Anda di halaman 1dari 5

ROLEPLAY PADA PASIEN DENGAN BRONCHOPNEUMONIA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :


1. DIANA ERNAWATI (20201660002) : PERAWAT I
2. DIANA LUTFIYAH (20201660048) : IBU PASIEN
3. FARA VIOLITA ARYADI (20201660049) : PASIEN
4. TRI FAULINA INDRIANI (20201660068) : PERAWAT II
5. AMALIA YULIAWATI (20201660079) : DOKTER

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA


FAKULTAS KESEHATAN
S1 KEPERAWATAN
2020/2021
ROLEPLAY PADA PASIEN DENGAN BRONCHOPNEUMONIA

1. Prolog
Pada suatu hari ada seorang ibu yang membawa anak perempuan berusia 17 tahun.
Anak tersebut langsung masuk UGD Rumah Sakit Umun Haji Surabaya mengeluh sesak
napas disertai batuk berat, selama beberapa hari terakhir. Setelah dilakukan pemeriksaan
telah didapatkan hasil tanda tanda vital sebagai berikut BP : 120/80 mmHg, HR :
118x/menit, RR : 30x/menit dangkal wheezing, Suhu : 37°C. klien tidak pernah
melakukan pemeriksaan seacra teratur.
2. Fase Perkenalan
(Suatu pagi datanglah seorang perawat ke ruangan UGD)
Perawat I : Selamat pagi Ibu
Ibu pasien : Selamat pagi Ners
Perawat I : Perkenalkan nama saya Diana Ernawati, saya perawat yang akan
bertanggung jawab untuk merawat putri ibu dari pukul 07.00 sampai pukul
14.00 nanti
Ibu pasien : Baiklah, terimakasih Ners
Perawat I : Iya Bu sama -sama.
3. Tahap Pengkajian
Perawat I : Adik Fara bagaimana kabarnya hari ini ?
Pasien : Untuk sekarang sudah agak mendingan Ners, tapi kadang-kadang saya
masih merasa sesak
Perawat I : Seberapa sering Adik merasa sesak ?
Pasien : Biasanya saya merasa sesak dipagi hari dan malam hari Ners.
Perawat I : Kalau boleh saya tahu sejak kapan Putri Ibu mengalami sesak ?
Ibu pasien : Sudah cukup lama Ners, dan belakangan ini semakin sering.
Perawat I : Apakah ada keluarga ibu yang memiliki riwayat penyakit yang sama ?
Ibu pasien : Iya Ners, suami saya menderita penyakit yang sama.
Perawat I : Baiklah akan saya konsultasikan keluhan Putri Ibu pada dokter penanggung
jawab. Saat jam makan siang nanti saya akan kembali.
Ibu Pasien : Baik Ners.
4. Tahap Diagnosa dan Perencanaan
Setelah perawat berbincang dengan keluarga pasien , perawat pun bergegas menuju ke
ruangan dokter.
Perawat I : (tok..tok) permisi Dok
Dokter : Iya Ners, silahkan duduk, ada keperluan apa ?
Perawat I : Ini dok, ada pasien yang bernama Fara Violita berumur 17 tahun, datang
kerumah sakit dengan keluhan sesak napas disertai batuk berat selama
beberapa hari terakhir.
Dokter : Baik saya akan segera menuju ke ruangan pasien untuk memeriksa
keadaannya.
Perawat I : Baik Dok, silakan. (perawat ikut mendampingi dokter)

Setelah diperiksa dokter meminta perawat untuk melakukan tindakan pemasangan infus
dan oksigen. Perawat pun segera menyiapkan alat-alat untuk melakukan tindakan
pemasangan infus.

Perawat I : Permisi Adik, disini saya akan melakukan tindakan pemasangan infus dan
pemasangan oksigen. Sebelum saya melakukan tindakan pakah Adik
bersedia ?
Pasien : Baik Ners saya bersedia.
Perawat I : Baik Dik, tetapi pada saat dimasukkan jarum, agak sedikit sakit ya Dik, nanti
Adik tarik napas damn jangan ditarik tangannya, bagaimana Dik apa sudah
mengerti ? tolong kerja samanya ya Dik.
Pasien : Baik Ners saya sudah mengerti.
Perawat I : Pemasangan infusnya sudah selesai Dik, sekarang saya akan memasangkan
selang oksigen dihidung Adik agar sesaknya berkurang.
Pasien : Baik Ners.
Perawat I : Bagaimana Dik apa sekarang sesaknya agak berkurang ?
Pasien : Iya Ners sekarang sesaknya sudah sedikit berkurang. Terimakasih Ners
Perawat I : Iya sama-sama.

Setelah perawat selesai melakukan tindakan, bebrapa jam kemudian dokter masuk kembali
untuk memeriksa keadaan pasien.

Dokter : Selamat Siang Dik


Pasien : Selamat Siang Dok
Dokter : Tadi Adik sudah dipasang infus dan oksigen, sekarang saya akan memeriksa
kondisi Adik
Ibu Pasien : Bagaimana kondisi Anak sya Dok ?
Dokter : Sebentar saya periksa dulu ya Bu
Dokter : Sekarang bagaimana kondisi Adik, apakah sudah mendingan atau masih ada
keluhan?
Pasien : Sudah mendingan Dok dibanding tadi pagi, tapi batuknya masih belum
hilang.
Dokter : Kalau begitu saya akan meresepkan obat untuk Adik. Saya permisi dulu ya
Dik .Selamat beristirahat.
Pasien : Baik Dok terimakasih.

5. Tahap Implementasi
Perawat II : Selamat Siang, dengan Adik Fara Violita ?
Pasien : Siang Ners, iya saya Fara Violita
Perawat II : Baik Dik, Saya Tri Faulina Indriai, perawat yang akan betugas padang siang
ini. Mulai pukul 14.00 sampai 21.00. bagaimana keadaan Adik sekarang ?
Pasien : Sudah agak baikan Ners, cuman masih batuk berdahak dan susah
mengeluarkannya
Perawat II : Apakah tadi obatnya sudah diminum ?
Pasien : Sudah Ners
Perawat II : Menurut catatan kesehatan Adik Fara. Sekarang Adik mendapat programm
latihan batuk efektif agar Adik bisa mengeluarkan dahak. Kalau begitu saya
akan membantu melatih Adik untuk melakukan batuk efektif, apakah Adik
bersedia ?
Pasien : Iya, siap Ners
Perawat II : Waktunya kira-kira 30 menit. Bagaimna Dik apakah bisa dimulai sekarang ?
Pasien : Bisa Sus
Perawat II : Jadi pertama-tama, Adik duduk tegak disandaran tempat tidur ( Semi
Fowler). Ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan, meningkatkan ruang di
paru0paru dan memudakhan dalam pelaksanaan batuk efektif, lalu minum-
minuman hangat ya Dik. Nah selanjutnya coba letakkan tangan Adik persis
seperti apa yang saya lalukan (sambil meletakkan satu tangan di dada dan
tangn lainnya diperut) kemudian tarik napas perlahan melalui hidung tapi
mulutnya tidak dibuka ya Dik. Usahakan agar tidak dalam posisi
membungkuk. Tahan napas selama 7 kali hitungan, kemudian keluarkan
perlahan melalui mulut. (sambil meletakkan perlak dan bengkok ke pangkuan
Adik Fara). Nah apakah Adik Fara sudah mengerti ? atau mungkin ada yang
mau ditanyakan ?
Pasien : Tidak Ners, saya sudah mengerti
Perawat II : Nah sekarang ulangi napas dalam seperti ang saya ajarkan tadi selama 2 kali
dan yang ke 3 saat setelah menarik napas dan menahannya setelah 7 kali
hitungan, coba Adik batukkan dengan dengan kuat agar dahaknya keluar.
Kemudian tempatkan kedalam alat ini. Tindakan ini memang sedikit tidak
nyaman ketika dilakukan Dik, apakah ada yang ingin bapak tanyakan ?
Pasien : Tidak Ners.
Perawat II : Bagus, sekarang Adik bisa memulainya.
(Adik Fara mulai melalukan batuk efektif, sementara Perawat II memberika pankes)
Perawat II : Nanti setelah dahak keluar, Adik jangan makan gorengan terlebih dahulu ya,
karena akan memicu produksi dahak bapak menjadi lebih banyak, jadi tolong
hindari makanan itu dulu ya Dik /
Pasien : Iya Ners, ini sudah selesai latihan batuk efektifnya dan sudah keluar sedikit
dahaknya.
Perawat II : Bagus, apakah masih terasa ada dahak yang tersumbat Dik ?
Pasien : sepertinya masih ada sedikit Ners tapi saya rasa ini sudah cukup.
Perawat II : (Sambil menampung lendir dalam sputum spot yang sudah berisi larutan
disinfektan). Sekarang bagaimana perasaan Adik ?
Pasien : Sudah lumayan Ners. Tenggorokan saya terasa plong. Dan saya sudah tidak
merasakan sesak lagi.
Perawat II : Syukurlah kalau begitu Dik, kalau nanti Adik merasa sesak napas lagi, coba
tenangkan pikiran Adik terlebih dahulu, kemudian duduk dengan tegak, lalu
lakukannlah napas dalam seperti yang sudah saya ajarkan tadi agar udara bisa
lebih leluasa masuk kedalam paru-paru. Nah kalau masih ada dahak Adik bisa
mengeluarkannya dengan batuk efektif seperti yang telah saya ajarkan tadi.
Apakah ada yang ingin Adik tanyakan ?
Pasien : Saya rasa tidak Ners.

6. Tahap Terminasi
Perawat II : Kalau begitu, bisa saya tinggal ya Dik, kalau butuh bantuan Adik bisa
langsung memencet bel di sebelah kanan tempat tidur Adik. Jangan lupa obatnya diminum
ya Pak. Selamat beristirahat ya Dik.
Pasien : Iya Ners terimakasih.
Pearwat II : Iya sama-sama Dik.

Anda mungkin juga menyukai