Anda di halaman 1dari 17

KEBUTUH

AN DASAR
MANUSIA
INTEGRITAS KULIT DAN LUKA
ANGGOTA
KELOMPOK
 Sharon Kampong 23061083
 Febiola Harianto 23061084
 Putri Manikome 23061055
 Angreani Ticoalu 23061061
 Margareta Salabia 23061065
 Rafael Mokoagou 23061058
 Faithyeza Rantung 23061098
 Adetya Narasiang 23061074
 Intania Wangko 23061079
 Jack Imbir 23061070
 Denis Oroh 23061078
 Kenny Wuisan 23061082
 Ezra Pay 23061155
INTEGRITAS
KULIT
DEFINISI KULIT

Kulit adalah lapisan luar yang melindungi tubuh


manusia dan banyak hewan lainnya. Ini merupakan
organ terbesar dalam tubuh manusia dan memiliki
beberapa fungsi, termasuk melindungi organ-organ
dalam dari kerusakan fisik, mengatur suhu tubuh,
dan berperan dalam persepsi sensorik seperti rasa
dan sentuhan.
STRUKTUR DAN
FISOLOGI KULIT
Fungsi utama kulit adalah sebagai
pelindung, pengatur suhu, dan penerima
sensor. Kulit terdiri dari lapisan luar yang
disebut epidermis, dan lapisan dalam
• Epidermis: Peran
yaitu dermis, yang sama dengan kulit
yang sebenarnya. utama epidermis
adalah sebagai
pelindung
• Dermis: Dermis
memberikan kilau
pada epidermis.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
FUNGSI KULIT
● Usia
● Nutrisi dan hudrasi
● Higiene
● Lingkungan
● Penyimpangan kesehatan
PROSES KEPERAWATAN DAN
INTEGRASI KULIT
1.
PENILAIAN
Penilaian integrasi kulit harus menyertakan data
subjektif yang diperoleh dari pasien dan juga
data objektif yang di peroleh selama
pemeriksaan fisik pasien.Selama proses
wawancara,perawat harus bertanya tentang
adanya gatal-gatal dan sakit serta adanya lesi
kulit apa saja
PROSES KEPERAWATAN DAN
INTEGRITAS KULIT
2. DIAGNOSIS
Contoh diagnosis meliputi:
KEPERAWATANMandi dan higiene kurangnya perawatan diri
 kebingungan kronis
 Rendahnya harga diri yang kronis
• Kekurangan volume cairan
 Diare
 Image tubuh terganggu
 Nutrisi tidak seimbang: kurang dari yang
diperlukan tubuh
 Mobilitas rusak (di tempat tidur, fisik, kursi roda)
 Urinaria inkontinensia
PROSES KEPERAWATAN DAN
INTEGRITAS KULIT
3. PERENCANAAN DAN
IMPLEMENTASI
Tujuan,hasil,dan intervensi di bagi dalam
dua kategori: kategori yang di arahkan untuk
mencegah integritas kulit dan kategori yang
di arahkan untuk memperbaiki kerusakan
yang telah terjadi.
PROSES KEPERAWATAN DAN
INTEGRASI KULIT
4. PROMOSI


KESEHATAN
Makan menu seimbang
Minum jumlah cairan yang cukup
• Membersihkan kulit ssecara teratur dengan pembersih yang lembut dan non abrasive
• Olesi kulit dengan losion dan krim
• Batasi paparan sinar yang merusak
• Lindungi kulit dengan pakaian,topi, dan tabir surya
• Berolahraga
PROSES KEPERAWATAN DAN
INTEGRASI KULIT
5. PENCEGAHAN KERUSAKAN KULIT
• Mnenjaga kulit
• Menghindari memijat tonjolan tulang dan
area kulit
• Sering memosisikan pasien
• Gunakan alat bantu untuk memosisilan
kembali pasien
• Jaga kemiringan Kasur 30 derajat
• Gunakan bantal, ganjal busa, dan pelindung
tumit
• Gunakan matras alas
• Jaga alas tidur linen tidak ada lipatannya
• Berikan makan yang seimbang
PROSES KEPERAWATAN DAN
INTEGRITAS KULIT
6. INTERVENSI 7. EVALUASI

Intervensi dan level perawatan Efektivitas rencana asuhan untuk


yang dibutuhkan pasien pasien yang mengalami
dengan gangguan integritas gangguan integritas kulit
kulit berkisar dari pertolongan diukur dengan tujuan dan hasil
pertama minor dan yang secara kolaboratif
pengukuran kenyamanan diwujudkan bersama pasien.
terhadap perawatan luka, Beberapa tujuan dapat begitu
pergantian pakaian (steril dan mudah dicapai.
tidak steril), dan pembasahan
luka.
DEFINISI
LUKA
LUKA

Luka adalah suatu gangguan dari kondisi


normal pada kulit ( Taylor, 1997). Luka
adalah kerusakan kontinyuitas kulit,
mukosa membran dan tulang atau organ
tubuh lain (Kozier, 1995).
JENIS- JENIS LUKA
1. Berdasarkan 2. Berdasarkan
2. Berdasarkan
tingkat waktu
kedalaman
kontaminasi penyembuhan
luka
• Luka superfisial
• Clean wounds ( luka • Luka partial • Luka akut
bersih) thickness • Luka kronis
• Clean contamined • Luka full thickness
wouns ( luka bersih • Luka full thickness
terkontaminasi
• Infected wounds ( luka
infeksi
MEKANISME
TERJADINYA LUKA
• Luka insisi ( incised wounds)
• Luka memar (contusion wounds)
• Luka lecet (abraded wounds)
• Luka tusuk ( punctured wounds)
• Luka gores ( lacerated wounds)
• Luka tembus ( penetrating wounds)
• Luka bakar ( combustio
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
LUKA
● Usia
● Nutrisi
● Infeksi
● Hematoma
● Benda asing
● Iskemia
● Diabetes
● Keadaan luka
● Obat
INTERVENSI
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN
LUKA
1) Letak anatomi luka 1) Diet makanan sehat :
2) Berapa lama sudah terjadi memenuhi kebutuhan energi dan
3) Ukuran: lebar, panjang dan protein
dalam 2) Minum yang cukup
4) Warna dan penampakan luka 3) Medikasi
dan jaringan sekitar 4) Aktivitas
5) Tipe jaringan luka (granulasi, 5) Tidak merokok
subcutan, otot, escar, nanah) 6) Rawat Luka
6) Ada tidaknya eksudat
7) Teraba panas, dingi, keras,
lembut, dan observasi lainnya
8) Keluhan nyeri, gatal, tertarik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai