PADA SISTEM
PERNAPASAN
Kelompok II :
1. Agata Dorathea Sianturi / 1420121201
2. Desi Natalia Sianturi / 1420121071
3. Ester Natalia Dewanti / 1420121081
4. Herlina Sri Herawati / 1420121055
5. Marta Pera Sonata / 1420121067
6. Nenden Fernandes / 1420121069
7. Ratna Wulan / 1420121098
8. Siti Khalimah / 1420121064
9. Stefanus Laia / 1420121090
10. Winda Liani / 1420121094
Obat Pada Saluran Pernafasan
A. RHINITIS
Rhinitis merupakan radang membrane mukosa hidung yang ditandai dengan bersin, gatal, hidung berlendir
dan kengesti atau hidung tersumbat. Rhinitis terjadi karena menghirup alergen sperti debu, bulu binatang,
serbuk sari bunga tertentu, asap rokok dan polutan.
Terapi rhinitis yang diberikan adalah
1. Antihistamin
adalah obat yang dipergunakan untuk terapi simptomatik terhadap alergi seperti rhinitis.
Efek samping : mengantuk, pusing letih dang gangguan koordinasi, timbul ruam kulit, mulut
kering, pandangan kabur, retensi urin dan palpitasi
Jenis obat anti histamine: Difenhidramin ( Benadryl )
Dosis : 25-50 mg setiap 4-6 jam/oral, 10-50 mg dosis tunggal ( IM,IV )
2. Dekongestan
Obat ini menyebabkan konstriksi arterioral dimukosa hidung
sehingga mengurangi infiltrasi cairan dari pembuluh darah ke jaringan sekitar
yang dapat menyebabkan udem. Serta relaksasi bronkus dan menyebabkan
berkurangnya gangguan aspirasi udara masuk ke paru-paru.
Efek Samping : peningkatan tekanan darah dan denyut jantung
Jenis Obat Dekongestan
Efedrin oral : dosis 25-50 mg (3-4x/hari )
Fenilpropanolamin oral : dosis 25-50 mg ( 3-4x/hari )
Pseudoefedrin oral : 60 mg setiap 4-6 jam
Oxymetazolin HCL : dewasa dan anak usia > 6 thn : 0,05 % tts/spray 1-2 tts
setiap hidung 4x/hari
anak usia 2-5 thn : 0,025 % drop, 2-3 tts 2x/hari
B. BRONKODILATOR
Adalah kelompok obat yang digunakan untuk meredakan gejala akibat penyempitan saluran
pernapasan, seperti batuk, mengi, atau sesak napas. Asma dan penyakit paru obstruksi kronis
(PPOK) adalah dua kondisi yang sering diobati dengan bronkodilator atau yang disebut obat
yang berkhasiat melebarkan bronkhus. Jenis obat bronkhodilator adalaah
mendilatasi pembuluh pulmonal dan koronaria, xantin biasa digunakan untuk mengobati asma.
◦ Efek samping : mual, muntah nyeri lambung, perdarahan usus, distrimia, kejang
◦ Jenis obat
Aminofilin IV
Dosis : IV (pembebasan 6 mg/kg)
oral 200-300 mg setiap 6-8 jam
Teofilin
Dosis : oral 100-200 mg setiap 6-12 jam atau 1-3 mg/kg tiap 6 jam
C. MUKOLITIK DAN EXPEKTORAN
penggunaan obat ini bertujaun untuk mengurangi kekentalan mukus disaluran pernafasan agar
memudahkan pengeluaran lendir dalam kasus infeksi tenggorokan
Obat yang digunakan yaitu :
1. Kaliumiodida
untuk menstimulasi sekresi mukus dicabang tenggorokan dan mencairkannya
Efek samping : gangguan tiroid, struma, urtikaria dan hyperkalemia
Dosis pada batuk : oral 3 dd 0,5-1 grm max: 6 gram /hari
2. Amonium klorida
untuk obat batuk
Efek Samping : gangguan lambung, mual, muntah
Dosis oral : 3 dd 100-150 mg, max: 3 grm/hari
3. Minyak terbang / atsiri
Minyak terbang / atsiri seperti minyak kayu putih berkhasiat
untuk menstimuli sekresi dahak dan bersifat bakteriostatik lemah
Dosis : 10 tts dlm 1 liter air hangat
4. Succus liquirriti
Obat batuk hitam untuk mempermudah pengeluaran dahak
Efek samping : jika digunakan > 3 gram/hari akan nyeri kepala,
udem dan gangguan keseimbangan elektrolit
Dosis : 1-3 gram/hari
D ANTITUSIF
Antitusif adalah obat yang digunakan untuk mengobati batuk kering. Antitusif dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Antitusif Yang Bekerja Diperifer
Obat ini bekerja menekan batuk dengan mengurangi iritasi local di saluran nafas, yang termasuk dalam
obat ini yaitu obat – obat anastesi, lidokain, demulcen
2. Antitusif yang bekerja sentral
Obat ini bekerja menekan batuk dengan meninggikan ambang rangsang yang dibutuhkan untuk
merangsang pusat batuk, obat ini dibagi menjadi 2 golongan yaitu: golongan narkotik dan non narkotik.
a. Golongan Narkotik
kodein ( dewasa dosis tunggal 20-60 mg/hari ),
hidrokodon (oral 5-10 mg setiap 6-8 jam )
b. Golongan Non Narkotik :
◦ dextrometorfan ( dewasa 10-20 mg / 4 jam, anak 6-11 thn 5-10 mg, anak 2-6 thn 2,5-5
mg/ 4 jam )
◦ butamirat sitrat (dewasa 3x15 ml, anak umur 6-8 tahun 2x10 ml, anak berumur lebih dari
9 tahun 2x15ml)
◦ noskapin (dewasa 15-50 mg setiap 4-6 jam, anak 2-12 thn 7,5-15mg setiap 3-4 jam dan
tidak melebihi 60 mg/hri)
◦ difenhidramin ( dewasa 25 mg/4 jam tidak melebihi 100 mg/ hari, anak 6-12 tahun 12,5
mg/ 4 jam dan tidak melebihi 50 mg/hari, anak 2-5 tahun 6,25 mg /4 jam dan tidak
melebihi 25 mg/hari
Obat-obat penyebab kelainan saluran nafas