Anda di halaman 1dari 31

OBAT KEMOTERAPI &

DAMPAKNYA TERHADAP
SISTEM TUBUH
KELOMPOK 6
APA ITU KEMOTERAPI
SEL KANKER VS SEL NORMAL
Modalitas Pengobatan Kanker
Operas
i
Loka
l
Radiasi

Terapi Kanker
Kemoterapi

Sistemik Hormon
Terapi

Immunoterap
i
Tujuan Pemberian
Kemoterapi
Ajuva
n
Kurati
f
Tujuan Neo
Pemberian Ajuvan
Kemotera
pi
Paliatif Prolong
Life
Tujuan Pemberian Kemoterapi
 Kemoterapi Adjuvant :
 Diberikan bersama terapi yang lain ( bedah & radiasi )
 Untuk menghilangkan residu mikro metastasis yang
menyebabkan sel kanker tumbuh kembali
 Kemoterapi Neoadjuvant :
 Diberikan sebelum terapi lain (pembedahan), untuk
mengurangi massa tumor pembedahan tdk berbahaya
 Dapat menghilangkan mikro metastasis
 Kemoterapi Paliatif
 Mengurangi ukuran masa tumor
 Mengatasi simptomatik : obstruksi, nyeri
Tujuan Pemberian Kemoterapi
• Induksi Kemoterapi : Terapi awal yang diberikan dengan
tujuan untuk mereduksi sel kanker semaksimal mungkin.
Diharapkan terjadi complete remission dari Induksi
Kemoterapi ini.
• Konsolidasi / Intensifikasi : kemoterapi yang diberikan
setelah
remisi, untuk memperpanjang disease free survival
• Konsolidasi terapi biasanya menggunakan obat yang sama
dengan induksi atau obat yang lain untuk intensifikasi terapi
konsolidasi tetapi tidak menimbulkan cross resistance dengan
induksi kemoterapi..
Tujuan Pemberian Kemoterapi
• Maintenance chemotherapy : Perpanjangan
terapi dengan dosis rendah untuk
memperpanjang durasi dari remisi dan
mencapai kesembuhan.
• Salvage Therapy : Terapi yang diberikan
setelah gagal terhadap regimen therapy yang
lain. Tujuan dari salvage therapy untuk
palliative
Pemilihan
Terapi Kondis • Usia
• Comorbi
i d
Pasien disease
• Jenis kanker
Jenis • Lokasi
organ
Penyaki • Stadium
t • Derajat
Keganasa
Stadium n
PENGGOLONGAN OBAT SITOSTATIKA
Golongan
Kemoterapi
Agen Pengalkil Anti-Metabolit
Vinca Alkaloid
Cyclophosphamide Methotrexate (MTX)
Vincristine
Ifosfamide 5-Fluorouracil (5-FU)
Vinorelbine
Chlorambucil Cytarabine
Vinblastine
Dacarbazine Gemcitabine

Antibiotik
Taxane Platinum
Bleomycin
Paclitaxel Cisplatin
Doxorubicin
Docetaxel Carboplatin
Epirubicin
Cabazitaxel Oxaliplatin
Mitomycin

Hormonal
Analog
Tamoxifen
Camptothecin
Letrozole
Topotecan
Anastrozole
Irinotecan
Exemestane
ANTI TUMOR ANTIBIOTIK
Golongan Obat Nama Obat
•Bleomycin, •Idarubicin,
•Dactinomycin, •Mitomycin,
Antitumour •Daunorubicin, •Mitoxantrone,
Antibiotics •Doxorubicin, •Plicamycin,
•Epirubicin, •Valrubicin
•Vinblastine,
•Vincristine,
Plant alkaloid •Vinorelbine
•Vindesin Sulfat
•Etoposide
•Mitotane, • Asparaginase
•Omacetaxine, (Pegaspargas
•Pomalidomide, e),
Miscellaneous •Tagraxofusp, •Bexarotene,
agent •Telotristat, •Eribulin,
•Temsirolimus, •Everolimus,
•Thalidomide, •Hydroxyurea,
•Venetoclax •Ixabepilone,
•Lenalidomide,
•Paclitaxel
Taxane •Docetaxel
Dampak terhadap
sistem tubuh
Rambut rontok
Nyeri
Kehilangan nafsu makan
Penurunan berat badan
Mual dan muntah
Sesak napas dan kelainan detak jantung
akibat anemia
Kulit kering dan terasa perih
Perdarahan, seperti mudah memar, gusi berdarah, dan
mimisan,Sering terkena infeksi,Sulit tidur
Gangguan psikologis, seperti depresi, stres, dan cemas
Gairah seksual menurun dan gangguan kesuburan
(infertiltas)
Rasa lelah dan lemah sepanjang hari
Konstipasi atau diare dan Sariawan
EFEK SAMPING
KEMOTERAPI

Alopecia
Mucositis

Pulmonary fibrosis

Nausea/vomitin Cardiotoxicity
g
Local reaction
Diarrhea
Cystitis Renal failure
Sterility Myelosuppression
Myalgia
Phlebitis
Neuropath
y
Efek samping
kemoterapi.
1. Cepat (immediate)
2. Segera (early)
3. Lambat(delayed)
4. Sangat Lambat(late effect)
Onset Efek Samping
Kemoterapi
Immediate : Efek samping yang terjadi dalam waktu
beberapa jam sampai beberapa hari setelah kemoterapi.
Contoh : Nausea/Vomiting, local tissue necrosis,
Phlebitis, Hyperuricemia, Skin rash, anaphylaxis,
demam&menggigil (bleomycin), hypotension (etoposide),
hypertension (Procarbazine).
Early : Efek samping yang terjadi dalam waktu beberapa
hari sampai beberapa minggu setelah kemoterapi.
Contoh Leukopenia, Thrombocytopenia, Alopecia,
:
Stomatitis, Diarrhea, Hypercalcemia (esterogen),
Hypomagnesemia (cisplatin), DIC
Hyperglycemia (corticosterid),
(asparaginase),
ototoxicity (cisplatin),
Conjungtivitis (Methotrexate, Ara-C)
Delayed : Efek samping yang terjadi dalam waktu beberapa
minggu sampai beberapa bulan setelah kemoterapi.
Contoh :
Anemia, Aspermia, Hepatocellular damage,
Hyperpigmentation, pulmonary fibrosis.
Peripheral neuropathy (vincristine), Cardiac necrosis
(cyclophosphamide), Cholestatic jaundice (6-MP)
Late : Efek samping yang terjadi dalam waktu beberapa
bulan sampai beberapa tahun setelah kemoterapi.
Contoh :
Sterility, Premature menopause, Acute leukemia,
Lymphoma, solid tumor.
Hepatic cirrhosis (Mtx.), Osteoporosis (Corticosteroid),
Cataracts(busulfan)
Emetogenic Potential
Chemotherapy
High Emetogenic Moderate Emetogenic
• Cisplatin
• Dacarbazine • Mitomycin-C
• Doxorubicin (low dose)
• Daunorubicin • Cyatarabine
• Methotrexate (high dose)
• Doxorubicin (moderate to high • Carboplatin
dose) • Mitoxantrone
• Ifosfamide
• Cyclophosphamide (high dose)
Antiemetic for

CINV
Serotonin binds to 5HT3 receptors  efektif untuk
ANTIEMETIK Dapat diberikan sebagai profilaksis
• 5HT3 inhibitor tidak efektif untuk delayed N/V
• Neuropeptide substance P  NK1-receptor antagonist :
aprepitant mempunyai efektifitas yang baik untuk
delayed N/V
• Kortikosteroid  dexametason sebagai kombinasi
pada 5HT3 inhibitor.
Mielosupres
i
Hampir semua senyawa sitotoksik bersifat mielosupresif.
Titik nadir hari ke 8-16.
Leukopenia/Neutropenia : Risiko tinggi infeksi
Anemia : Fatique, lemas, oksigen 
Trombositopeni : Risiko tinggi perdarahan
a
Pemberian GC-SF untuk mencegah perburukan
mielosupresi pada pasien pasca kemoterapi.
Infeksi pada pasien kanker :
Aggressive chemotherapy terutama pada kasus – kasus
hematology cancer menyebabkan neutropenia.
Komponen sel darah putih (WBC) terutama Neutrophil
jumlahnya berkurang.
 Pada Absolute Neutrophil Count (ANC ) < 0.5 x 109/L
pasien berresiko tinggi terkena infeksi.
Pada beberapa penelitian menunjukkan infeksi adalah
penyebab kematian pada sebagian besar kasus ALL
dan sebagian dari kasus Lymphoma.
 Empirical therapy antibiotik dapat mengurangi resiko
tersebut.
Demam (Febrile)
Demam dapat disebabkan oleh obat chemotherapy,
blood transfusion, Infeksi, atau sel kanker (pada
leukemia).
Pada umumnya yang sering terjadi dan berbahaya
adalah Infeksi.

Senyawa chemotherapy yang menyebabkan


demam :
Doxorubicin, L-Asparaginase, Azathioprine, Bleomycin,
Cyclophosphamide, Ara-C, Dacarbazine,
Dactinomycin, 6-MP, Methotrexate, Vincristine,
Vinblastine.
Jika suhu tubuh >38.5oC dan jumlah neutrophil
dibawah 1000, empirik AB harus dilakukan.
Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri gram
positif dan
gram negatif.
Hepatotoxicity :
Manifestasi Hepatotoksik :
Me  enzym liver : asparaginase, carmustine, cytarabine,
dacarbazine, mercaptopurine, methotrexate, mitomycin.
Jaundice : Azathioprine, Busulfan, Mercaptopurine
Hepatic Fibrosis : Azathioprine, Cyclophosphamide
Necrosis Hepar : Asparaginase, azathioprine,
Cyclophosphamide, Methotrexate.
Bilirubin > 5 hentikan penggunaan : 5-Fu, Cyclophosphamide,
Methotrexate, daunorubicin, adriamycin, vinblastine,
vincristine.
SGOT >180 : Cyclophosphamide, Methotrexate 75% dosis,
Daunorubicin 50% dosis, Doxorubicin 25% dosis, Vincristine
dan vinblastine hentikan penggunaannya.
Kardiotoksisitas

.
Pada antracyclin paling sering, obat
lain juga bisa al.cisplatin,
Cyclophosphamide,dll
• Akut : aritmia, perubahan EKG
• Kronik : kardiomiopati
• Late : CHF
Gastro Intestinal
Toxicity
• Mucositis: doxorubicine,mtx,
bleomycin,5 FU
• Diare:5-fu, Cpt 11, mtx.,ara-
c.
• Konstipasi: kadang kala bukan diare
tetapi konstipasi
PENUTU
• P
Kemoterapi merupakan salah satu jenis pengobatan yang
digunakan untuk menghancurkan sel kanker yang berbahaya
bagi tubuh. Cara kerjanya adalah dengan menghentikan atau
menghambat pertumbuhan sel kanker yang berkembang dan
membelah diri dengan cepat.
KELOMPOK 6
1 1420121084 Dadan Wahyudin
2 1420121093 Elmita Br Sinuraya
3 1420121088 Fuad Afdlol
4 1420121063 Luciana Risky Amalia
5 1420121077 Musa Buwana Raya
6 1420121068 Paula Kurniasih
7 1420121103 Ronal Denisan P
8 1420121100 Sopiana Sopi
9 1420121099 Tuti Hendrawati
10 1420121091 Yustam
DAFTAR PUSTAKA
1. Allen TM. Ligand-targeted therapeutics in anticancer therapy. Nat RevCancer,2002; 2:
750-63.
2. Bakemeier RF,Qazi R. Basic concepts of cancer chemotherapy and principles of
medical oncology. In: Rubin P,Williams JP (eds): Clinical Oncology. 8 th ed. London:
WB Saunders Co; 2002: 146-59.
3. Anonim. (2011). Kemoterapi . Manajemen Modern dan Kesehatan Masyarakat.
4. Aprianto. (2016). Mengenal Kortikosteroid Sang Obat Dewa. Health ,
5. Ariani, S. (2015). Stop Kanker. Yogyakarta: Istana Media. Ariawati, K., Windiastuti, E.,
6. Gatot, D. (2007). Toksisitas Kemoterapi Leukemia Limfoblastik Akut pada Fse Induksi
dan Profilaksis Susunan Saraf Pusat dengan Metrotreksat 1 gram. Sari Pediatri, 9,
252-258.
7. Ball, J., Bindler, R., & Cowen, K. (2012). Priciples of Pediatric Nursing Caring for
Children 5th ed. United States: Pearson.
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai