Anda di halaman 1dari 7

Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk

memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet


gelas seperti pipet ukur dan pipet gondok tidak mempunyai akurasi yang
tinggi untuk volume kurang dari 1 ml. Sehingga pada pemindahan cairan
dengan volume kecil kurang dari 1000 microliter, orang cenderung
menggunakan mikropipet, biasa juga disebut dengan pipet otomatis. Pipet
otomatis ini mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih baik dari pada
pipet gelas. Disamping itu setiap pipet dapat diset berapapun volumenya
selama dalam range volume pipet. Ada beberapa macam merek mikropipet
yang beredar dipasaran seperti Gilson, Pipetman, dll.
Meskipun produk mikropipet telah dirancang akurat dan presisi oleh
pabriknya, alat tersebut tetap harus dikalibrasi jika digunakan untuk
laboratorium yang terakreditasi.
Ada beberapa macam mikropipet yang biasa dipakai di laboratorium, seperti
misalnya merk Gilson ada tertulis P20, P200 dan P1000 pada kepala pipet.

Macam-macam ukuran mikropipet

P20 dimaksudkan untuk memipet larutan pada volume antara 2 - 20 ul


P200 untuk memipet larutan pada volume antara 20 200 ul
P1000 untuk memipet larutan pada volume antara 100 1000 ul

Bagian-bagian mikropipet

Bagian-bagian dari mikropipet terdiri dari Automatic Pipettor dan Pipette


tips. Automatic Pipettor berfungsi untuk memompa cairan yang akan
dipindahkan dengan volume yang telah diset, sedang Pipette tips
merupakan pasangan mikropipet yang berfungsi untuk menampung cairan
yang dipompa.

Pengoperasian Mikropipet
Ada beberapa tahapan untuk mengoperasikan mikropipet secara benar yang
antara lain :
1. Set volume
2. Pasang tip disposable
3. Tekan penyedot sampai pembatas pertama
4. Masukkan tip ke sampel
5. Ambil sampel
6. Tahan
7. Tarik tip
8. Keluarkan sampel
9. Tarik pipet

10.Lepaskan tekanan penyedot


11.Lepaskan tip
Nah, berikut ini saya uraian lengkapnya :
Tahap 1 : Atur volume dengan cara memutar knop pengatur volume, saya
contohkan begini...

Tahap 2 : Pasanglah tip disposable yang telah tertata pada wadah dengan
cara menancapkan ujung mikropipet seperti gambar di samping kanan.

Tahap 3 : Tekan penyedot pipet sampai pada batas pertama.

Tahap 4 : Benamkan tip kedalam cairan yang akan


dipindahkan.
Tahap 5 : Pengambilan sampel
Untuk mengambil sampel ke dalam tip, jagalah tekanan balik berjalan
secara perlahan dan halus sampai penuh ke posisi sebelum penyedotan.
Jangan birakan penyedot bergerak cepat dan tiba-tiba. Biarkan tip tetap
dibawah permukaan sampel selama pengambilan.
Tahap 6 : Berhenti sesaat
* Tunggu sesaat untuk memastikan seluruh sampel yang disedot sudah
mengisi tip.
* Tunggu lebih lama lagi untuk pengambilan volume yang lebih besar.
* Tunggu lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas yang lebih
besar.

Cara menghilangkan
cairan menempel
yang benar

Cara menghilangkan
cairan menempel
yang salah
Tahap 7 : Penarikan tip dari sampel
Pindahkan tip dari cairan sampel. Perlu diperhatikan : tidak boleh ada
cairan tertinggal di bagian luar tip dan lap/usap butiran cairan di luar
dengan tissue, tetapi hanya dari bagian samping saja. Jangan sentuhkan
tissue pada bagian bawah/ujung tip.
Tahap 8 : Pengeluaran Sampel
Untuk mengeluarkan sampel dari pipet caranya sebagai berikut :
1. Sentuhkan tip pada dinding wadah penampung sampel.
2. Tekan penyedot sampai pembatas pertama.
3. Tahan paling tidak 1 detik, 1-2 detik untuk P-1000, 2-3 detik untuk P5000 atau lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas yang
lebih tinggi.

4. Tekan penyedot ke pembatas kedua untuk mengeluarkan sisa-sisa


cairan.

Mulai mengeluarkan
Pembatas 1
Pembatas 2
Tahap 9 : Penarikan pipet
Dengan penyedot masih dalam posisi tertekan tarik pipet dari wadah
penampung sampel dengan terus menempelkan tip didinding wadah
khususnya ketika pemipetan dalam jumlah kecil.

Tahap 10 : Melepaskan tekanan penyedot


Secara pelan-pelan biarkan penyedot kembalia pada posisi UP. Jangan
biarkan tertekan kembali.

Tahap 11 : Melepas tip


Lepaskan tip dengan cara menekan ejector seperti gambar.
Akurasi dan Presisi
Akurasi maksudnya kedekatan volume yang di keluarkan terhadap volume
yang diset di pipet. Akurasi ini ditunjukkan
dari angka rata-rata eror, penyimpangan pengukuran berulang terhadap
volume yang diset.

Sedang presisi adalah reprodusibiliti pengukuran individual untuk volume


yang sama. Presisi ditunjukkan oleh standar deviasi (SD).
Akurasi relatif secara umum adalah 1% atau kurang, sedang presisi kurang
dari 0,5 % kecuali digunakan volume terkecil yang dianjurkan dari model.
Gunakan mikropipet yang sesuai dengan volume yang akan diukur/dipipet.
Menggunakan pipet dibawah volume yang dianjurkan akan menghasilkan
kesalahan yang lebih besar.
Untuk mendapatkan reprodusibilitas optimal ikuti saran sebagai berikut :
1. Konsisten dalam KECEPATAN dan KEHALUSAN saat menekan dan
melepaskan penyedot.
2. Tekanan yang konsisten dalam penekanan penyedot pada pembatas
pertama.
3. Kedalaman penyedotan yang cukup dan konsisten.
4. Posisi pemipetan hampir vertikal.
5. Jangan sampai ada gelembung udara.
6. Jangan pernah meninggalkan pipet pada posisi mendatar apalagi
terbalik saat tip terisi sampel.

Anda mungkin juga menyukai