Anda di halaman 1dari 61

METODE

PEMBELAJARAN
Oleh: Gita Marini
Metode Pembelajaran :
O Menurut Syaiful B Djumarah & Aswan Zain “Suatu
cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan
O Menurut Wiranto Surakhmad
“Cara yang sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan“

Suatu cara yang digunakan untuk melaksanakan


kegiatan-kegiatan dalam suatu pengajaran/proses
pembelajaran agar dapat mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan dalam Kompetensi Dasar dan
Standar Kompetensi (KURIKULUM)
PERANAN METODE
PEMBELAJARAN
1. Metode sebagai alat Motivasi Ekstrinsik
2. Metode sebagai alat strategi pembelajaran.
3. Metode sebagai alat mencapai tujuan
Pemilihan dan Penentuan Metode Pembelajaran:

1. Nilai Strategi Metode


2. Efektifitas Penggunaan Metode
3. Efisiensi Penggunaan Metode
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pemilihnan Metode
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan Metode:
1. Tujuan pembelajaran
2. Karakteristik Mahasiswa
3. Alat Media
4. Bahan Pengajaran
5. Lingkungan
Metode Pembelajaran Individu
O Metode Wawancara
O Metode Konseling.
Metode Diskusi :
O Tukar-menukar pendapat (diskusi kelas dan kelompok).
O Kegiatan dimana sejumlah orang membicarakan
bersama-sama melalui tukar pendapat tetang suatu
topik atau masalah untuk mencari jawaban dari suatu
masalah berdasarkan fakta (Girlstrap & Martin, 1975).
O Mengembangkan ketrampilan bertanya,
berkomunikasi, manfsirkan dan menyimpulkan
masalah.
O Mengembangkan sikap terhadap isu-isu kontroversial.
O Meningkatkan keberhasilan mahasiswa dalam
mengemukakan pendapat.
O Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
dan konsep.
Jenis-jenis diskusi :

O Diskusi kelas
O Satu jenis diskusi yang melibatkan seluruh
mahasiswa dalam kelas peserta diskusi
Tujun :
O Mengenal dan mengolah masalah
O Membuat suatu masalah menjadi menarik
Menciptakan situasi informal
O Membantu mahasiswa mengemukakan
pendapat bagi yang tidak suka berbicara.
Metode Saran (Brainstorming)

O Disebut pencurahan gagasan secara spontan


O Dilaksanakan dalam 4-15 menit dimana
gagasan dikumpulkan oleh dosen lalu
dibahas satu-persatu oleh dosen
O Semua mahasiswa dapat mengenali
berbagai macan gagasan yang muncul
O Memaksimalkan partisipasi mahasiswa
dalam kelas
O Memberikan kesempatan yang akan
dikemukakan apakah saran/gagasan benar
Metode pemberian tugas
Merupaakn metode yang paling tua dialkukan
bersama dengan metode ceramah
Umumnya ditandai dengan adanya suatu
permasalahan pertanyaan dan jawaban dimana
dosen memberikan pertanyaan yang harus
dijawab oleh mahasiswa berdasarkan literatur
Bergantung pada personal feedback yakni
umpan balik yang ditujukan secara pribadi
Prosedur pemakaian melalui 3 langkah
(persiapan-pelaksanaan-tindak lanjut)
Metode Demonstrasi

O Suatu penyajian yang dipersiapkan secara teliti


untuk mempertontonkan sebuah
tindakan/prosedur yang digunakan
O Metode ini disertai dengan penjelasan, ilustrasi
dan pernyatan lisan (oral)/peragaan (visual)
secara tepat (Camel,1986)
O Format interaksi pembelajaran yang sengaja
memperagakan tindakan, proses/tindakan yang
dilakukan dosen atau fasilitator kepada seluruh
mahasiswa
O Digunakan untuk meningkatkan kepercayaan dan
perhatian oleh mahasiswa.
Metode Eksperimen

O Pemakaiannya beriringan dengan logika


induktif (penarikan kesimpulan
berdasarkan sejumlah bukti dan fakta/data.
O Suatu proses pembelajaran dengan
pembuktian suatu kebenaran dengan
berbgai percobaan-percobaan
O Hasil eksperimen harus didiskusikan
secara bersama-sama
Metode Simulasi

