Anda di halaman 1dari 30

PROFIL RSUD LAMANDAU

TAHUN 2022

8
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah Sakit merupakan Lembaga Pemerintah yang menjalankan fungsi kesehatan


yakni memberikan sarana dasar, upaya kesehatan rujukan dan upaya kesehatan penunjang,
dimana dalam penyelenggaraan harus memperhatikan fungsi sosial.
Sebagai fungsi sosial di bidang kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau
selanjutnya disingkat RSUD Lamandau merupakan pelayanan publik yang senantiasa
melakukan pemasaran atas peran, fungsi dan manajemen Rumah Sakit. Oleh karena RSUD
Lamandau terus berbenah diri untuk mengembangkan kualitas Manajemen Rumah Sakit,
melaksanakan tugas dan fungsi rumah sakit secara profesional.

A. Sejarah Singkat dan Landasan Hukum RSUD Lamandau


Secara histories Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau pada mulanya merupakan
unit perawatan dari Puskesmas Bulik yang beralamat di Jl. Tjilik Riwut No. 11 Nanga Bulik.
Puskesmas tersebut semakin lama semakin berkembang kemudian mendapat tambahan
beberapa bangsal. Seiring dengan kebutuhan pelayanan kesehatan di Kabupaten Lamandau
Puskesmas Bulik tersebut kemudian dikukuhkan sebagai Rumah Sakit milik Pemerintah
Kabupaten Lamandau.
Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau berdiri sejak tahun 2003 seiring dengan
pemekaran Lamandau menjadi Kabupaten. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lamandau
Nomor : 445/461/BU/2003 Tentang Peningkatan Puskesmas Perawatan Bulik menjadi
Rumah Sakit Umum daerah Persiapan. Kemudian, Pada tanggal 19 September 2012 RSUD
Lamandau dikukuhkan sebagai Rumah Sakit Pemerintah tipe D Berdasarkan Surat
Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.05/I/1776/12 tentang
Penetapan Kelas Rumah Sakit yang menetapkan RSUD Lamandau sebagai Rumah Sakit
Umum Kelas D.
Pada awal berdirinya RSUD Lamandau dipimpin oleh dokter umum yang bernama dr.
Dahlia Sri Sakti dari tahun 2003-2007. Pada tahun 2007 kepemimpinan beralih dari dr.
Dahlia Sri Sakti ke dr. Aswan Usman yang memimpin Rumah Sakit dari tahun 2007 sampai
dengan tahun 2010. Pada Bulan Oktober tahun 2010 RSUD Lamandau terjadi pergantian
pimpinan dari dr. Aswan Usman ke drg. Sri Purwanti dan berpindah alamat dari Jl. Tjilik
Riwut No. 11 ke Jl. Trans Kalimantan KM.04 Nanga Bulik untuk menempati gedung pelayanan
yang baru. drg. Sri Purwanti memimpin RSUD Lamandau dari tahun 2010 s.d Oktober 2012.

2
Bulan Oktober 2012 sampai dengan Februari 2014 RSUD Lamandau dipimpinan sementara
dr. Jozeb HF Rumouw, M.Si.
Tahun 2014, bulan Maret dr. Darwita Nurintan Cahaya Rosdiana Lubis dilantik menjadi
Direktur RSUD Lamandau hingga bulan Desember 2016. Tahun 2017 RSUD Lamandau
dipimpin sementara dr. Jozeb HF Rumouw, M.Si hingga bulan Oktober 2020. Kemudian pada
bulan Oktober 2020 di pimpin oleh dr. Ning Agustina, M.M hingga sekarang.
Dalam rangka peningkatan dan kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat Bupati Lamandau mengeluarkan ijin Operasional
RSUD Lamandau dengan Nomor 188.49/70/II/HUK/2017. Guna memberikan fleksibilitas
dan keleluasaan mengelola sumber daya pelaksanaan tugas operasional dan pengelolaan
keuangan yang bertujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih efektif
dan efisien, maka sejak tahun 2016 RSUD Lamandau menerapkan Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) berdasarkan Keputusan Bupati Lamandau Nomor : 63 Tahun 2016 tentang
Badan Layanan Umum Daerah RSUD Lamandau dan Puskesmas di Kabupaten Lamandau dan
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah dengan Sistem
Akuntasi Badan Layanan Umum Daerah RSUD Lamandau berdasarlan keputusan Bupati
Lamandau Nomor 15 Tahun 2017.
Pada tanggal 29 Maret 2019, RSUD Lamandau telah memiliki izin operasional Rumah
Sakit Tipe C dengan Nomor 01/DPMPTSP/SIO/III/2019 yang dikeluarkan oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lamandau. Izin
Operasional ini berlaku sampai dengan tanggal 29 Maret 2024. RSUD Lamandau memiliki
Struktur Organisasi berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 86 Tahun 2021 Tentang
Pembentukan Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau Pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Lamandau.
B. Gambaran Umum
1. Internal Rumah Sakit
a. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau
b. Kelas Rumah Sakit : Tipe C non Pendidikan
c. Luas Tanah : 72.780 m2
d. Jumlah Gedung dan bangunan : 50 Unit (Rumah dinas Dokter 12 Unit)
e. Listrik : PLN : 310 Kva 4 phase
Genset : 100 kva + 150 kva
f. Fasilitas Air : PDAM dan Sumur Gali
g. Fasilitas Oksigen: Tabung Oksigen isi ulang 60 buah
Oksigen Central 1 Unit

3
h. Tata Udara : AC 320 Buah
i. Komunikasi : 1. Telepone 2 Line Eksternal, 20 saluran internal
2. Internet, 2 line Telkom
j. Transportasi : Mobil Operasional 18 Unit
Mobil Ambulance 9 Unit
Sepeda Motor 9 Unit
k. Lahan Parkir : 4000 m2
l. Komputer : 56 unit
m. Laptop/Notebook : 15 unit
n. Printer : 25 unit
o. Scanner : 3 unit
p. Kotak saran : 23 Buah
q. Tempat Sampah : 90 Buah
2. Eksternal Rumah Sakit
a. Luas Wilayah Kabupaten Lamandau : 6.414 km2
b. Jumlah Penduduk : 100.240 Jiwa
c. Jumlah Kecamatan : 8 kecamatan
d. Jumlah desa : 3 Kelurahan, 85 Desa
e. Jumlah Puskesmas : 11 Unit, (9 Rawat Inap, 2 Non Rawat Inap)
f. Rumah Sakit di wilayah Kabupaten Lamandau : tidak ada Rumah Sakit Lain.

4
BAB II
ORGANISASI DAN TATA KELOLA

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar
rakyat, yaitu untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai Undang Undang Dasar 1945
dan Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, bahkan untuk mendapatkan
penghidupan yang layak di bidang kesehatan amandemen kedua UUD 1945 pasal 34 ayat (3)
menetapkan “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
pelayanan umum yang layak”.
Paradigma pembangunan kesehatan yang baru adalah paradigma sehat yang visi
pokoknya menekankan “kesehatan sebagai hak azasi manusia”, “kesehatan sebagai
kebutuhan dasar manusia”, “kesehatan sebagai investasi bangsa” dan “kesehatan menjadi
titik sentral pembangunan nasional”. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan kesehatan digunakan pendekatan Clinical Governance yang
terdiri dari Particular Centered, Evidence Based, dan In Live With Profesionalism. Sedangkan
dalam kegiatan operasionalnya berdasarkan prinsip penyelenggaraan Good Governance,
yaitu transparansi, akuntabilitas, kejujuran, hak azasi manusia, supremasi hukum dan
keadilan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh lapisan
masyarakat.
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah atau yang
disingkat dengan PPK-BLUD di Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau dimaksudkan sebagai
upaya untuk mewujudkan pembangunan kesehatan khususnya di wilayah Kabupaten
Lamandau dengan tujuan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya sehingga Rumah
Sakit Umum Daerah Lamandau dapat melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai
dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), profesional, dan melaksanakan prinsip-prinsip
bisnis sehat dengan tidak mengutamakan keuntungan.
A. Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau
1. Visi
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau ialah “ Rumah Sakit Yang Memberikan
Pelayanan Optimal Dengan Tata Kelola Yang Baik ”, yang berarti bahwa RSUD Lamandau
ingin menjadi rumah sakit yang dapat memberikan pelayanan kesehatan secara optimal
kepada seluruh masyarakat secara profesional.
2. Misi
Untuk mencapai visi di atas maka dirumuskan misi Rumah Sakit Umum Daerah
Lamandau sebagai berikut.

5
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan prima yang berorientasi pada pelanggan dan
menjangkau semua lapiran masyarakat
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta sarana dan prasarana
rumah sakit yang berdaya saing kuat dan profesional
c. Mendukung program prioritas bidang kesehatan
d. Menyelenggarakan administrasi dan pelaporan BLUD 
3. MOTTO
“ Melayani Setulus Hati “

B. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau


Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Pembentukan
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau sebagai
berikut uraian tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau.
1. Tugas
RSUD Lamandau mempunyai Tugas pokok melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan
yang dilaksanakan secara terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan
melaksanakan upaya rujukan; dan melaksanakan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai
standar pelayanan rumah sakit.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:
a. penyelenggaraan pelayanan medis;
b. penyelenggaraan pelayanan penunjang medis non medis;
c. penyelenggaraan dan pemiliharaan pelayanan dan asuhan keperawatan;
d. pelayanan rujukan;
e. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
f. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan; dan
g. penyelenggaraan administrasi umum, keuangan dan perencanaan.

C. Struktur Organisasi RSUD Lamandau


Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Pembentukan
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau, maka
susunan Organisasi RSUD Lamandau adalah sebagai berikut :

6
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI LAMANDAU
TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMANDAU NOMOR : TAHUN 2021
PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMANDAU TANGGAL :

DEW AN PENGAWAS DIREKTUR

SATUAN PENGAWAS INTERNAL

BAGIAN TATA USAHA

KOM ITE PPI


KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL SUB BAGIAN
KOM ITE PMKP PERENCANAAN SUB BAGIAN UMUM DAN SUB BAGIAN
,EVALUASI DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN DAN ASET
PELAPORAN
KOM ITE MEDIK

KOMITE KEPERAWATAN

KOM ITE TENAGA KESEHATAN


LAINNYA

BIDANG PELAYANAN MEDIK BIDANG KEPERAWATAN BIDANG PELAYANAN PENUNJANG

SEKSI PELAYANAN SEKSI REKAM SEKSI PENINGKATAN SEKSI ASUHAN KEPERAWATAN, SEKSI PELAYANAN SEKSI PELAYANAN
MEDIK MEDIK MUTU DAN SERTIFIKASI PROFESI DAN ETIKA PENUNJANG MEDIS PENUNJANG NON
KEPERAWATAN KEPERAWATAN MEDIS

BUPATI LAMANDAU,
Garis Komando :

Garis Koordinasi :
HENDRA LESMANA

7
Susunan Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUD Lamandau pertanggal 31 desember 2022
adalah sebagai berikut :
1. Direktur : dr. Ning Agustina, M.M
2. Ka Bag Tata Usaha :-
3. Ka Bid Pelayanan Medik : dr. Waldy Rodiardo Purba
4. Ka Bid Keperawatan : Nuriwansyah, S.Kep
5. Ka Bid Pelayanan Penunjang :-
6. Ka Sub Bag Keuangan dan Aset : Khoiru Nurhidayat, SE
7. Ka Sub Bag Umum dan Kepegawaian : Hetty niawati, S.Tr.Gz
8. Ka Sub Bag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan: Johan Andriyanto, Amd.Kep
9. Ka Sie Rekam Medik : Lisna Ratnawati, Amd.Kep
10. Ka Sie Pelayanan Medik : Meto, S.Kep.Ners
11. Ka Sie Peningkatan Mutu Dan Sertifikasi Keperawatan : Rhamayanti, S.Farm
12. Ka Sie Asuhan Keperawatan, Profesi Dan Etika Keperawatan: Indah Wulandari, AM.Kep
13. Ka Sie Pelayanan Penunjang Medis : Parjoko, S.ST
14. Ka Sie Pelayanan Penunjang Non Medis : Risdianto, S.Kep

7
BAB III
SUMBER DAYA RSUD LAMANDAU

A. Deskripsi Pegawai
Keadaan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau Kabupaten Lamandau
sampai dengan 31 Desember 2022 berjumlah 317 orang terdiridari Aparatur Sipil
Negera (ASN) berjumlah 150 orang dan Tenaga Kontrak berjumlah 167 orang dengan
perincian sebagai berikut :
1. Rincian SDM Berdasarkan Profesi
Realisasi 2022
No Indikator
PNS Non
1 Dokter spesialis 8 4
2 Dokter Umum 11 2
3 Kesmas 2 2
4 Kesling 1 -
5 Gizi 3 2
6 Rekam Medik 2 2
7 Keuangan 5 3
8 Administrasi 31 48
9 Perawat 53 37
10 Bidan 16 15
11 Dokter Gigi 1 -
12 Perawat Gigi 3 -
13 Asisten Apoteker 1 2
14 Apoteker 4 4
15 Analis Kesehatan 2 12
16 Phisioterapis 2 -
17 Sopir - 5
18 Penjaga malam - 7
19 Cleaning servis - 14
20 Jurim - -
21 Epidemiologi - -
22 Terapi Wicara 1 -
23 Petugas masak - 4
24 Petugas Loundy 1 4
25 Radiologi 3 -
  Jumlah 150 167

2. Rincian SDM berdasarkan pendidikan


Realisasi 2022
No Indikator
PNS Non

1 S3 - -

9
Realisasi 2022
No Indikator
PNS Non

2 S2/Spesialis 11 -

3 S1 44 47

4 Diploma 4 7 1

  Diploma 3 84 54

  Diploma 1 - -

5 SMA/sederajat 4 51

6 SMP/sederajat - 5

7 SD - 9

  Jumlah 150 167

3. Rincian Tenaga Medik/Paramedik Bersertifikat Rsud Lamandau


No Indikator Realisasi 2022

1 ATLS -

2 ACLS 1

3 BTCLS 40

4 PONED/BONELS -

5 GELS -

B. Fasilistas Pelayanan Kesehatan di RSUD Lamandau


Fasilitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum
Daerah Lamandau adalah sebagai berikut:
1. Unit Rawat Jalan:
a. Poliklinik Umum
b. Poliklinik Penyakit Dalam
c. Poliklinik Anak
d. Poliklinik Kebidanan dan kandungan
e. Poliklinik Gigi
f. Poliklinik Bedah
g. Fisioterapi
2. IGD (Instalasi Gawat Darurat)
a. Instalasi Rawat Darurat (IRD) 24 jam

10
b. Dokter jaga 24 jam
3. Instalasi Bedah Sentral (IBS)
Pelayanan OK di RSUD Lamandau mulai beroperasi sejak Tahun 2016. Gedung OK
memiliki kapasitas 2 (dua) ruang operasi. Hingga saat ini pelayan OK yang dapat
dilakukan adalah operasi ringan sampai sedang.
4. Rawat Inap
Instalasi Rawat Inap yang sudah tersedia, Terdiri dari :
a. ULIN (Kelas I)
b. MERANTI (Kelas II)
c. SUNGKAI (KELAS III DALAM)
d. Zaal Bedah
e. Zaal Anak
f. VK (Kebidanan)
g. GAHARU (VIP)
h. PERINATOLOGI
i. AKASIA (ISOLASI)
j. ICU
5. Jumlah Tempat tidur yang tersedia
1. ULIN (Kelas I) ; 10
2. MERANTI (Kelas II) ; 14
3. SUNGKAI (KELAS III DALAM) ; 16
4. Zaal Bedah ; 10
5. Zaal Anak ; 12
6. VK (Kebidanan) ; 19
7. GAHARU (VIP) ; 8
8. PERINATOLOGI ; 11
9. AKASIA (ISOLASI) ;8
10. ICU : 6
JUMLAH tempat tidur yang tersedia 114 bed
6. Unit Pelayanan Penunjang:
Unit penunjang pelayanan langsung terdiri dari:
1. Laboratorium
2. Radiologi
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Gizi
5. Unit Transfusi Darah

11
6. CSSD
Unit penunjang pelayanan tidak langsung terdiri dari:
1. IPAL
2. Pemularasan jenasah
3. Gudang Obat dan Gudang Barang
4. Sarana transportasi
Kendaraan Roda 4 (empat) ada 29 (Dua Puluh) unit, terdiri dari: 18 Buah
Kendaraan Operasional, 9 Buah Kendaraan Ambulan (3 buah dalam kondisi rusak
berat), dan 2 Buah Kendaraan Jenazah (1 buah dalam kondisi rusak Berat).
Kendaraan Roda 2 (Dua) ada 9 (Sembilan) Buah.
Kendaraan roda 6 ada satu unit.
7. Fasilitas Penunjang Sosial Yang Ada di RSUD Lamandau
1. Mushola
2. Perumahan karyawan
3. Kantin RS
4. Laundry
5. Genset
6. Area parkir
C. Keuangan
1. Pendapatan
RSUD Lamandau Pada tahun 2022 menetapkan target pendapatan sebesar
Rp. 12.000.000.000,- realisasi Pendapat pada tahun 2022 adalah Rp.
29.748.500.760,40,-. Berikut rincian pendapatan RSUD Lamandau tahun 2022

12
2. Belanja
Pada tahun 2022 RSUD Lamandau memiliki pagu anggaran belanja sebesar
Rp.105.575.590.171 yang bersumber dari DAU,DAK dan Pendapatan BLUD.
Adapun realisasi Belanja sampai dengan 31 desember 2022 adalah sebesar
Rp.102.803.708.258 atau 97,37%. Berikut rincian realisasi belanja RSUD
Lamandau pada tahun 2022;

13
14
BAB IV
Analisis Kinerja Pelayanan RSUD Lamandau

RSUD Lamandau terletak diantara perbatasan Kalteng-Kalbar, kunjungan pasien


antara lain dari wilayah Kabupaten Kabupaten Manis Mata (kalbar), Balai riam(Kabupaten
Sukamara), Seruyan, dan wilayah Kotawaringin barat. Lamandau memiliki potensi sumber
daya alam yang melimpah ini di buktikan banyaknya perusahaan di wilayah lamandau.
Dengan kondisi demikian RSUD Lamandau sangat berpotensi untuk berkembang.
Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau terus
diupayakan sejalan dengan meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang
optimal, bermutu dan professional. Dari aspek managemen dan pengelolaan, rumah sakit ini
telah berhasil mendapatkan peringkat Akreditasi Perdana dari Komisi Akreditasi Rumah
Sakit (KARS) dan menjadi penyemangat dalam meningkatkan pelayanan bagi pasien.
Analisis kinerja RSUD Lamandau dapat dilihat dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan.
A. Capaian Pelayanan Rawat Jalan
Kunjungan Pasien Rawat Jalan di RSUD Lamandau tahun 2022 adalah 12.745
kunjungan. Kunjungan pasien RSUD Lamandau mengalami peningkatan dari tahun lalu
yang berjumlah 10.761 kunjungan. Berikut gambaran kunjungan pasien Rawat Jalan
Tahun 2022 berdasarkan fasilitas pelayanan rawat jalan.
1. Poli Pengobatan Umum
Adalah pelayanan Poliklinik dengan penanggung jawab dokter umum. Kunjungan
pasien pada tahun 2022 adalah 716 kunjungan.
2. Poli Gigi
Adalah pelayanan Poliklinik dengan penanggung jawab dokter Gigi. RSUD Lamandau
memiliki 1 dokter Spesialis Gigi. Kunjungan pasien pada tahun 2022 adalah 448
kunjungan.
3. Poli Penyakit Dalam
Adalah pelayanan Poliklinik penyakit dalam dengan penanggung jawab dokter
spesialis penyakit dalam. RSUD Lamandau memiliki 2 dokter Spesialis Penyakit
Dalam Kunjungan pasien pada tahun 2022 adalah 5.113 kunjungan.
4. Poli Kandungan
Adalah pelayanan Poliklinik penyakit Kandungan dengan penanggung jawab dokter
spesialis Obsgin/Kandungan. RSUD Lamandau memiliki 2 dokter Spesialis
Obsgin/Kandungan Kunjungan pasien pada tahun 2022 adalah 2.057 kunjungan.

