Anda di halaman 1dari 20

Pembimbing : PARTA SUHANDA,

S.Kp,M.Biomed

ILMU BIOMEDIK
DASAR
Here is where your presentation begins
KELOMPOK 3
 ANNISA AMANDA PUTRI (P27901122053)
 MUNAWAROH (P27901122076)
 NEVITA ANGGRAINI (P27901122079)
PENERAPAN FISIKA DALAM
KEPERAWATAN
&
PRINSIP-PRINSIP FISIKA
DALAM PEMELIHARAN ALAT
Here is where your presentation begins

KESEHATAN
PENERAPAN FISIKA DALAM
KEPERAWATAN
1. BIOMEKANIKA

Penerapan biomekanika dalam dunia keperawatan dapat kita


lihat pada pemenuhan kebutuhan mobilisasi pasien, posisi
yang seimbang, analisis gaya, traksi pada tulang, dll.
2. BIOELEKTRIK
Penerapan bioelekrik dalam dunia
keperawatan adalah sel membutuhkan
energi untuk melakukan berbagai tugas
dalam tubuh, termasuk menggerakan
otot jantung, menjaga organ vital
bekerja dan pembelahan sel.
PENERAPAN FISIKA DALAM KESEHATAN

Alat-Alat Kesehatan : Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI 23 tahun 1992


tentang ALAT KESEHATAN (ALKES) adalah instrumen, aparatus, implant yang
digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan, dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit, serta memulihkan kesehatan pada manusia dan
atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
A. Penggolongan Alat-Alat Kesehatan berdasarkan :
● Fungsi

● Sifat Pemakaian

● Umur Peralatanya

● Macam dan Bentuknya


1. Penggolongan Berdasarkan Fungsi
1. Peralatan Medis
● Instrumen atau perlengkapan : X-Ray, EKG, ICU, Obgyn, dll
2. Peralatan Non Medis
● Contohnya : Dapur, generator, keperluan cucian, dll.
2. Penggolongan Berdasarkan Sifat Pemakaian
● Peralatan yang habis dipakai (consumable)

● Peralatan yang dapat digunakan terus-menerus


3. Penggolongan Berdasarkan Umur Peralatan
1. Tidak memerlukan perawatan 2. Alat – alat penting dengan waktu
penyusutan lebih dari 5 tahun
● Alkes satu kali pakai (disposable)
● Alkes habis pakai ( consumable ) ● Peralatan Labolatorium
● Peralatan Ruang Bedah, dll.

3. Alat – alat berat dengan penyusutan


lebih dari 5 tahun
● X-Ray
● Alat sterilisasi
● Perlengkapan dapur
● Pencucian
4. Menurut Macam Dan Bentuk
● Alat-alat kecil dan yang umum : jarum, semprit, alat
bedah, alat THT
● Alat perlengkapan RS : meja operasi, otoklaf, sterilizer,
lampu operasi
● Alat laboratorium : alat gelas, reagens, test kit diagnostic
● Alat perlengkapan radiologi : X-Ray, scanner, dll.
PRINSIP FISIKA DALAM PEMELIHARAAN
ALAT-ALAT KEPERAWATAN
1. Ventilator
Ventilator adalah alat yang digunakan untuk membantu
proses ventilasi dalam mempertahankan oksigenasi.
Indikasi pemasangan ventilator ini biasanya pada pasien
dengan gagal nafas dan operasi teknik hemodilusi. Karena
alat ini menggunakan sumber daya listrik dalam
pemanfaatannya, termasuk dalam alat Elektronika.
Adapun Cara pemeliharaannya yaitu :
• Dari goncangan. Karena mengingat peralatan
elektronika sangat peka terhadap goncangan.
• Penggunaan peralatan dari medan magnet yg kuat agar
sensitifitas tidak berubah.
• Sebaiknya menggunakan suhu ruangan antara 180C –
250C karena alat tidak tahan pada suhu di atas 250C.
• Mengatasi dari kotoran / debu,
• Selain itu, Pengetahuan dan Keterampilan dalam
penggunaan alat juga sangat penting diketahui, untuk
meminimalisir terjadinya kerusakan
2. Gunting
Gunting adalah alat mekanik yang terbuat dari logam yang
digunakan untuk digunakan. Oleh Karena bahan bakunya
dari logam, maka sering menyebabkan karatan. Dan Cara
pemeliharaannya yaitu:
a. Harus disimpan ditempat yang memiliki suhu tinggi
( lebih kurang 370C )
b. Lingkungan kering ( perlu memakai silikon sebagai
penyerap uap air )
c. Harus bebas dari kotoran/debu yang menempel
kemudian dioleskan dengan minyak baik minyak oli,
minyak rem atau parafin cair
3. Handscoon (Sarung Tangan Karet)
Termasuk juga cuci tangan dalam meminimalisasi
penularan penyakit, handschoen atau sarung tangan
juga merupakan alat yang mutlak harus digunakan
oleh petugas kesehatan, perawat. Karena alat ini
terbuat dari bahan karet, sehingga membuatnya
mudah sekali meleleh dan melengket jika disimpan
dalam jangka waktu yang cukup lama.
4. Test Tube
Tabung reaksi yaitu bahan gelas yang dipakai dalam
laboratorium medis, yang fungsinya untuk mereaksikan
zat-zat kimia dalam skala kecil/jumlah yang sedikit.
Selain itu tabung reaksi juga memiliki kelemahan,
dimana dia mudah pecah, mudah tumbuh jamur
sehingga dapat mengganggu daya tembus sinar, dan
biasanya mudah timbul goresan bila dibersihkan dengan
kain katun.
Untuk merawat Test Tube berbahan kaca, setelah digunakan tabung reaksi harus
steril sebelum dibersihkan. Metode terbaik untuk mensterilkan bakteri adalah
dengan memanaskan pada suhu 1210c selama 30 menit. Setelah dingin dan
kosong, test tube dicuci dan digosok menggunakan sabun dan air, bilas dengan air
keran dan tempatkan dikeranjang yang kering
5. Vacum extractie / ekstraksi vakum
Merupakan alat kesehatan yang terbuat dari bahan baku
gelas. Biasanya digunakan untuk melahirkan kepala
janin, yang ditempelkan pada kulit kepala janin dari
rahim seorang ibu yang masih memiliki tenaga meneran.
Alat ini terdiri dari cawan penghisap, botol penghisap,
dan pompa penghisap. Karna alat ini terbuat dari bahan
baku gelas, jadi pada dasarnya sama dengan cara
pemeliharaan tabung reaksi.
Metode perawatannya :
• Cek dan berihkan seluruh bagian alat tiap 1 bulan
• Cek kondisi oli, filter, ganti bila perlu tiap 'l butan
• Cek fungsi tombol indicator perbaiki bila pedu tiap 'l bulan
• Cek system calu daya perbaiki bila perlu tiap 3 bulan
• Cek putaran motor ganti sikat arang bila perlu tiap3 bulan
• Cek seal botol penampung ganti bila perlu tiap 6 butan
• Cek fungsi pelampung perbaiki bila pertu tiap 3 bulan
• Cek daya hisap dengan menggunakan pressure gauge tiap 6 bulan
• Lakukan pelumasan pada large/ bearing motortiap 6 bulan
• Lakukan pengukuran arus bocortiap 1 tahun
• Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat tiap 1 tahun
• Lakukan uji keneria alat tiap 6 bulan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai