0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
218 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai alat laboratorium hematologi seperti pipet Thoma untuk menghitung leukosit dan eritrosit, bilik hitung untuk menghitung sel darah, objek glass dan cover glass untuk mempersiapkan sampel, serta pipet tetes dan westergren untuk mengukur laju endap darah.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai alat laboratorium hematologi seperti pipet Thoma untuk menghitung leukosit dan eritrosit, bilik hitung untuk menghitung sel darah, objek glass dan cover glass untuk mempersiapkan sampel, serta pipet tetes dan westergren untuk mengukur laju endap darah.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai alat laboratorium hematologi seperti pipet Thoma untuk menghitung leukosit dan eritrosit, bilik hitung untuk menghitung sel darah, objek glass dan cover glass untuk mempersiapkan sampel, serta pipet tetes dan westergren untuk mengukur laju endap darah.
- Fungsi alat: Pipet ini digunakan untuk mengencerkan sel darah putih dengan pengenceran sampai 10 kali atau 20 kali. - Cara penggunaan: Dengan pipet lekosit darah diisap sampai tanda 0,5 , bila lebih letakkan ujung pipet pada bahan yang tidak meresap misal plastik, sampai darah tepat pada tanda 0,5. Bersihkan bagian luar pipet tersebut dari darah dengan tissue. Kemudian isaplah larutan pengencer sampai tanda 11. (pengencer 1: 20). Peganglah pipet lekosit tersebut sedemikian rupa sehingga kedua ujung pipet terletak diantara ibu jari dan telunjuk tangan kanan. Homogenkan selama 3 menit agar semua eritrosit hemolisis. - Pemeliharaan alat: Untuk membersihkan pipet darah (seperti; Thoma untuk leukosit, eritrosit dan Hemoglobin) isaplah secara bergantian kedalam pipet tersebut, air kemudian aseton atau campuran alkohol dan ether dengan sama banyak. Kemudian isaplah udara kedalam pipet tadi hingga terlihat kering. Jangan sesekali meniup pipet menggunakan udara nafas, dikarenakan uap air dalam nafas akan mengembun dan mengotori bagian dalam pipet. 2. – Nama alat: Pipet Thoma Eritrosit - Fungsi alat: Pipet ini digunakan untuk mengencerkan sel darah dengan pengenceran 100 kali atau 200 kali. Cara penggunaan: Didalam pipet ini terdapat sebutir bola yang berwarna merah dan berguna untuk mencampurkan darah dengan reagen yang digunakan, pada batang kapiler terdapat garis – garis yang menandakan jumlah perbandingan volume ( 0,5 ; 1 ; dan 101). Angka angka ini menunjukan jumlah pengenceran atau perbandingan volume. Jika darah diambil sampai angka 1 dan larutan pengencer sampai angka 101 sehingga pengenceran 1/101, tetpai karena yang mengandung darah dari angka 1 sampai 100, maka pengenceran tetap 1/100 kali. Sehingga pada saat dimasukkan ke bilik hitung kita harus membuangnya sekitar 3 sampai 4 tetes, yaitu untuk mengeluarkan larutan pengencer yang tidak mengandung darah. - Pemeliharaan alat: Untuk membersihkan pipet darah (seperti; Thoma untuk leukosit, eritrosit dan Hemoglobin) isaplah secara bergantian kedalam pipet tersebut, air kemudian aseton atau campuran alkohol dan ether dengan sama banyak. Kemudian isaplah udara kedalam pipet tadi hingga terlihat kering. Jangan sesekali meniup pipet menggunakan udara nafas, dikarenakan uap air dalam nafas akan mengembun dan mengotori bagian dalam pipet. 3. – Nama alat: Ruber bulb/Pipet Filler - Fungsi alat: Alat Lab ini digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat dipanaskan. - Cara penggunaan: - 1. Pasang ujung pipet dibagian bawah rubber bulb dengan cara sedikit ditekan - 2. Setalah pipet dihubungkan dengan Ruber bulb angkat dengan kedua tangan, tangan kanan memegang ruber bulb dan tangan kiri memegang pipet secara perlahan. Arahkan pipet ke larutan /cairan yang akan diambil / disedot dengan menggunakan tangan kiri. Tekan katup Aspirate(A) kemudian kempeskan Rubber bulp agar angin yang terperangkap didalam ruber bulb keluar. - 3. Setelah angin dikeluarkan sedot cairan dengan menekan katup Suction (S), jangan sampai melebihi skala pipet (silahkan pelajari cara penggunaan alat ukur disini) dan jangan sampai larutan masukkan ke rubber bulb karena hal ini dapat menyebabkan rubber bulb cepat rusak. - 4. Setelah pipet terisi dengan larutan atau cairan sesuai yang dibutuhkan kemudian keluarkan larutan cairan ke tempat lain dengan cara mengangkat dengan kedua tangan seperti langkah no 1. Arahkan pipet ke dalam tempat lain. Sesuai volume yang dikehendaki dengan cara menekan katup Exhaust (E) secara perlahan-lahan dan dalam posisi pipet tegak lurus, tunggu bebearapa sampai larutan sudah keluar dengan sempurna. Silahkan kunjungi cara menggunaka alat ukur disini. - Pemeliharaan alat: Agar rubber bulb bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama, sebelum disimpan usahakan alat ini dalam kondisi kering dan tidak ada residu laruta. Usahakan rubber bulb kering baik bagian dalam maupun bagian luar. Dalam jangka waktu yang lama bahan-bahan kimia residu akan bereaksi dengan rubber bulb sehingga alat ini menjadi rusak. 