Terapi wicara adalah metode yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bicara,
memahami, dan mengekspresikan bahasa. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, terapi wicara
menerapkan dua cara. Yang pertama adalah mengoptimalkan koordinasi mulut agar dapat
menghasilkan suara untuk membentuk kata-kata. Olah mulut ini juga penting agar pasien dapat
membuat kalimat dengan artikulasi yang jelas, lancar, dan dengan volume suara yang cukup. Hal
yang kedua adalah mengembangkan pemahaman berbahasa dan upaya mengekspresikan bahasa.
Berikut beberapa pemeriksaan yang biasanya akan dilakukan oleh terapis wicara :
Pemeriksaan Mekanisme Mulut dan Sekitarnya. Dalam pemeriksaan ini, terapis akan
melihat bentuk, kekuatan, dan pergerakan dari bibir, langit-langit, gigi, lidah, dan gusi.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa faktor yang menjadi penyebab kelainan
dalam berbicara bukan disebabkan oleh struktur dari alat berbicara tersebut.
Biasanya terapis akan menggunakan gambar atau tulisan yang mewakili konsonan
tertentu.
Evaluasi Suara. Suara anak akan dilihat dari nadanya (pitch) biasanya dari rendah ke
(misalnya, sengau).
Evaluasi Kelancaran Berbicara. Tujuannya adalah untuk menilai apakah anak gagap atau
tidak.