"SISTEM PERNAPASAN"
DISUSUN OLEH:
AN NISA ( 202201058 )
INDRIYANTI ( 202201073 )
REPALINA ( 202201100 )
LAIL FADIYAH ( 202201077 )
RENITA ARFIYANTI ( 202201099 )
SHANDY YUDHA ( 202201105 )
MAKASSAR 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan dan rahmat yang diberikannya
sehingga tugas makalah ini dapat kami selesaikan dengan sebaik-baiknya demi
memenuhi mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar Dengan judul "Sistem Pernapasan".
Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada nabi besar Muhammad Rasulullah
SAW. Yang selalu kita nanti nantikan syafaat nya di yaumil akhir kelak.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala
yang kami hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Sistem
Pernapasan, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi, referensi, dan berita. Makalah ini kami susun dengan berbagai rintangan.
Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa (i) Institut ilmu
kesehatan Pelamoni . Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2
A. Kesimpulan .......................................................................................... 21
B. Saran..................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk hidup yang senang tiasa beraktivitas.
Kebutuhan manusia sangatlah banyak dan diantaranya ialah kebutuhan
manusia akan udara. Udara dibutuhkan untuk membawa limbah-limbah
yang harus dikeluarkan oleh tubuh manusia. Limbah-limbah dihasilkan
dari proses-proses penyerapan zat yang penting kemudian dihasilkan zat
yang tidak berguna bagi yubuh manusia. Keseluruhan proses tersebut
harus dilakuakan oleh alat-alat tertentu. Oleh karna itu dibutuhkan organ-
organ yang bekerja sebagai alat untuk melaukan aktivitas tersebut.
Makalah ini akan membahas mengenai system pernafasan atau respirasi
manusia, organ-organ yang berperan didalam nya, proses-proses jalan nya
system pernafasan, dan gangguan kelain yang terjadi pada sistem
pernafasan manusia.
B. Rumusan Masalah
Rumusan batasan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa itu sistem pernafasan?
2. Apa saja organ pernafasan?
3. Apa saja fungsi dari organ pernafasan tersebut?
4. Apa saja penyakit yang terdapat pada sistem pernafasan?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk:
1. Untuk mengetahui apa itu sistem pernafasan?
2. Untuk mengetahui organ pernafasan?
3. Untuk mengetahui fungsi organ pernafasan?
4. Untuk mengetahui penyakit yang terdapat pada pernafasan?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. ANATOMI SISTEM PERNAFASAN
Berikut anatomi system pernafasan sebagai berikut :
1. RONGGA HIDUNG
3
3. LARING
4. TRAKHEA
4
5. BRONKUS
5
Bronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran transisional antara jalan
napas konduksi dan jalan udara pertukaran gas.
6. PARU PARU
6
C. FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
Fungsi paru – paru ialah pertukaran gas oksigen dan karbon
dioksida.Pada pernapasan melalui paru-paru atau pernapasan eksterna,
oksigen dipungut melalui hidung dan mulut pada waktu bernapas; oksigen
masuk melalui trakea dan pipa bronkial ke alveoli, dan dapat berhubungan
erat dengan darah di dalam kapiler pulmonaris. Hanya satu lapis membran,
yaitu membran alveoli-kapiler, yang memisahkan oksigen dari darah.
Oksigen menembus membran ini dan dipungut oleh hemoglobin sel darah
merah dan dibawa ke jantung. Dari sini dipompa di dalam arteri ke semua
bagian tubuh. Darah meninggalkan paru – paru pada tekanan oksigen 100
mm Hg dan pada tingkat ini hemoglobinnya 95 persen jenuh oksigen.
Di dalam paru-paru, karbon dioksida, salah satu hasil buangan
metabolisme, menembus membran alveoler-kapiler dari kapiler darah ke
alveoli dan setelah melalui pipa bronkial dan trakea, dinapaskan keluar
melalui hidung dan mulut.
Semua proses ini diatur sedemikian sehingga darah yang
meninggalkan paru-paru menerima jumlah tepat CO2 dan O2. Pada waktu
gerak badan, lebih banyak darah datang di paru – paru membawa terlalu
banyak CO2 dan terlampau sedikit O2; jumlah CO2 itu tidak dapat
dikeluarkan, maka konsentrasinya dalam darah arteri bertambah. Hal ini
merangsang pusat pernapasan dalam otak unutk memperbesar kecepatan
dan dalamnya pernapasan. Penambahan ventilasi ini mengeluarkan CO2
dan memungut lebih banyak O2.
Pernapasan jaringan atau pernapasan interna. Darah yang telah
menjenuhkan hemoglobinnya dengan oksigen (oksihemoglobin) megintari
seluruh tubuh dan akhirnya mencapai kapiler, di mana darah bergerak
sangat lambat. Sel jaringan memungut oksigen dari hemoglobin untuk
memungkinkan oksigen berlangsung, dan darah menerima, sebagai
gantinya, yaitu karbon dioksida.
7
D. VOLUME PERNAPASAN PADA MANUSIA
Volume tidal
Volume tidal adalah volume udara yang masuk maupun keluar paru-paru
saat pernapasan biasa, rata-rata volume tidal pada orang dewasa adalah 500 ml.
Volume cadangan inspirasi adalah volume udara yang masih dapat dihisap
sekuat-kuatnya setelah pernapasan biasa. Jumlah volume cadangan inspirasi
kurang lebih 1500 ml.
Volume residu adalah volume udara yang masih tetap berada di dalam
paru-paru setelah kita menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Volume residu
sekitar 1000 ml.
8
Kapasitas inspirasi
Kapasitas vital
Pertukaran gas pada vertebrata, umumnya terjadi dalam tiga fase, yaitu
bernafas (breathing), transpor gas melalui sistem sirkulasi, dan pertukaran gas
antara kapiler darah dengan sel tubuh. Pada saat burung atau mamalia menghirup
udara (inhalase), O2 akan masuk ke dalam paru-paru, sedangkan pada saat
mengeluarkan udara (exhalase), maka CO2 dikeluarkan dari paru-paru ke
lingkungan luar. Tranpor gas melalui sistem sirkulasi, dimulai dari proses difusi
O2 dari paru-paru ke kapiler darah. Oksigen kemudian dibawa oleh hemoglobin
darah ke sel-sel tubuh. Pada saat bersamaan, darah juga berperan dalam CO2
transpor dari jaringan ke paru-paru. Fase ke tiga pertukaran gas terjadi di dalam
jaringan tubuh, dimana se-sel menerima O2 dari darah dan memberikan CO2 ke
darah. Oksigen di dalam sel-sel tubuh digunakan untuk pembakaran molekul-
molekul makanan untuk mendapatkan energi, dengan proses yang disebut
respirasi seluler (Campbell et al. 1999).
9
E. TRANSPORT GAS PERNAPASAN PADA MANUSIA
A. VENTILASI
10
atau sekitar 0,5 cctiap menit. Kebutuhan tersebut berbanding lurus dengan
volume udara inspirasi dan ekspirasi biasakecuali dalam keadaan tertentu saat
konsentrasi oksigen udara inspirasi berkurang atau karena sebablain, misalnya
konsentrasi hemoglobin darah berkurang.
11
berikut.1. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat
dengan enzim anhidrase (7%dari seluruh CO2).2. Karbon dioksida terikat pada
hemoglobin dalam bentuk karbomino hemoglobin (23% dari seluruhCO2).3.
Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3) melalui proses
berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2). Reaksinya adalah sebagai
berikut. CO2 + H2O Þ H2CO3 Þ H+ + HCO-3 Gangguan terhadap
pengangkutan CO2 dapat mengakibatkan munculnya gejala asidosis
karenaturunnya kadar basa dalam darah. Hal tersebut dapat disebabkan karena
keadaan Pneumoni. Sebaliknya apabila terjadi akumulasi garam basa dalam
darah maka muncul gejala alkalosis.
