2. Berikut ini faktor yang dapat mempengaruhi proses penyerapan obat di usus, KECUALI :
A. Pergerakan/ motilitas lambung.
B. pH lambung.
C. Sekresi enzim
D. Frekuensi pemberian obat per hari.
E. Adanya makanan
3. Obat yang memiliki afinitas dengan reseptor dan menimbulkan sinyal transduksi adalah :
A. Antagonis non kompetitif
B. Antagonis fisiologis
C. Antagonis kimia
D. Agonis
E. Antagonis kompetitif
4. Perangsangan parasimpatis pd saluran pencernaan akan menimbulkan hal tersebut di bawah ini,
KECUALI :
A. Motilitas meningkat.
B. Sekresi pada usus meningkat.
C. Kontraksi/konstriksi pada sphincter
D. Sekresi kelenjar ludah meningkat
E. Sekresi pada lambung meningkat.
5. Keracunan toksin Botulinum sering terjadi pada makanan kaleng yang tercemar bakteri Clostridium
botulinum. Toksin tersebut menyebabkan berkurangnya rilis dari Acetylcholine, pada sistim saraf
Parasimpatis. Hal berikut ini adalah benar gejala2 keracunan Botulinum :
A. Benar semua
B. Pengelihatan ganda
C. Kelumpuhan pada saraf dan otot
D. Mulut kering
E. Konstipasi ( Sembelit )
6. Ners. H sedang melakukan tindakan pemberian obat injeksi ranitidine pada Ny.Y dengan diagnose
Gastritis Akut di ruang Melati RS. Kasih Ibu.
Setelah memberikan obat Ners.H harus segera melakukan dokumentasi obat ke format dokumentasi
dengan benar, hal ini adalah merupakan prinsip dari :
A. tepat pendokumentasian
B. tepat rute (cara)
C. tepat dosis
D. tepat waktu
E. tepat obat
7. Ners. A sedang memberikan obat analgesik pada Tn. P di ruangan bedah umum. Setiap melakukan
pemberian obat pada pasien, Ners. A selalu menerapkan prinsip 12 BENAR untuk mencegah kesalahan.
Kesalahan rute pemberian dapat menimbulkan efek sistematik yang fatal pada pasien. Untuk itu, cara
pemberiannya adalah dengan cara melihat rute/cara pemberian atau jalur obat pada label yang ada
sebelum memberikannya ke pasien, hal ini adalah prinsip dari :
A. tepat obat
B. tepat dosis
C. tepat rute (cara)
D. tepat waktu
E. tepat pendokumentasian
8. Seorang tenaga kesehatan bekerja di Di rumah sakit memiliki peran sebagai mata rantai terakhir dalam
proses pemberian obat kepada pasien. Tenaga kesehatan yang bertanggung jawab bahwa obat sudah
diberikan dan memastikan bahwa obat itu benar diminum oleh pasien/diberikan pada pasien (berdasarkan
rute tertentu) adalah:
A. Perawat
B. Paramedic
C. Ahli gizi
D. Dokter
E. Apoteker
9. Ners. B memberikan informasi kepada Tn.L sebagai pasien di ruangan penyakit dalam dan keluarga
Tn.L mengenai prosedur pemberian obat untuk Tn.L, kemudian Ners.B mengajukan lembar tanda tangan
kepada Tn.L. Salah satu hak klien dalam pemberian obat adalah prinsip dari memberikan persetujuan
setelah mendapatkan informasi, yang berdasarkan pengetahuan individu yang diperlukan untuk membuat
suatu keputusan, hal ini disebut :
A. lembar kuesioner
B. informed consent
C. lembar kesepakatan
D. lembar balik
E. lembar administrasi
10. Ners. A merupakan perawat yang baru saja lulus. Di ruang Anggrek sedang menyiapkan obat untuk
pasien usia lanjut. Saat memasuki ruangan pasien usia lanjut, Ners.A menanyakan apakah ia adalah Ny.
Ola, Pasien menjawab “iya”, kemudian Ners.A menyiapkan untuk memberikan obatnya. Seorang perawat
pengawas memasuki ruangan dan menyapa pasien dengan mengatakan “Selamat pagi Ny. Eri..”
Apa yang harus dilakukan oleh Ners.A ?
A. Memberitahu perawat pengawas bahwa pasien adalah Ny. Ola
B. Ners.A tidak memberikan obat tersebut hingga jam kerja shit berakhir, dikarenakan bingung dengan
identitas pasien
C. Memberikan obat sesuai dengan rencana dan berbicara dengan pengawassebelahnya.
D. Menanyakan ke pasien apakah ia Ny. Eri
E. Menunda pengobatan dan segera mencari tahu identitas pasien (dengan melihat gelang identitas
pasien dan buku catatan perawat) sampai identitas pasien dipastikan.
11. Pernyataan di bawah ini adalah benar untuk BIOAVAILABILITY (ketersediaan hayati) :
A. Jumlah/ persentase obat yang mencapai sirkulasi sistemik.
B. Jumlah obat yang mencapai tempat kerjanya.
C. Jumlah dan kecepatan obat yang dapat menembus dinding sel.
D. jumlah obat tidak mencapai tempat kerjanya
E. Jumlah obat yang diserap setelah pemberian dengan cara tertentu, dibandingkan dengan jumlah obat
yang diserap setelah pemberian secara intra vena (I.V)
12. Hal tersebut di bawah ini benar untuk pemberian obat /penyerapan melalui rektum:
A. Mengalami metabolisme lintas pertama hati
B. Cara pemberian yang tepat pada penderita diare
C. Dipengaruhi enzim pencernaan
D. Dipengaruhi asam lambung
E. Cara pemberian yang tepat pada penderita anak yang kejang
14. Hal berikut ini adalah keuntungan khusus pada pemberian obat secara injeksi intra vena (i.v) ,
KECUALI
A. Disuntikkan langsung ke dalam darah
B. Tingkat infus dapat dikendalikan.
C. Prediksi dosis yang lebih akurat diperoleh.
D. Dapat terjadi metabolism lintas pertama (first pass metabolism).
E. Tidak ada penyerapan yang terlibat
15. Berikut ini faktor yang dapat mempengaruhi proses penyerapan obat di usus, KECUALI :
A. Sekresi enzim
B. Frekuensi pemberian obat per hari.
C. Adanya makanan .
D. Pergerakan/ motilitas lambung.
E. pH lambung.
17. Obat yang memiliki afinitas dengan reseptor dan menimbulkan sinyal transduksi adalah :
A. Agonis
B. Antagonis kompetitif
C. Antagonis fisiologis
D. Antagonis kimia
E. Antagonis non kompetitif
18. Pada kasus ditemukannya seorang wanita yg meninggal karena meminum cairan insektisida,
ditemukan tanda2 sbb :
A. Benar semua
B. Pupil mata yang midriasis
C. Pengeluaran feses dari tubuh yang berlebihan
D. Pengeluaran urin dari tubuh yg berlebihan.
E. Mulut yang berisi cairan yg berbusa busa.
19. Hal tersebut berikut ini benar untuk Adrenalin , KECUALI :
A. Merangsang reseptor alfa adrenergic
B. Meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung
C. Menurunkan tekanan darah,
D. Merangsang reseptor beta adrenergic,
E. Digunakan untuk pengobatan asma bronkiale
20. Dalam mengatasi keadaan darurat pada syok anafilaktik , segera dilakukan pemberian obat berikut ini
(primary drug) secara intramuskular:
A. Papaverine
B. Glucocorticoid
C. Epinephrine
D. Histamin
E. Anti histamine
21. Obat berikut ini digunakan untuk terapi pada keracunan organophosphat (insektisida):
A. Betanechol
B. Acetylcholine
C. Metacholine
D. Carbachol
E. Atropin
22. Perangsangan parasimpatis pd saluran pencernaan akan menimbulkan hal tersebut di bawah ini,
KECUALI :
A. Motilitas meningkat.
B. Kontraksi/konstriksi pada sphincter
C. Sekresi pada lambung meningkat.
D. Sekresi pada usus meningkat.
E. Sekresi kelenjar ludah meningkat.
23. Keracunan toksin Botulinum sering terjadi pada makanan kaleng yang tercemar bakteri Clostridium
botulinum. Toksin tersebut menyebabkan berkurangnya rilis dari Acetylcholine, pada sistim saraf
Parasimpatis. Hal berikut ini adalah benar gejala2 keracunan Botulinum
A. Pengelihatan ganda
B. Kelumpuhan pada saraf dan otot
C. Konstipasi ( Sembelit )
D. Mulut kering
E. Benar semua
24. Efek samping Efedrin, suatu obat simpatomimetik yang digunakan sebagai dekongestan nasal adalah :
A. Penglihatan ganda
B. Takikardi (denyut jantung meningkat)
C. Hipotensi
D. Diare
E. Sedasi (mengantuk)
25. obat bronkodilator yang dapat digunakan untuk mengatasi sesak pada asma bronkial adalah:
A. Diphenhdyramine
B. Fenilefrin
C. Chlopheniramin
D. Salbutamol
E. N-Acetylcysteine
26. Obat bronkodilator untuk mengatasi serangan sesak napas akut paling baik diberikan secara:
A. Inhalasi
B. Rektal
C. Transdermal
D. Sublingual
E. Oral
27. Efek samping antihistamin generasi-1 yang terkait dengan atropin-like effect adalah :
A. Gangguan akomodasi mata
B. Hipotensi
C. mulut kering
D. palpitasi
E. Sedasi
28. Berikut ini yang dapat digunakan untuk pengobatan simtomatik batuk sebagai antitusif adalah :
A. Codeine
B. Dextrometorphan
C. Ephedrine
D. Salbutamol
E. dopamine
29. Pernyataan yang benar mengenai obat batuk Glyceryl guaiacolate adalah:
A. Menstimulasi sekresi lambung
B. Meningkatkan volume dahak
C. Benar semua
D. Merangsang pengeluaran dahak
E. Dapat menyebabkan aspirasi bila diberikan pada bayi
32. Diuretik yang lebih sering digunakan sebagai obat antihipertensi adalah :
A. Spironolakton
B. Amilorid
C. HCT
D. Manitol
E. Furosemide
33. Untuk mengatasi hipertensi pada ibu hamil, sebaiknya diberikan obat:
A. Captopril
B. Hidralazin
C. Methyldopa
D. Reserpin
E. Nifedipin
34. Obat yang dipilih untuk mengatasi serangan akut Angina Pectoris (nyeri dada kiri) adalah:
A. Tiazid
B. Nifedipin
C. Isosorbiddinitrat
D. Captopril
E. Digoksin
40. Pemberian metampiron dapat menimbulkan efek samping di bawah ini , KECUALI :
A. Trombositopenia
B. Neuritis optika
C. Agranulositosis
D. Anemia aplastik
E. Iritasi saluran percernaan
41. Obat anti nyeri di bawah ini dapat meningkatkan resiko perdarahan pada perempuan yang sedang
hamil karena berefek antitrombotik adalah
A. Celecoxib
B. Aspirin
C. Nimesulide
D. Meloksikam
E. Parasetamol
42. Bila juga menderita gastritis, maka obat anti nyeri dibawah ini yang sebaiknya tidak diberikan karena
dapat memperberat gastritisnya adalah :
A. Nimesulide
B. Celecoxib
C. Asam mefenamat
D. Parasetamol
E. dopamine
43. Obat anti nyeri yang tidak cocok diberikan pada penderita sefalgia (nyeri kepala) adalah
A. Asam mefenamat
B. Parasetamol
C. Ibuprofen
D. Aspirin
E. Fenilbutazon
44. Obat yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar asam urat darah adalah
A. Na diklofenac
B. Allopurinol 51. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai obat
C. Ibuprofen antivirus Asiklovir adalah:
D. Piroxicam A. Harus diberikan secara subkutan
E. Fenilbutazon B. Mekanisme kerjanya menghambat DNA polymerase
virus
45. Obat yang dapat meningkatkan ekskresi asam urat C. Mekanisme kerjanya melalui hambatan terhadap
melalui urin neuraminidase
A. Piroxicam D. Bersifat teratogenik
B. Fenilbutazon E. Efektif untuk terapi infeksi HIV
C. Allopurinol
D. Asam mefenamat 52. Berikut ini yang termasuk obat antituberkulosis adalah:
E. Probenezid A. Pyrazinamide
B. Benar semua
46. Pernyataan berikut yang benar tentang Tetracyclin C. Rifampicin
A. palpitasi D. Ethambutol
B. Menyebabkan efek samping photosensitivitas E. Isoniazid
C. Dapat diberikan bersama antasida dan susu 47. Golongan penicillin berikut yang TIDAK dapat
D. Tidak aman diberikan pada anak usia < 9 tahun diberikan per oral adalah: Penicilin G
E. Aman diberikan pada ibu hamil