15
5. Poli Bedah
Adalah pelayanan Poliklinik penyakit Bedah dengan penanggung jawab dokter
spesialis Bedah. RSUD Lamandau memiliki 2 dokter Spesialis Bedah Kunjungan
pasien pada tahun 2022 adalah 1.822 kunjungan.
6. Poli Paru
Pada tahun 2022 RSUD Lamandau tidak memiliki dokter spesialis Paru, pada tahun
2020 RSUD Lamandau memiliki THL dokter spesialis paru.
7. Poli Anak
Adalah pelayanan Poliklinik penyakit anak dengan penanggung jawab dokter
spesialis anak. RSUD Lamandau memiliki 2 dokter Spesialis anak. Kunjungan pasien
pada tahun 2022 adalah 2.098 kunjungan.
8. Poli Fisioterapy
Adalah poliklinik Rehabilitasi Medik, dengan penanggung jawab tenaga Fisioterapis
dan terapis wicara. Jumlah kunjungan pasien di tahun 2022 adalah 491 kunjungan.

B. Capaian Pelayanan Rawat Inap


Kunjungan Pasien Rawat Inap di RSUD Lamandau tahun 2022 adalah 3.532
kunjungan. Kunjungan pasien RSUD Lamandau mengalami peningkatan dari tahun lalu
yang berjumlah 2.948 kunjungan. Dengan rincian sebagai beikut ;
1. Pengguna Layanan Rawat Inap tahun 2022

Jumlah
no Ruang Rawat Inap %
kunjungan
1 Gaharu 207 5,86%
2 Ulin 131 3,71%
3 Meranti 430 12,17%
4 Sungkai 394 11,16%
5 Zaal Anak 247 6,99%
6 Zaal Bedah 521 14,75%
7 Perinatologi 295 8,35%
8 VK/Kebidanan 1225 34,68%
9 Akasia 82 2,32%
  jumlah 3.532  

2. Pengguna Layanan Berdasarkan Jenis Pasien


No Uraian Jenis Layanan Kunjungan 2022
1 Umum 9664
2 BPJS 10931
3 BPJS Ketenagakerjaan 338
4 Perusahaan 561
5 Jasa Raharja 19

16
3. Kualitas Pelayanan

No Indikator Realisasi 2022

1 Angka infeksi luka operasi kecil 1

2 Angka komplikasi pasca bedah minor -

3 Kematian ibu melahirkan yang ditangani -

4 Angka kematian ibu karena eclampsia -

5 Angka kematian ibu karena perdarahan 2

6 Angka kematian ibu karena sepsis -

7 Angka kematian bayi dgn BB ≤ 2000 Gram 1

8 Kematian pasien ≤ 24 jam (UGD) 73

9 Kematian pasien ≤ 48 jam (Rawat Inap) 27

10 Lama pencarian rekam medik 5 Menit

4. Efisiensi Pelayanan
Realisasi Target
No Indikator
2022 2022

1 BOR 19,48% 55 %

2 BTO 30 Kali 45-50 Kali

3 AVLOS 3 Hari 4-5 Hari

4 TOI 10 Hari 1-3 Hari

BOR (Bed Occupancy Rate) yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada
satu satuan waktu tertentu. Indikator ini menggambarkan tinggi rendahnya
tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit. Tahun 2022 realisasi BOR
RSUD Lamandau dengan jumlah pasien rawat inap 3.532 pasien adalah sebesar
19.48% dari target sebesar 55%. Parameter BOR yang ideal adalah antara 60-
85% (Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011). Agar BOR menjadi ideal
RSUD Lamandau tengah mengupayakan penambahan ruangan perawatan dan
perbaikan ruang perawatan pasien, sehingga dapat menambah tempat tidur yang
ada, selain itu juga RSUD Lamandau akan meningkatkan jenis pelayanan yang
ada agar meningkatkan jumlah kunjungan maupun pelayanan rawat inap

17
sehingga BOR menjadi ideal. Pelatihan terhadap tenaga kesehatan baik medis
dan non medis juga terus ditingkatkan dalam rangka upaya meningkatkan
kompetensi SDM di bidang kesehatan. Tenaga yang trampil dan cekatan dalam
melayani pasien sangat diperlukan sehingga pasien merasa nyakin akan
kesembuhan selama dirawat di rumah sakit, hal ini akan meningkatkan capaian
BOR (Bed Occupancy Rate).
AVLOS (Average Length of Stay) yaitu rata-rata lama rawatan seorang
pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efiensi juga dapat
memberikan gambaran mutu layanan. Batas ideal AVLOS adalah 6-9 hari.
Berdasarkan tabel diatas realisasi AVLOS tahun 2022 sebanyak 3 hari. Meskipun
demikian rasio AVLOS masih dibawah standar kementerian kesehatan yaitu 6–9
hari, yang menggambarkan tingkat efisiensi dan mutu pelayanan RSUD
Lamandau telah sesuai dengan target yang ditetapkan. Selain itu kondisi pasien
menjadi faktor yang dapat mempengaruhi tingkat capaian AVLOS (Average
Length of Stay) seperti jenis penyakit (akut/kronis), tingkat kegawatan saat
datang, dan kondisi pasien saat dirawat (ada komplikasi/tidak). Upaya yang
dilakukan RSUD Lamandau untuk meningkatkan AVLOS yaitu dengan menambah
berbagai jenis pelayanan, yang dapat menarik pengunjung untuk melakukan
pemeriksaan maupun pengobatan di RSUD Lamandau seperti pelayanan dokter
dan menambah fasilitas pelayanan.
NDR (Net Death Rate) yaitu angka kematian pasien rawat inap yang
dirawat lebih atau sama dengan 48 jam untuk tiap 1.000 penderita keluar baik
hidup atau mati pada periode tertentu. Indikator ini dapat memberikan
gambaran mutu layanan di Rumah Sakit karena jika dibandingkan dengan yang
meninggal kurang dari 48 jam setelah dirawat lebih memberikan gambaran
upaya Rumah Sakit dalam menyelamatkan jiwa pasien. Pasien yang meninggal
lebih dari 48 jam setelah dirawat menggambarkan tingkat keparahan pasien saat
masuk rumah sakit. Oleh karena itu untuk menilai mutu pelayanan di rumah
sakit indkator yang dipakai adalah NDR. Capaian NDR RSUD Lamandau tahun
2022 adalah 0,02‰. Angka ini masih dibawah standar yaitu kurang dari
25/1000, meskipun tingkat pencapaiannya dibawah standar yang ditetapkan
akan tetapi menunjukkan kualitas pelayanan yang mulai membaik sehingga
angka kematian pasien yang dirawat di RSUD Lamandau lebih dari 48 jam dapat
diturunkan.
Gross death rate (GDR) adalah jumlah angka kematian umum bagi setiap
1000 pasien keluar. Indikator ini memberikan gambaran angka kematian total

18
penderita keluar (hidup+mati). Pada tahun 2022 capaian RSUD Lamandau
adalah 112 pasien atau 3,3‰. Dengan penambahan serta perbaikan sarana dan
prasarana di Rumah Sakit diharapkan mampu meningkatkan capaian sesuai
target.
Turn Over Interval ( TOI) adalah Rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari setelah diisi ke saat terisi berikutnya. Menurut DEPKES RI
idealnya adalah 1-3 hari. Capaian TOI tahun 2022 di RSUD Lamandau adalah 10
hari, hal ini dikarenakan ada beberapa ruangan yang pasiennya kosong dalam
waktu yang cukup lama contohnya ruang Akasia.
Bed Turn Over (BTO) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur dalam satu
satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tingkat effektifitas
pada pemakaian tempat tidur. Pada tahun 2022 capaian RSUD Lamandau adalah
30 kali dari nilai target yang ditetapkan 45-50 kali. Hal ini dikarenakan ada
bebebrapa ruangan yang pasiennya kosong dalam waktu yang cukup lama
contohnya ruang Akasia.

5. Capaian Standar Pelayanan Minimal


Rata-rata capaian SPM di tahun 2022 adalah 93%. Secara keseluruhan
pencapaian SPM RSUD Lamandau dapat dilihat ditabel berikut

Indikator Kinerja sesuai Tugas Target


Target SPM Realisasi 2022
dan Fungsi SKPD 2022
      Capaian %
Unit Gawat Darurat        
Kemampuan menangani life
1. 100% 100% 100% 100%
saving anak dan dewasa
Jam Buka Pelayanan Gawat
2 24 Jam 24 24 100%
Darurat
Pemberi pelayanan kegawat
darurat yang bersetifikat yang
3 100% 80% 100% 100%
masih berlaku
BLS/PPGD/GELS/ALS
Ketersediaan tim
4 1 Tim 1 - -
penanggulangan bencana
≤ 5 menit
Waktu tanggap pelayanan terlayani,
5 5 5 100%
Dokter di Gawat Darurat setelah pasien
datang
6 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90 79 88%

19
     ≤ 2 / 1000
(pindah
kepelayanan
7 Kematian pasien ≤ 24 jam ≤ 2 / 1000 ≤ 2‰ 100%
rawat inap
setelah delapan
jam)
Tidak adanya pasien yang
8 100% 100 100 100%
harus membayar uang muka
Rawat Jalan        
Dokter pemberi Pelayanan di 100 % Dokter
1 100 100 100
Poliklinik Spesialis. Spesialis
Ketersedian Pelayanan 4
2        
Klinik :
  a.  Klinik Anak tersedia Tersedia Tersedia 100%

  b.  Klinik Penyakit Dalam tersedia Tersedia Tersedia 100%

  c.   Klinik Kebidanan tersedia Tersedia Tersedia 100%


  d.  Klinik bedah tersedia Tersedia Tersedia 100%
08.00 s/d 13.00
setiap hari 100%
kerja
3 Jam buka pelayanan 5 jam 5 jam
5 jam kecuali
(jumat 100%
8.00=11.00)
4 Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit 30 30 100%
5 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90 60 67%
Penegakan diagnosis TB
6 melalui pemeriksaan 60% 60 60 100%
mikroskopis TB
Terlaksananya kegiatan
7 pencatatan dan pelaporan TB ≥ 60 % 60 100 100%
di RS
Rawat Inap        
Pemberian pelayanan di rawat a.  Dokter
1 100% 100% 100%
inap Spesialis
c.   Perawat
    100% 100% 100%
minimal D3
Dokter pennanggung jawab
2 100% 100 100 100%
pasien rawat inap
Ketersedian Pelayanan Rawat
3        
inap :
  a.   Rawat Anak tersedia Tersedia Tersedia 100%
  b.   Rawat Penyakit Dalam tersedia Tersedia Tersedia 100%
  c.   Rawat Kebidanan tersedia Tersedia Tersedia 100%
  d.   Rawat bedah tersedia Tersedia Tersedia 100%
08.00 s/d 14.00
08.00 s/d 08.00 s/d
4 Jam Visite Dokter spesialis setiap hari 100%
14.00 14.00
kerja
5 Kejadian Infeksi Pasca Operasi ≤1,5 % - 0 100%
6 Kejadian Infeksi Nasokomial ≤1,5 % - 0 100%

20
Tdk ada Kejadian Pasien jatuh
7 100% 100% - 100%
yg berakibat kecacatan
8 Kematian Pasien > 48 jam ≤ 0,24 ‰ ≤ 0,24 ‰ 0,02 ‰ 100%
9 Kejadian pulang paksa ≤ 5% ≤ 5% 19% 26%
10 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90 70 78%
Rawat Inap TB

11 a. Penegakan diagnosis TB ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 100 % 100%


melalui pemeriksaan
mikroskopis TB
b. Terlaksananya kegiatan
  pencatatan dan pelaporan TB ≥ 60 % ≥ 60 % ≥ 100% 100%
di Rumah Sakit
Bedah Sentral        

1 Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari ≤ 2 hari ≤ 2 hari 100%

Kejadian kematian di meja


2 ≤1% ≤1% 0 100%
operasi

Tidak adanya kejadian operasi


3 100% 100% 100% 100%
salah sisi

Tidak adanya kejadian operasi


4 100% 100% 100% 100%
salah orang
Tidak adanya kejadian salah
5 100% 100% 100% 100%
tindakan pada operasi
Tidak adanya kejadian
tertinggalnya benda asing/lain
6 100% 100% 100% 100%
pada tubuh pasien setelah
operasi
Komplikasi anestensi karena
overdosis, reaksi anestesi, dan
7 ≤ 6% ≤ 6% ≤ 6% 100%
salah penempatan
endotracheal tube
Persalinan Perinatologi dan KB  
Kejadian Kematian Ibu Karena Perdarahan ≤ 1
1 ≤1 % ≤1 % 100%
Persalinan %
Pre-eklampisia
    ≤30% 0 100%
≤30%
    a. Sepsis ≤ 0.2% ≤ 0.2% 0 100%
b.   Dokter Sp.
    0 0 100%
OG
a.   Dokter
Umum terlatih
Pemberi Pelayanan Persalinan
2 (Asuhan dr. Umum dr. Umum 100%
Normal
Persalinan
Normal)
    b.   Bidan Bidan Bidan 100%
Pemberi Pelayanan Persalinan Tim ponek
3 - - -
Dengan Penyulit yang terlatih
Pemberi Pelayanan Persalinan a.  Dokter
4 dr.Sp.OG dr.Sp.OG 100%
Dengan Tindakan Operasi SpOG
    c.   Dokter Sp. A dr.Sp.A dr.Sp.A 100%

21
    e.  Dokter Sp.An dr.Sp.An dr.Sp.An 100%
Kemampuan Menangani BBLR
5 100% 90 90 100%
1500 Gr – 2500 Gr
Pertolongan Persalinan Melalui
6 ≤ 20 % 45% 25% 100%
Seksio Cesaria
7 Keluarga Berencana      
a.   Presentase KB (Vasektomi
Dan Tubektomi) Yang
  Dilakukan Oleh Tenaga 100% 100% 100% 100%
Kompeten dr. Sp.OG, dr.Sp.B,
dr.Sp.U, dr. umum terlatih
b.   Presentase perserta KB
mantap yang mendapat
  100% 100% 100% 100%
konseling KB mantap oleh
bidan terlatih
8 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 73 84 100%
           
Intensif (ICU )
Rata-rata pasien yang kembali
1 ke perawatan insentif dengan ≤3% - - -
kasus yang sama < 72 jam
a.  Dokter Sp.
Anestesi dan
Pemberian pelayanan Unit dokter spesialis
2 - - -
Intensif sesuai dengan
kasus yang
ditangani
c.   100 %
Perawat
minimal D3
dengan
    - - -
sertifikat
Perawat mahir
ICU/setara
(D4)
           
Radiologi
Waktu tunggu hasil pelayanan
1 ≤ 3 Jam ≤ 3 Jam ≤ 3 Jam 100%
thorax foto
2 Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.Rad 100 100 100%
Kejadian kegagalan pelayanan Kerusakan Foto
3 ≤ 2% ≤ 2% 100%
Rontgen ≤2%
4 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90 90 100%
           
Lab.Patologi klinik        
≤ 140 menit
Waktu tunggu hasil pelayanan
1 kimia drh dan ≤ 140 ≤ 140 100%
laboratorium.
drh rutin

2 Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.PK 100 100 100%

22
Tidak adanya kesalahan
3 pemberian hasil pemeriksaan 100% 100% 100% 100%
laboratorium
4 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90 80 89%
           
Rehabilitasi Medik        
Kejadian Drop Out pasien
terhadap pelayanan
1 ≤ 50 % ≤ 50 % ≤ 50 % 100%
Rehabilitasi Medik yang
direncanakan
Tidak adanya kejadian
2 kesalahan tindakan 100% 100% 100% 100%
Rehabilitasi Medik

3 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90 98 100%

           
Farmasi        
Waktu tunggu pelayanan
1 ≤ 30 Menit ≤ 30 Menit ≤ 30 Menit 100%
a.     Obat Jadi
  b.     Obat racikan ≤ 60 Menit ≤ 60 Menit ≤ 60 Menit 100%
Tidak adanya kejadian
2 100% 100% 100% 100%
kesalahan pemberian obat
3 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90 92 100%
Penulisan resep sesuai
4 100% - 100% 100%
formularium
GIZI        
Ketepatan waktu pemberian
1 ≥ 90 % ≥ 90 % ≥ 90 % 100%
makanan kepada pasien
Sisa makanan yang tidak
2 ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % 100%
termakan oleh pasien
Tidak adanya kejadian
3 100% 100% 100% 100%
kesalahan pemberian diet
           
Unit Transfusi Darah        
Kebutuhan darah bagi setiap 100 %
1 100% 100% 100%
pelayanan Transfusi terpenuhi
2 Kejadian Reaksi transfusi ≤ 0,01 % 0% 0% 100%
           
Pelayanan Keluarga Miskin  
Palayanan terhada pasien
1 Gakin yang datang ke RS pada 100% 100% 100% 100%
setiap unit pelayanan
Rekam Medik        
Kelengkapan pengisian rekam
1 medik 24 jam setelah selesai 100% 80% 85% 100%
pelayanan
Kelengkapan Informed Concent
2 setelah mendpatkan informasi 100% 80% 85% 100%
yang jelas

23
Waktu penyedian dokumen
3 rekam medik pelayanan rawat ≤ 10 Menit ≤ 10 Menit ≤ 10 Menit 100%
rawat jalan
Waktu penyedian dokumen
4 rekam medik pelayanan rawat ≤ 15 Menit ≤ 15 Menit ≤ 15 Menit 100%
inap
           
Pengolahan Limbah        
a.  BOD < 30
1 Bakumutu Limbah Cair 15 mg/l 0 mg/l 0%
mg/l
c.   COD < 30
    37 mg/l 0 mg/l 0%
mg/l

e.  TSS < 30


    8 mg/l 0 mg/l 0%
mg/l

Pengolahan Limbah Padat


2 100% 90% 100% 100%
infeksius
           
Administrasi dan Manajemen
Tindak lanjut penyelesaian
1 100% 100% 100% 100%
hasil pertemuan direksi
Kelengkapan laporan
2 100% 100% 100% 100%
akuntabilitas kinerja
Ketepatan waktu pengurusan
3 100% 100% 100% 100%
gaji berkala
Ketepatan waktu pengusulan
4 100% 100% 100% 100%
kenaikan pangkat
Karyawan yang mendapat
5 pelatihan minimal 20 jam ≥ 60 % 30% 40% 100%
setahun
6 Cost recovery ≥ 40 % 30% 30% 100%
Ketepatan waktu penyusunan
7 100% 100% 100% 100%
laporan keuangan
Kecepatan waktu pemberian
8 informasi tentang tagihan ≤ 2 Jam ≤ 2 Jam ≤ 2 Jam 100%
pasien rawat inap
Ketepatan waktu pemberian
9 imbalan (insentif) sesuai 100% 100% 100% 100%
kesepakatan waktu
Ambulance/Kereta Jenasah
Waktu pelayanan
1 24 Jam 24 Jam 24 Jam 100%
ambulance/Kereta Jenazah
Kecepatan memberikan
2 pelayanan ambulance / Kereta ≤ 30 Menit ≤ 30 Menit ≤ 30 Menit 100%
Jenazah di Rumah Sakit
Response time pelayanan
3 ambulance oleh masyarakat ≤ 30Menit ≤ 30Menit ≤ 30Menit 100%
yang membutuhkan
Pemularasan Jenasah        

