Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Konsep Dasar IPA
Yang diampu oleh Dra. Sri Estu Winahyu, M.Pd.

Disusun oleh :

1. Dhea Ayu Anggraini (190151602485)


2. Hayu Septiyanti I.P (190151602732)
3. Martha Adilla Safitri (190151602430)
4. Widya Nurita Dewi (190151602591)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FEBRUARI 2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul Sistem Pernapasan pada Manusia ini.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasannya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah Sistem Pernapasan pada
Manusia ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Malang, 24 Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah............................................................................2
1.4 Manfaat Makalah...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Pernapasan pada Manusia..............................................3


2.2 Alat-Alat Pernapasan pada Manusia............................................................3
2.3 Mekanisme Pernapasan................................................................................7
2.4 Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia...............................................9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Makalah....................................................................................12


3.2 Saran Makalah..............................................................................................12

DAFTAR RUJUKAN.................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam Bab 1 ini berisi tentang latar belakang, tujuan, rumusan masalah, dan
manfaat. Keempat hal tersebut dibahas sebagai berikut.

1.1 Latar Belakang Masalah


Secara garis besar, organ pernapasan pada manusia terdiri atas yaitu hidung,
pangkal tenggorok (faring), pita suara (laring), batang tenggorok (trakea), cabang
batang tenggorok (bronkus), anak cabang tenggorok (bronkiolus), dan paru-paru
(pulmo).
Metabolisme normal dalam sel-sel makhluk hidup memerlukan oksigen dan
karbon dioksida sebagai sisa metabolisme yang harus dikeluarkan dari tubuh.
Pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh makhluk hidup disebut pernapasan atau
respirasi. O2 dapat keluar masuk jaringan dengan cara difusi.
Pernapasan atau respirasi dapat dibedakan atas dua tahap. Tahap pemasukan
oksigen ke dalam dan mengeluarkan karbon dioksida keluar tubuh melalui organ-
organ pernapasan disebut respirasi eksternal. Pengangkutan gas-gas pernapasan
dari organ pernapasan ke jaringan tubuh atau sebaliknya dilakukan oleh sistem
respirasi. Tahap berikutnya adalah pertukaran O2 dari cairan tubuh (darah)
dengan CO2 dari sel-sel dalam jaringan, disebut respirasi internal.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan kami angkat adalah sebagai berikut.
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan sistem pernapasan pada manusia?
1.2.2 Apa saja alat-alat sistem pernapasan pada manusia?
1.2.3 Bagaimanakah mekanisme pernapasan pada manusia?
1.2.4 Apa saja gangguan/kelainan pada sistem pernapasan manusia ?
2

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan utama pembuatan makalah ini untuk memenuhi nilai matakuliah Konsep
Dasar Ilmu Pengetahuan Alam, selanjutnya untuk memaparkan mengenai:
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian sistem pernapasan pada manusia.
1.3.2 Untuk memahami struktur organ pernapasan atau alat-alat pernapasan pada
manusia.
1.3.3 Untuk mengetahui mekanisme pernapasan pada manusia.
1.3.4 Untuk mengetahui gangguan atau kelainan pada system pernapasan pada
manusia.

1.4 Manfaat Makalah


Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah penulis dan pembaca lebih
memahami mengenai pengertian, alat-alat, mekanisme pernapasan, dan
gangguan/kelainan pada sistem pernafasan manusia dalam proses pembelajaran.
Selain itu, makalah ini juga bermanfaat untuk menambah wawasan bagi pembaca
dan penulis.
3
BAB II
PEMBAHASAN

Dalam Bab 2 ini berisikan jawaban dari rumusan masalah. Adapun


diantaranya akan dipaparkan sebagai berikut.
2.1 Pengertian Sistem Pernapasan pada Manusia
Pernapasan adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke
lingkungan. Respirasi adalah usaha tubuh untuk memenuhi kebutuhan O2 untuk
proses metabolisme dan mengeluarkan CO2 sebagai hasil metabolisme dengan
perantara organ paru dan saluran napas bersama kardiovaskuler sehingga
dihasilkan darah yang kaya oksigen.
Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan
dan mekanisme pernapasan. Sistem respirasi atau sistem pernapasan mencakup
semua proses pertukaran gas yang terjadi antara atmosfer melalui rongga hidung
> faring > laring > trakea > bronkus > paru-paru> bronkiolus > alveolus > sel-sel
melalui dinding kapiler darah.

2.2 Alat-Alat Pernapasan pada Manusia


Sistem respirasi manusia dapat berlangsung berkat keberadaan alat-alat
pernafasan. Alat pernafasan manusia terdiri dari rongga hidung, faring, laring,
trakea, bronkus, dan paru-paru. Bila salah satu organ pernafasan tidak mampu
berfungsi secara normal maka bisa mempengaruhi kerja sistem pernafasan secara
umum. Berikut ini penjelasan daftar nama alat pernafasan beserta fungsinya.
2.2.1 Rongga Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar.
Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan rambut yang berfungsi
untuk menahan kontaminasi benda-benda asing, misalnya debu dan
5

kuman, yang ikut masuk ke dalam rongga hidung. Rongga hidung juga
bertugas menjaga kelembapan, suhu, dan tekanan udara. Bagian rongga
dibentuk oleh tulang tengkorak yang membentuk dinding-dinding hidung.
2.2.2 Sinus
Sinus adalah rongga udara di tulang tengkorak. Ada yang terletak di
masing-masing kedua sisi hidung dekat tulang pipi, di belakang tulang
hidung, di antara mata, dan di tengah dahi. Sinus berfungsi membantu
mengatur suhu dan kelembaban udara yang dihirup dari hidung.
2.2.3 Adenoid
Adenoid adalah jaringan kelenjar getah bening yang ada di tenggorokan. Di
dalam adenoid terdapat simpul sel dan pembuluh darah penghubung yang
membawa cairan ke seluruh tubuh. Adenoid membantu melawan infeksi
dengan menyaring benda asing seperti kuman, dan memproduksi sel
limfosit untuk membunuhnya.
2.2.4 Tonsil
Tonsil adalah nama lain dari amandel. Amandel itu sendiri adalah kelenjar
getah bening yang berada di dinding faring (tenggorokan). Amandel
sebenarnya bukan bagian penting dari sistem imun maupun pernapasan
manusia. Jika amandel terinfeksi dan meradang, dokter dapat membuang
atau menghilangkannya lewat operasi.
2.2.5 Faring
Faring (tenggorokan) adalah tabung di belakang mulut dan rongga hidung
yang menghubungkan keduanya ke kerongkongan sampai turun bercabang
ke lambung dan paru-paru. Faring adalah bagian dari sistem pencernaan
dan pernapasan manusia. Sebagai bagian dari sistem pernapasan, faring
menjadi saluran aliran udara dari hidung dan mulut untuk diteruskan ke
trakea (batang tenggorokan).
2.2.6 Epiglotis
Epiglotis adalah lipatan tulang rawan berbentuk daun yang terletak di
belakang lidah, di atas laring (kotak suara). Selama bernapas, epiglotis
6

akan terbuka untuk memungkinkan udara masuk ke laring menuju paru-


paru. Namun epiglotis akan menutup selama kita makan untuk mencegah
makanan dan minuman secara tidak sengaja terhirup.
2.2.7 Laring (kotak suara)
Laring adalah rumah bagi pita suara Anda. Letaknya tepat di bawah
persimpangan saluran faring membelah menjadi trakea dan kerongkongan.
Laring memiliki dua pita suara yang membuka saat kita bernapas dan
menutup untuk memproduksi suara. Saat bernapas, udara akan mengalir
melewati dua pita suara yang berhimpitan sehingga menghasilkan getaran.
Getaran inilah yang menghasilkan suara.
2.2.8 Trakea (batang tenggorokan)
Trakea adalah bagian terpadu dari jalur napas dan memiliki fungsi vital
untuk mengalirkan udara ke dan dari paru-paru untuk pernapasan. Trakea
atau batang tenggorokan adalah tabung berongga lebar yang
menghubungkan laring (kotak suara) ke bronkus paru-paru. Panjangnya
sekitar 10 cm dan diameternya kurang dari 2,5 cm. Trakea memanjang dari
laring hingga ke bawah tulang dada (sternum), dan kemudian membelah
menjadi dua tabung kecil yang disebut bronkus. Setiap sisi paru-paru
memiliki satu bronkus.
2.2.9 Tulang rusuk
Tulang rusuk adalah tulang yang menopang rongga dada dan melindungi
organ dalam dada, seperti jantung dan paru-paru, dari benturan atau
goncangan. Tulang rusuk akan mengembang dan mengempis mengikuti
gerak paru saat mengambil dan mengeluarkan napas.
2.2.10 Paru-paru (pulmo)
Paru-paru adalah sepasang organ kenyal seperti sepon yang terletak di
dalam tulang rusuk. Masing-masing paru berada di kedua sisi dada. Peran
utama paru-paru adalah menampung udara beroksigen yang dihirup dari
hidung dan mengalirkan oksigen tersebut ke aliran darah untuk
disebarkan ke seluruh tubuh.
7

2.2.11 Pleura
Paru-paru dilapisi oleh jaringan tipis disebut pleura yang juga melapisi
bagian dalam rongga dada. Lapisan pleura bertindak sebagai pelumas
yang memungkinkan paru-paru untuk mengembang dan mengempis
dengan lancar setiap kali bernapas. Lapisan pleura juga memisahkan
paru-paru dari dinding dada.
2.2.12 Bronkiolus
Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi untuk
menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Selain itu bronkiolus juga
berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat
proses bernapas berlangsung.
2.2.13 Alveoli
Alveoli adalah kantung-kantung kecil dalam paru yang terletak di ujung
bronkiolus. Alveoli berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan
karbon dioksida. Pada alveoli juga ada kapiler pembuluh darah. Nantinya,
darah akan melewati kapiler dan dibawa oleh pembuluh darah vena dan
arteri. Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh
bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah. Setelah itu, karbon
dioksida dari sel-sel tubuh mengalir bersama darah ke alveoli untuk
dihembuskan keluar.
2.2.14 Tabung bronkial
Pada tabung bronkial paru-paru, ada sillia berupa rambut-rambut kecil
yang bergerak seperti gelombang. Gerakan gelombang sillia akan
membawa mucus (dahak atau cairan) ke atas hingga ke luar tenggorokan.
Silia juga ada di dalam lubang hidung. Fungsi lendir atau dahak di tabung
bronkial adalah untuk menahan debu, kuman, atau benda asing lain agar
tidak sampai masuk ke paru-paru. Batuk juga bisa menjadi cara sistem
pernapasan manusia mencegah benda asing masuk ke paru-paru.
8

2.2.15 Diafragma
Diafragma adalah dinding otot yang kuat yang memisahkan rongga dada
dari rongga perut. Dengan bergerak ke bawah, ia menciptakan rongga
kosong untuk menarik udara dan memperluas paru-paru.

2.3 Mekanisme Pernapasan


2.3.1 Cara kerja sistem pernapasan manusia
Proses kerja sistem pernapasan juga sering disebut respirasi.
Pernapasan dimulai ketika mengambil udara dari sekitar lewat hidung dan
masuk ke tenggorokan. Setelah itu, udara akan turun melewati laring dan
masuk ke dalam trakea. Di saat bersamaan saat menarik napas, diafragma
dan otot-otot di antara tulang rusuk akan menyusut untuk menciptakan
ruang kosong di dalam rongga dada. Ini bertujuan agar paru-paru bisa
menarik udara yang dihirup.
Setelah udara masuk bergerak sampai ke ujung trakea, udara akan
melewati bronkus dan masuk ke kedua paru-paru. Setelah itu, udara
mengalir ke bronkiolus, yang terus mengecil sampai udara mencapai ujung
cabang.
Di ujung bronkiolus ada kantung kecil udara atau alveoli. Ketika udara
mencapai alveoli, oksigen bergerak berubah melalui membran ke dalam
pembuluh darah kecil yang disebut kapiler, dan karbon dioksida berdifusi
dari darah di kapiler ke dalam alveoli.
Setelah oksigen dan karbon dioksida bertukar tempat di alveoli,
rongga dada akan mengendurkan otot diafragma sehingga diafragma
melonggar. Ini memungkinan karbon dioksida akan bergerak keluar lewat
paru-paru lalu dihembuskan hidung.
2.3.2 Proses inspirasi dan ekspirasi
Berdasarkan proses inspirasi dan ekspirasi, mekanisme pernapasan
dibagi atas pernapasan dada dan pernapasan perut.
9

1) Pernapasan Dada
Sistem pernapasan dada adalah sistem pernapasan yang terjadi
akibat aktivitas kontraksi dan relaksasi otot antar tulang rusuk. Sistem
pernafasan dada terdiri dari 2 tahap, yaitu:
a. Tahap Inspirasi, yaitu kondisi dimana otot antar tulang rusuk
berkontraksi sehingga tulang rusuk terangkat, rongga dada
membesar dan paru-paru mengembang. Hal ini mengakibatkan
tekanan udara di dalam rongga dada lebih kecil dari tekanan
atsmosfer sehingga udara yang kaya okan oksigen terhisap masuk
kedalam paru-paru melalui saluran pernapasan.
b. Tahap Ekspirasi, tahap eskpirasi disebut juga fase relaksasi, yaitu
kondisi dimana otot antara tulang rusuk kembali ke posisi semula,
rongga dada kembali mengecil dan paru-paru mengempis. Kondisi
ini menyebabkan tekanan rongga dada meningkat dan lebih tinggi
dari tekanan atsmosfer sehingga udara dalam paru-paru mengalir
keluar melalui saluran pernafasan.
2) Sistem Pernafasan Perut
Sistem pernafasan perut adalah sistem pernafasan yang
bergantung pada aktivitas diafragma. Pernafasan perut juga dibedakan
menjadi 2 tahap, yaitu:
a. Tahap Inspirasi, yaitu keadaan dimana otot diafragma
berkontraksi, sehingga rongga dada membesar dan paru-paru
mengembang, tekanan udara turun sehingga udara dari luar dapat
masuk kedalam paru-paru melalu saluran pernafasan.
b. Tahap Ekspirasi adalah kondisi dimana otot diafragma berelaksasi
dan otot dinding perut berkontraksi sehingga otot diafragma
kembali ke posisi semula. Akibatnya rongga dada mengecil, paru-
paru mengempis, tekanan udara dalam paru-paru meningkat
sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida
terhembus keluar melalui saluran pernapasan.
10

2.3.3 Frekuensi Pernapasan


Pada orang dewasa normal, frekuensi pernapasan berkisar antara 15-18
tiap menit. Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan adalah.
1) Umur
Semakin bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi
pernapasan menjadi semakin lambat. Pada usia lanjut, energi yang
dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan pada saat usia pertumbuhan,
sehingga oksigen yang diperlukan relatif lebih sedikit.
2) Jenis Kelamin
Pada umumnya, laki-laki lebih banyak membutuhkan energi. Oleh
karena itu, laki-laki memerlukan oksigen yang lebih banyak daripada
wanita.
3) Suhu Tubuh
Manusia memiliki suhu tubuh yang konstan berkisar antara 36-37˚C
karena manusia mampu mengatur produksi panas tubuhnya dengan
meningkatkan laju metabolismenya, sehingga kebutuhan oksigen akan
meningkat.
4) Posisi Tubuh
Posisi tubuh akan mempengaruhi banyaknya otot yang bekerja.
Misalnya pada saat berdiri, otot akan berkontraksi, sehingga oksigen
yang dibutuhkan lebih banyak dan laju pernapasan pun akan meningkat
dibandingkan pada saat orang duduk.

2.4 Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia


Adapun beberapa gejala atau gangguan yang disebabkan dari sistem pernapasan
manusia adalah sebagai berikut:
2.4.1 Asma
Asma adalah penyakit akibat adanya penyempitan pada saluran napas.
Itu terjadi karena otot polos pembentuk dinding saluran terus berkontraksi.
11

Asma disebabkan oleh alergi pada debu, bulu atau asap rokok. Masuknya
alergi itu akan memicu tubuh untuk menghasilkan senyawa kimia, seperti
prostaglandun dan histamin. Itulah yang dapat memicu penyempitan
saluran pada saluran pernapasan.
2.4.2 Asidosis
Asidosis adalah kondisi yang ditandai oleh peningkatan asam yang
berlebihan di dalam tubuh, kehilangan bikarbonat secara berlebihan dalam
darah (asidosis metabolik), penumpukan karbondioksida dalam darah yang
menyebabkan fungsi paru-paru menjadi buruk, atau karena pernapasan
yang tertekan (asidosis respiratorik).
2.4.3 Tubercolosis/TBC
TBC merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculoso. Penderita TBC, biasanya mudah lelah, berat
badan turun drastis, lesu, hilang nafsu makan. Berkeringat dingin di malam
hari, sulit bernapas, dan batuk berdarah.
2.4.4 Adenoid
Adenoid penyakit itu terjadi adanya penyempitan saluran napas karena
pembengkakan kelenjar limfa dan pembengkakan di tekak (amandel).
Adenoid biasanya membesar di awal masa kecil. Infeksi pada anak-anak
dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan kelenjar gondok dan
bisa membesar permanen. Jika adenoid membesar akan menghambat
pernapasan melalui hidung dan menganggu saluran sinus.
2.4.5 Pneumonia
Pneumonia adalah radang paru-paru akibat infeksi bakteri
Diplococcus pneumonia. Paru-paru pada penderita terdapat cairan yang
kental. Cairan tersebut dapat menganggu pertukaran gas pada paru-paru.
Itu menyebabkan oksigen yang diserap oleh darah menjadi kurang.
Pneumonia dapat menular melalui udara saat penderita batuk dan bersin.
Gejala pneumonia yakni demam, batuk berdahak, tidak enak badan, sakit
pada bagian dada, dan sering kesulitan bernapas. Untuk penanganan
12

pneumonia dengan memberikan antibiotik, obat pembuat saluran napas


menjadi longgar, terapi oksigen, dan penyedotan cairan dalam paru-paru.
2.4.6 Difteri
Difteri merupakan penyumbatan faring atau laring oleh lendir akibat
infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae. Gejala-gejala disteri biasanya,
demam, kelelehan, kedinginan, dan sakit tenggorokan ringan.
2.4.7 Emfisema
Emfisema adalah menggelumbungnya paru-paru akibat perluasan
alveolus berlebihan. Akibatnya permukaan yang tersedia untuk pertukaran
oksigen dan karbon dioksida antara yang dihurup dan darah yang melintas
paru-paru berkurang. Gejala emfisema biasanya sesak napas, batuk. Jika
menderita emfisema berat akan kesulitan bernapas, itu menyebabkan
penurunan asupan oksigen.
2.4.8 Bronkitis
Bronkitis merupakan penyakit yang disebabkan adanya peradangan
pada selaput lendir, selaput bronkila dan trakea. Itu disebabkan oleh virus.
Gangguan tersebut akan membuat saluran udara di dalam paru-paru akan
membengkak dan selanjutnya terisi dengan lendir yang akan menyumbat
bronkus. Penderita bronkitis biasanya akan mengalami dada nyeri, batuk,
dan sesak napas.
BAB III
PENUTUP

Dalam Bab 3 ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran. Kedua hal tersebut
dibahas sebagai berikut.
3.1 Simpulan Makalah
Pernapasan adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke
lingkungan. Alat-alat pernapasan pada manusia adalah rongga hidung, faring,
laring, trakea, paru-paru, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Pada proses
inspirasi dan ekspirasi, mekanisme pernapasan pada manusia dibagi atas
pernapasan dada dan pernapasan perut. Sedangkan Faktor yang mempengaruhi
frekuensi pernapasan adalah Umur, Jenis Kelamin, Suhu Tubuh, Posisi Tubuh.
Gangguan yang terjadi pada pernapasan manusia yaitu asma, asidosis,
tuberculosis/TBC, adenoid, pneumonia, difteri, emfisema, dan bronchitis,dll.

3.2 Saran Penulis


Semoga dengan makalah ini pembaca dapat memahami mengenai sistem
pernapasan pada manusia dan mengerti tentang gejala-gejala dan penyakit yang
terjadi pada sistem pernapasan agar dapat menjaga pola hidup sehat supaya tidak
terserang penyakit pernapasan.

13
DAFTAR RUJUKAN

Joseph, Novita. 2019. Mengenal Organ dan Cara Kerja Sistem Pernapasan Manusia.
(ONLINE). https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/sistem-pernapasan
-manusia/. Diakses pada tanggal 21 Februari 2020

Kemendikbud. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 2.


Jakarta: Kemendikbud

Laely, Aisyatun Nur. 2013. Makalah Sistem Pernafasan. (ONLINE). https://www.sc


ribd.com/doc/140403782/Makalah-Sistem-Pernafasan. Diakses pada tanggal
20 Februari 2020

Rizqiyani, Ayu. 2015. Makalah Sistem Pernapasan Pada Manusia. (ONLINE).


http://blog.unnes.ac.id/ayurizqiyani/2015/11/19/makalah-sistem-pernapasan-
pada-manusia/. Diakses pada tanggal 20 Februari 2020

Welianto, Ari. 2020. Gangguan Sistem Pernapasan Manusia. (ONLINE). https://


www.kompas.com/skola/read/2020/01/30/120000469/gangguan-sistem-perna
pasan-manusia. Diakses pada tanggal 20 Februari 2020

14

Anda mungkin juga menyukai