Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PERALATAN LABORATORIUM KLINIK LANJUT

BLOOD GAS ANALYZER DAN COAGULANT ANALYZER

Disusun Oleh:

MUHAMAD HAEDAR AMRI

NIM : 15.04.044

PRODI DII TEKNIK ELEKTROMEDIK

STIKES WIDYA HUSADA

SEMARANG
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT, Kami panjatkan puji syukur atas
kehadirat – Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia – Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah dengan judul
blood gas analyzer dan coagulant analyzer.
   

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
    

Terlepas dari itu semua, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini dengan sebaik – baiknya.
    
Akhir kata kami berharap semoga makalah yang berjudul blood gas analyzer
dan coagulant analyzer untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.

    
                                                                                      Semarang, 11 Maret 2017
    
                                                                                             Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I...........................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
LATAR BELAKANG..............................................................................................1
RUMUSAN MASALAH..........................................................................................1
BAB II..........................................................................................................................2
PEMBAHASAN..........................................................................................................2
LANDASAN TEORI................................................................................................2
PENGERTIAN......................................................................................................2
FUNGSI.................................................................................................................2
PRINSIP KERJA...................................................................................................3
TUJUAN...................................................................................................................4
1. Blood Gas Analyzer.......................................................................................4
2. Coagulant Analyzer........................................................................................5
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI....................................................................5
1. Blood Gas Analyzer.......................................................................................5
2. Coagulant Analyzer........................................................................................6
CARA PENGOPERASIAN ALAT..........................................................................7
1. Blood Gas Analyzer.......................................................................................7
2. Coagulant Analyzer........................................................................................7
BAB III.........................................................................................................................8
KESIMPULAN............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Di era globalisasi ini, teknologi maupun industri semakin menunjukkan
kemajuan yang sangat pesat terutama pada alat-alat kesehatan khususnya alat – alat
laboratorium klinik. Banyak revolusi baru yang memudahkan penggunaan alat
tersebut sehingga lebih cepat dipahami, terutama pada pemeriksaan darah. Salah satu
kemajuan tersebut adalah adanya alat blood gas analyzer dan coagulant analyzer
yang dapat memudahkan kita untuk memeriksa atau mengetahui kandungan dalam
darah.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah disebutkan dalam uraian
sebelumnya maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah blood gas analyzer dan coagulant analyzer itu?
2. Apakah fungsi blood gas analyzer dan coagulant analyzer?
3. Apa tujuan pemeriksaan dengan blood gas analyzer dan coagulant analyzer?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi pemeriksaan blood gas analyzer dan
coagulant analyzer?
BAB II

PEMBAHASAN

LANDASAN TEORI

PENGERTIAN

Blood Gas Analyzer


Sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan parsial gas yang ada di
dalam darah, mengukur pH dan mengukur elektrolit dalam darah.

Coagulant Analyzer
  Sedangkan coagulant analyzer adalah alat yang digunakan untuk
menganalisis koagulasi dalam darah.

FUNGSI

Blood Gas Analyzer


Fungsi dari blood gas analyzer yaitu mengukur tekanan parsial gas yang ada
di dalam darah seperti CO2 dan O2, mengukur pH dan mengukur elektrolit seperti
potasium, natrium, zat kapur serta klorid.

Coagulant Analyzer
Sedangkan fungsi dari coagulant analyzer adalah untuk analisis koagulasi
(pembekuan, penggumpalan) pada darah terutama pada trombosit / platelet dalam
darah.
PRINSIP KERJA

Blood Gas Analyzer

Gambar. Blok Diagram Blood Gas Analyzer

Gas sampel yang diambil melalui probe akan masuk kesetiap sampel secara
bergiliran dimana gas sampel akan dibandingkan dengan gas standar melalui
pemencaran system infra red dimana akan menghasilkan perbedaan panjang
gelombang yang akan dikonversi receiver menjadi sinyal analog.

Coagulant Analyzer
Optical metode adalah proses pemadatan plasma untuk menentukan
pembekuan kekentalan perubahan darah. Menurut prinsip alat ukur optik yang
berbeda, dapat membagi lagi metode dan transmisi hamburan berlumpur dari dua
jenis metode kekentalan.

1. Metode Hamburan Kekentalan

Metode hamburan kekentalan lebih baik untuk pemeriksaan sesuai dengan


sampel selama pemadatan di hamburan perubahan cahaya untuk menentukan akhir
tes.
Dalam metode ini saluran deteksi sumber cahaya monokrom dan detektor
cahaya dengan sudut 90º kanan, ketika dalam sampel untuk bergabung agen aktivasi
pembekuan darah, dengan sampel gumpalan fibrin proses pembentukan, dan
hamburan dari sampel intensitas cahaya meningkat secara bertahap. Ketika sampel
setelah benar – benar padat, intensitas hamburan tidak ada perubahan lagi, biasanya
adalah titik awal dari pemadatan sebagai 0 %, pemadatan akhir 100 %, dan 50 %
sebagai waktu koagulasi. Detektor cahaya menerima perubahan optik, mengubahnya
menjadi sinyal listrik, diperkuat untuk ditransmisikan untuk memantau pengolahan,
dan melacak kurva pembekuan.

