Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HAK DAN KEWAJIBAN SEBAGAI PERAWAT


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Ibu Senny Lucyana, S. H., M. H

Disusun oleh :
Nova Nur Sakila
NIM. P17320120058
TINGKAT 2-B

PROGRAM STUDI D-III


JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
2021-2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman
dan islam kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas tepat
waktunya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat dan saya sebagai generasi penerusnya hingga akhir zaman.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengembangkan ilmu dan pengetahhuan saya
sebagai penyusun, serta dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat SKS mata kuliah
kewarganegaraan. Makalah ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi saya dan pembaca
yang memerlukan informasi yang terkandung di dalamnnya serta menjadi sumbangsih dalam
bidang kewarganegaraan, khususnya mengenai permasalahan yang saya bahas.
Makalah yang berjudul “Hak Dan Kewajiban Sebagai Perawat”. Proses penyusunan makalah
ini dilakukan dengan kesungguhan sesuai dengan kaidah dan pedoman yang berlaku. Walaupun
demikian, saya yakin masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan yang tertuang
didalamnya. Oleh karena itu, saya mengharapkan adanya koreksi dan perbaikan yang
membangun dari para pembaca agar dalam penyusunan selanjutnya dapat dilakukan dengan
lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa selalu memberikan petunjuk dan
keistiqomahan dalam menjalankan setiap urusan saya, serta memberikan kekuatan dan
kesabaran kepada kita semua dalam menghadapi segala tantangan.

Bandung, Agustus 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
2.1 Hak Perawat......................................................................................................................2
2.1.1 Hak perawat...............................................................................................................2
2.1.2 Hak-hak Perawat Menurut Claire Fagin (1975)........................................................3
2.2 Kewajiban Perawat...........................................................................................................4
2.2.1 Kewaiban perawat.....................................................................................................5
2.1 Kesimpulan.......................................................................................................................7
3.2 Saran..................................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam perdebatan moral yang berlangsung dalam masyarakat dewasa ini paham hak dan
memegang peranan penting. Sering kali kita dengar atau kita baca tentang hak-hak asasi
manusia dan penerapannya. Hak merupakan bagian terpenting dari etika, kita telah melihat
bahwa hal itu belum begitu lama disadari, Dalam perdebatan tentang etis tidaknya eksperimen
ilmiah sering diacu ke hak subyek penelitian, bahkan tentang hak binatang yang dipakai untuk
penelitian.
Dalam forum internasional berulang kali menegaskan bahwa setiap bangsa berhak
menentukan nasibnya sendiri. Hak berkaitan erat dengan posisi manusia dengan sebagai subyek
hukum. Tapi disamping itu hak berhubungan erat dengan manusia sebagai makluk moral begitu
saja dan karena itu perlu dipelajari juga dalam rangka etika umum. Oleh sebab itu penyusun
membuat makalah ini untuk agar dapat dimanfaatkan oleh para pembaca.

1.2 Rumusan Masalah


1.1.1 Apa saja Hak dan kewajiban perawat?
1.1.2 Apa saja jenis-jenis Hak dan Kewajiban perawat ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui Hak dan kewajiban perawat
1.3.2 Memahami jenis-jenis Hak dan Kewajiban Perawat

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hak Perawat


Dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang merupakan salah satu dari praktik
keperawatan tentunya seorang perawat memiliki hak dan kewajiban. Dua hal dasar yang harus
dipenuhi, dimana ada keseimbangan antara tuntutan profesi dengan apa yang semestinya
didapatkan dari pengembanan tugas secara maksimal. Memperoleh perlindungan hukum dan
profesi sepanjang melaksanakan tugas sesuai standar profesi dan Standar Operasional Prosedur
(SOP) merupakan salah satu hak perawat yang mempertahankan kredibilitasnya dibidang hukum
serta menyangkut aspek legal atas dasar peraturan perundang-undangan dari pusat maupun
daerah. Hal ini seperti dipaparkan pada materi sebelumnya sedang dipertimbangkan oleh
berbagai pihak, baik dari PPNI, Organisasi profesi kesehatan yang lain, lembaga legislatif serta
elemen pemerintahan lain yang berkepentingan.
Selain mendapatkan perlindungan hukum secara legal, perawat berhak untuk memperoleh
informasi yang lengkap dan jujur dari klien dan atau keluarganya agar mencapai tujuan
keperawatan yang maksimal. Jadi kepada klien dan keluarga yang berada dalam lingkup
keperawatan tidak hanya memberikan informasi kesehatan klien kepada salah satu profesi
kesehatan lainnya saja, akan tetapi perawat berhak mengakses segala informasi mengenai
kesehatan klien, karena yang berhadapan langsung dengan klien tidak lain adalah perawat itu
sendiri.
Hak perawat yang lain yaitu melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan otonomi
profesi. Ini dimaksudkan agar perawat dapat melaksanakan tugasnya hanya yang sesuai dengan
ilmu pengetahuan yang didapat berdasarkan jenjang pendidikan dimana profesi lain tidak dapat
melakukan jenis kompetensi ini. Perawat berhak untuk dapat memperoleh penghargaan sesuai
dengan prestasi, dedikasi yang luar biasa dan atau bertugas di daerah terpencil dan rawan.’

2
2.1.1 Hak perawat
a. Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya.
b. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi
sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
c. Perawat berhak untuk menolak keinginan pasien atau klien yang bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan,serta standar dan kode etik profesi.
d. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari pasien atau klien atau
keluarganya tentang keluhan kesehatan dan ketidakpuasaanya terhadap pelayanan
yang diberikan.
e. Perawat berhak untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan
perkembangan IPTEK dalam bidang keperawatan, kesehatan secara terus-
menerus.
f. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur oleh institusi pelayanan
maupun oleh pasien/klien.
g. Perawat berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang
dapat menimbulkan bahaya fisik maupun stress emosional.
h. Perawat berhak di ikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijaksanaan
pelayanan kesehatan.
i. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya
dicemarkan oleh pasien/klien dan/atau keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya.
j. Perawat berhak untuk menolak dipindahkan ke tempat tugas lain, baik melalui
anjuran atau pengumuman tertulis karena diperlukan, untuk melakukan tindakan
yang bertentangan dengan standar profesi atau kode etik keperawatan atau
peraturan perundang- undangan lainnya.
k. Perawat berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan yang layak dari jasa
profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang berlaku di
institusi pelayanan yang bersangkutan.
l. Perawat berhak untuk memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuat
dengan bidang profesinya.

3
2.1.2 Hak-hak Perawat Menurut Claire Fagin (1975)
a. Hak memperoleh martabat dalam rangka mengekspresikan dan meningkatkan
dirinya melalui penggunaan kemampuan khususnya dan sesuai dengan latar
belakang pendidikannya.
b. Hak memperoleh pengakuan sehubungan denga kontribusinya melalui ketetapan
yang diberikan lingkungan untuk praktik yang dijalankan serta imbalan ekonomi
sehubungan dengan profesinya.
c. Hak mendapatkan lingkungan kerja dengan stress fisik dan emosional serta risiko
kerja yang seminimal mungkin.
d. Hak untuk melakukan praktik-praktik profesi dalam batas-batas hukum yang
berlaku.
e. Hak menetapkan standar yang bermutu dalam perawatan yang dilakukan.
f. Hak berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan yang berpengaruh terhadap
perawatan.
g. Hak untuk berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang mewakili
perawat dalam meningkatkan asuhan keperawatan.
h. Perawat berhak mendapatkan jasa keperawatan
i. Perawt berhak mendapatkan kesempatan untuk menjalankan ibadah.
j. Perawat berhak mendapatkan kesempatan untuk kebutuhan pribadinya
(MCK,makan,istirahat sesuai kondisi pasien.

4
2.2 Kewajiban Perawat
Dalam melaksanakan praktik keperawatan perawat berkewajiban untuk memberikan
pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi, standar praktek keperawatan, kode etik,
dan SOP serta kebutuhan klien atau pasien dimana standar profesi, standar praktek dan kode etik
tersebut ditetapkan oleh organisasi profesi dan merupakan pedoman yang harus diikuti oleh
setiap tenaga keperawatan. Perawat yang melaksanakan tugasnya diwajibkan untuk merujuk
klien dan atau pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemerikasaan atau tindakan.
Hal ini juga tergantung situasi, jika lingkungan kita juga tidak memungkinkan maka kita sebagai
perawat dapat menerangkan alasan yang tepat.
Perawat wajib untuk merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien dan
atau pasien, kecuali untuk kepentingan hukum. Hal ini menyangkut privasi klien yang berada
dalam asuhan keperawatan karena disis lain perawat juga wajib menghormati hak-hak klien dan
atau pasien dan profesi lain sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Perawat wajib melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin
ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya. Jika dalam konteks ini memang agak
membingungkan, saya hanya bisa menjelaskan seperti ini, pelaksanaan gawat darurat yang
sangat membutuhkan pertolongan segera dapat dilaksanakan dengan baik yaitu di rumah sakit
yang tercipta kerja sama antara perawat serta tenaga kesehatan lain yang berhubungan langsung,
sedangkan untuk daerah yang jauh dari pelayanan kesehatan modern tentunya perawat
kebanyakan menggunakan seluruh kemampuannya untuk melakukan tindakan pertolongan, demi
keselamatan jiwa klien.
Kewajiban lain yang jarang diperhatikan dengan serius yaitu menambah ilmu
pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu keperawatan dalam meningkatkan
profesionalsme. Beberapa faktor-faktor yang membuat kita malas mengembangkan ilmu
keperawata banyak sekali.

