Anda di halaman 1dari 9

PROMKES

PADA WANITA

SUPATMI
• Kesehatan wanita banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai
budaya yang hidup dalam masyarakat.
• Wanita sering dicitrakan sebagai makhluk yang lemah
danharus selalu mengalah dan berkorban. Anggapan
seperti tersebut, jelas merugikan kesehatan wanita
• Perawatan kesehatan wanita dilaksanakan pada ranah
komunitas 
Promosi Kesehatan dan Perilaku
• Promosi kesehatan merupakan suatu bentuk pendidikan yang
berupaya agar masyarakat berperilaku kesehatan yang baik
• Bentuk pendidikannya, yaitu dengan cara persuasi, bujukan,
imbauan, ajakan, memberikan informasi atau memberikan
kesadaran
• Pendidikan atau promosi kesehatan adalah suatu bentuk
intervensi yang ditujukan kepada perilaku, agar perilaku
tersebut terbentuk untuk perilaku kesehatan yang baik
• Promosi kesehatan mengupayakan agar perilaku individu,
kelompok, atau masyarakat mempunyai pengaruh positif
terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
(Notoadmodjo, 2014)
• SDGs Goal 3: Kesehatan - menjamin kehidupan yang sehat dan
mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia
3.1 Maternal Mortality,
3.2 Neonatal and child mortality
3.7 Sexual and reproductive health

• Dari 13 sasaran yang ada pada tujuan 3 di SGDs mengarah


pada kesehatan wanita .
• Diperlukan berbagai upaya promosi kesehatan dalam
mengatasi masalah tersebut
Prioritising research to attain SDGs Goal 3
• Maternal mortality: “By 2030, reduce the global maternal
mortality ratio to less than 70 per 100,000 live births”
• Neonatal mortality: By 2030, end preventable deaths of
newborns and children under 5 years of age, with all
countries aiming to reduce neonatal mortality to at least as
low as 12 per 1.000 live births and under -5 mortality to at
least as low as 25 per 25 per 1000 live births
• Reproductive health: By 2030, ensure universal access
to sexual and reproductive health-care services, including for
family planning, information and education, and the
integration of reproductive health into national strategies
and programmes
Tujuan promosi kesehatan 
meningkatkan kemampuan baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat agar mampu hidup sehat dan
mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber
masyarakat serta terwujudnya lingkungan yang kondusif
untuk mendorong terbentuknya kemampuan tersebut
(Notoatmodjo, 2012)
Ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan tingkat
pencegahan

Pencegahan
Pencegahan Primer
PencegahanSkunder
Tersier
a. Pencegahan primer, yang terdiri dari:
I. Peningkatan derajat kesehatan (health promotion)
II. Perlidungan khusus (specific protection)
b. Pencegahan sekunder
III. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early
diagnosis and prompt treatment)
IV. Pembatasan cacat (disability limitation)
c. Pencegahan tertier:
V. Rehabilitasi (rehabilitation)

Anda mungkin juga menyukai