TAHUN 2022
8
BAB I
PENDAHULUAN
2
Bulan Oktober 2012 sampai dengan Februari 2014 RSUD Lamandau dipimpinan sementara
dr. Jozeb HF Rumouw, M.Si.
Tahun 2014, bulan Maret dr. Darwita Nurintan Cahaya Rosdiana Lubis dilantik menjadi
Direktur RSUD Lamandau hingga bulan Desember 2016. Tahun 2017 RSUD Lamandau
dipimpin sementara dr. Jozeb HF Rumouw, M.Si hingga bulan Oktober 2020. Kemudian pada
bulan Oktober 2020 di pimpin oleh dr. Ning Agustina, M.M hingga sekarang.
Dalam rangka peningkatan dan kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat Bupati Lamandau mengeluarkan ijin Operasional
RSUD Lamandau dengan Nomor 188.49/70/II/HUK/2017. Guna memberikan fleksibilitas
dan keleluasaan mengelola sumber daya pelaksanaan tugas operasional dan pengelolaan
keuangan yang bertujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih efektif
dan efisien, maka sejak tahun 2016 RSUD Lamandau menerapkan Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) berdasarkan Keputusan Bupati Lamandau Nomor : 63 Tahun 2016 tentang
Badan Layanan Umum Daerah RSUD Lamandau dan Puskesmas di Kabupaten Lamandau dan
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah dengan Sistem
Akuntasi Badan Layanan Umum Daerah RSUD Lamandau berdasarlan keputusan Bupati
Lamandau Nomor 15 Tahun 2017.
Pada tanggal 29 Maret 2019, RSUD Lamandau telah memiliki izin operasional Rumah
Sakit Tipe C dengan Nomor 01/DPMPTSP/SIO/III/2019 yang dikeluarkan oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lamandau. Izin
Operasional ini berlaku sampai dengan tanggal 29 Maret 2024. RSUD Lamandau memiliki
Struktur Organisasi berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 86 Tahun 2021 Tentang
Pembentukan Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau Pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Lamandau.
B. Gambaran Umum
1. Internal Rumah Sakit
a. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau
b. Kelas Rumah Sakit : Tipe C non Pendidikan
c. Luas Tanah : 72.780 m2
d. Jumlah Gedung dan bangunan : 50 Unit (Rumah dinas Dokter 12 Unit)
e. Listrik : PLN : 310 Kva 4 phase
Genset : 100 kva + 150 kva
f. Fasilitas Air : PDAM dan Sumur Gali
g. Fasilitas Oksigen: Tabung Oksigen isi ulang 60 buah
Oksigen Central 1 Unit
3
h. Tata Udara : AC 320 Buah
i. Komunikasi : 1. Telepone 2 Line Eksternal, 20 saluran internal
2. Internet, 2 line Telkom
j. Transportasi : Mobil Operasional 18 Unit
Mobil Ambulance 9 Unit
Sepeda Motor 9 Unit
k. Lahan Parkir : 4000 m2
l. Komputer : 56 unit
m. Laptop/Notebook : 15 unit
n. Printer : 25 unit
o. Scanner : 3 unit
p. Kotak saran : 23 Buah
q. Tempat Sampah : 90 Buah
2. Eksternal Rumah Sakit
a. Luas Wilayah Kabupaten Lamandau : 6.414 km2
b. Jumlah Penduduk : 100.240 Jiwa
c. Jumlah Kecamatan : 8 kecamatan
d. Jumlah desa : 3 Kelurahan, 85 Desa
e. Jumlah Puskesmas : 11 Unit, (9 Rawat Inap, 2 Non Rawat Inap)
f. Rumah Sakit di wilayah Kabupaten Lamandau : tidak ada Rumah Sakit Lain.
4
BAB II
ORGANISASI DAN TATA KELOLA
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar
rakyat, yaitu untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai Undang Undang Dasar 1945
dan Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, bahkan untuk mendapatkan
penghidupan yang layak di bidang kesehatan amandemen kedua UUD 1945 pasal 34 ayat (3)
menetapkan “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
pelayanan umum yang layak”.