2.2.1 Kewaiban perawat


a. Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan.
b. Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar
profesi dan batas-batas kegunaannya.

5
c. Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.
d. Perawat wajib merujuk pasien/klien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang
lebih baik, bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya sendiri.
e. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien/klien untuk berhubungan dengan
keluarganya, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan atau standar profesi yang
ada.
f. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien/klien untuk menjalankan
ibadahnya sesuati dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
g. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya dalam
memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada pasien/klien.
h. Perawat wajib memerikan informasi yang akurat tentang tindakan keperawatan yang
diberikan kepada pasien/klien dan keluarganya sesuai dengan batas kemampuannya.
i. Perawat wajib meningkatkan mutu pelayanan keperawatannya sesuai dengan standar
profesi keperawatan demi kepuasan pasien/klien.
j. wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat dan berkesinambungan.
k. Perawat wajib mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan atau kesehatan secara terus-
menerus.
l. Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan
batas-batas kewenangan.
m. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien/pasien,
kecuali jika dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang.
n. Perawat wajib memenuhi hal-hal yang terlah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat
sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja.

6
BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Hak merupakan tuntutan terhadap sesuatu, dimana seseorang mempunyai hak
terhadapnya, seperti kekuasaan dan hak-hak istimewa yang berupa tuntutan yang berdasarkan
keadilan, moralitas atau legalitas. Hak dapat dipandang dari sudut hokum dan pribadi (C. Fagin,
1975).Hak terdiri dari 3 jenis, yaitu hak kebebasan, hak kesejahteraan, dan hak legislatif. Peran
hak dan kewajiban, yaitu hak dapat digunakan sebagai pengekspresia kekuasaan dalam konflik
antara seseorang, hak dapat digunakan untuk memberikan pembenaran pada suatu tindakan, dan
hak dapat digunakan untuk menyelesaikan perselisihan.
Hak Perawat yaituperawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya. Sedangkan hak dan kewajiban pasien atau klien
yaitu pentingnya mengetahui hak-hak pasien dalam pelaksanaan asuhan kesehatan baru muncul
pada akhir tahun 1960.
Hak dan kewajiban menurut Undang-Undang RI, No.23 tahun 1992.Berikut ini adalah isi
undang-undang RI, No. 23 tahun 1992 tentang Hak dan Kewajiban tenaga medis, perawat dan
pasien.

3.2 Saran
 Pentingnya membuat standar praktek keperawatan yang jelas dan dapat dipertanggung
jawabkan.
 Perlunya peraturan atau perundang-undangan yang mengatur dan sebagai bentuk
pelindungan hukum baik pemberi dan penerima praktek keperawatan
 Kode etik di Indonesia yang sudah ada perlu didukung dengan adanya perangkat-perangkat
aturan yang jelas agar dapat dilaksanakan secara baik dilapangan.
 Keputusan dilema etik perlu diambil dengan hati-hati dan saling memuaskan dan tidak
merugikan bagi pasien, maka perlu dibentuk komite etik disetiap Rumah Sakit dan bila perlu
disetiap ruang ada yang mengawasi dan mengontrol pelaksanaan etik dalam praktek
keperawatan.

7
 Perlunya sosialisai yang luas tentang kode etik profesi keperawatan dan bila perlu diadakan
pelatihan yang bersifat review tentang etika keperawatan secara periodic dan tidak terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
http://jafar-amad.blogspot.com/2012/06/makalah-hak-dan-kewajiban-perawat-hak.html
http://etika-kel5.blogspot.com/2016/05/makalah-hak-dan-kewajiban-etika.html
http://syumanjr.blogspot.com/2015/10/makalah-hak-dan-kewajiban-perawat-pasien.html
https://media.neliti.com/media/publications/149771-ID-tanggung-jawab-hukum-perawat-
terhadap-ke.pdf
https://www.scribd.com/document/336605752/Makalah-Hak-Dn-Kewajiban-Perawat
https://pdfcoffee.com/makalah-hak-dan-kewajiban-perawat-2-pdf-free.html

Anda mungkin juga menyukai