4. – Nama alat: Bilik Hitung Improved Neubauer - Fungsi alat: Digunakan untuk menghitung sel leukosit, eritrosit, trombosit,termasuk sel bakteri, kultur sel, spora, maupun sel yeast secara manual. - Cara penggunaan: - Pastikan semua peralatan dalam kondisi bersih. Gunakan handschoon untuk keselamatan bekerja. - Bersihkan permukaan kamar hitung dan cover glass menggunakan larutan alcohol 96%, biarkan mongering selama beberapa detik. - Basahkan pinggiran chamber pada kamar hitung Improved neubauer untuk melekatkan cover glass. Pasang cover glass dengan perlahan diatas chamber kamar hitung yang telah di basahkan tadi, dan usahakan agar tangan tidak mengenai permukaan kaca. - Siapkan sampel dengan mencampurkan darah dan larutan Turk ke dalam pipet thoma. Homogenkan dengan cara membolak-balikkan pipet secara perlahan. - Buang 3-4 tetes larutan sampel yang berada di pipet thoma - Alirkan melalui tepian kaca cover sehingga gaya hisapnya, menyebabkan larutan dapat masuk kedalam kamar hitung. - Jika pemeriksaan tidak langsung dilakukan, simpan kamar hitung kedalam cawan petri yang berisi larutan air (sedikit) agar larutan sampel pada kamar hitung tidak mengering. - Amati morfologi sel di bawah lensa mikroskop perbesaran 40x - Pemeliharaan alat: - Bersihkan kamar hitung setelah digunakan, memakai aquades dan sabun cair. - Amati permukaan kaca, jangan sampai ada bekas pewarnaan atau sampel darah yang mengering. Lalu keringkan sisa air dengan tissue. - Tambahkan alcohol glasial atau HCl asam apabila terdapat noda darah /pewarnaan, untuk memastikan tidak ada sel darah yang menempel pada permukaan kaca kamar hitung maupun kaca cover. - Simpan kamar hitung dan pipet thoma dalam wadah khusus setelah dikeringkan. 5. – Nama alat: Objek Glass - Fungsi alat: Gelas objek (Object glass) digunakan untuk menempakan objek yang akan dilihat/ dianalisa dengan menggunakan mikroskop. - Cara penggunaan: - 1. Bersihkan preparat terlebih dahulu - 2. Letakkan obyek yang akan diamati dibawah mikroskop - 3. Tutup dengan cover glass/ kaca penutup - Pemeliharaan alat: - 1. Setelah digunakan, kaca obyek dibersihkan menggunakan kertas saring atau lap katun - 2. Setelah dibersihkan, kaca obyek disimpan di tempat/wadah khusus 6. – Nama alat: Cover glass - Fungsi alat: untuk menjaga spesimen padat ditekan datar, dan sampel cair dibentuk menjadi lapisan datar bahkan ketebalan . Hal ini diperlukan karena mikroskop resolusi tinggi memiliki wilayah yang sangat sempit di mana mereka fokus . - Cara penggunaan: Bersihkan preparat terlebih dahulu kemudian letakkan objek yang akan dilihat di bawah mikroskop, tutup dengan cover glass. - Pemeliharaan alat: - 1. Setelah digunakan, kaca obyek dibersihkan menggunakan kertas saring atau lap katun - 2. Setelah dibersihkan, kaca obyek disimpan di tempat/wadah khusus 7. – Nama alat: Pipet Tetes Jika anda sedang memindahkan, mengencerkan atau membuat larutan yang sudah mendekati batas volume yang dibutuhkan maka penggunaan pipet tetes ini akan membantu mengambil cairan yang melebihi batas tersebut Digunakan untuk mengambil berbagai jenis indikator khusus yang memang bisanya tidak banyak atau hanya beberapa tetes. Sehingga ketika anda menggunakannya maka akan lebih akurat cairan atau larutan yang diambil Jika anda menampung cairan atau sebuah larutan yang akan dipindahkan ternyata di tabung yang lehernya kecil maka diharuskan menggunakan pipet tetes ini karena memiliki panjang pipet yang cukup kecil
Buanglah larutan yang mungkin tersisa di dalamnya sampai benar-benar
bersih. Namun berhati-hatilah agar tidak sampai terjadi kontaminasi pada bahan yang digunakan Kemudian dilakukan pencucian biasa tanpa sabun. Namun pastikan anda tidak menyentuh secara langsung berbagai bahan yang ada di dalam pipet sebelumnya. Sehingga akan lebih bersih dan aman untuk diaplikasikan kembali pada jenis larutan lainnya Bersihkan menggunakan cairan sabun sampai benar-benar bersih. Namun setelahnya anda harus mencuci tangan dengan benar dan memastikan tidak ada larutan yang terkena tangan secara langsung Bisa dikeringkan dengan tisu atau lap khusus sehingga bisa langsung digunakan kembali atau disimpan dalam keadaan terbalik agar airnya bisa turun dan cepat kering setelah dicuci 8. – nama Alat: Pipet Westergren - Fungsi alat : untuk mengukur laju endap darah dengan skala 0 – 20 yang menggunakannya diletakkan tegak lurus pada rak westergreen. - Cara penggunaan: