Npm: 183010010
Prodi: Keperawatan
RANGKUMAN
Subekti dan Tjitrosoedibio dalam kamus hukum, yang dimaksud corruptie adalah
korupsi, perbuatan curang, perbuatan curang, tindak pidana yang merugikan
keuangan negara
Definisi Menutur UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi (UU Tipikor) sebagaimana telah diubah dengan UUNo. 20 Tahun 2001 :
“Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya
diri
sendiri atau orang lain yang suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara”
1. Faktor internal merupakan penyebab korupsi yang datang dari diri pribadi
atau individu
Yang mengarah pada faktor internalMenurut Erry Riyana Hardjapamekas
yaitu :
Kurang keteladanan dan kepemimpinan elite bangsa,
Rendahnya gaji Pegawai Negeri Sipil,
Lemahnya komitmen dan konsistensi penegakan hukum dan
peraturan perundangan,
Rendahnya integritas dan profesionalisme,
Mekanisme pengawasan internal di semua lembaga perbankan,
keuangan, dan birokrasi belum mapan,
Kondisi lingkungan kerja, tugas jabatan, dan lingkungan
masyarakat, dan
Lemahnya keimanan, kejujuran, rasa malu, moral dan etika
2. Faktor eksternal merupakan penyebab korupsi karna sebab-sebab dari
luar(lingkungan atau sistem)
Yang mengarah pada faktor eksternal menurutIndonesia Corruption Watch
| ICW yaitu:
Faktor politik,
Faktopr hukum,
Faktor ekonomi dan birokrasi
Faktor transaksional.
Pemberantasan Korupsi :
1. Dampak ekonomi
a. Lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi.
Dampak korupsi pada pertumbuhan investasi dan belanja
pemerintah bahwa korupsi secaraLangsung dan tidak langsung
adalah menghambat pertumbuhan investasi ( Paulo Mauro:1995)
b. Penurunan produktifitas
Penurunan produktifitas ini akan menyebabkan permasalahan yang
lain, yaitu tingginya angka PHK dan meningkatnya angka
pengangguran. Ujung dari penurunan produktifitas ini adalah
kemiiskinan.
c. Rendahnya kualitas barang dan jasa bagi publik
Yang dialami oleh masyarakat kita yang tidak pertlu terjadi apabila
kualitas jalan raya baik sehingga tidak membahayakan pengendara
yang melintasnya.hal ini juga tidak akan terjadi apabila sarana
angkutan umum yang baik,manusiawi dan terjangkau,dll
d. Meningkatnya hutang Negara
Korupsi di indonesia akan meningkatkan hutang luar negeri yang
semakin besar,
“ konon sekarang ini setiap bayi lahir dan berkewarganegaraan
indonesia langsung menaggung hutang sebesar tujuh juta rupiah
2. Dampak sosial dan kemiskinan masyarakat.
Pertama dampak langsung dari korupsi yang dirasakan oleh masyarakat
miskin yaitu semakin mahalnya jasa berbagai pelayanan publik, rendahnya
kualitas pelayanan dan pembatasan akses terhadap berbagai pelayan vital
seperti air, kesehatan, dan pendidikan
Kedua dampak tidak langsung terhadap orang miskin pengalihan sumber
daya milik publik Untuk kepentingan Pribadi dan kelompok.
3. Dampak birokrasi pemerintahan
a. Matinya etika sosial politik, korupsi bukan suatu tindak pidana
biasa karena ia merusak sendi-sendi kehidupan yang paling dasar
yaitu etika sosial bahkan kemanusiaan. kejujuran sudah tidak
ditegakkan lagi.
b. Tidak efektifnya peraturan dan perundang-undangan, peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku menjadi mandul karena setiap
perkara selalu diselesaikan dengan korupsi.
c. Birokrasi tidak efisien, banyak investor yang tertarik untuk
Menanamkan modalnya ke indonesia, namun untuk mendapatkan
perizinan usaha dan investasi haris melalui birokrasi yang panjang
dan berbelit. Apabila birokrasi masih mengedepankan kepentingan
sendiri atau kelompok, maka tidak pernak] ada jaminan bahwa
birokrasi akan menjadi efisien.