2. Metode Transmisi Kekentalan

Dari metode transmisi kekeruhan, data sampel selama pembekuan dalam


perubahan serap untuk menentukan akhir pemadatan, dan metode hamburan
kekeruhan berbeda dari metode jalan cahaya warna yang sama sebagai metode garis
lurus dari pengaturan: dari sumber cahaya terang diolah menjadi cahaya paralel,
untuk melalui sampel ke sel menjadi sinyal listrik setelah iradiasi, diperkuat
pengolahan pemantauan.

Ketika ditambahkan ke sampel darah setelah agen aktivasi, awal


spektrofotometri sangat lemah, dengan tabung reaksi pembentukan bekuan fibrin,
spesimen spektrofotometri juga meningkat, ketika bekuan sudah terbentuk, serap
cenderung konstan. Instrumen gumpalan darah dapat digambarkan serap dan
mengatur kurva dari titik waktu yang sesuai untuk waktu koagulasi.

TUJUAN

Dalam pemeriksaan pada blood gas analyzer maupun coagulant analyzer


mempunyai tujuan. Yaitu:

1. Blood Gas Analyzer


 Mengetahui keadaan O2 dan metabolisme sel.
 Mengetahui  efisiensi pertukaran O2 dan CO2.
 Mengetahui kemampuan HB dalam mengangkut O2 dan CO2.
 Mengetahui tingkat tekanan O2 dalam darah arteri.

2. Coagulant Analyzer
 Menilai aktifitas faktor pembekuan.
 Mengetahui penyebab perdarahan atau untuk mengetahui kelainan pada
pasien yang cenderung mengalami perdarahan.
 Mengetahui jumlah dan fungsi trombosit.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Pada pemeriksaan dengan blood gas analyzer maupun coagulant analyzer juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain:

1. Blood Gas Analyzer


a. Gelembung Udara

Tekanan oksigen udara adalah 158 mmHg. Jika terdapat udara dalam sampel
darah maka ia cenderung menyamakan tekanan sehingga bila tekanan oksigen
sampel darah kurang dari 158 mmHg, maka hasilnya akan meningkat.

b. Antikoagulan

Antikoagulan dapat mendilusi konsentrasi gas darah dalam tabung. Pemberian


heparin yang berlebihan akan menurunkan tekanan CO2, sedangkan pH tidak
terpengaruh karena efek penurunan CO2 terhadap pH dihambat oleh keasaman
heparin.

c. Metabolisme

Sampel darah masih merupakan jaringan yang hidup. Sebagai jaringan hidup, ia
membutuhkan oksigen dan menghasilkan CO2. Oleh karena itu, sebaiknya sampel
diperiksa dalam 20 menit setelah pengambilan. Jika sampel tidak langsung diperiksa,
dapat disimpan dalam kamar pendingin beberapa jam.
2. Coagulant Analyzer

a. Trombositopenia

Konsentrasi trombosit yang rendah di dalam darah. Dikatakan


trombositopenia ringan apabila jumlah trombosit antara 100.000 – 150.000 per
mmk darah. Apabila jumlah trombosit kurang dari 60.000 per mmk darah maka
akan cenderung terjadi perdarahan. Jika jumlah trombosit di atas 40.000 per mmk
darah biasanya tidak terjadi perdarahan spontan, tetapi dapat terjadi perdarahan
setelah trauma. Sedangkan jumlah trombosit normal adalah 150.000 – 450.000
per mmk darah. 

b. Penyakit von Willebrand


Dimana jenis protein yang berfungsi untuk menggumpalkan
trombosit, sehingga darah dapat membeku. Apabila tubuh kekurangan protein
ini, maka pembekuan darah akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan
tidak dapat berjalan dengan baik. Sehingga, pasien akan mengalami
pendarahan yang lebih parah dan lebih lama saat cedera.
c. Penyakit Trombosit Herediter

Trombosit tidak melekat satu sama lain untuk membentuk suatu sumbatan.

d. Hemofilia
Tidak ada faktor pembekuan VII atau IX.

e. DIC (disseminated intravascular coagulation)

Kekurangan faktor pembekuan karena pembekuan yang berlebihan.