Paradigma pembangunan kesehatan yang baru adalah paradigma sehat yang visi
pokoknya menekankan “kesehatan sebagai hak azasi manusia”, “kesehatan sebagai
kebutuhan dasar manusia”, “kesehatan sebagai investasi bangsa” dan “kesehatan menjadi
titik sentral pembangunan nasional”. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan kesehatan digunakan pendekatan Clinical Governance yang
terdiri dari Particular Centered, Evidence Based, dan In Live With Profesionalism. Sedangkan
dalam kegiatan operasionalnya berdasarkan prinsip penyelenggaraan Good Governance,
yaitu transparansi, akuntabilitas, kejujuran, hak azasi manusia, supremasi hukum dan
keadilan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh lapisan
masyarakat.
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah atau yang
disingkat dengan PPK-BLUD di Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau dimaksudkan sebagai
upaya untuk mewujudkan pembangunan kesehatan khususnya di wilayah Kabupaten
Lamandau dengan tujuan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya sehingga Rumah
Sakit Umum Daerah Lamandau dapat melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai
dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), profesional, dan melaksanakan prinsip-prinsip
bisnis sehat dengan tidak mengutamakan keuntungan.
A. Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau
1. Visi
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau ialah “ Rumah Sakit Yang Memberikan
Pelayanan Optimal Dengan Tata Kelola Yang Baik ”, yang berarti bahwa RSUD Lamandau
ingin menjadi rumah sakit yang dapat memberikan pelayanan kesehatan secara optimal
kepada seluruh masyarakat secara profesional.
2. Misi
Untuk mencapai visi di atas maka dirumuskan misi Rumah Sakit Umum Daerah
Lamandau sebagai berikut.
5
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan prima yang berorientasi pada pelanggan dan
menjangkau semua lapiran masyarakat
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta sarana dan prasarana
rumah sakit yang berdaya saing kuat dan profesional
c. Mendukung program prioritas bidang kesehatan
d. Menyelenggarakan administrasi dan pelaporan BLUD
3. MOTTO
“ Melayani Setulus Hati “
6
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI LAMANDAU
TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMANDAU NOMOR : TAHUN 2021
PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMANDAU TANGGAL :
KOMITE KEPERAWATAN
SEKSI PELAYANAN SEKSI REKAM SEKSI PENINGKATAN SEKSI ASUHAN KEPERAWATAN, SEKSI PELAYANAN SEKSI PELAYANAN
MEDIK MEDIK MUTU DAN SERTIFIKASI PROFESI DAN ETIKA PENUNJANG MEDIS PENUNJANG NON
KEPERAWATAN KEPERAWATAN MEDIS
BUPATI LAMANDAU,
Garis Komando :
Garis Koordinasi :
HENDRA LESMANA
7
Susunan Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUD Lamandau pertanggal 31 desember 2022
adalah sebagai berikut :
1. Direktur : dr. Ning Agustina, M.M
2. Ka Bag Tata Usaha :-
3. Ka Bid Pelayanan Medik : dr. Waldy Rodiardo Purba
4. Ka Bid Keperawatan : Nuriwansyah, S.Kep
5. Ka Bid Pelayanan Penunjang :-
6. Ka Sub Bag Keuangan dan Aset : Khoiru Nurhidayat, SE
7. Ka Sub Bag Umum dan Kepegawaian : Hetty niawati, S.Tr.Gz
8. Ka Sub Bag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan: Johan Andriyanto, Amd.Kep
9. Ka Sie Rekam Medik : Lisna Ratnawati, Amd.Kep
10. Ka Sie Pelayanan Medik : Meto, S.Kep.Ners
11. Ka Sie Peningkatan Mutu Dan Sertifikasi Keperawatan : Rhamayanti, S.Farm
12. Ka Sie Asuhan Keperawatan, Profesi Dan Etika Keperawatan: Indah Wulandari, AM.Kep
13. Ka Sie Pelayanan Penunjang Medis : Parjoko, S.ST
14. Ka Sie Pelayanan Penunjang Non Medis : Risdianto, S.Kep
7
BAB III
SUMBER DAYA RSUD LAMANDAU
A. Deskripsi Pegawai
Keadaan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Lamandau Kabupaten Lamandau
sampai dengan 31 Desember 2022 berjumlah 317 orang terdiridari Aparatur Sipil
Negera (ASN) berjumlah 150 orang dan Tenaga Kontrak berjumlah 167 orang dengan
perincian sebagai berikut :
1. Rincian SDM Berdasarkan Profesi
Realisasi 2022
No Indikator
PNS Non
1 Dokter spesialis 8 4
2 Dokter Umum 11 2
3 Kesmas 2 2
4 Kesling 1 -
5 Gizi 3 2
6 Rekam Medik 2 2
7 Keuangan 5 3
8 Administrasi 31 48
9 Perawat 53 37
10 Bidan 16 15
11 Dokter Gigi 1 -
12 Perawat Gigi 3 -
13 Asisten Apoteker 1 2
14 Apoteker 4 4
15 Analis Kesehatan 2 12
16 Phisioterapis 2 -
17 Sopir - 5
18 Penjaga malam - 7
19 Cleaning servis - 14
20 Jurim - -
21 Epidemiologi - -
22 Terapi Wicara 1 -
23 Petugas masak - 4
24 Petugas Loundy 1 4
25 Radiologi 3 -
Jumlah 150 167
1 S3 - -
9
Realisasi 2022
No Indikator
PNS Non
2 S2/Spesialis 11 -
3 S1 44 47
4 Diploma 4 7 1
Diploma 3 84 54
Diploma 1 - -
5 SMA/sederajat 4 51
6 SMP/sederajat - 5
7 SD - 9
1 ATLS -
2 ACLS 1
3 BTCLS 40
4 PONED/BONELS -
5 GELS -
10
b. Dokter jaga 24 jam
3. Instalasi Bedah Sentral (IBS)
Pelayanan OK di RSUD Lamandau mulai beroperasi sejak Tahun 2016. Gedung OK
memiliki kapasitas 2 (dua) ruang operasi. Hingga saat ini pelayan OK yang dapat
dilakukan adalah operasi ringan sampai sedang.
4. Rawat Inap
Instalasi Rawat Inap yang sudah tersedia, Terdiri dari :
a. ULIN (Kelas I)
b. MERANTI (Kelas II)
c. SUNGKAI (KELAS III DALAM)
d. Zaal Bedah
e. Zaal Anak
f. VK (Kebidanan)
g. GAHARU (VIP)
h. PERINATOLOGI
i. AKASIA (ISOLASI)
j. ICU
5. Jumlah Tempat tidur yang tersedia
1. ULIN (Kelas I) ; 10
2. MERANTI (Kelas II) ; 14
3. SUNGKAI (KELAS III DALAM) ; 16
4. Zaal Bedah ; 10
5. Zaal Anak ; 12
6. VK (Kebidanan) ; 19
7. GAHARU (VIP) ; 8
8. PERINATOLOGI ; 11
9. AKASIA (ISOLASI) ;8
10. ICU : 6
JUMLAH tempat tidur yang tersedia 114 bed
6. Unit Pelayanan Penunjang:
Unit penunjang pelayanan langsung terdiri dari:
1. Laboratorium
2. Radiologi
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Gizi
5. Unit Transfusi Darah
11
6. CSSD
Unit penunjang pelayanan tidak langsung terdiri dari:
1. IPAL
2. Pemularasan jenasah
3. Gudang Obat dan Gudang Barang
4. Sarana transportasi
Kendaraan Roda 4 (empat) ada 29 (Dua Puluh) unit, terdiri dari: 18 Buah
Kendaraan Operasional, 9 Buah Kendaraan Ambulan (3 buah dalam kondisi rusak
berat), dan 2 Buah Kendaraan Jenazah (1 buah dalam kondisi rusak Berat).
Kendaraan Roda 2 (Dua) ada 9 (Sembilan) Buah.
Kendaraan roda 6 ada satu unit.