4. Dampak terhadap politik dan demokrasi
a. Munculnya kepemimpinan korup, perilaku koruptif dan tindak
korupsi dilakukan dari tingkat bawah, masyarakat digiring untuk
memilih pemimpin yang korup dan di berikan mimpi-mimpi dan
janji akan kesejahteraan yang menjadi dambaan rakyat sekaligus
menerima suap dari calon pemimpin tersebut.
b. Hilangnya kepercayaan publik pada demokrasi, Hal ini
dikarenakan terjadinya tindak Korupsi besar-besaran yang
dilakukan oleh petinggi pemerintah, Legislatif atau petinggi partai
politik, Kondisi ini mengakibatkan berkurangnya bahkan hilangnya
kepercayaan publik terhadap pemerintahan yang sedang berjalan.
c. Menguatnya Plutokrasi, (Sistim politik yang dikuasai oleh pemilik
modal/kapitalis) karena sebagian orang atau perusahaan besar
melakukan transaksi dengan pemerintah sehingga pada suatu saat
merekalah yang mengendalikan dan menjadi penguasa di negeri
ini.
d. Hancurnya kedaulatan rakyat, dengan semakin jelasnya pluktokrasi
yang terjadi kekayaan negara ini hanya dinikmati oleh sekelompok
tertentu bukan oleh rakyat yang seharusnya. perusahaan besar
mengendalikan politik dan sebaliknya politik digunakan untuk
kepentingan perusahaan besar.
5. Dampak terhadap penegak hukum
a. Fungsi Pemerintah Mandul, Dampak korupsi yang menghambat
berjalannya fungsi pemerintahan, sebagai pengampu kebijakan
negara dapat dijelaskan sbb:
1. korupsi menghambat peran negara dalam
pengaturan alokasi
2. korupsi menghambat negara melakukan pemerataan
akses dan asset
b. korupsi juga memperlemah peran pemerintah dalam menjaga
stabilitas ekonomi dan politik.
c. Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga negara, korupsi
yang terjadi di lembaga-lembaga negara di indonesia dan marak di
beritakan di media massa mengakibatkan kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga tersebut hilang, berikut ini lembaga yang paling
korup menurut Barometer korupsi Global ( BKG) pada thn
2009,Yaitu :
1. Legislatif ( dewan Perwakilan Rakyat)
2. Partai Politik
3. kepolisian RI
4. Lembaga pradilan ( mahkamag agung dan kejaksaan
agung )
6. Dampak terhadap pertahanan dan keamanan
a. Kerawanan Hankamnas karena lemahnya Alusista dan SDM,
Indonesia adalah negara kepulauna terbesar di dunia yang
mempunyai 17.508 pulau ,wilayah indonesia terbentang sepanjang
3.977 mil antara samudra hindia dan samudra pasifik,dengan
penduduk 230 juta jiwa tentara yang melindungi 316.000 tentara
aktifdan 660.000 cadangan.
b. Lemahnya Garis Batas Negara,
Indonesia dalam posisinya berbatasan dengan banyak negara
seperti,malaysia,singapura,philipina china, papua nugini, timor
leste dan australia.perbatasan ini ada yang berbentuk perairan dan
daratan ,daerah-daerah perbatasan ini rata-rata terisolir dan
mempunyai pasilitas yang sangat terbatas ,seperti jalan
raya,listrikdan energi,air bersih,gedung sekolah dll.
c. Menguatnya sisi kekerasan dalam msyarakat
Kondisi kemiskinan pada akhirnya memicu berbagai kerawanan
sosial lainnya yang semakin membuat masyarakat prustasi
menghadapi kerasnya kehidupan,masyarakat menjadi sangat apatis
dengan berbagai program dan keputusan yang dibuat oleh
pemerintah,mereka menganggap tidak akan menubah kondisi
hidup mereka.
7. Dampak kerusakan lingkungan.
a. Menurunnya kualitas lingkungan,
Kerusakan lingkungan hidup dipicu oleh berbagai sebab, seperti
kepentingan ekonomi,dimana hasil hutan yang ada di eksploitasi
besar-besaran untuk mendapatkan keuntungan, disisi lain
eksploitasi tidak dibarengi dengan upaya penanaman kembali
(reboisasi) yang baik dan terencana sehingga hasil eksploitasi
hutan ini mengakibatkan kerusakan parah bagi lingkungan.
b. Menurunnya kualitas hidup
Lingkungan hidup yang telah rusak bukan hanya saja akan
menurunkan kualitas lingkungan itu sendiri namun lebih jauh akan
berdampak terhadap menurunnya kualitas hidup manusia yang ada
di dalamnya serta kualitas hidup global’ mengakibatkan : banjir,
Kekeringan , kualitas udara yang kurang, tanah longsor, kualitas
kesehatan yang menurun.dll
Pada pertemuan ke lima membahas tentang pengertian dan prinsip Anti Korupsi
yaitu :
Tugas koordinasi:
Tugas supervisi:
Tugas monitoring:
Salam sehat.