12
berkurang.Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler
darah yang menyelubungi alveolus.Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat
oleh zat warna darah atau pigmen darah (hemoglobin) untuk diangkut ke sel-sel
jaringan tubuh.Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit
ini tersusun oleh senyawa hemin atauhematin yang mengandung unsur besi dan
globin yang berupa protein.Gbr. .Pertukaran O2 dan CO2 antara alveolus
danPembuluh darah yang menyelubungiSecara sederhana, pengikatan oksigen
oleh hemoglobin dapat diperlihat-kan menurut persamaan reaksi bolak-balik
berikut ini :Hb4 + O2 4 Hb O2 (oksihemoglobin) berwarna merah jernihReaksi
di atas dipengaruhi oleh kadar O2, kadar CO2, tekanan O2 (P O2), perbedaan
kadar O2 dalam jaringan, dan kadar O2 di udara. Proses difusi oksigen ke dalam
arteri demikian juga difusi CO2 dariarteri dipengaruhi oleh tekanan O2 dalam
udara inspirasi.Tekanan seluruh udara lingkungan sekitar 1 atmosfir atau 760
mm Hg, sedangkan tekanan O2 dilingkungan sekitar 160 mm Hg. Tekanan
oksigen di lingkungan lebih tinggi dari pada tekanan oksigendalam alveolus
paru-paru dan arteri yang hanya 104 mm Hg. Oleh karena itu oksigen dapat
masuk ke paru-paru secara difusi.Dari paru-paru, O2 akan mengalir lewat vena
pulmonalis yang tekanan O2 nya 104 mm; menuju ke jantung. Dari jantung O2
mengalir lewat arteri sistemik yang tekanan O2 nya 104 mm hg menuju ke
jaringan tubuh yang tekanan O2 nya 0 - 40 mm hg. Di jaringan, O2 ini akan
dipergunakan. Dari jaringan CO2 akan mengalir lewat vena sistemik ke jantung.
Tekanan CO2 di jaringan di atas 45 mmhg, lebih tinggi dibandingkan vena
sistemik yang hanya 45 mm Hg. Dari jantung, CO2 mengalir lewatarteri
pulmonalis yang tekanan O2 nya sama yaitu 45 mm hg. Dari arteri pulmonalis
CO2 masuk ke paru-paru lalu dilepaskan ke udara bebas.Berapa minimal darah
yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen pada jaringan? Setiap
100mm3 darah dengan tekanan oksigen 100 mm Hg dapat mengangkut 19 cc
oksigen. Bila tekananoksigen hanya 40 mm Hg maka hanya ada sekitar 12 cc
oksigen yang bertahan dalam darah vena.Dengan demikian kemampuan
hemoglobin untuk mengikat oksigen adalah 7 cc per 100 mm3
darah.Pengangkutan sekitar 200 mm3 C02 keluar tubuh umumnya berlangsung
menurut reaksi kimia berikut:C02 + H20 Þ (karbonat anhidrase) H2CO3Tiap
liter darah hanya dapat melarutkan 4,3 cc CO2 sehingga mempengaruhi pH
darah menjadi 4,5karena terbentuknya asam karbonat.
