Anda di halaman 1dari 35

SOAL FARMAKOLOGI (TM 1-7)

1. Seiring berkembangnya jaman, cabang ilmu farmakologi juga semakin


berkembang menjadi ilmu baru. Salah satunya adalah ilmu yang mempelajari
efek dari variasi genetik pada gen tunggal terhadap respon obat. Ilmu tersebut
merupakan sebutan dari ilmu…
A. Farmakogenetik
B. Biofarmasi
C. Farmakoterapi
D. Toksikologi
E. Farmakofigilans

2. Injeksi merupakan salah satu rute pemberian obat yaitu efek sistematis. Nama
lain dari penyuntikan di dalam pembuluh darah adalah…
A. Intra articular
B. Intra arteri
C. Intra vena
D. Intra muscular
E. Intra pleural

3. terdapat beberapa rute dalam pemberian obat salah satunya efek sistemis.
pemberian obat dengan cara sub lingual diberikan dengan cara….
A. Penyuntikan
B. Melalui permukaan kulit
C. Ditaruh dibawah lidah
D. Diletakkan di antara gusi dan pipi
E. Melalui rektal

4. Seorang pasien dengan hipertensi diresepkan obat nifedipin dalam bentuk


kapsul. Mengapa bentuk sediaan kapsul dipilih untuk obat nifedipin?
A. Kapsul lebih mudah ditelan dibandingkan tablet.
B. Kapsul lebih cepat larut dalam air dibandingkan tablet.
C. Kapsul lebih stabil terhadap panas dan lembab dibandingkan tablet.
D. Kapsul dapat menampung dosis obat yang lebih besar dibandingkan
tablet.
E. Kapsul memiliki rasa yang lebih baik dibandingkan tablet.

5. Obat otrivin merupakan salah satu contoh dari obat intra nasal. Obat tersebut
merupakan obat yang diberikan melalui?
A. Telinga
B. Rongga/selaput lendir hidung
C. Mata
D. Di bawah lidah
E. Dibawah mata

6. Efek teraupetik terbagi menjadi beberapa macam. Jenis teraupetik yang


mampu meniadakan penyebab penyakit adalah?
A. Terapi substitusi obat ko
B. Terapi asimptomatik
C. Terapi spesifik
D. Terapi Kausal
E. Terapi Simptomatik

7. Seorang pasien mengalami gangguan penyerapan obat dari usus ke dalam


sirkulasi karena adanya penyakit pada ususnya. Penyakit tersebut
mengganggu proses penyerapan obat secara optimal. Pasien tersebut akan
memerlukan penyesuaian dosis obat yang tepat. Pilihan yang paling sesuai
sebagai tindakan yang dapat dilakukan oleh dokter adalah:
A. Menurunkan dosis obat untuk menghindari overdosis.
B. Meningkatkan dosis obat untuk mengatasi gangguan penyerapan.
C. Mengganti obat dengan obat yang memiliki jalur penyerapan
alternatif.
D. Memberikan obat secara intravena untuk menghindari penyerapan usus.
E. Menunda pemberian obat sampai gangguan penyerapan sembuh.

8. Tujuan utama metabolisme adalah mengeluarkan obat dalam bentuk yang


paling mudah, fase yang menjadikan pengubahan bentuk menjadi lebih polar
adalah fase…
A. Fase I
B. Fase II
C. Fase III
D. Fase IV
E. Fase V

9. Ilmu yang mempelajari absorpsi, distribusi, metabolisme dan sekresi termasuk


didalamnya dibahas tentang ketersediaan bahan aktif obat dalam tubuh
dikenal dengan ilmu?
A. Farmakokinetika
B. Farmakodinamika
C. Farmakognosi
D. Farmakoterapi
E. Farmasi

10. Efek teraupetik terbagi menjadi beberapa macam. Jenis teraupetik yang
mampu meniadakan penyebab penyakit adalah?
A. Terapi substitusi obat ko
B. Terapi asimptomatik
C. Terapi spesifik
D. Terapi Kausal
E. Terapi Simptomatik

11. Saat absorbsi sediaan oral, pada organ lambung mengalami penurunan
absorbsi dikarenakan isi lambung mengencer dan sifat asam di lambung
merusak beberapa zat, pada saat ini berapa pH pada lambung?
A. 3-4,5 derajat ionisasi
B. 1-8 derajat ionisasi
C. 2-5 derajat ionisasi
D. 6,5-7 derajat ionisasi
E. 1-6 derajat ionisasi

12. Keuntungan dalam cara pemberian obat menggunakan cara parenteral


adalah..
A. Mudah dan aman
B. Perlu petugas terlatih
C. Kadar obat lebih tepat
D. Absorbsi tidak teratur
E. Dapat menyebabkan emboli

13. Obat Mengenai pemberian obat, pernyataan berikut yang benar kecuali?
A. Dosis anak-anak lebih sedikit dibandingkan dosis dewasa.
B. Dalam pemberian obat kepada pasien wanita, faktor-faktor seperti
kehamilan, menyusui dan menstruasi harus dipertimbangkan.
C. Lima hak (hak pt. Benar obat, tepat dosis, tepat waktu, tepat metode)
menjamin keamanan dalam pemberian obat.
D. A,b dan c benar
E. Dosis anak-anak lebih banyak dibandingkan dosis dewasa

14. Berapakah Berapakah lama kerja obat pada arbsobsi obat formulasi cakram
dengan dosis 5-10 mg, onset 30-60 menit, dan puncak 60-180 menit?
A. 10 jam
B. 8 jam
C. 10 - 20 jam
D. 24 jam
E. 10 - 15 jam

15. Berikut merupakan pertimbangan terapetik dalam merancang bentuk sediaan


obat berdasarkan umur pasien yaitu untuk anak-anak, kecuali
A. Tablet kunyah
B. Kapsul
C. Tablet cepat pecah
D. Kemudahan 1-2 dosis
E. Isi kapsul dan selai

16. Ketika obat didistribusikan di dalam plasma kebanyakan berikatan dengan


protein (terutama albumin) dalam persentase yang berbeda-beda. Salah satu
contoh obat yang berikatan tinggi dengan protein adalah….
A. Aspirin
B. Diazeipam
C. Fenitoin
D. Lomustine
E. Nepafenac
17. Golongan obat pereda batuk sintetis dengan mekanisme kerja mirip Kodein
HCl…
A. Dekstrometorphan
B. Difenhidramin
C. Ammonium klorida
D. Efedrin HCl
E. Bromheksin HCl

18. Obat yang bekerja dengan mengikat dan mengaktifkan reseptor opioid di
sistem saraf pusat adalah:
A. Antipsikotik atipikal
B. Antikonvulsan
C. Opioid analgesik
D. Antidepresan trisiklik
E. Antidiare

19. Apa yang dimaksud dengan obat agonis?


A. Obat yang menghambat reseptor
B. Obat yang mengaktifkan reseptor
C. Obat yang menetralkan efek obat lainnya
D. Obat yang meredakan rasa sakit
E. Obat yang menghambat aktivitas enzim

20. Antibiotika yang berkhasiat sebagai anti TBC …


A. Kloramfenikol dan Streptomicin
B. Rifampicin dan Eritromicin
C. Eritromicin dan Kloramfenikol
D. Rifampicin dan Kloramfenicol
E. Streptomicin dan Rifampicin

21. Seorang pasien dengan tekanan darah tinggi (hipertensi)


membutuhkan obat untuk mengontrol tekanan darahnya. Dokter
meresepkan amlodipine. Obat ini bekerja dengan cara menghambat
aliran kalsium ke sel otot jantung dan pembuluh darah. Prinsip kerja
obat ini termasuk dalam kategori:
A. Beta blocker
B. ACE inhibitor
C. Diuretik
D. Antagonis reseptor kalsium
E. Agonis reseptor adrenergic

22. Dalam dasar farmakologi memiliki macam - macam sediaan obat


salah satunya yaitu obat padat berbentuk peluru untuk dimasukkan
ke dalam rectum disebut sediaan obat…
A. Solution atau larutan
B. Suppositoria
C. Pasta
D. Pil
E. Krim

23. Efek sistemik adalah efek obat yang membuat seluruh bagian
tubuh terpengaruh karena pemberian obat. Rute pemberian obat
pada efek sistemik salah satunya yaitu implantasi. Pemberian obat
secara implantasi ditujukan untuk?
A. Pengobatan infeksi
B. Sistemik kerja cepat
C. Mencegah resistensi
D. Sistemik kerja panjang
E. Efek lokal

24. Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari kegiatan obat terhadap


organisme hidup terutama cara dan mekanisme kerjanya, reaksi
fisiologi, serta efek terapi yang ditimbulkannya disebut?
A. Toksikologi
B. Farmakoterapi
C. Fakmakodinamika
D. Fakrmakokinetika
E. Farmakognosi

25. Dibawah ini yang termasuk fungsi utama obat kemoterapeutis


adalah...
A. Meredakan nyeri
B. Mempercepat penyembuhan luka
C. Membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh
D. Meningkatkan kekebalan tubuh
E. Meningkatkan nafsu makan

26. Interaksi farmokinetik dalam tubuh terjadi pada beberapa fase yakni
absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekresi. Interaksi farmakinetik
tidak dapat diekstrapolasikan karena sifat kimianya tidak mirip,
berikut interaksi yang bukan dari farmakokinetik adalah?
A. Interaksi proses absorbsi gastrointestinal
B. Interaksi proses distribusi
C. Interaksi proses reabsorbsi
D. Interaksi pada proses metabolisme obat
E. Interaksi pada proses ekresi obat

27. Seorang pasien berusia 65 tahun datang ke klinik dengan keluhan


nyeri sendi lutut yang persisten. Dia memiliki riwayat hipertensi dan
penyakit jantung koroner. Setelah evaluasi lebih lanjut, dokter
memutuskan untuk meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid
(OAINS) untuk mengurangi nyeri sendi. Pasien tersebut juga
mengonsumsi warfarin untuk mencegah pembekuan darah. Pilihan
obat OAINS yang paling sesuai untuk pasien ini adalah:
A. Ibuprofen
B. Celecoxib
C. Naproxen
D. Diclofenac
E. Meloxicam
28. Dalam farmakokinetika, terdapat beberapa tahapan proses
masuknya obat ke dalam tubuh hingga keluar bersama feses atau
urine. Salah satu tahapannya adalah metabolisme, yaitu proses
mengubah obat dari larut lemak menjadi larut air. Proses tersebut
umumnya terjadi di organ hati. Berikut adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi metabolisme obat di dalam tubuh, kecuali…
A. Genetik/keturunan
B. Kebiasaan
C. Lingkungan
D. Kondisi penyakit khusus
E. Pengetahuan

29. Industri farmasi membuat beragam jenis tablet dengan maksud dan
tujuan tertentu. Salah satunya adalah obat yang efeknya dihasilkan
cepat tanpa melalui saluran pencernaan dan FPE (First Pass
Effect). Manakah jenis sediaan tablet yang memiliki efek tersebut?
A. Sublingual
B. Kaplet
C. Salut
D. Effervescent
E. Rektal

30. Faktor manakah yang dapat mempengaruhi biritma interaksi obat ?


A. Ritme sekardian tubuh, faktor genetik dan Aktivitas fisik
B. Ritme sekardian tubuh, usia dan faktor genetik
C. Aktivitas fisik, usia dan pola tidur
D. Usia, aktivitas fisik dan faktor lingkungan
E. Aktivitas fisik, faktor genetik dan usia
31. Mengapa obat diikat oleh protein plasma seperti albumin dan
globulin selama distribusi dalam tubuh?
A. Karena dapat mencegah obat agar tidak terurai oleh enzim
dalam aliran darah
B. Karena dapat mempercepat aksi obat dalam tubuh
C. Karena dapat membantu dalam proses penyerapan obat oleh
sel-sel tubuh
D. Karena dapat mempertahankan konsentrasi obat dalam
aliran darah dan mencegah eliminasi terlalu cepat dari
tubuh
E. Karena dapat mempercepat obat terurai dalam tubuh

32. Apa bentuk sediaan obat yang dapat diserap melalui paru-paru?
A. Aerosol, gas oksigen
B. Larutan
C. Solution
D. Tablet sublingual
E. Supositoria

33. Beberapa bahan obat tunggal merupakan obat yang efektif untuk
penyakit pada berbagai bagian tubuh, contohnya adalah Prednison.
Apa nama lain dari Prednison?
A. Obat untuk alergi
B. Obat untuk peradangan
C. Obat untuk lambung
D. Obat untuk pernapasan
E. Obat untuk pencernaan

34. Salah satu cara pemberian obat adalah melalui oral yang
prosesnya melalui organ lambung. Apa saja faktor absorbsi
sediaan obat di lambung yang perlu diperhatikan?
A. Kestabilan zat aktif dan waktu pengosongan lambung
B. Permeabilitas lambung dan sediaan tidak dirusak pencerna
C. Zat aktif tinggi dan waktu pengosongan lambung
D. Kecepatan pelepasan obat dan permeabilitas lambung
E. Derajat ionisasi dan tidak diencerkan

35. Mengapa obat - obatan membutuhkan bentuk sediaan?


A. Untuk menambah biaya produksi
B. Hanya untuk terlihat menarik dan estetik
C. Untuk pengamanan dalam dosis yang tepat
D. Untuk memikat mikroorganisme didalam tubuh
E. C dan d benar

36. Obat ialah semua zat baik kimiawi, hewani maupun nabati, yang
dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau
mencegah penyakit berikut gejala-gejalanya. Berikut adalah
contoh asal usul obat kecuali
A. Reserpin (pule pendek)
B. Vinblastine (antikanker)
C. Artemisin (obat malaria)
D. Paclitaxel (obat kanker)
E. Tablet cetak

37. Mekanisme aksi obat non spesifik merupakan aksi yang tidak
diperantarai interaksi obat dengan target obat spesifik (reseptor)
serta berdasarkan sifat kimia-fisika sederhana. Berikut yang
merupakan sifat kimia pada mekanisme tersebut adalah....
A. Massa fisis
B. Surfaktan
C. Osmosis
D. Aktivitas asam basa
E. Adsorpsi
38. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, dan perubahan
dalam faktor-faktor ini dapat memengaruhi kecepatan reaksi
enzimatik. Faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi aktivitas
enzim?
A. Warna cahaya
B. Konsentrasi substrat, pH, suhu, dan inhibitor
C. Kedalaman air
D. Kecepatan angin
E. Waktu

39. Pada level aksi obat terdapat tingkatan utama aksi obat dari yang
sederhana menuju ke kompleks. Berikut urutan yang benar yaitu
A. Molekuler - subseluler - sel - organ atau jaringan -
organisme utuh - interaksi antar organisme
B. Organ atau jaringan-sel-molekuler-subseluler-organisme utuh-
interaksi antar organisme
C. Subseluler-molekuler-sel-organ atau jaringan-organisme utuh-
interaksi antar organisme
D. Sel-organ atau jaringan-molekuler-subseluler-organisme utuh-
interaksi antar organisme
E. Organisme utuh-subseluler-molekuler-sel-organ atau jaringan-
interaksi antar organisme

40. Apa yang menjadi dampak dari penggunaan reserpin dalam


mencegah pengemasan monoamina ke dalam vesikel?
A. Penyebab peningkatan pelepasan neurotransmiter
B. Penyebab peningkatan jumlah neurotransmiter didalam vesikel
C. Menyebabkan penurunan pelepasan neurotransmiter
D. Menyebabkan penurunan aktivitas enzim MAO
E. Tidak ada dampak
41. Pengobatan herbal menggunakan bahan yang berasal dari
tanaman, lalu bagaimana cara menentukan kualitas dan keaslian
tanaman obat yang digunakan sebagai suplemen?
A. Identifikasi tanaman dan pengujian laboratorium
B. Pemeriksaan dokumen dan pengenalan tanaman
C. Pemeriksaan kadar sari dan pemasakan tanaman
D. Pengenalan tanaman dan pengujian rasa
E. Identifikasi tanaman dan pemasakan tanaman

42. Pengobatan komplementer-alternatif dilakukan sebagai upaya


pelayanan yang berkesinambungan mulai dari peningkatan
kesehatan hingga pemulihan kesehatan. Apakah tujuan utama dari
pengobatan komplementer-alternatif?
A. Menggantikan pengobatan medis konvensional secara total
B. Menyembuhkan penyakit secara instan tanpa efek samping
C. Pengobatan komplementer selalu lebih efektif daripada
pengobatan alternatif
D. Meningkatkan efektivitas pengobatan medis konvensional
E. Hanya ditujukan untuk pasien tertentu yang tidak memilih
pengobatan medis