O Simulasi merupakan suatu istilah umum yang


berhubungan dengan menyusun dan
mengoperasikan suatu model yang
mereplikasikan proses-proses perilaku.
O Memiliki efektifitas yang tinggi dalam
menyederhanakan dalam situasi kehidupan
nyata dan menyajikan pengalaman-
pengalaman kearah diskusi.
Discovery Method

O Metode penemuan yang memungkinkan


mahasiswa mencari sendiri informasi-informasi
yang diperlukan untuk mencapai tujuan
instruksional
O Merupakan komponen dari bagian praktik yang
seringkali diterjemahkan sebagai mengajar yang
Heuristik, yakni proses pembelajaran yang
dirancang untuk meningkatkan keaktifan
mahasiswa, berorientasi pada proses mengarahkan
diri sendiri, mencari sendiri dan refleksi sering
muncul sebagai kegiatan pembelajaran.
Metode Latihan

O Merupakan cara pembelajaran untuk


menanamkan kemmapuan tertentu
O Untuk mencapai ketangkasan tertentu
O Harus didahului dengan pengetian dasar yang
kelak menjadi fungsional melalui latihan
O Metode dapat menghambat bakat dan inisiatif
mahasiswa.
I. Latar belakang Masalah
O Manusia dilahirkan sebagai mahluk sosial, sehingga lingkungan
atau kelompok merupakan pembelajaran awal.
O Perubahan perilaku tersebut merupakan senjata untuk mengatasi
segala permasalahan yang sedang dihadapi baik permasalahan masa
lalu yang masih berjalan hingga permasalahan yang sedang
dihadapi.
O Manusia menggunakan kemampuannya untuk menyerap apa yang
menjadi pengalaman hidup sebagai bahan pembelajaran.
O Psikologi adalah ilmu perilaku
O Kurikulum ini ikut serta mendukung kelancaran proses
pembelajaran yang lebih mengutamakan kompetensi bagi
mahasiswanya, sehingga harapan yang dapat diraih adalah serapan
para alumni di pasar kerja lebih banyak dan mengena sasaran kerja.
PETA PIKIRAN
O Otak bekerja secara skematik
O Cara belajar efektif - catatan kreatif
O Hasil belajar berupa peta konsep
O Kemampuan proses 600-800 kata permenit

(dimanfaatkan – atau diabaikan ?)

LAMIJ1AN 18
II. Telaah Pustaka
OTAKSONOMI BLOOM
Ranah ini berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek
intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan
berpikir.( Ranah Kognitif)
Kedua, ranah afektif (affective domain) meliputi fungsi yang
berkaitan dengan sikap dan perasaan. Domain ini berisi
perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi,
seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
Ketiga, ranah psikomotorik (psychomotor domain) berkaitan
dengan fungsi manipulatif dan kemampuan fisik. Kawasan ini
berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan
motorik, seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan
mengoperasikan mesin.
PEMAHAMAN KONDISI SEKARANG

PEMBELAJARAN :

BELAJAR

KOMPETENSI

hands-on activities

LAMIJ1AN 20
PARADIGMA

PENGAJARAN PEMBELAJARAN
(AKTIVITAS Dosen) (AKTIVITAS SISWA)
O Informasi • Melakukan
O Contoh
• mengalami
• mengkomunikasikan
O Tanya-jawab
• berdiskusi
O Latihan
• presentasi
O Evaluasi
• konstruksivis
• realistik
• konstekstual
LAMIJ1AN 21
MEKANISME OTAK

O STRUKTUR OTAK
O PETA PIKIRAN
O META KOGNITIF
O KECERDASAN
GANDA

LAMIJ1AN 22
KOMUNIKASI
PRIBADI POSITIF PRIBADI NEGATIF
• Optimis-berani  Pesimis
• Memperbaiki diri  Prasangka
• Kebebasan  Dikendalikan keadaan
• Punya alternatif  Pembenaran
• Partisipatif  Menimpakan kesalahan
• Objektif  Berbohong
• Tanggung jawab  Takabur

LAMIJ1AN 23
BELAJAR AKTIF - PASIF
AKTIF PASIF
O Belajar pada setiap situasi O Tidak dapat melihat
O Menggunakan adanya kesempatan belajar
kesempatan utk meraih O Mengabaikan kesempatan
manfaat O Membiarkan segalanya
O Berupaya agar terlaksana terjadi
O Berpartisipasi dlm setiap O Menghindar dari
kehidupan kehidupan

LAMIJ1AN 24
No. JENIS MODEL ORIENTASI POKOK
1. Model Pengolahan  Proses Kognitif
Informasi  Pemahaman Alam Dunia
 Pemecahan Masalah
 Berpikir Induktif
2. Model Personal  Kesadaran Individu
 Uniqueness
 Kemandirian
 Pembinaan Kepribadian
3. Model Sosial  Semangat Kelompok (Synergy)
 Kebersamaan
 Interaksi Sosial
 Individu sebagai Aktor Sosial
4. Model Sistem Perilaku  Social Learning
 Koreksi Diri
 Terapi PerilakuLAMIJ1AN 25
 Respon terhadap Tugas
1. Model Pengorganisasian Pertemuan
(Sidang umum, sidang pleno, kerja kelompok,
kelompok minat khusus, forum penyajian
situasi, penyajian konflik, penyajian skill, dll)

2. Model Diskusi Kelompok


(Brainstorming, buzz group, case study,
crosser over group, dll)
LAMIJ1AN 26
DISKUSI KELOMPOK

Kajian Visual

LAMIJ1AN 27
LIMA FAKTOR PENENTU
EFEKTIVITAS DOSEN MENGAJAR

1. EKSPEKTASI DOSEN TENTANG KEMAMPUAN


MAHASISWA
2. KEMAMPUAN DOSEN MENGELOLA KELAS
3. KESEMPATAN MAHASISWA MELAKUKAN TUGAS
4. KEMAMPUAN DOSEN MENGAMBIL KEPUTUSAN
5. VARIASI METODE DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

LAMIJ1AN 28
CONTOH:
Salah satu Terapan Model Pembelajaran :

Mata kuliah : Metode penelitian Kuantitatif


SKS : 3 SKS
Semester : III
(Kurikulum 2008)
Metode Penelitian(KBK)
Kurikulum 2013
Mata Kuliah :METODE PENELITIAN
SKS : 8 SKS
Semester : IV
Terdiri dari mata kuliah :
- Metode Penelitian kuantitatif
- Metode penelitian Kualitatif
- Eksperimen
CONTOH

RPS khusus
METPEN KUANTITATIF
Mata Kuliah : Metode Kuantitatif.
Semester: III. Kode : PSS08313. SKS : 3
Jurusan : Psikologi S1.
Dosen : Hardani Widhiastuti
KOMPETENSI :
Mahasiswa memiliki kemampuan menyusun proposal
penelitian kuantitatif, dan mampu dalam melakukan
penelitian ilmiah melalui tahap-tahap penelitian yang
benar sesuai kaidah penelitian ilmiah,
METODE PEMBELAJARAN
TAHAP PROFESI
PBL (Pengalaman Belajar Klinik)
Dapat dilakukan dalam gedung.
Di RS, Puskesmas, maupun tempat pelayanan kesehatan
lainnya.
PBL (Pengalaman Belajar Lapangan)
Dilakukan pada masyarakat
Bisa berbentuk PKL/KKN dll.
Proses pembelajarna lebih terbuka, maka tingkat
kesulitan berbeda, biasanya berkaitan dengan hubungan
antar manusia/ masalah sosial.
Macam-Macam Metode
Pembelajaran Tahap Profesi.
Metode Problem Solving
Metode Konferensi
Metode Observasi
Metode Preceptorsif
Metode Bed Side Teaching
Metode Ronde Keperawatan
Metode Eksperensial
O Metode ini dapat berupa penugasan klinik, penugasan
tertulis maupun simulasi.
O Digunakan untuk tercapaianya pendalaman u/ materi atau
kasus yg menjadi bahasan.
O Mahaiswa aktif mencari literatur yg sesuai topik bahasan
lalu mendiskripsikan ttg :
a. Definisi
b. Penyebab terjadinya masalah kesehatan
c. Perjalanan terjaidnya masalah kesehatan
d. Diagnosa keperawatan
e. Rencana keperawatan (tujuan-intervensi-rasional)
Metode Problem Solving
O Metode ini berusaha membantu mahasiswa dalam menganalisa
situasi klinik dengan mengidentifikasi data-data yg diperlukan,
masalah yg mungkin timbul perlu diklarifikasi.
O Dilakukan dengna penyelesaian masalah, pengambilan
keputusan dan proses kejadian.
O Dilakuakn melalui diskusi kelompok ttg kasus ruangan tertentu
yg dipilih, mhs menganalisa, memberikan pendapat ttg
alternatif penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan yg
tepat.
O Peran pembimbing aadlh memotivasi mhs untk meninkatkan
kemmapuan berpikir induktif. Logis, sistematis,ilmiah shg
keputuasn yg diambil mahasiswa benar adanya.
Metode Konferensi
O Diskusi kelompok ttg beberapa aspek klinik yg telah
disiapkan materinya terlebih dahulu.
O Konferensi dapat meningkatkan kemmapuan
menyelesaikan masalah.
O Umpan bali dari pembimbing sangat diperlukan.
O Konferensi yg dilakukan adalah : pre-konferensi, post-
konferensi, case death, peer revieww, isi dan multidisiplin
dg joint konference.
O Konfernsi awal terdiri dari 2 fase :
a. Teacher-centered
b. Student-centered
Petunujuk Menggunakan Metode
Konferensi
O Sebelum mulai, tujuan konferensi , harus dijelaskan
O Diskusi harus mencerminkan proses dinamika kelompok.
O Pembimbing hrs menjaga fokus diskusi dan member
feedback.
O Pembimbing hrs menekankan butir-butir yg penting
secara periodik.
O Besar kelompok dibatasi 10-12 mhs untuk memberi
kesempatan bertukar ide.
O Ruang diskusi menggunakan meja huruf T sehingga dapat
bertatap muka saat diskusi dan pembimbing berada di
kepala meja.
Metode Observasi
O Observasi di lahan praktek menggunakan panca
indera mhs yg dibantu o/ pembimbing.
O Teknik observasi spt saat pemeriksaan fisik perlu
diperagakan o/ pembimbing bila mahasiswa
belum menguasai atau belum yakin.
O Observasi lahan praktek berguna bagi
mahasiswa dan pembimbing untuk
mempersiapkan diri dengan berbagai fasilitas yg
dipunyai.
Metode Self Directed
O Disebut juga sebagai pengarahan individu.
O Didasari pada masing-masing individu bersifat unik dan perlu aktif
dalam proses pembelajaran.
O Metode pengaran individu terdiri dr kontak pembelajaran.
O Metode pengarahan individu terdiri dari kontrak pembelajaran, belajar
mandiri, modul mandir.
O Kontrak pembelajaran :
a. Tujuan dan sasaran yang akan dicapai dilahan praktik
b. Macam kegiatan dan kurun waktu yang ditetapkan.
c. Harapan pembimbing dan mahasiswa.
d. Metode evaluasi yang digunakan.
e. Alokasi kresit dan penilaian.
f. Batas waktu penyelesaian kontrak.
Metode Preceptorsif
O Preceptor adalah seorang yang membimbing,
memberi pengarahan untuk mencapai kinerja tertentu.
O Preceptor diharapkan dpt menampilkan praktik
keperawatan yg berpengalamanv dan berperan
sebagai narasumber, rolemodel, dan mentor bg mhs
dan perawat baru diruangan.
O Metode ini perlu penekanaan pada komunikasi antar
mahasiswa dan preecptor.
O Perceptor bisa dilakukan oleh perawat ruangan senior
dan mampu akan topik yag dibahas.
Petunjuk Menggunakan Metode
Preceptor
O Tujuan dan pengalaman harus jelas
O Peran & tanggung jawab mhs, perceptor, staf pengajar, pembimbing,
instruksi dilahan praktek dan evelauasi proses pembelajaran.
O Jalur komunikasi hrs dibina anatara mahasiswa, perceptor, staf
pengajar dan staf lain di lahan praktik.
O Semua pihak harus diorientasikan dan disiapkan untuk pengalaman
pembelajaran.
O Pemilihan perceptor a/ tgg jwb staf lapangan, tetapi penetpan
berdasarkan kriteria yg spesifik.
O Agar program perceptorsif efektif maka perceptor perlu membuat
jadwal bimbingan agar dapat menjalankan tambahan tgg jwb dg
baik.
Metode Bed Side Teaching
O Merupakan salah satu metode pembelajaran
tradisional, walaupun sudah lebih dari 300 th tetapi
masih valid (Limfords& Neelson,1980)
O Menurut Payson & Barchas (1965) < 20% proses
pembelajaran yg menghadirkan klien &
kebanyakan mhs melakukan.
O Bed side teaching adalah pilihan yg terbaik untuk
proses pembelajarna klinik.
O Bed side taching dilupakan krn jumlah mahasiwa
tidak sebanding.
Ketrampilan Klinis yg Dimaksud
O Kemampuan dlm melakukan anamnesa /menggali riwayat
klien dg adekuat.
O Kemampuan dlm melakukan pemeriksaan fisik yg adekuat.
O Kemampuan menarik kesimpulan berdaarkan data-data yg
diperoleh dr usaha-usaha tersebut menuju suatu
persangkaan diagnosis yg ditetapkan.
O Meliputi ketrampilan ke ranah :
a. Afektif melalui komunikasi
b. Psikomotor melalui praktik/ tindakan keperawatan.
c. Kognitif melalui ketrampilan berpikir da penyelesaian
masalah.
Overview
O DOPS
O Komponen DOPS
O Area kompetensi yang dinilai

45
What are DOPS ?
O Metode assessment yang didesain untuk
memberikan umpan balik pada procedural
skills dengan tujuan menyiapkan learner
menjadi good clinical care (Collins, 2011).
O Penilaian: clinical skills and behaviors
O Efisien waktu
– 10-25 menit bagi learner and observer
O Umpan balik langsung

46
Why DOPS
Observasi secara langsung mrp cara terbaik
memastikan kompetensi klinik tercapai

47
“Clinical competence exists when a practitioner has
sufficient knowledge and skills such that a procedure
can be performed to obtain intended outcomes
without harm to the patient.”

Miller,MD. Office procedures. Education,training and proficiency of procedural


skills. Primary Care; clinics in office practice .24 (2): 231-40, 1997 June
48
Komponen DOPS

49
Menerapkan DOPS

O Beritaukan pada learner untuk meminta memanggilnya


ketika DOPS siap dilakukan
O Lakukan observasi procedural skill ~ 10-15 minutes
O Fokus observasi pada area yang ada di checklist
O Catat hal-hal penting untuk feedback
O Berikan feedback ± 2-3 points ~ 5 minutes
O Sampaikan copy hasil akhir penilaian/completed
checklist

50
Barriers of performance
based assessment
What is minicex
O Introduced in mid ‘90
O A post graduate assessment tool
O Mini-CEX is designed to provide feedback on
skills essential to the provision of good clinical
care by observing an actual clinical encounter
O Not all elements need be assessed on each
occasion.
O strengths, areas for development and agreed
action points should be identified following
each mini-CEX encounter
KONDISI GLOBAL Perubahan
Kompetensi Lulusan

PERUBAHAN PERUBAHAN
KURIKULUM

PERUBAHAN PARADIGMA BELAJAR PERUBAHAN


PEMBELAJARAN
PERUBAHAN PARADIGMA
DALAM PEMBELAJARAN
Pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang
sudah jadi, yang tinggal dipindahkan
(ditransfer) dari dosen ke mahasiswa

Pengetahuan adalah hasil konstruksi (bentukan )


atau konstruksi seseorang belajar
BELAJAR
BELAJAR adalah menerima pengetahuan
(Pasif-Reseptif)

Belajar mencari dan mengkonstruksi


(membentuk) pengetahuan aktif dan spesifik
caranya.
MENGAJAR
Menyampaikan pengetahuan (klasikal)

Berpartisipasi dengan mahasiswa dalam


membentuk pengeetahuan
Menjalankan sebuah instruksi yang telah
dirancang

Menjalankan berbagai strategi yang membantu


mahasiswa untuk dapat belajar.
O KURNAS 1994 KBK 2000

Melaksanakan melakukan
Transfer of
Proses pembekalan
knowlwdge seseorang
berkomp.
berkarya di masyarakat
Tugas Dosen KBK :
1. Memfasilitasi : buku, handout, journal,
hasil penelitian dan waktu
2. Memotivasi :semangat, kepercayaan,
perhatian, kepuasaan
3. Memberi tutorial: menunjukkan metode
4. Memberi umpan balik: memonitor dan
mengoreksi sasaran optimum
Model-model pembelajaran inovatif
berosrientasi Konstruktivisme :
STAD
Tim Ahli (Jigshaw)
Investigasi Kelompok
Think Pair Shair
Numbere Head Together (NHT)
O Model pembeljaran Inkuiri
O Model Pendekatan Contekstual teaching
learning:
a. Konstruktivisme
b. Inkuiri
c. Bertanya
d. Masyarakat Belajar
e. Permodelan
f. Refleksi
g. Penilaian autentik

Anda mungkin juga menyukai