Pengangkutan CO2 oleh darah dapat dilaksanakan melalui 3 Cara yakni
sebagai berikut.1. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam
karbonat dengan enzim anhidrase (7%dari seluruh CO2).2. Karbon dioksida
terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino hemoglobin (23% dari
seluruhCO2).3. Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3)
melalui proses berantai pertukaranklorida (70% dari seluruh CO2). Reaksinya
13
adalah sebagai berikut.CO2 + H2O Þ H2CO3 Þ H+ + HCO-3Gangguan
terhadap pengangkutan CO2 dapat mengakibatkan munculnya gejala asidosis
karenaturunnya kadar basa dalam darah. Hal tersebut dapat disebabkan karena
keadaan Pneumoni. Sebaliknyaapabila terjadi akumulasi garam basa dalam
darah maka muncul gejala alkalosis. Energi Dalam PernafasanEnergi yang
digunakan dalam kegiatan respirasi bersumber dari ATP (Adenosin Tri Fosfat)
yang ada pada masing-masing sel. ATP berasal dari bahan-bahan karbohidrat
yang diubah menjadi fosfat melaluitiga tahapan. Mula-mula proses glikolisis
oleh enzim glukokinase membentuk piruvat pada siklusGlukosa (Tahap I)
kemudian tahap II, yakni siklus krebs (TCA = Tri Caboxylic Acid Cycle)
kemudiantahap III, yakni tahap transfer elektron. Glikolisis terjadi di sitoplasma,
siklus krebs terjadi dimitokondria.
14
Mekanisme Inhalasi & Ekhalasi
Mekanisme Inhalasi & Ekhalasi PERNAPASAN DADA. Inhalasi: Terjadi
karena kontraksi otot antar tulang rusuk, sehingga tulang rusuk terangkat dan
volume rongga dada membesar serta tekanan udara menurun. Ekhalasi:
Relaksasi otot antar tulang rusuk, costa menurun, volume kecil, tekanan
membesar.
Mekanisme Inhalasi & Ekhalasi PERNAPASAN PERUT. Inhalasi: Terjadi
karena kontraksi /relaksasi otot diafragma (datar dan melengkung) Datar:
volume rongga dada membesar , paru-paru mengembang tekanan mengecil
(inhalasi). Melengkung: volume rongga dada mengecil, paru- paru mengecil,
tekanan besar/ekshalasi.
Volume statis paru-paru Volume tidal (VT) = jumlah udara yang dihirup
dan dihembuskan setiap kali bernafas pada saat istirahat. Volume tidal normal
bagi 350-400 ml. Volume residu (RV) = jumlah gas yang tersisa di paru-paru
setelah menghembuskan nafas secara maksimal atau ekspirasi paksa. Nilai
normalnya adalah 1200 ml. Kapasitas vital (VC) = jumlah gas yang dapat
diekspirasi setelah inspirasi secara maksimal. VC = VT + IRV + ERV
(seharusnya 80 % TLC) Besarnya adalah 4800 ml. Kapasitas total paru-paru
(TLC) = yaitu jumlah total udara yang dapat dimasukkan ke dlm paru-paru
setelah inspirasi maksimal. TLC = VT + IRV + ERV + RV. Besarnya adalah
6000 ml.
15
G. PENGUKURAN PERNAPASAN PADA MANUSIA ( Skill )
Tanda-tanda vital (TTV) di tubuh bisa dibilang merupakan tolok ukur untuk
melihat kondisi kesehatan secara umum. Jika nilai TTV berada di luar rentang
normal, maka hampir dapat dipastikan ada suatu gangguan kesehatan yang
sedang Anda alami.
Meski begitu, TTV normal dan tidak normal bukanlah satu-satunya ukuran
yang akan digunakan dokter dalam membuat diagnosis atau pilihan perawatan
untuk Anda. Selanjutnya, dokter tetap akan memeriksa dengan rinci untuk
memastikan kondisi kesehatan Anda.
Nilai TTV normal dapat berbeda, tergantung dari usia, jenis kelamin, berat
badan, hingga kondisi kesehatan seseorang. Ada empat tanda vital yang paling
utama di tubuh, yaitu:
Denyut nadi
Tekanan darah
Laju pernapasan
Suhu tubuh
Nilai TTV normal untuk denyut nadi
Nilai denyut nadi yang normal untuk orang dewasa adalah 60-100 kali per
menit. Namun, denyut dapat lebih rendah atau tinggi dari rentang normal
sehabis berolahraga, sedang sakit, cedera, atau ketika mengalami kondisi
psikologis yang tidak stabil.
16
Perempuan berusia 12 tahun ke atas, umumnya memiliki denyut nadi yang
lebih cepat dibandingkan laki-laki. Selain itu orang yang berprofesi sebagai atlet,
seperti pelari, mempunyai nilai denyut nadi yang cenderung lebih lambat dari
normal, yaitu sekitar 40 kali per menit. Kondisi ini disebabkan oleh latihan
kardio yang sering mereka lakukan.
Angka 120/80 mmHg merupakan ukuran tekanan darah normal. Berikut ini
rentang nilai tekanan darah yang menandakan adanya gangguan kesehatan.
............................................................................................................ Namun,
jika pada tekanan darah tersebut Anda merasakan gejala lain seperti pusing,
mual, keringat dingin, hingga pingsan, segeralah memeriksakan diri ke dokter.
17
Tingkat 1. Kondisi ini terjadi jika tekanan sistole tercatat pada angka 130-139
dan diastole pada angka 80-89.
Tingkat 2. Jika tekanan sistole tercatat pada angka 140 atau lebih dan diastole
90 atau lebih, tekanan darah tinggi masuk pada tingkat 2.
Suhu tubuh yang normal adalah 36,5 hingga 37,2 derajat celcius
Jenis kelamin
Aktivitas yang dilakukan
Makanan dan minuman yang dikonsumsi
Cuaca
Siklus menstruasi pada wanita
Untuk orang dewasa yang sehat, temperatur tubuh yang normal dapat berkisar
antara 36,5 derajat Celcius hingga 37,2 derajat Celcius. Pengukuran temperatur
tubuh dapat dilakukan dengan bermacam cara, seperti:
18
Secara oral atau melalui mulut
Melalui rektal atau anus
Dengan menjepit termometer di ketiak
Melalui telinga
Dengan menempelkan termometer pada kulit dahi
H. SPIROMETRI (SKILL)
Hasil utama yang didapat dari spirometri adalah forced vital capacity (FVC)
dan forced expiratory volume (FEV). Vital capacity (VC) adalah jumlah volume
gas yang dikeluarkan dari inspirasi penuh hingga volume residual. FVC mirip
19
dengan VC, tetapi pada FVC pasien melakukan ekspirasi dengan kecepatan dan
usaha maksimal. FEV adalah volume ekspirasi paksa dalam t detik dari inspirasi
penuh. FEV pada detik pertama digunakan untuk mengklasifikasikan keparahan
penyakit paru obstruktif.
20
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dari tinjauan teoritis pada bab sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa:
B. SARAN
Dari sistem pernapasan diatas, kami memberikan saran agar dalam ilmu
kesehatan maupun ilmu lainnya, penting sekali memahami anatomi fisiologi
sistem pernapasan secara tepat agar terhindar dari kesalahan dalam tindakan
baik itu dirumah sakit maupun di alam yang berkaitan dengan perubahan fungsi
tubuh akibat kurangnya aktifitas positif untuk memberikan kesehatan terhadap
paru paru sebagai pusat metabolisme udara yang masuk ke dalam tubuh.
21
DAFTRA PUSTAKA
www.scribd.com/anatomi-fisiologi-sistem-pernafasan
http://kamaruddinkhimenkbima.blogspot.com/2011/02/makalah-
sistempernapasan.html (diakses tanggal : 1 April 2012)
Pearce, Evelyn C.2009.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama .
http://sunriseliaaprilia.blogspot.com/2012/06/proses-inspirasi-
danekspirasi.html
http://dianhusadakerinadianhusadakerina.blogspot.com/2011/05/mekanis
me-pernapasan-inspirasidan.html
http:/ /laxmitembem.blogspot.com/2011/05/fisiologi-
pengaturanpernapasan.html
http://makalahcyber.blogspot.com/2012/05/makalah-anatomi-
fisiologisistem.html
22