Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN DENGAN TINGKAT

PENGETAHUAN RENDDAH/GANGGUAN KOGNITIF

Oleh Kelompok 6
Eka Ernawati 20301044

Luthvini Hayati 20301053

Nabila Pertama Ijora 20301056

Najha Ridai 20301057

Wasiah 20301071

Program Studi Ilmu Keperawatan


Stikes Payung Negeri
Pekanbaru
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
penulisan Makalah “Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Dengan Tingkat
Pengetahuan Renddah/Gangguan Kognitif ” ini dapat diselesaikan. Dalam makalah
ini penulis membahas tentang Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Dengan Tingkat
Pengetahuan Renddah/Gangguan Kognitif. Penulis berharap agar makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta ilmu pengetahuan pembaca
mengenai Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Dengan Tingkat Pengetahuan
Renddah/Gangguan Kognitif. Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu masukan berupa kritikan dan saran sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata, sekiranya makalah ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman
bagi mahasiswa untuk dapat mempelajari serta memahami tentang Komunikasi
Terapeutik Pada Pasien Dengan Tingkat Pengetahuan Renddah/Gangguan Kognitif

Pekanbaru, 16 Desember 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PEGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A. Pengertian Komunikasi dan Komunikasi Terapeutik ................................ 3
B. Bentuk Komunikasi ................................................................................... 3
C. Pengertian Gangguan Kognitif atau Pengetahuan Rendah ........................ 3
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan rendah .......................... 4
E. Tingkat Domain Pengetahuan .................................................................... 6
F. Teknik Komunikasi dengan Klien Tingkat Pengetahuan
Rendah atau Gangguan Kematangan Kognitif.......................................... 7

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 8


A. Kesimpulan ................................................................................................ 8
B. Saran........................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 9


BAB I
PENDAHLUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi manusia yang
memungkinkan seseorang untuk menetapkan, mempertahankan, dan
meningkatkan kontak dengan orang lain. Seringkali orang berpikir bahwa
komunikasi adalah hal yang mudah. Namun sebenarya adalah proses yang
kompleks yang melibatkan tingkah laku dan hubungan serta
memungkinkan individu bersosialisasi dengan orang lain dah lingkungan sekitar.
Komunikasi pada pasien berkebutuhan khusus memerlukan teknik dan
perhatian yang khusus pula. Perawat harus waspada terhadap perubahan fisik,
psikologi, emosi, dan social yang mempengaruhi pola komunikasi. Misalnya
pada pasien dengan gangguan kognitif atau pasien yang berpengetahuan rendah.
Setiap manusia memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Pengetahuan tersebut
mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menerima pesan atau
mengirim pesan, misalnya memilih kata atau diksi, menentukan saat
pesan harus disampaikan, serta mengembangkan berbagai teknik komunikasi
verbal dan non verbal. Bagi komunikan, pengetahuan penting untuk
menginterpretasikan pesan yang disampaikan oleh komunikator, sekaligus untuk
memberi umpan balik pada pemberi pesan. Maka dari itu komuniksi pada
pasien yang rendah pengetahuan akan membutuhkan teknik khusus untuk
berkomunikasi agar pesan yang ingin di sampaikan dapat tersampaikan dengan
baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi dan komunikasi terapeutik ?
2. Apa saja bentuk komunikasi ?
3. Apa pengertian gangguan kognitif atau pengetahuan rendah ?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi pengetahuan rendah?
5. Bagaimana tingkat domain pengetahuan ?
6. Bagaimana teknik komunikasi dengan kliien pengetahuan rendah atau
klien yang mengalami gangguan kognitif ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi dan komunikasi terapeutik
2. Untuk mengetahui bentuk komunikasi
3. Untuk mengetahui pengertian gangguan kognitif atau pengetahuan rendah
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengetahuan rendah
5. Untuk mengetahui tingkat domain pengetahuan
6. Untuk mengethaui teknik komunikasi dengan kliien pengetahuan rendah
atau klien yang mengalami gangguan kognitif
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi dan Komunikasi Terapeutik


Komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan
seseorang untuk menetapkan, mempertahankan, dan meningkatkan kontak dengan
orang lain. Jadi komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi
dari seseorang kepada orang lain.
Komunikasi terapeutik adalah proses dimana perawat yang menggunakan
pendektan terencana mempelajari klien. Proses memfokuskan kepada klien namun
direncanakan dan dipimpin oleh seseorang yang professional
Komunikasi terapeutik mengembangkan hubungan interpersonal antara
klien dan perawat. Proses ini merupakan kemampuan khusus, karena perawat
harus memperhatikan pada berbagai interaksi dan tingkah laku non verbal.

B. Bentuk Komunikasi
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal meliputi kata-kata yang diucapkan maupun yang
ditulis. Kata-kata adalah media yang digunakan untuk mengekspresikan
idea atau perasaan, menimbulkan respon emosional, atau menggambarkan
objek, observasi, kenangan, atau kesimpulan. Kata-kata juga dapat digunakan
untuk menyampaikan makna yang tersembunyi, menguji minat orang lain
atau tingkat kepedulian untuk mengekspresikan kecemasan atau rasa takut.
2. Komunikasi Non-Verbal
Tindakan seringkali dapat mengatakan lebih banyak dari kata-kata.
Komunikasi non-verbal adalah transmisi pesan tanpa menggunakan kata-kata,
dan merupakan salah satu cara yang terkuat bagi seseorang untuk
mengirimkan pesan kepada orang lain. Misalnya, gerakan tubuh
memberikan makna yang lebih jelas daripada kata-kata.

C. Pengertian Gangguan Kognitif / Pengetahuan Rendah


Fungsi kognitif adalah kemampuan untuk memberikan alasan, mengingat,
persepsi, orientasi, memperhatikan, serta memberikan keputusan (Stuart dan
Laraia, 1998). Sehingga gangguan kognitif merupakan respon maladaptive yang
ditandai dengan adanya gangguan daya ingat, disorientasi, inkoheren, salah
persepsi, penurunan perhatian serta sukar berpikirsecara logis. Gangguan
ini membuat individu berada dalam kebingungan, tidak mampu memahami
suatu pengalaman dan tidak mampu menghubungkan kejadian s aat ini dengan
kejadian yang lampau.
Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan
pemahaman dan potensi untuk menindaki; yang lantas melekat di benak
seseorang. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang
ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul
ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau
kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.

D. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Rendah


Pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Notoatmodjo
diantaranya adalah pendidikan, pengalaman, informasi, umur/usia, soial dan
ekonomi, dan budaya. Tapi ada beberapa faktor yang kadang kala membuat
kita lupa akan faktor yang menyebabkan seseorang memiliki pengetahuan
rendah.
Berikut faktor yang mempengaruhi pengetahuan rendah.
1. Faktor Eksternal
a. Pendidikan yang rendah
Pendidikan yang rendah akan mengakibatkan seseorang
memiliki pengetahuan yang rendah. Pendidikan merupakan salah satu
institusi yang mana seseorang didik, dilatih dan dibekali berbagi ilmu
yang relevan dengan kehidupan manusia itu sendiri. Bilamana seseorang
memiliki bekal pendidikan yang rendah akan menyebabkan seseorang
mengalami keterbelakangan wawasan, cara berpikir dan tidak memiliki
ketrampilan yang dibutuhkan dalam masyarakat atau dunia pekerjaan
pada umumnya.
b. Pengalaman yang rendah
Pengalaman yang rendah juga berimbas pada seseorang
memiliki pengetahuan yang rendah. Penyebabnya pengalaman
memiliki peran penting dalam mendidik seseorang untuk berfikir, dan
bentidak sesuai dengan apa yang pernah terjadi sebelumnya. Bilamana
seserang memil iki pengalaman yang rendah maka pengetahuan yang
dimiliki juga akan rendah
c. Rendahnya informasi
Informasi merupakan sebuah pesan dari pengirim kepada
penerima, informasi ini sangat diperlukan dalam rangka menciptakan
pemikiran, hal yang baru, ide, kreatifitas dan isu yang terbaru dalam
hal dunia. Bila ses eorang kurang memiliki informasi yang baru
maka orang tersebut akan mengalami keterbelakangan dalam
kehidupanya. Dan kemajuan yang dimiliki akan tidak tumbuh dengan
baik.
d. Lingkungan yang tidak mendukung
Lingkungan yang tidak mendukung juga akan menghalangi
seseorang memiliki pengetahuan yang rendah. lingkungan merupakan
tempat beriteraksinya seseorang dalam hal komunikasi dan bergaul
dalam masyarakat, jika komunikasi dan interaksi dalam masyarakat
mengalami gangguan sangat dimungkinkan pengetahuan mengalami
kekurangan dan orang akan mengalami kemunduran dalam
hidupnya.
2. Faktor Internal
a. Kesadaran pribadi kurang
Kesadaran dalam mempengaruhi pengetahuan sangat penting
mengingat seseorang bila tidak menyadari untuk memiliki keingginan
tumbuh dan maju orang tersebut akan mengalami keterlambatan dalam
hal pengetahuan baik secara wawasan, pemikiran dan kemajuan dalam
bidang lainya. Orang semacam ini tergolong orang introvet alias
orang yang tidak memiliki kertampilan bergaul dalam masyarakat.
b. Intelgensi (IQ) kurang
Kekurangan dalam hal intelegensi akan menyebabkan pengetahuan
kurang. hal ini disebabkan daya pikir dan daya tangkap yang dimiliki
seseorang kurang, sehingga menghambat dalam proses berpikir dan
bertindak. Poses berpikir dan bertindak ini berawal dari pengetahuan yang
dimiliki oleh seseorang.
c. Rendahnya motivasi pribadi
Rendahnya motivasi pribadi akan menyebabkan seseorang akan
mengalami kekurangan dalam hal pengetahuan. Motivasi rendah
disebabkan oleh adanya keingginan pribadi individu yang kurang
konsisten dan kuat dalam mendapatkan sesuatu hal dalam hidupnya
supaya bisa. Penyebab lain adalah dorongan dari keluarga atau teman
sejawat yang kurang sehingga ada kalanya seseorang tidak tahu dalam
suatu hal yang berkaitan dengan pengatahuan.

E. Tingkat Domain Pengetahuan


1. Tahu (know).
Tahu diartikan sebagai mengingat kembali (recall) terhadap suatu materi
yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Memahami (comprehension).
Suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang
diketahui dan dapat menginterpretasikan materi secara benar.
3. Aplikasi.
Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi dan kondisi yang sebenarnya.
4. Analisis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur
organisasi dan ada kaitannya dengan yang lain
5. Sintesis.
Sintesis menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan baru.
6. Evaluasi.
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melaksanakan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
F. Teknik Komunikasi dengan Klien Tingkat Pengetahuan Rendah atau
Gangguan Kematangan Kognitif
Berbagai kondisi dapat mengakibatkan gangguan kematangan kognitif, antara
lain akibat penyakit :
1. Retardasi mental
2. Sindrom down
3. Atau pun situasi social, misalnya pendidikan yang rendah, kebudayaan yang
primitive, dan lain sebagainya.
Dalam berkomunikasi dengan klien yang mengalami gangguan kematangan
kognitif atau klien yang berpengetahuan rendah sebaiknya perawat
memperhatikan prinsip komunikasi bahwa komunikasi dilakukan dengan
pendekatan komunikasi efektif yaitu mengikuti kaidah sesuai kemampuan
audiens (Capability of audience) sehingga komunikasi dapat berlangsung lebih
efektif.
Teknik-teknik komunikasi dengan klien tingkat pengetahuan rendah atau
gangguan kematangan kognitif yaitu ?
1. Bicara dengan tema yang jelas dan terbatas
2. Hindari penggunaan istilah, guanakan kata pengganti yang mudah di
mengerti, gambar, ataupun symbol-simbol.
3. Nada bicara yang relative datar dan pelan
4. Bila perlu lakukan pengulangan, tanyakan kembali pesan untuk memastikan
maksud pesan sudah di terima
5. Hati-hati dalam menggunakan komunikasi non-verbal karena dapat
menimbulkan interpretasi yang beda pada klien
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari seseorang
kepada orang lain. Setiap manusia memiliki tingkat kemampuan yang berbeda.
Orang yang memiliki tingkat pengetahuan rendah atau memiliki gangguan
kematangan kognitif akan sulit dalam menerima, mengingat dan memahami
pesan yang akan disampaikan. Maka dari itu dibutuhkan teknik dalam
melakukan komunikasi dengan klien yang memiliki tingkat pengetahuan rendah
ataupun yang memiliki gangguan kematangan kognitif.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik
dan saran dari semua pihak demi perbaikan makalah dimasa yang akan datang
DAFTAR PUSTAKA

Potter, P.A. & Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamenta Buku Ajar Fundamental
Keperawatan:  Konsep,Proses, dan Praktik . Edisi 4. Volume 1. Alih Bahasa:
Yusmin Asih,. Edisi 4. Volume 1. Alih Bahasa: Yusmin Asih, dkk. Jakarta:
EGC.
Tamsuri, Anas. 2006.Tamsuri, Anas. 2006. Komunikasi dalam
Keperawatan Komunikasi dalam Keperawatan. Jakarta : EGC.
Sujarwo, Rony. 2012. “Faktor yang Mempengaruhi Sujarwo, Rony. 2012. “Faktor
yang Mempengaruhi Pengetahuan Rendah”.Pengetahuan Rendah”. Terdapat
pada :
Terdapat pada :  https://gununglaban.wordpress.com/2012/03/30/faktor-
yanghttps://gununglaban.wordpress.com/2012/03/30/faktor-yangyang-
mempengaruhi-pengetahuan-rendah/yang-mempengaruhi-pengetahuan-
rendah/. Diakses pada tanggal 15 April 2018
Andrianto, Jerry. 2013. “Komunikasi dengan Kelompok Kebutuhan
Khusus”.Andrianto, Jerry. 2013. Terdapat pada :Terdapat
pada :  http://populeritas.blogspot.co.id/2013/03/komunikasi-dengankelompok
kebutuhan.htmlkelompok-kebutuhan.html. diakses pada tanggal 15 April2018.

Anda mungkin juga menyukai