7. Fasilitas Penunjang Sosial Yang Ada di RSUD Lamandau
1. Mushola
2. Perumahan karyawan
3. Kantin RS
4. Laundry
5. Genset
6. Area parkir
C. Keuangan
1. Pendapatan
RSUD Lamandau Pada tahun 2022 menetapkan target pendapatan sebesar
Rp. 12.000.000.000,- realisasi Pendapat pada tahun 2022 adalah Rp.
29.748.500.760,40,-. Berikut rincian pendapatan RSUD Lamandau tahun 2022
12
2. Belanja
Pada tahun 2022 RSUD Lamandau memiliki pagu anggaran belanja sebesar
Rp.105.575.590.171 yang bersumber dari DAU,DAK dan Pendapatan BLUD.
Adapun realisasi Belanja sampai dengan 31 desember 2022 adalah sebesar
Rp.102.803.708.258 atau 97,37%. Berikut rincian realisasi belanja RSUD
Lamandau pada tahun 2022;
13
14
BAB IV
Analisis Kinerja Pelayanan RSUD Lamandau
15
5. Poli Bedah
Adalah pelayanan Poliklinik penyakit Bedah dengan penanggung jawab dokter
spesialis Bedah. RSUD Lamandau memiliki 2 dokter Spesialis Bedah Kunjungan
pasien pada tahun 2022 adalah 1.822 kunjungan.
6. Poli Paru
Pada tahun 2022 RSUD Lamandau tidak memiliki dokter spesialis Paru, pada tahun
2020 RSUD Lamandau memiliki THL dokter spesialis paru.
7. Poli Anak
Adalah pelayanan Poliklinik penyakit anak dengan penanggung jawab dokter
spesialis anak. RSUD Lamandau memiliki 2 dokter Spesialis anak. Kunjungan pasien
pada tahun 2022 adalah 2.098 kunjungan.
8. Poli Fisioterapy
Adalah poliklinik Rehabilitasi Medik, dengan penanggung jawab tenaga Fisioterapis
dan terapis wicara. Jumlah kunjungan pasien di tahun 2022 adalah 491 kunjungan.
Jumlah
no Ruang Rawat Inap %
kunjungan
1 Gaharu 207 5,86%
2 Ulin 131 3,71%
3 Meranti 430 12,17%
4 Sungkai 394 11,16%
5 Zaal Anak 247 6,99%
6 Zaal Bedah 521 14,75%
7 Perinatologi 295 8,35%
8 VK/Kebidanan 1225 34,68%
9 Akasia 82 2,32%
jumlah 3.532
16
3. Kualitas Pelayanan
4. Efisiensi Pelayanan
Realisasi Target
No Indikator
2022 2022
1 BOR 19,48% 55 %
BOR (Bed Occupancy Rate) yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada
satu satuan waktu tertentu. Indikator ini menggambarkan tinggi rendahnya
tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit. Tahun 2022 realisasi BOR
RSUD Lamandau dengan jumlah pasien rawat inap 3.532 pasien adalah sebesar
19.48% dari target sebesar 55%. Parameter BOR yang ideal adalah antara 60-
85% (Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011). Agar BOR menjadi ideal
RSUD Lamandau tengah mengupayakan penambahan ruangan perawatan dan
perbaikan ruang perawatan pasien, sehingga dapat menambah tempat tidur yang
ada, selain itu juga RSUD Lamandau akan meningkatkan jenis pelayanan yang
ada agar meningkatkan jumlah kunjungan maupun pelayanan rawat inap
17
sehingga BOR menjadi ideal. Pelatihan terhadap tenaga kesehatan baik medis
dan non medis juga terus ditingkatkan dalam rangka upaya meningkatkan
kompetensi SDM di bidang kesehatan. Tenaga yang trampil dan cekatan dalam
melayani pasien sangat diperlukan sehingga pasien merasa nyakin akan
kesembuhan selama dirawat di rumah sakit, hal ini akan meningkatkan capaian
BOR (Bed Occupancy Rate).
AVLOS (Average Length of Stay) yaitu rata-rata lama rawatan seorang
pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efiensi juga dapat
memberikan gambaran mutu layanan. Batas ideal AVLOS adalah 6-9 hari.
Berdasarkan tabel diatas realisasi AVLOS tahun 2022 sebanyak 3 hari. Meskipun
demikian rasio AVLOS masih dibawah standar kementerian kesehatan yaitu 6–9
hari, yang menggambarkan tingkat efisiensi dan mutu pelayanan RSUD
Lamandau telah sesuai dengan target yang ditetapkan. Selain itu kondisi pasien
menjadi faktor yang dapat mempengaruhi tingkat capaian AVLOS (Average
Length of Stay) seperti jenis penyakit (akut/kronis), tingkat kegawatan saat
datang, dan kondisi pasien saat dirawat (ada komplikasi/tidak). Upaya yang
dilakukan RSUD Lamandau untuk meningkatkan AVLOS yaitu dengan menambah
berbagai jenis pelayanan, yang dapat menarik pengunjung untuk melakukan
pemeriksaan maupun pengobatan di RSUD Lamandau seperti pelayanan dokter
dan menambah fasilitas pelayanan.
NDR (Net Death Rate) yaitu angka kematian pasien rawat inap yang
dirawat lebih atau sama dengan 48 jam untuk tiap 1.000 penderita keluar baik
hidup atau mati pada periode tertentu. Indikator ini dapat memberikan
gambaran mutu layanan di Rumah Sakit karena jika dibandingkan dengan yang
meninggal kurang dari 48 jam setelah dirawat lebih memberikan gambaran
upaya Rumah Sakit dalam menyelamatkan jiwa pasien. Pasien yang meninggal
lebih dari 48 jam setelah dirawat menggambarkan tingkat keparahan pasien saat
masuk rumah sakit. Oleh karena itu untuk menilai mutu pelayanan di rumah
sakit indkator yang dipakai adalah NDR. Capaian NDR RSUD Lamandau tahun
2022 adalah 0,02‰. Angka ini masih dibawah standar yaitu kurang dari
25/1000, meskipun tingkat pencapaiannya dibawah standar yang ditetapkan
akan tetapi menunjukkan kualitas pelayanan yang mulai membaik sehingga
angka kematian pasien yang dirawat di RSUD Lamandau lebih dari 48 jam dapat
diturunkan.
Gross death rate (GDR) adalah jumlah angka kematian umum bagi setiap
1000 pasien keluar. Indikator ini memberikan gambaran angka kematian total
18
penderita keluar (hidup+mati). Pada tahun 2022 capaian RSUD Lamandau
adalah 112 pasien atau 3,3‰. Dengan penambahan serta perbaikan sarana dan
prasarana di Rumah Sakit diharapkan mampu meningkatkan capaian sesuai
target.
Turn Over Interval ( TOI) adalah Rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari setelah diisi ke saat terisi berikutnya. Menurut DEPKES RI
idealnya adalah 1-3 hari. Capaian TOI tahun 2022 di RSUD Lamandau adalah 10
hari, hal ini dikarenakan ada beberapa ruangan yang pasiennya kosong dalam
waktu yang cukup lama contohnya ruang Akasia.
Bed Turn Over (BTO) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur dalam satu
satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tingkat effektifitas
pada pemakaian tempat tidur. Pada tahun 2022 capaian RSUD Lamandau adalah
30 kali dari nilai target yang ditetapkan 45-50 kali. Hal ini dikarenakan ada
bebebrapa ruangan yang pasiennya kosong dalam waktu yang cukup lama
contohnya ruang Akasia.
