Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 3 TERMINOLOGY

- Handri Ragayu Agustian 12403080


- Imas Siti Masitoh 12403047
- Nisa Nurul Wafa 12403040
- Rianti Chairun Nisa 12403009
- Yoga Ramadhan Santoso 12403043
- Ariyanto Iskandar 12403107
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat serta
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Walaupun masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, namun kami berharap agar
makalah ini dapat dipergunakan dan dimanfaatkan baik didalam kampus atau
diluar kampus.

Dalam melaksanakan makalah ini banyak pihak yang terlibat dan membantu
sehingga dapat menjadi satu makalah yang dapat dibaca dan dimanfaatkan .
Akhirnya kritik yang membangun dan saran sangat kami harapkan. Akhir kata
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca
umumnya .

Sekian dan terima kasih.


DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN...................

BAB II :ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN.................

I. Pengertian Respirasi.....
II. Alat Pernapasan Pada Manusia.....
III. Proses Pernapasan.
IV. Ganggguan Pada Pernapasan
V. Test Prosedur Respirasi

REFERENSI ..................
BAB I
PENDAHULUAN

Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh paru- paru beserta pleura dan rongga
dada yang melindunginya. Didalam rongga dada juga terdapat jantung. Rongga dada dipisahkan
dengan rongga perut oleh diafragma.
Saluran pernafasan yang dilalui udara adalah hidung, faring, laring, trakea, bronkus,
bronkiolus dan alveolus. Didalamnya terdapat suatu sistem yang dapat menghangatkan udara
sebelum sampai ke alveolus. Selain itu ada sistem pertahanan yang memungkinkan kotoran atau
benda asing yang masuk dapat dikeluarkan baik melalui batuk ataupun bersin.
Paru-paru dibungkus oleh pleura. Pleura ada yang menempel langsung ke paru, disebut
sebagai pleura visceral. Sedangkan pleura parietal menempel pada dinding rongga dada dalam.
Diantara pleura visceral dan pleura parietal terdapat cairan pleura yang berfungsi sebagai
pelumas sehingga memungkinkan pergerakan dan pengembangan paru secara bebas tanpa ada
gesekan dengan dinding dada.
BAB II
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN

ANATOMI DASAR SISTEM PERNAPASAN

Pernapasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup
oksigen dalam udara bebas dan membuang karbon dioksida ke lingkungan.

I. PENGERTIAN RESPIRASI
Pengertian pernapasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.

Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :


Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara
pernapasan, yaitu :
1. Respirasi / Pernapasan Dada
Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
Tulang rusuk terangkat ke atas
Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara
masuk ke dalam badan.
2. Respirasi / Pernapasan Perut
Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
Diafragma datar
Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil
sehingga udara pasuk ke paru-paru.
Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja
berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10
hingga 15 kali lipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat oksigen
yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara.
Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan
udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk
memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energy. Sistem pernapasan pada
manusia terdiri atas:
1. Hidung
2. Faring
3. Trakea
4. Bronkus
5. Bronkiouls
6. Paru-paru

II. ALAT PERNAPASAN PADA MANUSIA


1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Hidung terdiri dari lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung. Rongga
hidung banyak memiliki kapiler darah, dan selalu lembap dengan adanya lendir yang
dihasilkan oleh mukosa. Didalam hidung udara disaring dari benda-benda asing yang
tidak berupa gas agar tidak masuk ke paru-paru. Selain itu udara juga disesuaikan
suhunya agar sesuai dengan suhu tubuh.

2. Faring (Tenggorokan)
Faring merupakan ruang dibelakang rongga hidung, yang merupakan jalan masuknya
udara dari rongga hidung. Pada ruang tersebut terdapat klep (epiglotis) yang bertugas
mengatur pergantian perjalanan udara pernafasan dan makanan.
3. Pangkal Tenggorokan (Laring)
Laring / pangkal batang tenggorokan / kotak suara. Laring terdiri atas tulang rawan,
yaitu jakun, epiglotis, (tulang rawan penutup) dan tulang rawan trikoid (cincin stempel)
yang letaknya paling bawah. Pita suara terletak di dinding laring bagian dalam.
4. Batang Tenggorokan (Trakhea)
Trakea atau batang tenggorokan merupakan pita yang tersusun atas otot polos dan tulang
rawan yang berbentuk hurup C pada jarak yang sangat teratur. Dinding trakea tersusun
atas tiga lapisan jaringan epitel yang dapat menghasilkan lendir yang berguna untuk
menangkap dan mengembalikan benda-benda asing ke hulu saluran pernapasan sebelum
masuk ke paru-paru bersama udara penafasan.
5. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)
Bronks merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu
menuju ke paru-paru kiri dan yang satunya menuju paru-paru kanan. Dinding bronkus
terdiri atas lapisan jaringan ikat, lapisan jaringan epitel, otot polos dan cincin tulang
rawan. Kedudukan bronkus yang menuju kekiri lebih mendatar dari pada ke kanan. Hal
ini merupakan salah satu sebab mengapa paru-paru kanan lebih mudah terserang
penyakit.
6. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih
tipis. Bronkiolus bercabang-cabang menjadi bagian yang lebih halus.
7. Alveolus
Saluran akhir dari saluran pernafasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Dinding
aleolus sanat tipis setebal silapis sel, lembap dan berdekatan dengan kapiler- kapiler
darah. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya luasnya daerah permukaan yang
berperan penting dalam pertukaran gas. Pada bagian alveolus inilah terjadi pertukaran
gas-gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah, sedangkan perukaran CO2 dari sel-sel tubuh
ke udara bebas terjadi.
8. Paru-paru

Paru-paru terletak dalam rongga dada dibatasi oleh otot dada dan tulang rusuk, pada
bagian bawah dibatasi oleh otot dafragma yang kuat. Paru-paru merupakan himpunn dari
bronkiolus, saccus alveolaris dan alveolus. Diantara selaput dan paru-paru terdapat cairan
limfa yang berfungsi untuk melindungi paru-paru pada saat mengembang dan
mengempis. Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan karena adanya
perubahan tekana rongga dada.
Paru-paru kanan
o Berlobus tiga
o Bronkus kanan bercabang tiga
Paru-paru kiri
o Berlobus dua
o Bronkuis kiri bercabang dua
o Posisinya lebih mendatar
Dibungkus oleh lapisanpleura yang berfungsi menghindari gesekan saat bernafas.

Kapasitas Paru-Paru

Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara
pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 ml.
Volume udara tidal orang dewasa pada pernapasan biasa kira-kira 500 ml. ketika menarik
napas dalam-dalam maka volume udara yang dapat kita tarik mencapai 1500 ml. Udara ini
dinamakan udara komplementer. Ketika kita menarik napas sekuat-kuatnya, volume udara
yang dapat diembuskan juga sekitar 1500 ml. Udara ini dinamakan udara suplementer.
Meskipun telah mengeluarkan napas sekuat-kuatnya, tetapi masih ada sisa udara dalam paru-
paru yang volumenya kira-kira 1500 mL. Udara sisa ini dinamakan udara residu. Jadi,
Kapasitas paru-paru total = kapasitas vital + volume residu =4500 ml/wanita dan 5500
ml/pria.

III. PROSES PERNAPASAN

Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta
mengeluarkan napas atau ekspirasi. Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi,
dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot-otot tulang rusuk
pun berkontraksi. Akibat dari berkontraksinya kedua jenis otot tersebut adalah
mengembangnya rongga dada sehingga tekanan dalam rongga dada berkurang dan udara
masuk. Saat mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot-otot tulang rusuk melemas.
Akibatnya, rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru naik sehingga udara
keluar. Jadi, udara mengalir dari tempat yang bertekanan besar ke tempat yang bertekanan
lebih kecil.
Jenis pernapasan berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan
ekspirasi, orang sering menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut. Sebenarnya
pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan.
(1) Pernapasan dada terjadi karena kontraksi otot antar tulang rusuk, sehingga tulang
rusuk terangkat dan volume rongga dada membesar serta tekanan udara menurun (inhalasi).
Relaksasi otot antar tulang rusuk, costa menurun, volume kecil, tekanan membesar (e
kshalasi).
(2) Pernapasan perut terjadi karena kontraksi / relaksasi otot diafragma (datar dan
melengkung), volume rongga dada membesar , paru-paru mengembang tekanan mengecil
(inhalasi).Melengkung volume rongga dada mengecil, paru-paru mengecil, tekanan
besar/ekshalasi.
Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2
jenis, yaitu :
(1) Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus
dengan darah dalam kapiler
(2) Pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler
dengan sel-sel tubuh.
Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara
dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada
lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih
besar maka udara akan keluar.

IV. GANGGUAN PADA SISTEM RESPIRASI

Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami
gangguan. Gangguan ini biasanya berupa kelainan atau penyakit. Penyakit atau
kelainan yang menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkannya proses
pernapasan. Berikut adalah beberapa contoh gangguan pada system pernapasan manusia.
Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paru-paru mengalami pembengkakan
karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh
alergi, seperti debu,bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan.Kelainan
ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan.
Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding
alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas,dapat menyebabkan
sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal
tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah.
Infuenza (flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus infuenza. Penyakit
ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.
Kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan salah satu paling berbahaya. Sel-sel
kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lama-kelamaan
dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah
kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan
kerusakan paru-paru.
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan
jaringan paru-paru. Misalnya, sel mukosa membesar (disebut hipertrofi) dan kelenjar
mukus bertambah banyak (disebut hiperplasia). Dapat pula terjadi radang ringan,
penyempitan saluran pernapasan akibat bertambahnya sel sel dan penumpikan lendir, dan
kerusakan alveoli. Perubahan anatomi saluran pernapasan menyebabkan fungsi paru-paru
terganggu.

V. TEST PROSEDUR RESPIRASI

Studi Kasus Kanker Paru-paru

Penyebab Kanker Paru Paru

Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru. Hanya sebagian
kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh
zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, nikel, klorometil
eter, polusi udara. Gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru,
meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok. Zat-zat tersebut menyebabkan
terjadinya rangsangan pada paru-paru sehingga sebagian sel-selnya tumbuh abnormal.

Gejala Umum Penderita Penyakit Kanker Paru adalah:

Batuk secara terus menerus


Dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak.
Sesak Nafas dan pendek-pendek.
Radang paru atau bronchitis berulang
Kelelahan kronis
Kehilangan selara makan atau turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
Suara serak/parau.
Pembengkakan di wajah atau leher.
Nyeri dada
Peningkatan produksi lendir
Berat badan turun
Pengobatan Kanker Paru

Pengobatan kanker paru-paru biasanya mempertimbangkan aspek riwayat pasien, stadium


kanker, serta kondisi kesehatan umum pasien. Berikut ini akan dijelaskan beberapa pengobatan
yang umumnya dilakukan pada penderita kanker paru-paru.

Pembedahan untuk Kanker Paru

Pembedahan dalam kanker paru-paru adalah tindakan pengangkatan jaringan tumor dan kelenjar
getah bening di sekitarnya. Tindakan pembedahan biasanya dilakukan untuk kanker yang belum
menyebar hingga ke jaringan lain di luar paru-paru. Pembedahan biasanya hanya merupakan
salah satu pilihan tindakan pengobatan pada NSCLC dan dibatasi pada satu bagian paru-paru
hingga stadium IIIA.

Beberapa jenis pembedahan yang mungkin digunakan untuk mengobati NSCLC, antara lain:

- Pneumonectomy: seluruh paru-paru (kiri atau kanan) diangkat pada operasi ini
- Lobektomy: lobus paru-paru diangkat dalam operasi ini
- Segmentectomy atau reseksi baji: bagian dari suatu lobus diangkat dalam operasi ini

Ilustrasi pembedahan paru-paru (ada 3 ilustrasi) :

Tindakan pembedahan memiliki angka kegagalan (death rate) sekitar 4,4% yang tergantung juga
pada fungsi paru-paru pasien dan risiko lainnya. Kadang pada kasus kanker paru stadium lanjut
dimana banyaknya cairan terkumpul pada rongga dada (pleural effusion), dokter perlu membuat
suatu lubang kecil pada dada untuk mengeluarkan cairan.
Efek samping pembedahan yang mungkin timbul sesudah operasi, antara lain bronchitis kronis
(terutama pada mantan perokok aktif).

Radioterapi untuk Kanker Paru

Radiasi kadang-kadang digunakan sebagai pengobatan utama kanker paru-paru. Mungkin


digunakan untuk orang yang tidak cukup sehat untuk menjalani operasi. Untuk pasien kanker
lainnya, radiasi dilakukan untuk mengecilkan kankernya (dilakukan sebelum operasi). Pada
kasus kanker stadium lanjut, radiasi juga dapat digunakan untuk meredakan gejala seperti nyeri,
perdarahan, dan kesulitan menelan. Seringkali dilakukan terapi Fotodinamik (PDT) untuk
mengobati kanker paru-paru yang dapat dioperasi dan berpotensi untuk mengobati tumor yang
tersembunyi dan tidak terlihat pada pemeriksaan Xray dada.

Efek samping radiasi, termasuk diantaranya: problem kulit, mual, muntah, dan kelelahan. Radiasi
pada dada dapat juga menyebabkan kerusakan paru-paru dan kesulitan bernapas atau menelan.
Efek samping dari terapi radiasi pada (kanker paru yang telah menyebar ke) otak biasanya
menjadi serius setelah1 atau 2 tahun pengobatan, yang mencakup: kehilangan memori, sakit
kepala, masalah dengan pemikiran, dan kurang gairah seksual.

Kemoterapi Untuk Kanker Paru-paru

Kemoterapi adalah sebuah kemajuan besar dalam sejarah manusia melawan kanker, yaitu cara
pengobatan yang menggunakan obat kimia untuk membunuh sel kanker dan menghambat
pertumbuhan sel kanker, saat ini masih merupakan cara utama dalam pengobatan kanker, tetapi
kemoterapi konvensional dapat mengakibatkan menurunnya sistem kekebalan tubuh dan
merusak jaringan normal.
Referensi :

_____. 2008. SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.


http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/01/sistem-pernafasan-pada-manusia/
_____. _____.SISTEM RESPIRASI PADA MANUSIA. http://organisasi.org/proses-sistem-
pernapasan-respirasi-pada-manusia-orang-belajar-biologi-online
_____. 2010. SISTEM RESPIRASI. http://blog.uin-malang.ac.id/bayyinatul/2010/07/09/sistem-
respirasi-pada-manusia-bagian-1/
_____. 2009. SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.
http://blog.unila.ac.id/sadina/2009/10/01/sistem-pernapasan-pada-manusia/
_____. 2010. SISTEM RESPIRASI PADA MANUSIA.
http://www.duniaedukasi.net/2010/05/sistem-respirasi-pada-manusia.html
Athen. 2009. SISTEM RESPIRASI. http://athen89.blogspot.com/2009/05/sistem-respirasi.html

Anda mungkin juga menyukai