MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Konsep Dasar IPA
Yang diampu oleh Dra. Sri Estu Winahyu, M.Pd.
Disusun oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul Sistem Pernapasan pada Manusia ini.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasannya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah Sistem Pernapasan pada
Manusia ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR RUJUKAN.................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Bab 1 ini berisi tentang latar belakang, tujuan, rumusan masalah, dan
manfaat. Keempat hal tersebut dibahas sebagai berikut.
kuman, yang ikut masuk ke dalam rongga hidung. Rongga hidung juga
bertugas menjaga kelembapan, suhu, dan tekanan udara. Bagian rongga
dibentuk oleh tulang tengkorak yang membentuk dinding-dinding hidung.
2.2.2 Sinus
Sinus adalah rongga udara di tulang tengkorak. Ada yang terletak di
masing-masing kedua sisi hidung dekat tulang pipi, di belakang tulang
hidung, di antara mata, dan di tengah dahi. Sinus berfungsi membantu
mengatur suhu dan kelembaban udara yang dihirup dari hidung.
2.2.3 Adenoid
Adenoid adalah jaringan kelenjar getah bening yang ada di tenggorokan. Di
dalam adenoid terdapat simpul sel dan pembuluh darah penghubung yang
membawa cairan ke seluruh tubuh. Adenoid membantu melawan infeksi
dengan menyaring benda asing seperti kuman, dan memproduksi sel
limfosit untuk membunuhnya.
2.2.4 Tonsil
Tonsil adalah nama lain dari amandel. Amandel itu sendiri adalah kelenjar
getah bening yang berada di dinding faring (tenggorokan). Amandel
sebenarnya bukan bagian penting dari sistem imun maupun pernapasan
manusia. Jika amandel terinfeksi dan meradang, dokter dapat membuang
atau menghilangkannya lewat operasi.
2.2.5 Faring
Faring (tenggorokan) adalah tabung di belakang mulut dan rongga hidung
yang menghubungkan keduanya ke kerongkongan sampai turun bercabang
ke lambung dan paru-paru. Faring adalah bagian dari sistem pencernaan
dan pernapasan manusia. Sebagai bagian dari sistem pernapasan, faring
menjadi saluran aliran udara dari hidung dan mulut untuk diteruskan ke
trakea (batang tenggorokan).
2.2.6 Epiglotis
Epiglotis adalah lipatan tulang rawan berbentuk daun yang terletak di
belakang lidah, di atas laring (kotak suara). Selama bernapas, epiglotis
6
2.2.11 Pleura
Paru-paru dilapisi oleh jaringan tipis disebut pleura yang juga melapisi
bagian dalam rongga dada. Lapisan pleura bertindak sebagai pelumas
yang memungkinkan paru-paru untuk mengembang dan mengempis
dengan lancar setiap kali bernapas. Lapisan pleura juga memisahkan
paru-paru dari dinding dada.
2.2.12 Bronkiolus
Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi untuk
menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Selain itu bronkiolus juga
berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat
proses bernapas berlangsung.
2.2.13 Alveoli
Alveoli adalah kantung-kantung kecil dalam paru yang terletak di ujung
bronkiolus. Alveoli berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan
karbon dioksida. Pada alveoli juga ada kapiler pembuluh darah. Nantinya,
darah akan melewati kapiler dan dibawa oleh pembuluh darah vena dan
arteri. Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh
bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah. Setelah itu, karbon
dioksida dari sel-sel tubuh mengalir bersama darah ke alveoli untuk
dihembuskan keluar.
2.2.14 Tabung bronkial
Pada tabung bronkial paru-paru, ada sillia berupa rambut-rambut kecil
yang bergerak seperti gelombang. Gerakan gelombang sillia akan
membawa mucus (dahak atau cairan) ke atas hingga ke luar tenggorokan.
Silia juga ada di dalam lubang hidung. Fungsi lendir atau dahak di tabung
bronkial adalah untuk menahan debu, kuman, atau benda asing lain agar
tidak sampai masuk ke paru-paru. Batuk juga bisa menjadi cara sistem
pernapasan manusia mencegah benda asing masuk ke paru-paru.
8
2.2.15 Diafragma
Diafragma adalah dinding otot yang kuat yang memisahkan rongga dada
dari rongga perut. Dengan bergerak ke bawah, ia menciptakan rongga
kosong untuk menarik udara dan memperluas paru-paru.
