SISTEM PENCERNAAN
DISUSUN OLEH:
- TRY LESTARI (
KELAS : 1E
UNIVERSITAS JAMBI
2017
~ i~
~ iii~
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT. bahwa penulis telah
menyelesaikan tugas mata pelajaran Biologi dengan membahas sistem
pencernaan dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu guru bidang studi Biologiyang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada penulis
sehingga penulis termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
2. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai
kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai,
Amiin.
Watampone, 20 Januari2014
Penyusun
~ iii~
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................. ii
BAB I: PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
B. Faring.....................................................................................................................6
C. Kerongkongan (esophagus)................................................................................6
D. Lambung/ventrikulus ...................................................................................................7
A. Kesimpulan ............................................................................................14
B. Saran ...............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
~ iii~
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pencernaan manusia adalah proses perubahan atau pemecahan zat makan
andari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan
enzim dan organorgan pencernaan. Sistem pencernaan ini dibedakan menjadi
tiga, yaitu :
1. Pencernaan mekanisyaitu pencernaan makanan secara fisik, mengubah bentuk kasar
menjadi halus, seperti mengunyah, menggiling, mengaduk, menekan maupun melumat
kan.
2. Pencernaan kimiawi atau enzimatis Yaitu pengubahan zat makanan dengan bantuan
enzim pencernaan.
3. Pencernaan biologis Yaitu pencernaan yang memanfaatkan kerjasama yang men
. guntungkan dengan mikroba.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
~ iii~
BAB II
PEMBAHASAN
~ iii~
1. Ingesti : pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan
bantuan enzim, trdapat di lambung.
5. Absorbsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh
melalui anus.
A. Mulut/cavum oris
1. Gigi
Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar
gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Tulang gigi tersusun atas
zat dentin. Sum-sum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat
serabut saraf dan pembuluh_pembuluh darah.
Pada bayi, gigi sudah mulai tumbuh pada usia 6 bulan. Gigi pertama yang
tumbuh disebut gigi susu. Gigi anak-anak pada usia 6 tahun jumlahnya 20 yang terdiri
dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham.
2. Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan memba
ntu mendorong makanan ( proses penelanan ). Selain itu lidah juga berfungsi
sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
3. Kelenjar ludah
~ iii~
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva ). Kelenjar ludah dalam
rongga mulut ada 3 pasang, yaitu:
Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan. Selain itu, lidah juga
melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basah.
B. Faring
C. Kerongkongan (esophagus)
Esophagus [berasal dari bahasa Yunani: οiσω (dibaca: oeso) yang berarti memba
wa dan έφαγον (dibaca: phagus) yang berarti memakan] atau kerongkongan adalah tabu
ng (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian m
ulut ke dalam lambung atau ventrikulus dengan panjang sekitar 20 –
25 cm. Makanan berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik .
~ iii~
remas makanan dalam bentuk bolus dan akan mendorong lobus menuju ke lambung. W
aktu yang diperlukan lobus dari kerongkongan menuju ke lambung adalah 6 detik
D. Lambung/ventrikulus
Lambung atau ventrikulus merupakan organ kantung besar yang terletak di rong
ga perut agak ke kiri. Dinding lambung tersusun menjadi 4 lapisan, yaitu :
Merupakan lapisan terluar dari ventrikulus yang berfungsi sebagai lapisan pelind
ung perut. Selsel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gese
kan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.
c. Lapisan Submukosa.
Submucosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemuka
n untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-
sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari
sel-sel tersebut.
d. Lapisan Mukosa.
~ iii~
e. Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan dengan cara ini dis
iapkan untuk dicernakan oleh usus.
f. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan.
g. Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung.
h. Faktor antianemia dibentuk.
i. Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum.
Merupakan saluran panjang sekitar 8,25 m dan dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu :
a. Duodenum/usus dua belas jari merupakan usus halus yang berbatasan dengan ventric
ulus. Terjadi proses oemecahan lemak dan karbohidrat. Panjangnya sekitar 25 cm/0,25
m
b. Jejunum/usus kosong merupakan usus halus yang berbatasan langsung dengan duode
num dan ileum. Disini tidak terjadi proses penyerapan dan pencernaaan makanan. Panja
ngnya sekitar 7 m.
c. Ileum/usus penyerapan merupakan usus halus yang berbatasan dengan jejunum dan in
testinum crassum. Disinilah terjadi penyerapan sari-
sari makanan. Panjangnya sekitar 1 m.
a. Menerima zat-zat makanan yang mudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-
kapiler darah dan saluran-saluran limfe
~ iii~
F. Kelenjar Pankreas
Terletak dekat ventriculus (rongga perut sebelah kiri) yaitu diantara duodenum dan limp
a. Dengan panjang sekitar 15 cm dan lebar 5 cm.
