KELOMPOK 3
DISUSUN OLEH:
ISNAINI FAJRINA
SABRINA WAHYUNI
IRHAS MADANI
Puji dan syukur penulis panjatkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
petunjuk dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini,
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa susunan dan materi yang terkandung di dalam makalah
ini belumlah sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun selalu penulis
harapkan dengan senang hati dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Insya Allah makalah ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua
tentang Kebutuhan Nutrisi dalam Tubuh.
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3
2.1. Definisi...................................................................................................... 3
2.2. Jenis Nutrisi............................................................................................... 3
2.3. Fisiologi Nutrisi dan Metabolisme............................................................. 5
2.4 .Cara Pemberian Nutrisi.............................................................................. 7
2.5. Kebutuhan Nutrisi sesuai tingkat perkembangan usia............................... 8
2.6. Penilaian status nutrisi............................................................................... 9
2.7. Masalah kebutuhan ................................................................................... 10
2.8. Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi........................................ 11
BAB III PENUTUP......................................................................................... 13
3.1. Kesimpulan................................................................................................ 13
3.2. Saran.......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Definisi
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo,
2000). Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan
makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan
nutrisi.
Sedangkam menurut Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energi.
Karakteristik status nutrisi ditentukan dengan adanya Body Mass Index (BMI) dan Ideal
Body Weight (IBW).
1. Body Mass Index (BMI)
Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan tinggi badan. BMI
dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai panduan untuk mengkaji kelebihan
berat badan (over weigth) dan obesitas.
Rumus BMI diperhitungkan :
BB(kg) / TB(m) atau BB(pon) x 704,5/ TB(inci)2
2.Ideal Body Weight (IBW)
Merupakan perhitungan berat badan optimal dalam fungsi tubuh yang sehat. Berat badan
ideal adalah jumlah tinggi dalam sentimeter dikurangi 100 dan dikurangi 10% dari jumlah itu.
1. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak
berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakmampuan asupan nutrisi
untuk kebutuhan metabolisme.
Tanda klinis :
Berat badan 10-20% dibawah normal
Tinggi badan dibawah ideal
Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
Adanya penurunan albumin serum
Adanya penurunan transferin
Kemungkinan penyebab:
Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat penyakit
infeksi atau kanker
Disfagia karena adanya kelainan persarafan
Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa
Nafsu makan menurun
2. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai resiko
peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebihan.
Tanda klinis :
Berat badan lebih dari 10% berat ideal
Obesitas (lebih dari 20 % berat ideal)
Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
Adanya jumlah asupan berlebihan aktivitas menurun atau monoton
Kemungkinan penyebab :
Perubahan pola makan
Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman
3. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20% berat
badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan kalori dan penurunan
dalam penggunaan kalori.
4. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat
seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang
cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan
energi, pucat pada kulit, membrane mukosa, konjungtiva dan lain- lain.
5.Diabetes mellitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya
gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat
secara berlebihan.
6.Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan kalsium,
natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
7.Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya
peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, penyakit jantung koroner sering dialami
karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obesitas dan lain-lain.
8. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh pengonsumsian lemak
secara berlebihan.
9. Anoreksia nervosa
Aneroksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanjangan,
ditandai dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri abdomen, kedinginan, elergi,
dan kelebihan energi.
3.Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat
mempengaruhi status gizi.
4.Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya
variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup.
5.Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan
bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit, oleh karena itu, masyarakat dengan
kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya
di bandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.
6.Usia
Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme basa bertambah dengan cepat hal ini
sehubungan dengan factor pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada usia tersebut.
Setelah usia 20 tahun energy basal relative konstan.
7.jenis kelamin
Kebutuhan metabolisme basal pada laki-laki lebih besar di bandingkan dengan wanita pada
laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg BB/jam dan pada wanita 0,9 kkal/kgBB/jam.
8.Tinggi dan berat badan
Tinggi dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan tubuh, semakin luas
permukaan tubuh maka semakin besar pengeluaran panas sehingga kebutuhan metabolisme
basal tubuh juga menjadi lebih besar.
9.status kesehatan
Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat . Anoreksia (kurang nafsu makan) biasanya
gejala penyakit atau karena efek samping obat.
Motivasi individu untuk makan makanan yang seimbang dan persepsi individu tentang diet
merupakan pengaruh yang kuat. Makanan mempunyai nilai simbolik yang kuat bagi banyak
orang (mis. Susu menyimbolkan kelemahan dan daging menyimbulkan kekuatan).
11. Alkohol dan Obat
Penggunaan alcohol dan obat yang berlebihan memberi kontribusi pada defisiensi nutrisi
karena uang mungkin dibelajakan untuk alcohol daripada makanan. Alcohol yang berlebihan
juga mempengaruhi organ gastrointestinal. Obat-obatan yang menekan nafsu makan dapat
menurunkan asupan zat gizi esensial. Obat-obatan juga menghabiskan zat gizi yang tersimpan
dan mengurangi absorpsi zat gizi di dalam intestine.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat dicapai jika terjadi
keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi berpengaruh juga dalam fungsi-fungsi
organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan
pergantian sel yang rusak. Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia,
maka akan terhindar dari ancaman-ancaman penyakit.
3.2 Saran
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan. Upaya
untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan-
makanan dengan gizi seimbang dengan di imbangi keadaan hidup bersih untuk setiap
individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap hari, karena tanpa setiap hari maka tubuh
manusia bisa terserang penyakit akibat imune tubuh yang menurun.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Brunner & Suddart, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Vol.1. Jakarta: EGC
Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba
Medika.