung dalam getah lambung. Prinsip : Getah lambung dicentrifuse lalu sedimennya dibuat preparat kemudian diperiksa dengan mikroskop. Pemeriksaan Kimiawi (Penentuan HCL bebas) • Tujuan : Untuk mengetahui apakah lambung sanggup memsekresikan asam Hidroclorida. • Prinsip : Adanya HCl dalam getah lambung akan bereaksi dengan indikator MR 1% memberi warna merah. • Reagen : Indikator MR 1%. Fungsi Pemeriksaan Getah Lambung
1. Untuk mengetahui motilitas lambung
2. Untuk mengetahui sekresi lambung 3. Untuk mencari adanya unsur-unsur abnormal 4. Untuk medical forensik, misal : pada kasus keracunan (untuk obat otopsi/biopsi) 5. Untuk pemeriksaan sitologi untuk mengetahui adanya sel tumor TERIMA KASIH