Kelenjar pancreas menghasilkan :
a. Hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur (menurunkan) kadar gula dalam dara
h.
b. Berfungsi untuk menghasilkan getah pancreas yang banyak mengandung enzim. Enzi
m tersebut yaitu :
G. Hati (Hepar)
Hepar Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan berat s
ekitar 2 kg dan berwarna kemerahan. Terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, di b
awak sekat rongga dada. Menghasilkan cairan empedu (bilus) yang ditampung dalam ka
ntung empedu (vesica felea). Setiap hari vesica felea menghasilkan 0,5 liter cairan empe
du.
Kandungan Empedu :
c. Kolesterol merupakan lemak netral yang memiliki daya larut sangat kecil dalam
aIr. Merupakan prekusor dari aktivitas steroid seperti vitamin dan hormone. Empedu me
nghasilkan
~ iii~
Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin), Garam empedu.
Fungsi empedu :
Hepar berfungsi :
usus besar/duodenum Merupakan saluran panjang dengan permukaan dinding yang men
galami penyempitan dan penonjolan serta merupakan terusan dari usus halus. Panjang u
sus besar ± l½ m dengan lebar 5 - 6cm.
Bagian-bagian usus besar, yaitu :
a. Caecum/sekum
Merupakan pertemuan antara usus halus dan usus besar. Pada bagian ujung sekum terda
pat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (appendiks) dengan panjang 6 cm. Seluruh
nya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak walaupun tidak mempunyai mesentenium
dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup.
Usus buntu (Bahasa Latin: caecus yang berarti buta) dalam istilah anatomi adalah suatu
kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus b
esar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian be
sar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki seku
m yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacig
~ iii~
Bisa juga diartikan sebagai bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir
seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati
oleh beberapa isi usus.
Appendiks tergantung menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga pelvis m
inor terletak horizontal dl belakang seikum. Sebagai suatu organ pertahanan terhadap inf
eksi kadang appendiks bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perf
orasi dindingnya ke dalam rongga abdomen.
c. Colon/kolon/usus tebal merupakan bagian yang lebih tebal dan menyempit dengan ba
nyak tonjolan pada bagian pemukaannya
I. Anus/Lubang Pelepasan
Merupakan lubang pada ujung saluran pencernaan yang menghubungkan rektum denga
n dunia luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis. Di anus, terjadi proses perjalanan tera
khir dari feces yang telah dibentuk di colon. Proses pengeluaran feces melalui anus dise
but defekasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem pencernaan pada
manusia adalah merupakan proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul
kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim dan orga
n-ogran pencernaan.
~ iii~
Proses pencernaan makanan yang terjadi dalam tubuh dibantu dengan enzim unt
uk mempercepat proses. Enzim ini dihasilkan oleh organ–
organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh t
ubuh. Organ-organ pada sistem pencernaan yaitu terdiri dari :
a) Mulut (oris)
b) Tekak (faring)
c) Kerongkongan (esophagus)
d) Lambung (ventrikulus)
e) Usus halus (intestinum minor)
Usus dua belas jari (duodenum)
Usus kosong (jejunum)
Usus penyerapan (ileum)
f) Kelenjar Pankreas
g) Hati (Hepar)
h) Usus besar (intestinum mayor)
Rectum
Anus
B. Saran
Dengan mengetahui sistemsistem yang ada pada tubuh manusia ini, kita mengha
rapkan para pembaca maupun temanteman yang lain dapat mengenal lebih
dekat bagianbagian dari keadaan tubuh kita. Mulai dari organorgan yang menyusun siste
m tersebut, cara kerja suatu sistem pada tubuh kita, zatzat atau enzim yang membantu d
alam proses sistem tersebut, penyakit yang dapat menyerang sistemsistem tersebut, atau
halhal lain yang berkaitan dengan suatu salah satu sistem organ. Disini pula kita temuka
n pengetahuan dan wawasan yang baru yang belum kita ketahui seluruhnya.
Semoga makalah dengan judul “Sistem Pencernaan pada Manusia” ini dapat me
njadi sumber inspirasi temanteman untuk membuat makalah dengan tema yang sama. M
ohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini ada katakata yang tidak berkenan di h
ati pembaca maupun banyak kekurangan pada makalah ini. Terima kasih
~ iii~
DAFTAR PUSTAKA
Fried, Goerge H. 2005. Schaum’s Outlines Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Winatasasmita, Djamhur. 1992. MATERI Pokok Biologi Umum. Jakarta: Universitas Terbuka.
~ iii~