Anda di halaman 1dari 7

Contoh kasus peka budaya

Kasus 1
• Seorang perawat di Puskesmas merawat pasien Ny D BB 47 kg dan
tinggi badan 145 cm dengan kehamilan 8 bulan. Dari hasil
pemeriksaan Ny D diketahui posisi bayi melintang. Ny D disarankan
untuk diperiksakan di Rumah Sakit dan dianjurkan untuk dilakukan
operasi Caesar.
• Ny D dan Suaminya menolak dengan alasan kehamilan adalah
anugrah dari Allah. Kalaupun pada saat melahirkan Ny D meninggal
maka termasuk mati Syahid. Perawat tersebut menjadi marah dan
merasa bahwa mereka mengabaikan keselamatan ibu dan anak yang
akan dilahirkan
Kasus 2
Seorang perawat, bekerja sebagai manajer kasus masyarakat,
mengunjungi rumah balita dengan kelainan fisik yang parah dan
gangguan perkembangan. Dia menjelaskan kepada Orang tua yang
dengan persetujuan mereka akan dia referensikan anak ke fisioterapi
dan program terapi yang akan membantu anak menjadi lebih mandiri.
Orang tua menolak, mengatakan itu tugas mereka untuk merawat
anaknya karena kondisi anaknya adalah hukuman karena telah
dikandung sebelum mereka menikah. Mereka tidak mendukung sebuah
program untuk meningkatkan kemandirian anak. Perawat kesal dan
merasa orang tua tidak memberikan hal yang terbaik buat anaknya.
Kasus 3
Seorang klien yang sedang hamil selalu menyematkan gunting dan
benda tajam kecil lainnya spt peniti, cutter di bra nya. Dari keluarganya
memang beranggapan bahwa alat alat tersebut akan melindungi
bayinya agar sehat dan lahir selamat
Kasus 4
• Klien adalah seorang laki laki langganan sebuah klinik ksesehatan
masyarakat. Dalam sebuah kunjungan, dia bertanya kepada perawat
bagaimana caranya agar bisa melakukan operasi kelamin untuk
anggota komunitasnya.
Kasus 5
• Seorang klien dari dari daerah X meyakini bahwa upacara syukur
dilakukan di rumah sakit sebagai bagian dari perawatan. Upacara
melibatkan nyanyian dan pembakaran beberapa zat, yang akan
menghasilkan sejumlah kecil asap (serupa dengan itu membakar
dupa).Perawat mengatakan bahwa sesuatu seperti ini tidak pernah
terjadi telah dilakukan, dan itu bertentangan dengan kebijakan rumah
sakit. Namun, dia juga mengerti pentingnya ritual ini untuk klien.
Kasus 6
• Seorang klien 13 tahun dirawat di RSJ karena selepas menonton
jatilan terjadi perubahan perilaku. Setelah di rawat perawat
menemukan tidak ada tanda tanda gangguan psikotik. Tetapi klien
terus menunjukan perilaku yang aneh. Keluarga akhirnya
menginginkan agar klien dilakukan rukhyah di RS, menurut perkiraan
keluarga bisa jadi klien kemasukan jin

Anda mungkin juga menyukai