Anda di halaman 1dari 1

Nama : Fara Violita Aryadi NIM : 20201660049

Rangkuman Pelaksanaan Terapi Wicara

Terapi wicara adalah metode yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bicara,

memahami, dan mengekspresikan bahasa. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, terapi wicara

menerapkan dua cara. Yang pertama adalah mengoptimalkan koordinasi mulut agar dapat

menghasilkan suara untuk membentuk kata-kata. Olah mulut ini juga penting agar pasien dapat

membuat kalimat dengan artikulasi yang jelas, lancar, dan dengan volume suara yang cukup. Hal

yang kedua adalah mengembangkan pemahaman berbahasa dan upaya mengekspresikan bahasa.

Berikut beberapa pemeriksaan yang biasanya akan dilakukan oleh terapis wicara :

 Pemeriksaan Mekanisme Mulut dan Sekitarnya. Dalam pemeriksaan ini, terapis akan

melihat bentuk, kekuatan, dan pergerakan dari bibir, langit-langit, gigi, lidah, dan gusi.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa faktor yang menjadi penyebab kelainan

dalam berbicara bukan disebabkan oleh struktur dari alat berbicara tersebut.

 Pemeriksaan Artikulasi (Pengucapan) Anak. Tujuan pemeriksaan ini untuk menilai

kemampuan anak dalam mengucapkan huruf-huruf konsonan dalam bahasa Indonesia.

Biasanya terapis akan menggunakan gambar atau tulisan yang mewakili konsonan

tertentu.

 Evaluasi Suara. Suara anak akan dilihat dari nadanya (pitch) biasanya dari rendah ke

tinggi, kualitas (apakah suara serak), kekencangannya (loudness), dan resonansi

(misalnya, sengau).

 Evaluasi Kelancaran Berbicara. Tujuannya adalah untuk menilai apakah anak gagap atau

tidak.

Anda mungkin juga menyukai