24
Waktu tanggap (response time)
1 pelayanan pemulasaraan ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam 100%
jenazah
           
Pelayanan Pemeliharaan sarana rumah sakit
Kecepatan waktu menanggapi
1 ≤ 80 % 70% 80% 100%
kerusakan alat

Ketepatan waktu pemeliharaan


2 100% 70% 100% 100%
alat

Peralatan laboratorium dan


alat ukur yang digunakan
3 dalam pelayanan terkalibrasi 100% 70% 100% 100%
tepat waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi
           
Pelayanan Laudry        
Tidak adanya kejadian linen
1 100% 100% 100% 100%
yang hilang
Ketepatan waktu penyediaan
2 100% 100% 100% 100%
linen untuk ruang rawat inap
Pencegahan dan Penanggulangan infeksi
AnggotaI tim
Ada anggota Tim PPI yang
1 PPI yg terlatih 70 70 100%
terlatih
75 %
Tersedia APD di setiap instalasi
2 60% 60% 60% 100%
/ departemen
Kegiatan pencatatan dan
pelaporan infeksi
3 nosokomia/HAI (Health care 75% 70 75 100%
associated infection ) di RS
(min 1 parameter)

CAPAIAN KINERJA 93%

Rata-rata Capaian SPM di RSUD Lamandau pada tahun 2022 belum dapat
terlaksana secara 100% dikarenakan pelayanan ICU belum dioperasionalkan.

C. Capaian Kinerja Perangkat Daerah Rsud Lamandau


a. Capaian Indikator Tujuan
Adalah capaian Tujuan Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam renstra RSUD
Lamandau tahun 2018-2023 yaitu Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan
dengan indikator Persentase indeks kepuasan masyarakat (pasien) . Adapun capaian
pada tahun 2022 adalah sebesar 77,24% dari target yang ditetapkan pada tahun
2022 yaitu 74%.

25
Capaian
Tahun 2022 Kinerja
Tahun 2022
No. Tujuan Indikator Kinerja
(RPJMD 2018-
2023)
Target Realisasi (%)
Persentase indeks
Meningkatkan Mutu Pelayanan kepuasan
1. 74% 77,24% 104%
Kesehatan Rujukan masyarakat
(pasien)
Capaian Kinerja      104%

b. Capaian Indikator Sasaran


Adalah capaian Sasaran Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam renstra RSUD
Lamandau tahun 2018-2023. Secara keseluruhan capaian RSUD Lamandau tahun
2022 adalah 71,90%.
Capaian
Kinerja
Tahun 2022
Tahun
No. Sasaran Indikator Kinerja 2022
(RPJMD 2018-
2023)
Target Realisasi (%)
Meningkatnya standarisasi Terpenuhinya Standarisasi
1. Pratama Perdana 100%
mutu pelayanan RS Pelayanan
    Peningkatan Type Kelas RS C C 100%
    BOR 55% 19,48% 35,42%
    AVLOS 4-5 Hari 3 Hari 60%
    NDR 25‰ 0,02‰ 100%
    GDR 45‰ 3,3‰ 100%
    TOI 1-3 hari 10 Hari 30%
45-50
    BTO 30 Kali 60%
kali
Jumlah diklat/pelatihanyang
    diikuti pegawai sesuai bidang 25 35 140%
masing-masing
Jumlah In House Training yang
    9 4 44,4
dilaksanakan RS
Terwujudnya pengelolaan
Persentase Cost Recovery Rate
  keuangan RS yang 50% 28,18% 56,36%
(CRR) RS
akuntabel
Persentase pembiayaan oleh
    anggaran BLUD dibandingkan 55% 20,15% 36,64%
dengan jumlah anggaran APBD
Capaian Kinerja     71,90%

26
c. Capaian Program dan Kegiatan
Adalah capaian pelaksanaan Program dan Kegiatan RSUD Lamandau yang ditetapkan
dalam renja RSUD Lamandau tahun 2022. Adapun total capaian pada tahun 2022
adalah 100%.
Capaian
Kinerja
Tahun 2022
Tahun
Program/Kegiatan/Sub 2022
No. Indikator Kinerja
Kegiatan (RPJMD 2018-
 
2023)
Target Realisasi (%)
Program Penunjang Persentase Tingkat
1. Urusan Pemerintahan Ketersediaan Administrasi 100% 100% 100%
Daerah Perkantoran
Persentase Tingkat
Administrasi Keuangan
  Ketersediaan Administrasi 100% 100% 100%
Perangkat Daerah
Perkantoran
Penyediaan Gaji Dan Jumlah Pembayaran Gaji
  14 bulan 14 bulan 100
Tunjangan ASN Dan Tunjangan ASN
Administrasi Persentase Tingkat
  Kepegawaian Perangkat Ketersediaan Administrasi 100% 370% 100%
Daerah Perkantoran
Jumlah Pengadaan Pakaian
Pengadaan Pakaian Dinas
Dinas Beserta
  Beserta Atribut 335 stell 335 stell 100
Perlengkapannya Yang
Kelengkapannya
Disediakan
Pendidikan Dan Pelatihan
Jumlah Pelatihan Yang
  Pegawai Berdasarkan 35 diklat 35 diklat 100
Terlaksana
Tugas Dan Fungsi

Persentase Tingkat
Administrasi Umum
  Ketersediaan Administrasi 100% 25421% 100%
Perangkat Daerah
Perkantoran

Jumlah Peralatan Dan


Penyediaan Peralatan Dan
  Perlengkapan Kantor Yang 15 jenis 15 jenis 100
Perlengkapan Kantor
Tersedia
Penyediaan Peralatan Jumlah Peralatan Rumah
  29 jenis 29 jenis 100
Rumah Tangga Tangga
Penyediaan Bahan Logistik Jumlah Alat Tulis Kantor
  50 jenis 50 jenis 100
Kantor Yang Tersedia
Penyediaan Barang Jumlah Barang Cetakan Dan 24200 24200
  100
Cetakan Dan Penggandaan Penggandaan Yang Tersedia lembar lembar
Penyediaan Bahan Bacaan Jumlah Buku Per-UU, Surat
5 surat 5 surat
  Dan Peraturan Perundang- Kabar Dan Majalah Yang 100
kabar kabar
undangan Tersedia
Jumlah Orang Yang Di
825
  Fasilitasi Kunjungan Tamu Berikan Jamuan Makanan 825 porsi 100
porsi
Dan Minuman
Penyelenggaraan Rapat Jumlah Rapat Koordinasi
  Koordinasi Dan Konsultasi Dan Konsultasi Ke Dalam 297 kali 297 kali 100
SKPD Dan Luar Daerah
  Penyediaan Jasa Persentase Tingkat 100% 100% 100%