1) Pernapasan Dada
Sistem pernapasan dada adalah sistem pernapasan yang terjadi
akibat aktivitas kontraksi dan relaksasi otot antar tulang rusuk. Sistem
pernafasan dada terdiri dari 2 tahap, yaitu:
a. Tahap Inspirasi, yaitu kondisi dimana otot antar tulang rusuk
berkontraksi sehingga tulang rusuk terangkat, rongga dada
membesar dan paru-paru mengembang. Hal ini mengakibatkan
tekanan udara di dalam rongga dada lebih kecil dari tekanan
atsmosfer sehingga udara yang kaya okan oksigen terhisap masuk
kedalam paru-paru melalui saluran pernapasan.
b. Tahap Ekspirasi, tahap eskpirasi disebut juga fase relaksasi, yaitu
kondisi dimana otot antara tulang rusuk kembali ke posisi semula,
rongga dada kembali mengecil dan paru-paru mengempis. Kondisi
ini menyebabkan tekanan rongga dada meningkat dan lebih tinggi
dari tekanan atsmosfer sehingga udara dalam paru-paru mengalir
keluar melalui saluran pernafasan.
2) Sistem Pernafasan Perut
Sistem pernafasan perut adalah sistem pernafasan yang
bergantung pada aktivitas diafragma. Pernafasan perut juga dibedakan
menjadi 2 tahap, yaitu:
a. Tahap Inspirasi, yaitu keadaan dimana otot diafragma
berkontraksi, sehingga rongga dada membesar dan paru-paru
mengembang, tekanan udara turun sehingga udara dari luar dapat
masuk kedalam paru-paru melalu saluran pernafasan.
b. Tahap Ekspirasi adalah kondisi dimana otot diafragma berelaksasi
dan otot dinding perut berkontraksi sehingga otot diafragma
kembali ke posisi semula. Akibatnya rongga dada mengecil, paru-
paru mengempis, tekanan udara dalam paru-paru meningkat
sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida
terhembus keluar melalui saluran pernapasan.
10
Asma disebabkan oleh alergi pada debu, bulu atau asap rokok. Masuknya
alergi itu akan memicu tubuh untuk menghasilkan senyawa kimia, seperti
prostaglandun dan histamin. Itulah yang dapat memicu penyempitan
saluran pada saluran pernapasan.
2.4.2 Asidosis
Asidosis adalah kondisi yang ditandai oleh peningkatan asam yang
berlebihan di dalam tubuh, kehilangan bikarbonat secara berlebihan dalam
darah (asidosis metabolik), penumpukan karbondioksida dalam darah yang
menyebabkan fungsi paru-paru menjadi buruk, atau karena pernapasan
yang tertekan (asidosis respiratorik).
2.4.3 Tubercolosis/TBC
TBC merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculoso. Penderita TBC, biasanya mudah lelah, berat
badan turun drastis, lesu, hilang nafsu makan. Berkeringat dingin di malam
hari, sulit bernapas, dan batuk berdarah.
2.4.4 Adenoid
Adenoid penyakit itu terjadi adanya penyempitan saluran napas karena
pembengkakan kelenjar limfa dan pembengkakan di tekak (amandel).
Adenoid biasanya membesar di awal masa kecil. Infeksi pada anak-anak
dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan kelenjar gondok dan
bisa membesar permanen. Jika adenoid membesar akan menghambat
pernapasan melalui hidung dan menganggu saluran sinus.
2.4.5 Pneumonia
Pneumonia adalah radang paru-paru akibat infeksi bakteri
Diplococcus pneumonia. Paru-paru pada penderita terdapat cairan yang
kental. Cairan tersebut dapat menganggu pertukaran gas pada paru-paru.
Itu menyebabkan oksigen yang diserap oleh darah menjadi kurang.
Pneumonia dapat menular melalui udara saat penderita batuk dan bersin.
Gejala pneumonia yakni demam, batuk berdahak, tidak enak badan, sakit
pada bagian dada, dan sering kesulitan bernapas. Untuk penanganan
12
Dalam Bab 3 ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran. Kedua hal tersebut
dibahas sebagai berikut.
3.1 Simpulan Makalah
Pernapasan adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke
lingkungan. Alat-alat pernapasan pada manusia adalah rongga hidung, faring,
laring, trakea, paru-paru, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Pada proses
inspirasi dan ekspirasi, mekanisme pernapasan pada manusia dibagi atas
pernapasan dada dan pernapasan perut. Sedangkan Faktor yang mempengaruhi
frekuensi pernapasan adalah Umur, Jenis Kelamin, Suhu Tubuh, Posisi Tubuh.
Gangguan yang terjadi pada pernapasan manusia yaitu asma, asidosis,
tuberculosis/TBC, adenoid, pneumonia, difteri, emfisema, dan bronchitis,dll.
13
DAFTAR RUJUKAN
Joseph, Novita. 2019. Mengenal Organ dan Cara Kerja Sistem Pernapasan Manusia.
(ONLINE). https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/sistem-pernapasan
-manusia/. Diakses pada tanggal 21 Februari 2020
14