Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

TEMA 2 : PENGAMBILAN DARAH KAPILER


PERTEMUAN 3,4,5,6,7

NAMA : NENENG TIYAS ASIH

NIM : 1911304003

GOL/KELOMPOK : A1

INSTRUKTUR : RIZKY AKBAR ASSALAMY, S.Tr.Kes

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2020
A. Judul
Pengenalan alat dan bahan serta pengambilan darah kapiler pada pasien
dewasa , bayi dan anak

B. Tujuan
Utuk memperoleh darah kapiler dalam jumlah kecil kurang dari 0,5 ml
Untuk memperoleh darah kapiler pada pasien dewasa, anak dan bayi

C. Dasar teori
Pembuluh darah merupakan suatu sistem organ yang bertugas
menyebarkan darah keseluruh tubuh, yang mengandung oksigen dan nutrisi
yang diperlukan sel atau jaringan untuk mekanisme imun tubuh. Pembuluh
darah merupakan sebagai tolak ukur kesehatan bagi tubuh, jika apabila
pembuluh darah tersumbat oleh zat-zat yang berbahaya seperti nikotin, lemak
dan logam logam berat lainnya fungsi organ di dalam tubuh akan teganggu
(Maulana,2009).
Darah kapiler adalah darah yang berada di pembuluh kapiler yang
sangat kecil, dimana tempat arteri berakhir. Makin kecil arteriol semakin
menghilang ketiga lapis dindingnya sehingga ketika sampai pada kapiler yang
sehalus rambut, dinding itu tinggal satu lapis saja yaitu lapisan yaitu lapisan
endotelium.Lapisan yang sangat tipis itu memungkinkan limfe merembes
keluar membentuk cairan jaringan membawa air, mineral dan zat makanan
untuk sel, dan melalui pertukaran gas antara pembuluh kapiler dan jaringan
sel, menyediakan oksigen dan menyingkirkan bahan buangan termasuk
karbondioksida. (Evelyn C. Pearce, 2006).

Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpuncture yang


berarti proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit. Tempat yang
digunakan untuk pengambilan darah kapiler adalah :
 Untuk dewasa ujung jari tangan (fingerstick) atau anak daun telinga.
 Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (heelstick) pada 1/3 bagian
tepi telapak kaki atau ibu jari kaki.
 Lokasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya gangguan
peredaran, seperti vasokonstriksi (pucat), vasodilatasi (oleh
radang,trauma, dsb), kongesti atau sianosis setempat
(Gandasoebrata, 2007).
 Pengambilan darah kapiler dilakukan untuk tes-tes yang memerlukan
sampel dengan volume kecil, misalnya untuk pemeriksaan kadar
glukosa, kadar Hb, hematokrit (mikrohematokrit) atau analisa gas
darah (capillary method).
D. Metode
1.alat dan bahan
1. alkohol 70%
2. lancet steril
3. kapas
4. pen lancet

2. cara kerja
 Cara pengambilan darah kapiler pada dewasa

(1) Pilih jari yang akan dilakukan penusukan


(2) Pijat telapak tangan dan jari yang akan dilakukan penusukan
(3) jari yang akan ditusuk diusap dengan alkohol 70 % biarkan kering
(4) peganglah bagian tersebut supaya tiak bergerak dan tekan sedikit
supaya rasa nyeri berkurang.
(5) Tusuk dengan lancet Steril. Tusukan harus dalam sehingga darah tidak
harus dipreras-peras keluar. Jangan menusuk lancet jika ujung jari
masih basah oleh alkohol. Hal ini mengakibatkan darah encer dan juga
melebar diatas kulit sehingg susah ditampung.
(6) Setelah darah keluar, buang tetes darah pertama engan memakai
kapas kering, tetes berikutnya boleh dipake untuk pemeriksaan.
(7) pengambilan darah diusahakan tidak terlalu lama dan jangan diperas-
peras untuk mencegah terpentuknya jendalan.

 Cara pengambilan darah kapiler pada anak dan bayi

(1) Memilih bagian yang akan ditusuk : Permukaan lateral/medial tumit dan
permukaan plantar jempol kaki.
(2) Bagian kulit yang akan ditusuk harus didesinfekta terlebih dahulu
dengan alkohol 70% dikeringkan dengan kapas yang steril (Povidone
Iodone tidak boleh digunakan pada tes : bilirubin, K,fosfor,dan asam
urat).
(3) Kulit setempat dipegang dan ditegangkan dengan memijatnya antara
dua jari, untuk menghindari gerakan tiba.
(4) Lakukan penusukan dengan gerakan yang cepat dengan memakai
lancet steril. Tusukan dilakukan dengan arah tegak lurus pada garis
sidik jari.
(5) Tetesan darah yang pertama kali keluar dihapus dengan menggunakan
kapas streril dan tetasan beerikutnya baru boleh digunakan untuk
pemeriksaan.
(6) Masukkan darah kedalam tabung atau botol spesimen sampai batas
volume yang dikehendaki.
E. Hasil dan Pembahasan
Pembuluh darah merupakan suatu sistem organ yang bertugas
menyebarkan darah keseluruh tubuh, yang mengandung oksigen dan nutrisi
yang diperlukan sel atau jaringan untuk mekanisme imun tubuh. Pembuluh
darah merupakan sebagai tolak ukur kesehatan bagi tubuh, jika apabila
pembuluh darah tersumbat oleh zat-zat yang berbahaya seperti nikotin, lemak
dan logam logam berat lainnya fungsi organ di dalam tubuh akan teganggu
(Maulana,2009).
Susunan darah dalam vena dan dalam kapiler berbeda. Darah vena
berwarna lebih tua dan agak ungu karena banyak dari oksigennya sudah
diberikan kepada jaringan, sedangkan darah dalam kapiler terus-menerus
berubah susunan dan warnanya karena terjadinya pertukaran gas (Evelyn,
2008).
Darah kapiler adalah darah yang berada di pembuluh kapiler yang
sangat kecil, dimana tempat arteri berakhir. Makin kecil arteriol semakin
menghilang ketiga lapis dindingnya sehingga ketika sampai pada kapiler yang
sehalus rambut, dinding itu tinggal satu lapis saja yaitu lapisan yaitu lapisan
endotelium.Lapisan yang sangat tipis itu memungkinkan limfe merembes
keluar membentuk cairan jaringan membawa air, mineral dan zat makanan
untuk sel, dan melalui pertukaran gas antara pembuluh kapiler dan jaringan
sel, menyediakan oksigen dan menyingkirkan bahan buangan termasuk
karbondioksida. (Evelyn C. Pearce, 2006).

Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpuncture yang


berarti proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit. Tempat yang
digunakan untuk pengambilan darah kapiler adalah :
 Untuk dewasa ujung jari tangan (fingerstick) atau anak daun telinga.
 Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (heelstick) pada 1/3 bagian
tepi telapak kaki atau ibu jari kaki.
 Lokasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya gangguan
peredaran, seperti vasokonstriksi (pucat), vasodilatasi (oleh
radang,trauma, dsb), kongesti atau sianosis setempat
(Gandasoebrata, 2007).
 Pengambilan darah kapiler dilakukan untuk tes-tes yang memerlukan
sampel dengan volume kecil, misalnya untuk pemeriksaan kadar
glukosa, kadar Hb, hematokrit (mikrohematokrit) atau analisa gas
darah (capillary method).
F. Kesimpulan
Hasil dari laporan ini Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan
istilah skinpuncture yang berarti proses pengambilan sampel darah dengan
tusukan kulit. Tempat yang digunakan untuk pengambilan darah kapiler
adalah :
 Untuk dewasa ujung jari tangan (fingerstick) atau anak daun telinga.
 Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (heelstick) pada 1/3 bagian
tepi telapak kaki atau ibu jari kaki.
 Lokasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya gangguan
peredaran, seperti vasokonstriksi (pucat), vasodilatasi (oleh
radang,trauma, dsb), kongesti atau sianosis setempat.
 Pengambilan darah kapiler dilakukan untuk tes-tes yang memerlukan
sampel dengan volume kecil, misalnya untuk pemeriksaan kadar
glukosa, kadar Hb, hematokrit (mikrohematokrit) atau analisa gas
darah (capillary method).
DAFTAR PUSTAKA

Gandasoebrata R . 2007. Penuntun Labiratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat

Maola, A. Y. I., Sukeksi, A., & Ariyadi,T. (2019). Perbedaan jumlah lekosit darah
vena dan kapiler menggunakan pengenceran dalam tabung. Karya
TulisIlmiah, 2–3.

Maulana, Heri, d.j, Promosi Kesehatan (Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC,
2009).

Pearce, Evelyn C. Anatomi dan Fisiologis Untuk Para Medis, Cetakan kedua puluh
Sembilan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006.p. 141-144

Anda mungkin juga menyukai