Anda di halaman 1dari 1

Cara Kerja :

1. Alat – alat dan reagensia yang akan digunakan disiapkan terlebih dahulu.
2. Diambil kaca objek yang bersih dan tidak ada goresan, lalu kaca objek diberi label
pada sisi sebelah kanan dengan tulisan nomer kode, nomer pasien, dan nama pasien.
3. Lampu spiritus dinyalakan.
4. Sputum diambil menggunakan lidi, lalu diletakkan diatas kaca objek. Ratakan sediaan
hingga membentuk lonjong (3 cm x 2 cm ), dibuat spiral-spiral kecil saat sediaan
sputum setengah kering dengan menggunakan lidi lancip. Kemudian di keringkan di
bawah sinar lampu.
5. Ditetesi dengan carbon fuchsin 0,3 % hingga menutupi seluruh permukaan sediaan.
Kemudian diamkan sediaan selama 5 menit.
6. Bilas sediaan dengan air mengalir.
7. Kemuadian bubuhi dengan alkohol 3% hingga warna dari carbon fuchsin tidak luntur
lagi dari sediaan.
8. Bilas sediaan dengan air mengalir.
9. Selanjutnya ditetesi dengan methylen blue 0,3 % hingga menutupi seluruh permukaan
sediaan. Diamkan selama 30 detik.
10. Kemudian bilas sediaan dengan air mengalir, setelah itu keringkan pada suhu kamar.
11. Sediaan yang sudah kering diamati dibawah mikroskop dengan okuler 10X, 40X,
100X dan objektif 100X.
12. Carilah basil tahan asaam (BTA) yang berwarna merah dengan latar belakang biru.
13. Periksa paling sedikit 100 lapangan pandang dengan cara menggeserkan sediaan dari
kiri ke kanan atau dari kiri ke kanan pada garis lurus.

Anda mungkin juga menyukai