CARA PENGOPERASIAN ALAT

1. Blood Gas Analyzer


1. Hubungkan alat ke catu daya.
2. Nyalakan power ON
3. Setiap pertama kali menghidupkan alat, lalu kalibrasi dengan cara tekan
calibrate kemudian enter. alat akan melakukan kalibrasi secara otomatis.
4. Apabila ada sample pemeriksaan sebelum melakukan pemeriksaan tekan
status untuk mengetahui kondisi apakah pH, PCO2 dan PO2 kondisinya OK.
Jika OK sample langsung dapat diperiksa. Apabila kondisinya UC (Un
Caliblasi) lakukan kalibrasi yaitu tekan calibrate kemudian enter.
5. Apabila alat sudah dalam kondisi ready for analysa berarti alat sudah siap
melakukan pemeriksaan, tekan Analyzer. Selang pengisap sample akan
keluar secara otomatis kemudian masukan sample bersamaan tekan lagi
analyzer sampai sample terhisap secara otomatis selang akan masuk sendiri.
6. Lakukan daftar isian seperti yang terlihat dilayar monitor, sample ID , HB,
suhu badan, jenis sample (0 arteri, 1 vena, 2 kapiler), F102 (volume oksigen
yang dilorelasi dengan persen lihat daftar), kemudian clear 2x.
7. Alat akan menghitung secara otomatis dalam waktu yang relatif cepat hasil
akan keluar melalui printer.

2. Coagulant Analyzer
1. Hubungkan alat ke catu daya.
2. Seluruh sampel darah ditempatkan dalam tabung, pada cuvettes reaksi, atau
strip tes, dan dimuat ke analyzer.
3. Operator dapat memilih tes yang dilakukan pada sampel menggunakan
keypad atau dihubungkan ke komputer.
4. Tekan print untuk mencetak hasil pemeriksaan.
BAB III
KESIMPULAN

Dari beberapa penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 

 Blood gas analyzer adalah mengukur tekanan parsial gas yang ada di dalam darah
seperti CO2 dan O2, mengukur pH dan mengukur elektrolit seperti potasium,
natrium, zat kapur serta klorid.
 Sedangkan fungsi dari coagulant analyzer adalah untuk analisis koagulasi
(pembekuan, penggumpalan) pada darah terutama pada trombosit / platelet dalam
darah.
 Tujuan dari analisa gas darah adalah mengetahui fungsi jantung dengan
pemeriksaan dapat dilakukan melalui pengambilan darah .
 Hal yang harus diperhatikan dalam pra instrumentasi yaitu pengambilan sampel /
sampling, alat, dan reagen. Pada proses pengerjaan sampel yang harus
diperhatikan adalah standar operasional prosedur yang meliputi sampel, quality
control, kalibrasi.
 Kelebihan dari analisa gas darah jenis Vitalpath adalah kalibrasi secara otomatis
setelah pemeriksaan sampel, hasilnya cepat, akurat, fleksibel karena wadah
sampel bias disesuaikan dengan kondisi, mencakup elektrolit, hematokrit, dan
gas darah, dan hasil pemeriksaan sudah diklasifikasikan dalam keadaan normal
atau tidak sehingga memudahkan dalam penarikan kesimpulan. Sedangkan
kekurangannya adalah mahal, penggunaannya harus terus menerus, perawatan
harus rutin dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

BERBAGI INFORMASI TEKNOLOGI ALAT KESEHATAN. (2014, 09


September). BLOOD GAS ANALYZER (BGA), dari
http://mohamadsofie.blogspot.co.id/2014/09/blood-gas-analyzer-bga.html

Bio Medika. (2012). Pemeriksaan Koagulasi, dari


http://www.biomedika.co.id/services/laboratorium/30/pemeriksaan-koagulasi.html

Cerita Berita Info. (2007). Laporan Praktikum Pemeriksaan Koagulasi, dari


http://dicerahkan.blogspot.co.id/2011/01/laporan-praktikum-pemeriksaan-
koagulasi.html

Perlong Medical. (2012, 10 Juli). Medical News, dari


http://www.pl999.net/newsinfor.php?id=2032&newsclass=1

Alat-alat Laboratorium – Lab Equipments – Laboratory Supply. (2011, 19


Desember). Alat Analisa Koagulasi Darah (Blood Coagulation Analyzer), analisa
Pembekuan (Penggumpalan) Darah, dari
https://alatalatlab.wordpress.com/2011/12/19/alat-analisa-koagulasi-darah-blood-
coagulation-analyzer-analisa-pembekuan-penggumpalan-darah/

Laboratorium Kesehatan. (2009, 16 Desember). Hitung Trombosit, dari


http://labkesehatan.blogspot.co.id/2009/12/hitung-trombosit.html

doc doc. Apa itu Penyakit Von Willebrand: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan
Cara Mengobati, dari https://www.docdoc.com/id/info/condition/von-willebrand-
disease

Google. (2017, 11 Maret). Google Translate, dari


https://translate.google.co.id/?hl=id#en/id/Whole%20blood%20samples%20are
%20placed%20in%20tubes%2C%20on%20reaction%20cuvettes%2C%0Aor%20on
%20test%20strips%2C%20and%20%0Aloaded%20into%20the%20analyzer.
%20%0AThe%20operator%20may%20select%20the%20tests%20being
%20performed%20on%20the%20sample%20using%20a%20keypad%0Aor
%20connected%20computer.

Anda mungkin juga menyukai