19
≤ 2 / 1000
(pindah
kepelayanan
7 Kematian pasien ≤ 24 jam ≤ 2 / 1000 ≤ 2‰ 100%
rawat inap
setelah delapan
jam)
Tidak adanya pasien yang
8 100% 100 100 100%
harus membayar uang muka
Rawat Jalan
Dokter pemberi Pelayanan di 100 % Dokter
1 100 100 100
Poliklinik Spesialis. Spesialis
Ketersedian Pelayanan 4
2
Klinik :
a. Klinik Anak tersedia Tersedia Tersedia 100%
20
Tdk ada Kejadian Pasien jatuh
7 100% 100% - 100%
yg berakibat kecacatan
8 Kematian Pasien > 48 jam ≤ 0,24 ‰ ≤ 0,24 ‰ 0,02 ‰ 100%
9 Kejadian pulang paksa ≤ 5% ≤ 5% 19% 26%
10 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90 70 78%
Rawat Inap TB
21
e. Dokter Sp.An dr.Sp.An dr.Sp.An 100%
Kemampuan Menangani BBLR
5 100% 90 90 100%
1500 Gr – 2500 Gr
Pertolongan Persalinan Melalui
6 ≤ 20 % 45% 25% 100%
Seksio Cesaria
7 Keluarga Berencana
a. Presentase KB (Vasektomi
Dan Tubektomi) Yang
Dilakukan Oleh Tenaga 100% 100% 100% 100%
Kompeten dr. Sp.OG, dr.Sp.B,
dr.Sp.U, dr. umum terlatih
b. Presentase perserta KB
mantap yang mendapat
100% 100% 100% 100%
konseling KB mantap oleh
bidan terlatih
8 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 73 84 100%
Intensif (ICU )
Rata-rata pasien yang kembali
1 ke perawatan insentif dengan ≤3% - - -
kasus yang sama < 72 jam
a. Dokter Sp.
Anestesi dan
Pemberian pelayanan Unit dokter spesialis
2 - - -
Intensif sesuai dengan
kasus yang
ditangani
c. 100 %
Perawat
minimal D3
dengan
- - -
sertifikat
Perawat mahir
ICU/setara
(D4)
Radiologi
Waktu tunggu hasil pelayanan
1 ≤ 3 Jam ≤ 3 Jam ≤ 3 Jam 100%
thorax foto
2 Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.Rad 100 100 100%
Kejadian kegagalan pelayanan Kerusakan Foto
3 ≤ 2% ≤ 2% 100%
Rontgen ≤2%
4 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90 90 100%
Lab.Patologi klinik
≤ 140 menit
Waktu tunggu hasil pelayanan
1 kimia drh dan ≤ 140 ≤ 140 100%
laboratorium.
drh rutin
22
Tidak adanya kesalahan
3 pemberian hasil pemeriksaan 100% 100% 100% 100%
laboratorium
4 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90 80 89%
Rehabilitasi Medik
Kejadian Drop Out pasien
terhadap pelayanan
1 ≤ 50 % ≤ 50 % ≤ 50 % 100%
Rehabilitasi Medik yang
direncanakan
Tidak adanya kejadian
2 kesalahan tindakan 100% 100% 100% 100%
Rehabilitasi Medik
Farmasi
Waktu tunggu pelayanan
1 ≤ 30 Menit ≤ 30 Menit ≤ 30 Menit 100%
a. Obat Jadi
b. Obat racikan ≤ 60 Menit ≤ 60 Menit ≤ 60 Menit 100%
Tidak adanya kejadian
2 100% 100% 100% 100%
kesalahan pemberian obat
3 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90 92 100%
Penulisan resep sesuai
4 100% - 100% 100%
formularium
GIZI
Ketepatan waktu pemberian
1 ≥ 90 % ≥ 90 % ≥ 90 % 100%
makanan kepada pasien
Sisa makanan yang tidak
2 ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % 100%
termakan oleh pasien
Tidak adanya kejadian
3 100% 100% 100% 100%
kesalahan pemberian diet
Unit Transfusi Darah
Kebutuhan darah bagi setiap 100 %
1 100% 100% 100%
pelayanan Transfusi terpenuhi
2 Kejadian Reaksi transfusi ≤ 0,01 % 0% 0% 100%
Pelayanan Keluarga Miskin
Palayanan terhada pasien
1 Gakin yang datang ke RS pada 100% 100% 100% 100%
setiap unit pelayanan
Rekam Medik
Kelengkapan pengisian rekam
1 medik 24 jam setelah selesai 100% 80% 85% 100%
pelayanan
Kelengkapan Informed Concent
2 setelah mendpatkan informasi 100% 80% 85% 100%
yang jelas
23
Waktu penyedian dokumen
3 rekam medik pelayanan rawat ≤ 10 Menit ≤ 10 Menit ≤ 10 Menit 100%
rawat jalan
Waktu penyedian dokumen
4 rekam medik pelayanan rawat ≤ 15 Menit ≤ 15 Menit ≤ 15 Menit 100%
inap
Pengolahan Limbah
a. BOD < 30
1 Bakumutu Limbah Cair 15 mg/l 0 mg/l 0%
mg/l
c. COD < 30
37 mg/l 0 mg/l 0%
mg/l
24
Waktu tanggap (response time)
1 pelayanan pemulasaraan ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam 100%
jenazah
Pelayanan Pemeliharaan sarana rumah sakit
Kecepatan waktu menanggapi
1 ≤ 80 % 70% 80% 100%
kerusakan alat
Rata-rata Capaian SPM di RSUD Lamandau pada tahun 2022 belum dapat
terlaksana secara 100% dikarenakan pelayanan ICU belum dioperasionalkan.