27
Penunjang Urusan Ketersediaan Administrasi
Pemerintahan Daerah Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat Terlaksananya Penyediaan 1100 1100
  100
Menyurat Jasa Surat Menyurat lembar lembar
Penyediaan Jasa
Jumlah Rekening Yang Di 4 4
  Komunikasi, Sumber Daya 100
Bayarkan rekening rekening
Air Dan Listrik
Jumlah Terbayarnya
Penyediaan Jasa Pelayanan 169 169
  Honorrarium Tenaga Non 100
Umum Kantor orang orang
PNS
Pemeliharaan Barang
Persentase Tingkat
Milik Daerah Penunjang
  Ketersediaan Administrasi 100% 100% 100%
Urusan Pemerintahan
Perkantoran
Daerah
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan, Biaya
Jumlah Kendaraan
Pemeliharaan Dan Pajak
  Dinas/Operasional Yang 9 unit 9 unit 100
Kendaraan Perorangan
Terpelihara
Dinas Atau Kendaraan
Dinas Jabatan
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan,Biaya
Jumlah Kendaraan
Pemeliharaan, Pajak, Dan
  Dinas/Operasional Yang 33 unit 33 unit 100
Perizinan Kendaraan Dinas
Dibayar Pajak
Operasional Atau
Lapangan
Pemeliharaan Peralatan Jumlah Perbaikan Peralatan
  96 unit 96 unit 100
Dan Mesin Lainnya Kerja
Program Peningkatan
Cakupan Kesehatan
2. Kapasitas Sumberdaya 70% 70% 100%
Masyarakat
Manusia Kesehatan
Penyediaan Fasilitas
Jumlah Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
  Untuk UKM Dan UKP 21 jenis 21 jenis 100%
Masyarakat Di RSUD
Kewenangan Daerah
Lamandau Yang Tersedia
Kabupaten/Kota

Pembangunan Rumah
Jumlah Gedung Rawat Inap 1
  Sakit Beserta Sarana Dan 1 Gedung 100
Yang Di Bangun Gedung
Prasarana Pendukungnya

Pengembangan Rumah Jumlah Luas Pengembangan


  0 meter 0 meter 100
Sakit Pembangunan Rumah Sakit
Pengadaan Alat
Kesehatan/Alat Penunjang Jumlah Pengadaan Alat
  29 Jenis 29 Jenis 100
Medik Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kesehatan
Jumlah Pengadaan Obat-
  Pengadaan Obat, Vaksin 93 Jenis 93 Jenis 100
Obatan Rumah Sakit
Jumlah Pengadaan Barang
Pengadaan Bahan Habis
  Habis Pakai Medis Rumah 40 Jenis 40 Jenis 100
Pakai
Sakit
Pemeliharaan Sarana Jumlah Sarana Fasilitas
  Fasilitas Pelayanan Pelayanan Kesehatan Yang 12 Bulan 12 Bulan 100
Kesehatan Terpelihara
Pemeliharaan Prasarana Jumlah Prasarana
  12 Bulan 12 Bulan 100
Dan Pendukung Fasilitas Pendukung Fasilitas

28
Pelayanan Kesehatan Yang
Pelayanan Kesehatan
Dikelola
Pemeliharaan Rutin Dan
Jumlah Alat Kesehatan/Alat
Berkala Alat
Penunjang Medik Fasilitas
  Kesehatan/Alat Penunjang 12 Bulan 12 Bulan 100
Pelayanan Kesehatan Yang
Medik Fasilitas Pelayanan
Terpelihara
Kesehatan
Penyediaan Layanan
Jumlah Layanan
Kesehatan Untuk UKM
Kesehatan Untuk UKM 15 15
  Dan UKP Rujukan 100%
Dan UKP Rujukan Yang Layanan Layanan
Tingkat Daerah
Tersedia
Kabupaten/Kota
Jumlah Jenis Operasional
Operasional Pelayanan
  Pelayanan Rumah Sakit 12 Bulan 12 Bulan 100
Rumah Sakit
Yang Dikelola
Jumlah Dokumen Laporan
Pelaksanaan Akreditasi
Pelaksanaan Akreditasi 1
  Fasilitas Kesehatan Di 1 laporan 100
Fasilitas Kesehatan Yang laporan
Kabupaten/Kota
Terlaksana
Jumlah Dokumen Laporan
Penerbitan Izin Rumah
Penerbitan Izin Rumah
Sakit Kelas C, D Dan
Sakit Kelas C, D Dan 1 1
  Fasilitas Pelayanan 100%
Fasilitas Pelayanan Aplikasi Aplikasi
Kesehatan Tingkat
Kesehatan Yang
Daerah Kabupaten/Kota
Terlaksana
Peningkatan Tata Kelola
Rumah Sakit Dan Fasilitas Jumlah Aplikasi Sistem
1
  Pelayanan Kesehatan Informasi Kesehatan Rumah 1 aplikasi 100
aplikasi
Tingkat Daerah Sakit Yang Dikembangkan
Kabupaten/Kota
Persentase Peningkatan
Program Peningkatan
Kapasitas Sumberdaya
3. Kapasitas Sumberdaya 85% 85% 100%
Kesehatan Yang
Manusia Kesehatan
Berkualitas
Perencanaan Kebutuhan
Dan Pendayagunaan Jumlah Sumberdaya
Sumberdaya Manusia Manusia Kesehatan Yang 14 14
  100%
Kesehatan Untuk UKP Tersedia Di RSUD profesi profesi
Dan UKM Di Wilayah Lamandau
Kabupaten/Kota
Pemenuhan Kebutuhan Jumlah Terbayarnya
14 14
  Sumber Daya Manusia Honorarium Tenaga 100
profesi profesi
Kesehatan Sesuai Standar Kesehatan Non PNS
Capaian Kinerja     100

Penutup

29
Tersedianya Profil RSUD Lamandau tahun 2022, diharapkan bisa memberikan
informasi singkat bagi para pihak yang ingin mengetahui gambaran secara umum tentang
RSUD Lamandau pada tahun 2022. Semoga kehadiran buku profil ini dapat memenuhi
harapan para pihak terkait RSUD Lamandau. Sangat disadari masih banyak kekurangan dari
penyusunan profil ini, untuk itu segala masukan dan saran positif sangat diharapkan.
Terimakasih

Mengetahui,
Direktur RSUD Lamandau

dr. NING AGUSTINA, M.M


NIP. 19800805 200903 2 004

30

Anda mungkin juga menyukai