Darah merupakan cairan penopang kehidupan yang terdiri dari plasma, sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan platelet. Darah beredar
melalui jantung, arteri, vena, dan kapiler membawa nutrisi, elektrolit, hormon,
vitamin, antibodi, panas, dan oksigen ke jaringan dan kembali membawa zat limbah
dan karbon dioksida. Fungsi utama darah dalam sirkulasi adalah sebagai media
transportasi, pengaturan suhu, pemeliharaan keseimbangan cairan, serta
keseimbangan basa eritrosit selama hidupnya tetap berada dalam tubuh
(Anonim, 2010).
Darah berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai
merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh
hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam
bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir
dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh
jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa
karbondioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu
dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan
ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen
ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler.
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi yang memiliki fungsi
mengangkut darah ke seluruh tubuh. Pembuluh darah merupakan jaringan yang
berbentuk seperti tabung berongga atau bisa dibilang seperti selang yang terdapat
di hampir semua bagian tubuh kita. Ada tiga jenis pembuluh darah yaitu pembuluh
darah arteri, kapiler dan pembuluh darah vena (Anonim, 2010).
VI. Peralatan :
1. Sarung tangan
2. Masker
3. Kapas alkohol
4. Blood lancet steril
5. Tabung darah
6. Kapas kering
7. Plester
VII. Reagensia :
1. Darah pasien
VIII. Cara Kerja :
Pengambilan darah kapiler
1. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan terlebih dahulu.
2. Dipijat-pijat jari tangan yang akan ditusuk.
3. Desinfeksi jari yang akan ditusuk dengan kapas alkohol.
4. Tusuk jari tangan dengan blood lancet steril tepat membelah sidik jari,
tusukan harus dalam sehingga darah tidak harus diperas peras keluar.
5. Setelah darah keluar buang tetes darah pertama dengan menggunakan
kapas kering, lalu tetes darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
6. Letakkan tabung darah ditempat jari yang ditusuk tadi agar darah masuk
kedalamnya sampai mencapai volume yang diinginkan.
7. Setelah selesai, tutup tempat tusukan dengan kapas kering untuk
menghentikan pendarahan.
8. Bersihkan alat dan bahan yang telah digunakan.
IX. Hasil dan Pembahasan :
Darah kapiler adalah darah yang berada di pembuluh kapiler yang sangat
kecil, dimana tempat arteri berakhir. Makin kecil arteriol semakin menghilang
ketiga lapis dindingnya sehingga ketika sampai pada kapiler yang sehalus
rambut, dinding itu tinggal satu lapis saja yaitu lapisan yaitu lapisan
endotelium. Lapisan yang sangat tipis itu memungkinkan limfe merembes
keluar membentuk cairan jaringan membawa air, mineral dan zat makanan
untuk sel, dan melalui pertukaran gas antara pembuluh kapiler dan jaringan
sel, menyediakan oksigen dan menyingkirkan bahan buangan termasuk
karbondioksida. (Evelyn C. Pearce, 2006 ).
Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpuncture yang
berarti proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit. Tempat yang
digunakan untuk pengambilan darah kapiler, yaitu sebagai berikut:
1. Ujung jari tangan (fingerstick) atau anak daun telinga .
2. Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (heelstick) pada 1/3 bagian tepi
telapak kaki atau pada ibu jari kaki.
3. Lokasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya gangguan peredaran,
seperti vasokonstriksi (pucat), vasodilatasi (oleh radang,trauma, dsb),
kongesti atau sianosis setempat.
Perangkat fingerstick digunakan untuk menusuk kulit pada ujung jari yang
bertujuan mendapatkan spesimen darah dalam jumlah yang sedikit, kurang dari
0,5ml. Darah yang didapat biasanya digunakan untuk pengujian glukosa darah,
hemoglobin, dan komponen darah lainnya. Instrument ini dilengkapi dengan lancet
kecil bermata pisau atau jarum. Beberapa perangkat fingerstick dirancang untuk
disposable atau sekali pakai, namun kini ada beberapa yang merancang fingerstick
dapat dipakai ulang atau lebih dari sekali.
Lokasi pengambilan darah kapiler dengan menggunakan finger stick
dilakukan padaujunga jari ( distal phalanx ) :
Jari tengah atau jari manis dari tangan yang tidak dominan
Pengambilan dilakukan di bagian tengah yang berdaging.
Jangan menusuk pada bagian tepi atau terlalu ujung karena rasa nyeri sedikit
berkurang.
Jangan menusuk paralel dengan guratan sidik jari karena dapat
menyebabkan darah mengalir ke bawah jari dan sulit ditampung.
Jangan menusuk jari telunjuk karena lebih keras
Jangan menusuk jari kelingking karena lebih tipis
Pengambilan darah kapiler tidak boleh dilakukan pada:
Daerah bekas luka
Oedema
Keradangan
Dermatitis
Cyanosis atau pucat.