PROSES KEGANASAN/ONKOLOGI
DOSEN PEMBIMBING
dr. Leonardo Wibawa Permana Ong, MARS
Disusun Oleh :
1. EDWARD RENE URIYANG (072022015)
2. PAULINUS NELSON (072022031)
3. LEONIDES BAYU (072022023)
4. L. MARCILINO ARNANDA DIO PRATAMA (072022022)
KELAS : 2A
MATA KULIAH : PATOFISIOLOGI
PRODI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO AGUSTINUS HIPPO
2023/2024
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
III. PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
I
DAFTAR TABEL
II
DAFTAR GAMBAR
III
DAFTAR LAMPIRAN
IV
BAB i
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kanker atau keganasan adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti
di dunia karena dapat menyebabkan kematian dan memiliki dampak yang sign
ifikan pada kualitas hidup seseorang. Kanker terjadi ketika sel-sel abnormal di
dalam tubuh tumbuh secara tidak terkendali dan membentuk massa yang diseb
ut tumor. Tumor bisa bersifat jinak atau ganas, dan jenis kanker yang bersifat
ganas lebih berbahaya karena dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Proses onkologi atau keganasan adalah proses di mana sel-sel ganas ter
us berkembang dan menyebar ke bagian tubuh yang lain melalui proses yang d
isebut metastasis. Proses ini sangat kompleks dan melibatkan banyak faktor ya
ng berbeda, termasuk genetik, lingkungan, dan faktor gaya hidup.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari makalah ini adalah untuk memperoleh pemahaman
yang lebih baik mengenai bagaimana kanker atau keganasan terjadi di
dalam tubuh manusia. Makalah ini membahas tentang Bagaimana tahapan
perkembangan tumor, bagaimana mekanisme metastasis, dan apa saja
serta apa saja terapi dan pengobatan yang tersedia untuk mengatasi
kanker.
1
Dengan memahami proses keganasan/onkologi secara lebih mendalam,
diharapkan para peneliti dapat mengembangkan metode baru untuk
mendiagnosis, mengobati, dan mencegah kanker. Selain itu, pengetahuan
tentang proses keganasan/onkologi juga dapat membantu masyarakat
untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko kanker dan membangun
gaya hidup yang lebih sehat untuk mengurangi risiko terkena kanker.
2. Tujuan khusus
Secara khusus, penelitian tentang proses keganasan/onkologi dapat
membahas tentang tahapan perkembangan tumor, mekanisme metastasis,
faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya kanker, serta terapi dan
pengobatan yang tersedia untuk mengatasi kanker. Dengan memahami
aspek-aspek tersebut, diharapkan kita dapat mengurangi angka kematian
dan meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang terkena kanker.
C. MANFAAT
1. Manfaat terhadap peneliti
Proses keganasan atau onkologi adalah bidang penelitian yang sangat pent
ing dan memiliki manfaat yang besar bagi peneliti. Berikut adalah bebera
pa manfaat yang dapat diperoleh oleh peneliti dalam studi keganasan/onk
ologi:
2
annya meningkatkan peluang kesembuhan dan memungkinkan interv
ensi lebih efektif.
4. Peningkatan pemantauan dan perawatan: Penelitian onkologi juga ber
kontribusi pada pengembangan teknologi pemantauan dan perawatan
kanker yang lebih baik. Misalnya, penelitian dapat mengarah pada pe
ngembangan sensor atau perangkat medis yang memungkinkan pema
ntauan real-time dari perkembangan kanker atau efek dari terapi yang
sedang dilakukan. Ini memungkinkan dokter untuk memberikan pera
watan yang lebih personal dan tepat waktu kepada pasien mereka.
5. Peningkatan kualitas hidup: Penelitian onkologi tidak hanya berfokus
pada aspek medis dan biologis, tetapi juga pada aspek psikososial dar
i kanker. Penelitian ini membantu mengidentifikasi dukungan psikolo
gis yang diperlukan oleh pasien dan keluarga mereka selama perawat
an kanker. Selain itu, penelitian juga bertujuan untuk meningkatkan k
ualitas hidup pasien kanker dengan mengembangkan intervensi rehab
ilitasi yang membantu mengatasi efek samping fisik dan emosional d
ari kanker dan terapi.
3
meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gaya hidup sehat dan
mengadopsi kebiasaan yang dapat mengurangi risiko kanker.
3. Pendidikan tentang pilihan perawatan dan manajemen kanker:
Bacaan tentang onkologi memberikan informasi yang berharga
tentang berbagai pilihan perawatan dan manajemen kanker yang
tersedia. Pembaca dapat mempelajari tentang terapi konvensional
seperti kemoterapi, radioterapi, dan operasi, serta terapi yang lebih
baru seperti imunoterapi dan terapi gen. Ini memberikan pemahaman
yang lebih baik tentang prosedur, manfaat, dan efek samping yang
terkait dengan berbagai pilihan perawatan, membantu pembaca dalam
pengambilan keputusan terkait perawatan kanker.
4. Dukungan emosional dan informasi praktis: Bacaan tentang
keganasan/onkologi sering kali juga menyediakan dukungan
emosional bagi pembaca yang sedang menghadapi kanker, baik
sebagai pasien atau sebagai keluarga dan teman. Buku, artikel, dan
sumber informasi lainnya dapat berbagi kisah inspiratif, memberikan
tips praktis untuk menghadapi efek samping dan tantangan selama
perawatan, serta menawarkan saran tentang cara mengelola aspek
emosional dan psikologis dari perjalanan kanker.
5. Kesadaran dan dukungan terhadap penelitian kanker: Bacaan tentang
onkologi dapat meningkatkan kesadaran pembaca tentang pentingnya
penelitian kanker dan pentingnya dukungan terhadap penelitian
tersebut. Pembaca dapat mempelajari tentang penelitian terbaru,
terobosan medis, dan pengembangan terapi baru yang sedang
dilakukan dalam upaya mengatasi kanker. Meningkatnya kesadaran
ini dapat mendorong partisipasi dalam penggalangan dana, sukarela
menjadi subjek penelitian, atau mendukung organisasi dan yayasan
yang terlibat dalam penelitian kanker.
Dengan membaca tentang keganasan/onkologi, pembaca dapat
memperoleh pengetahuan, kesadaran, dan dukungan yang penting dalam
menghadapi kanker, baik sebagai individu yang terken
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
1. Definisi Onkologi
Istilah onkologi berasal dari bahasa Yunani: onkos (ονκος), yang bera
rti massa atau tumor dan akhiran -ology, yang berarti "mempelajari".
Jadi Onkologi ialah sebuah ilmu tentang tumor yang membahas (peny
ebab, pertumbuhan, sifat dan pengobatannya) yang memiliki arti dala
m bidang kedokteran dan fisiologi.
2. Definisi Keganasan
Kanker atau tumor ganas terjadi akibat adanya pertumbuhan sel- se
l jaringan tubuh yang tidak normal, disebabkan neoplasia, displasia, da
n hiperplasia. Neoplasia adalah kondisi sel yang terdapat pada jaringan
berproliferasi secara tidak normal dan invasif, dysplasia yaitu kondisi s
el yang tidak berkembang normal dengan indikasi adanya perubahan p
ada nucleus(inti sel), hyperplasia merupakan kondisi sel normal pada ja
ringan mengalami pertumbuhan berlebihan. Kanker adalah penyakit ya
ng disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak nor
mal, berkembang dengan cepat, tidak terkendal dan terus membelah dir
i. Kanker adalah penyakit yang dapat menyerang dan muncul akibat pe
rtumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menj
adi sel kanker dalam perkembangannya. Kangker adalah suatu
penyakit dimana terjadi proleferasi sel yang tidak terkontrol.
B. Dasar-dasar Kanker
1. Anatomi dan Fisiologi sel
5
sering mengalami over ekspresi sehingga terjadi amplifikasi
gen pada payudara.
b. Promosi atau promotor
Adalah zat non mutagen, tetapi dapat menaikkan reaksi
karsinogen dan tidak menimbulkan amplikasi gen. Suatu
promoter yang terkenal adalah eter-phorbol terdiri atas TPA
(Tetradecanoyl Phorbol Acetate) dan RPA (Retinol Phorbol
Acetate) yang terdapat pada minyak kroton. Promotor dapat
mengubah ekspresi gen, seperti hiperplasia,induksi enzim, dan
induksi diferensiasi.
c. Progresi
Merupakan proses di mana terjadi mutasi atau hilangnya-gen.
Saat progresi ini, timbul perubahan dari bnigna menjadi pra-
maligna dan maligna.
6
f. Pankreas
Merupakan gangguan gastrointestinal yang mematikan yang berke
mbang secara cepat. Yang disebabkan karena merokok dan faktor ri
siko yang mempengaruhi yaitu diabetes melitus, pangkreatitis akut,
penyalagunaan alkhohol.
g. Prostat
Merupakan neoplasma terbanyak kedua yang ditemukan pada pria
berusia 50 tahun keatas. Kebanyakan sarkoma berasal dari kelenjar
prostat posterior, sedangkan yang lainnya dari ureter, yang ditandahi
dengan kesulitan berkemih, hematuria, anuria, retensi urin.
h. Prostat
Merupakan neoplasma terbanyak kedua yang ditemukan pada pria
berusia 50 tahun keatas. Kebanyakan sarkoma berasal dari kelenjar
prostat posterior, sedangkan yang lainnya dari ureter, yang ditandahi
dengan kesulitan berkemih, hematuria, anuria, retensi urin.
i. Gaster
Terjadi umunya pada pria yang berusia lebih dari 40 tahun. Yang d
isebabkan karena gastritis, inflamasi lambung kronis, ulser gastritis,
atrofi gastrik. Dan ditandahi dengan distensi abdominal, ketidaknya
manan gastrik kronis, disfagia, darah ditinja, muntah berat, berat ba
dan turu, anoreksia, merasa penuh setelah makan, anemia, dan letih.
j. Ovarium
Merupakan penyebab utama kematian akibat kanker ginekologi. Fa
ktor resiko yang memepengaruhinya yaitu riwayat kanker payudara,
riwayat keluarga yang menderita kanker ovarium, usia lanjut, perita
s rendah dan obesitas. Yang ditandahi dengan peningkatan lingkar a
bdomen, tekanan panggul, kembung, nyeri punggung, konstipasi, ny
eri abdomen, urgensi kemih, peningkatan ukuran pinggang, nyeri tu
ngkai, dan nyeri panggul.
k. Serviks
Merupakan kanker yang paling umum ketiga disistem reproduksi w
anita dan diklasifikasikan sebagai preinvasif atau invasif, yang ditan
dahi pada stdium awal yaitu kemungkinan perdarahan vaginal abnor
mal, keluaran persisten dari vagina, dan nyeri pada stadium lanjut te
rjadi nyeri pelvis, kebocoran vaginal berupa urine dan tinja dari fist
ula, anoreksia, berat badan turun, dan anemia..
l. Kandung kemih,dll
Terjadi pada penderita yang berusia lebih dari 55 tahun yang banya
k dialami oleh pria. Biasanya muncul didasar kandung kemih dan m
engenahi lubang ureter serta leher kandung kemih. Yang ditandahi h
ematuria dan tidak nyeri, terjadi infeksi saluran kemih dan urgensi /
7
desakan berkemih, perubahan urine, nyeri panggul atau punggung k
arena adanya metastase
4. Etiologi Kanker
Kanker disebabkan tiga penyebab, yaitu:
1) Kongenital atau konstitusi genetika yang dapat berupa
kerusakan struktual, fungsional, dan sistem kerja sel.
2) Karsinogen yang dapat dibedakan menjadi karsinogen
kimiawi (alami dan buatan): sinar ionisasi yang dapat
mengionisasi air dan elektrolit dalamjaringan (sinar x dan
UV): virus yang dapat menyebabkan kanker, yaitu DNA
virus, RNA virus, dan retro virus; hormon; serta iritasi kronik.
3) Lingkungan hidup, seperti pekerjaan, tempat tinggal, dan gaya
hidup.
5. Patofisiologi
Sel abnormal membentuk sebuah kelompok dan mulai berprolifera
si secara abnormal, membiarkan sinyal pengatur pertumbuhan dilingku
ngan sekitarnya sel. Sel mendapatkan karakteristik invasif sehingga ter
jadi perubahan jaringan sekitar. Sel menginfiltrasi jaringan dan mempe
roleh akses kelimfe dan pembuluh darah, yang membawa sel kearea tu
buh yang lain. kejadian ini dinamakan metastasis (kanker menyebar ke
bagian tubuh yang lain).
Sel-sel kanker disebut neoplasma ganas/ maligna dan diklasifikasik
an serta diberi nama berdasarkan tempat jaringan yang tumbuhnya sel
kanker tersebut. Kegagalan sistem imun untuk menghancurkan sel abn
ormal secara cepat dan tepat tersebut meneyebabkan sel-sel tumbuh me
njadi besar untuk dapat ditangani dengan menggunakan imun yang nor
mal. Kategori agens atau faktor tertentu yang berperan dalam karsinom
agenesis (transpormasi maligna) mencakup virus dan bakteri, agens fisi
k, agens kimia, faktor genetik atau familial, faktor diet, dan agens hor
monal.
Neoplasma merupakan pertumbuhan baru. Menurut seorang ankolo
g dari inggris menemakan neoplasma sebagai massa jaringan yang abn
ormal, tumbuhan berlebih, dan tidak terkordinasi dengan jaringan yang
normal, dan selalu tumbuh meskipun rangsangan yang menimbulkan s
udah hilang. Proliferasi neoplastik menimbulkan massa neoplasma sehi
ngga menimbulkan pembengkakan atau benjolan pada jaringan tubuh,
sehingga terbentuknya tumor. Istilah tumor digunakan untuk pembeng
kakan oleh sembaban jaringan atau perdarahan. Tumor dibedakan menj
adi dua yaitu jinak dan ganas. Jika tumor ganas dinamakan kanker.
6. Manifestasi Klinik
8
a. Sel-sel kanker menyebar dari satu organ atau bagian tubuh ke orga
n atau bagian tubuh yang lain melalui invasi dan bermetastase. Sehi
ngga manifestasinya seseuai organ atau tubuh yang terkena.
b. Kanker menyebabkan anemia, kelemahan, penurunan berat badan
(disfagia (kesulitan menelan), anoreksia, sumbatan), dan nyeri (seri
ng kali distadium akhir).
c. Gejala disebabkan oleh penghancuran jaringan dan penggantian ole
h jaringan kanker nonfungsional atau jaringan yang sangat produkti
f (misalnya gangguan sumsum tulang dan anemia atau kelebihan pr
oduksi steroid adrenal), tekanan pada struktur sekitar, peningkatan
kebutuhan metabolik, dan gangguan produksi sel-sel darah
7. Klasifikasi Tumor
C. Jenis-jenis Perawatan Kanker
a. Pembedahan Sangat efektif bila dilakukan pada penderita kanker st
adium awal sehingga mempunya peluang sembuh.
b. Kombinasi Pengobatan kombinasi memadukan antara kemoterapi r
adioterapi dan pembedahan.
c. Radiasi Radiasi(penyinaran) bertujuan untuk menghancurkan jarin
gan yang terkena kanker.
d. Kemoterapi Pengobatan kemoterapi bertujuan menjangkau sel-sel k
anker yang menyebar ke bagian tubuh lain dengan cara menghamb
at dan mengontrol pertumbuhan sel kanker
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
9
Daftar Pustaka
Upik Rahmi. 2022. Patofisiologi, untuk vokasi keperawatan. Jakarta Timur: Bumi
medika
Mitra Keluarga. 2022. https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel
/onkologi#:~:text=Seperti%20namanya%2C%20onkologi%20adalah%20c
abang,mendiagnosis%20dan%20mengobati%20penyakit%20kanker.
Risna. 2020. Konsep Medis dan Keperawatan pada Gangguan Sistem Onkologi.
Gowa: Jariah Publishing Intermedia
10