Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

FAKULTAS KESEHATAN
JL. SUTOREJO NO. 53 – 59 SURABAYA 60113 TELPON. 031 3811967
SOAL UJIAN AKHIR SEMSTER ( UAS)
Semester Genap 2021-2022
Mata Kuliah : PKN Nama : FARA VIOLITA ARYADI
Hari, Tanggal : Kamis, 6 Januari 2022
Waktu : 08.30-09.30 menit NIM : 20201660049
Prodi : S 1 KEPERAWATAN

BACA petunjuk pengisian :


 Bacalah Bismillahirrohmanirrohim sebelum mengerjakan soal !
 Jawablah 5 dari 9 soal dibawah ini dengan tidak mengganti nomor yang ada !
 Tidak diperkenankan “MENCONTEK” dari teman ( jawaban yang mengindikasikan aksi “ CONTEK”).
 MENCONTEK “ atau “ COPY-PASTE”, akan ditindak dengan memberi “NILAI “(0).
 Jawaban anda MENGGAMBARAN PEMAHAMAN anda akan penguasaan materi, Hal tersebut yang akan dinilai dalam
UAS ini. ( Dosen pengampuh : Drs. Marjuki, MA ).

Pertanyaan .
1. Kriteria dan prinsip-prinsip demokrasi adalah suatu gejala kontinum, dimana semakin banyak prinsip dijalankan
maka semakin demokratis negara tersebut; sebaliknya semakin banyak prinsip ditinggalkan maka semakin tidak
demokratis negara tersebut. Coba beri penjelasan pernyataan diatas !

 Demokrasi yaitu suatu system politik yang diyakini oleh masyarakat dunia sebagai yang terbaik
untuk mencapai tujuan bernegara. Seiring berkembangnya waktu, demokrasi beserta prinsip-prinsip
yang menyertainya mengalami perkembangan, pembaharuan, dan pengujian yang terusmenerus.
Demokrasi itu memiliki dua prinsip utama demokrasi yakni kebebasan (freedom) dan kedaulatan
rakyat. Kebebasan adalah fondasi demokrasi. Kebebasan dianggap sebagai sarana mencapai
kemajuan dengan memberikan hasil maksimal dari usaha orang tanpa adanya pembatasan dari
penguasa. Kedaulatan rakyat pada hakekatnya kebijakan yang dibuat adalah kehendak rakyat dan
untuk kepentingan rakyat. Jika keduanya tidak berjalan dengan seimbang maka seiring berjalannya
waktu negara tersebut kehilangan kepercayaan atas rakyatnya menjadi negara yang demokratis

2. Berdasar berbagai pengertian yang berkembang dalam sejarah pemikiran tentang demokrasi, kita dapat
mengkategorikan ada 3 (tiga) makna Demokrasi yakni ; 1. demokrasi sebagai bentuk pemerintahan, 2.
demokrasi sebagai sistem politik 3. dan demokrasi sebagai sikap hidup. Jelaskan 3 makna demokrasi diatas !

 Demokrasi sebagai Bentuk Pemerintahan


Makna demokrasi sebagai suatu bentuk pemerintahan merupakan pengertian awal yang
dikemukakan para ahli dan tokoh sejarah, misalnya Plato dan Aristotoles. Plato dalam tulisannya
Republic menyatakan bahwa bentuk pemerintahan yang baik itu ada tiga yakni monarki, aristokrasi,
dan demokrasi. Jadi demokrasi adalah satu satu dari tiga bentuk pemerintahan:
- Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seseorang sebagai pemimpin tertinggi
dan dijalankan untuk kepentingan rakyat banyak.
- Aristokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok orang yang
memimpin dan dijalankan untuk kepentingan rakyat banyak.
- Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana pemerintahan itu dipegang oleh rakyat dan
dijalankan untuk kepentingan rakyat banyak.
 Demokrasi sebagai Sistem Politik
Demokrasi tidak sekedar dipahami sebagai bentuk pemerintahan, tetapi lebih luas yakni sebagai
sistem politik. Sistem politik di dunia ini ada dua yakni sistem politik demokrasi dan sistem politik
non demokrasi. Suatu sistem politik disebut demokrasi apabila para pembuat keputusan kolektif
yang paling kuat dalam sistem itu dipilih melalui pemilihan yang jurdil. Sedangkan sistem politik non
demokrasi meliputi sistem totaliter, otoriter, absolut, rezim militer, sistem komunis, dan sistem
partai tunggal. Demokrasi sekarang ini merupakan lawan dari system politik otoriter, absolut, dan
totaliter.
 Demokrasi sebagai sikap hidup
Berisi nilai-nilai demokrasi yang dapat dimiliki, dihayati dan diamalkan oleh semua masyarakat.
Bentuk pemerintahan demokrasi maupun sistem politik demokrasi suatu negara memerlukan sikap
hidup warganya yang demokrasi.

4. Negara dalam pandangan teori klasik diartikan sebagai suatu masyarakat yang sempurna (a perfect society).
Suatu masyarakat dikatakan sempurna jika memiliki sejumlah kelengkapan yakni internal dan eksternal. Beri
penjelasan tentang kelengkapan internal dan eksternal !

 Kelengkapan secara internal, yaitu adanya penghargaan nilai-nilai kemanusiaan di dalam kehidupan
masyarakat itu. Saling menghargai hak sesame anggotamasyarakat. Kelengkapan secara eksternal, jika
keberadaan suatu masyarakat dapat memahami dirinya sebagai bagian dari organisasi masyarakat yang
lebih luas. Dalam konteks ini pengertian negara seperti halnya masyarakat yang memiliki kedua
kelengkapan internal dan eksternal, Dalam perkembangannya, teori klasik tentang negara ini tampil
dalam ragam formulasinya, misalnya menurut tokoh; Socrates, Plato dan Aristoteles. Munculnya
keragam konsep teori tentang negara hanya karena perbedaan cara-cara pendekatan saja.

5. Dasar yuridis bagi negara Indonesia sebagai negara hukum tertera pada Pasal 1 ayat (3) UUD Negara RI 1945
(amandemen ketiga), “Negara Indonesia adalah Negara Hukum” Konsep negara hukum mengarah pada tujuan
terciptanya kehidupan demokratis, dan terlindungi hak azasi manusia, serta kesejahteraan yang berkeadilan.
Bagaimana tanggapan Anda apakah Indonesia sudah melaksanakan amanat UUD 1945, Pasal 1 ini ,beri
penjelasan secukupnya !

 Dalam konsep Negara Hukum itu, diidealkan bahwa yang harus dijadikan panglima dalam dinamika
kehidupan kenegaraan adalah hukum, bukan politik ataupun ekonomi. Yang disebut pemerintahan
pada pokoknya adalah hukum sebagai sistem, bukan orang per orang yang hanya bertindak sebagai
‘wayang’ dari skenario sistem yang mengaturnya. Gagasan Negara Hukum itu dibangun dengan
mengembangkan perangkat hukum itu sendiri sebagai suatu sistem yang fungsional dan berkeadilan,
dikembangkan dengan menata supra struktur dan infra struktur kelembagaan politik, ekonomi dan
social yang tertib dan teratur, serta dibina dengan membangun budaya dan kesadaran hukum yang
rasional dan impersonal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Menurut saya, Indonesia sepenuhnya melaksanakan amanat UUD 1945 pasal 1 yang berbunyi “Negara
Indonesia adalah negara hukum” dengan banyak masalah yang kita ketahui saat ini sangat minimnya
keadilan bagi masyarakat, dan orang-orang yang melakukan kejahatan terhadap korban, tapi saya
percaya bahwa di Indonesia nantinya akan berdiri dengan keadilan sesuai yang dikembangkan dengan
membangun budaya dan kesadaran yang rasional.
6. Agama Islam sangat menjunjung tinggi dan menghargai HAM. Dalam Islam, kewajiban yang diperintahkan
kepada manusia dibagi ke dalam dua kategori, yaitu huquuqullah dan huquuqul ‘ibad. Jelaskan maksud dari
huquuqullah dan huquuqul ‘ibad !

 Huquuqullah dan huquuqul’ ibad. Huquuqullah (hak hak Allah) adalah kewajiban-kewaiban manusia
terhadap Allah SWT yang diwujudkan dalam berbagai ritual ibadah, sedangkan huquuqul ‘ibad (hak hak
manusia) menetapkan kewajiban-kewajiban manusia terhadap sesamanya dan terhadap mahkluk-
mahlkuk Allah lainnya. Dengan demikian dalam Islam tanggung jawab apapun yang dipegang manusia
terhadap seamanya telah ditetapkan oleh Allah SWT sebagai hak.
 Terdapat dua macam Hak Asasi Manusia jika dilihat dalam huquuqul ‘Ibad yaitu: pertama, Hak Asasi
Manusia yang keberadannya dapat diselenggarakan oleh suatu negara (Islam). Hak ini dapat disebut
sebagai hak–hak legal. Kedua, Hak Asasi Manusia yang keberadannya tidak secara langsung dapat
diselenggarakan oleh suatu negara (Islam). Hal ini dapat disebut sebagai hak–hak moral. Perbedaan
antara keduanya adalah hanya pada masalah pertanggungjawaban di dalam suatu negara (Islam).
Adapun dalam masalah sumber asal, sifat, dan pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT adalah sama.

Anda mungkin juga menyukai