25
Capaian
Tahun 2022 Kinerja
Tahun 2022
No. Tujuan Indikator Kinerja
(RPJMD 2018-
2023)
Target Realisasi (%)
Persentase indeks
Meningkatkan Mutu Pelayanan kepuasan
1. 74% 77,24% 104%
Kesehatan Rujukan masyarakat
(pasien)
Capaian Kinerja 104%
26
c. Capaian Program dan Kegiatan
Adalah capaian pelaksanaan Program dan Kegiatan RSUD Lamandau yang ditetapkan
dalam renja RSUD Lamandau tahun 2022. Adapun total capaian pada tahun 2022
adalah 100%.
Capaian
Kinerja
Tahun 2022
Tahun
Program/Kegiatan/Sub 2022
No. Indikator Kinerja
Kegiatan (RPJMD 2018-
2023)
Target Realisasi (%)
Program Penunjang Persentase Tingkat
1. Urusan Pemerintahan Ketersediaan Administrasi 100% 100% 100%
Daerah Perkantoran
Persentase Tingkat
Administrasi Keuangan
Ketersediaan Administrasi 100% 100% 100%
Perangkat Daerah
Perkantoran
Penyediaan Gaji Dan Jumlah Pembayaran Gaji
14 bulan 14 bulan 100
Tunjangan ASN Dan Tunjangan ASN
Administrasi Persentase Tingkat
Kepegawaian Perangkat Ketersediaan Administrasi 100% 370% 100%
Daerah Perkantoran
Jumlah Pengadaan Pakaian
Pengadaan Pakaian Dinas
Dinas Beserta
Beserta Atribut 335 stell 335 stell 100
Perlengkapannya Yang
Kelengkapannya
Disediakan
Pendidikan Dan Pelatihan
Jumlah Pelatihan Yang
Pegawai Berdasarkan 35 diklat 35 diklat 100
Terlaksana
Tugas Dan Fungsi
Persentase Tingkat
Administrasi Umum
Ketersediaan Administrasi 100% 25421% 100%
Perangkat Daerah
Perkantoran
27
Penunjang Urusan Ketersediaan Administrasi
Pemerintahan Daerah Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat Terlaksananya Penyediaan 1100 1100
100
Menyurat Jasa Surat Menyurat lembar lembar
Penyediaan Jasa
Jumlah Rekening Yang Di 4 4
Komunikasi, Sumber Daya 100
Bayarkan rekening rekening
Air Dan Listrik
Jumlah Terbayarnya
Penyediaan Jasa Pelayanan 169 169
Honorrarium Tenaga Non 100
Umum Kantor orang orang
PNS
Pemeliharaan Barang
Persentase Tingkat
Milik Daerah Penunjang
Ketersediaan Administrasi 100% 100% 100%
Urusan Pemerintahan
Perkantoran
Daerah
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan, Biaya
Jumlah Kendaraan
Pemeliharaan Dan Pajak
Dinas/Operasional Yang 9 unit 9 unit 100
Kendaraan Perorangan
Terpelihara
Dinas Atau Kendaraan
Dinas Jabatan
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan,Biaya
Jumlah Kendaraan
Pemeliharaan, Pajak, Dan
Dinas/Operasional Yang 33 unit 33 unit 100
Perizinan Kendaraan Dinas
Dibayar Pajak
Operasional Atau
Lapangan
Pemeliharaan Peralatan Jumlah Perbaikan Peralatan
96 unit 96 unit 100
Dan Mesin Lainnya Kerja
Program Peningkatan
Cakupan Kesehatan
2. Kapasitas Sumberdaya 70% 70% 100%
Masyarakat
Manusia Kesehatan
Penyediaan Fasilitas
Jumlah Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Untuk UKM Dan UKP 21 jenis 21 jenis 100%
Masyarakat Di RSUD
Kewenangan Daerah
Lamandau Yang Tersedia
Kabupaten/Kota
Pembangunan Rumah
Jumlah Gedung Rawat Inap 1
Sakit Beserta Sarana Dan 1 Gedung 100
Yang Di Bangun Gedung
Prasarana Pendukungnya
28
Pelayanan Kesehatan Yang
Pelayanan Kesehatan
Dikelola
Pemeliharaan Rutin Dan
Jumlah Alat Kesehatan/Alat
Berkala Alat
Penunjang Medik Fasilitas
Kesehatan/Alat Penunjang 12 Bulan 12 Bulan 100
Pelayanan Kesehatan Yang
Medik Fasilitas Pelayanan
Terpelihara
Kesehatan
Penyediaan Layanan
Jumlah Layanan
Kesehatan Untuk UKM
Kesehatan Untuk UKM 15 15
Dan UKP Rujukan 100%
Dan UKP Rujukan Yang Layanan Layanan
Tingkat Daerah
Tersedia
Kabupaten/Kota
Jumlah Jenis Operasional
Operasional Pelayanan
Pelayanan Rumah Sakit 12 Bulan 12 Bulan 100
Rumah Sakit
Yang Dikelola
Jumlah Dokumen Laporan
Pelaksanaan Akreditasi
Pelaksanaan Akreditasi 1
Fasilitas Kesehatan Di 1 laporan 100
Fasilitas Kesehatan Yang laporan
Kabupaten/Kota
Terlaksana
Jumlah Dokumen Laporan
Penerbitan Izin Rumah
Penerbitan Izin Rumah
Sakit Kelas C, D Dan
Sakit Kelas C, D Dan 1 1
Fasilitas Pelayanan 100%
Fasilitas Pelayanan Aplikasi Aplikasi
Kesehatan Tingkat
Kesehatan Yang
Daerah Kabupaten/Kota
Terlaksana
Peningkatan Tata Kelola
Rumah Sakit Dan Fasilitas Jumlah Aplikasi Sistem
1
Pelayanan Kesehatan Informasi Kesehatan Rumah 1 aplikasi 100
aplikasi
Tingkat Daerah Sakit Yang Dikembangkan
Kabupaten/Kota
Persentase Peningkatan
Program Peningkatan
Kapasitas Sumberdaya
3. Kapasitas Sumberdaya 85% 85% 100%
Kesehatan Yang
Manusia Kesehatan
Berkualitas
Perencanaan Kebutuhan
Dan Pendayagunaan Jumlah Sumberdaya
Sumberdaya Manusia Manusia Kesehatan Yang 14 14
100%
Kesehatan Untuk UKP Tersedia Di RSUD profesi profesi
Dan UKM Di Wilayah Lamandau
Kabupaten/Kota
Pemenuhan Kebutuhan Jumlah Terbayarnya
14 14
Sumber Daya Manusia Honorarium Tenaga 100
profesi profesi
Kesehatan Sesuai Standar Kesehatan Non PNS
Capaian Kinerja 100
Penutup
29
Tersedianya Profil RSUD Lamandau tahun 2022, diharapkan bisa memberikan
informasi singkat bagi para pihak yang ingin mengetahui gambaran secara umum tentang
RSUD Lamandau pada tahun 2022. Semoga kehadiran buku profil ini dapat memenuhi
harapan para pihak terkait RSUD Lamandau. Sangat disadari masih banyak kekurangan dari
penyusunan profil ini, untuk itu segala masukan dan saran positif sangat diharapkan.
Terimakasih
Mengetahui,
Direktur RSUD Lamandau
30