43. Penggunaan tanaman obat dalam jamu saintifikasi telah menjadi


alternatif yang menarik dalam pengobatan modern. Lalu apa yang
biasanya dilakukan pada tanaman obat dalam proses jamu
saintifikasi sebelum digunakan sebagai suplemen?
A. Dijemur dalam waktu yang lama untuk meningkatkan
khasiatnya.
B. Disimpan dalam kondisi lingkungan alami.
C. Diolah dengan menggunakan bahan kimia sintetis untuk
meningkatkan efektivitasnya.
D. Diekstraksi zat aktifnya menggunakan teknologi modern.
E. Tidak ada proses khusus yang dilakukan pada tanaman obat.
44. Seorang pria bernama Adi, berusia 35 tahun, memiliki riwayat
hipertensi ringan. Dia tidak suka minum obat kimia karena khawatir
tentang efek samping jangka panjangnya. Sebagai alternatif, Adi
mulai minum jamu tradisional yang mengandung ekstrak daun
katuk, sejenis tanaman yang diyakini dapat menurunkan tekanan
darah. Setelah beberapa minggu mengonsumsi jamu tersebut, Adi
merasa lebih sehat dan tekanan darahnya tercatat turun. Tindakan
yang paling tepat dilakukan Adi untuk mengatasi riwayat hipertensi
ringannya yaitu..
A. Mengonsumsi ekstrak daun katuk secara langsung sebanyak-
banyaknya.
B. Meyakini bahwa jamu tradisional tidak memiliki efek samping
yang berbahaya, lalu mengonsumsinya setiap hari.
C. Adi tidak perlu lagi mengonsumsi obat kimia hipertensi.
D. Meyakini bahwa jamu tradisional lebih efektif daripada obat
kimia untuk hipertensi.
E. Adi harus berkonsultasi dengan dokter sebelum beralih ke
pengobatan herbal untuk mendapatkan saran dan
mengetahui dosis yang sesuai.

45. Penggunaan tanaman obat sebagai alternatif sumplemen / jamu /


obat herbal dalam pengobatan modern harus mengikuti kaidah lima
tepat (K5T) diantaranya terdiri dari tepat, kecuali…
A. Bahan obat
B. Bentuk sediaan obat
C. Cara pemberian obat
D. Dosis obat
E. Kemasan obat

46. Resistensi antibiotik adalah kondisi dimana bakteri, virus, atau


jamur yang menyerang tubuh manusia tidak bisa dimatikan oleh
antibiotik. Di bawah ini, yang bukan merupakan penyebab
timbulnya resistensi antibiotik adalah…
A. Penggunaan antibiotik yang inappropriate
B. Penggunaan dosis yang tidak adekuat
C. Lama pemberian tidak sesuai
D. Penggunaan jenis antibiotik sesuai target
E. Penggunaan antibiotik lebih dari 1 jenis

47. Antibiotik bekerja pada tubuh seperti pestisida dengan menekan


atau memutus suatu rantai metabolisme. Apakah fungsi utama
antibiotik?
A. Meredakan nyeri
B. Mengobati Virus
C. Menjadi tempat pertumbuhan bakteri
D. Menurunkan demam
E. Membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri

48. Antasida merupakan obat yang berfungsi menetralkan asam


lambung sehingga sangat bermanfaat untuk mengurangi kelebihan
asam lambung. Dosis tunggal Natrium Bikarbonat yang dianjurkan
adalah 1 - 4 gram/hari untuk menetralkan sejumlah asam klorida
yaitu sebesar
A. 30 mmol
B. 50 mmol
C. 75 mmol
D. 100 mmol
E. 125 mmol

49. Kondisi medis apa yang biasanya memerlukan penggunaan obat


pankreatin?
A. Diabetes tipe 2
B. Gangguan kandung empedu
C. Pankreatitis kronis
D. Tekanan darah tinggi
E. Diabetes tipe 1

50. Berdasarkan mekanisme kerjanya antibiotik dapat dikelompokan


sebagai berikut? kecuali….
A. Bekerja langsung pada membran sel mikroorganisme
B. Bekerja dalam menghambat sintesis dinding sel
mikroorganisme
C. Bekerja dalam mengacaukan sintesis protein sel
mikroorganisme
D. Bekerja dalam menghambat sintesis protein sel mikroorganisme
E. Bekerja dalam mengganggu metabolisme karbohidrat pada
mikroorganisme

51. Senyawa yang dapat merusak sel normal atau sel kanker, serta
digunakan untuk menghambat pertumbuhan dari sel disebut
dengan?.....
A. Alkylating agents
B. Lomustine
C. Fludarabine
D. Sitotoksik
E. Tapotecan

52. Yang bukan bagian dari Beberapa bagian tubuh yang


pertumbuhannya cepat yang dapat dipengaruhi obat antikanker
yaitu?.....
A. Sumsum tulang belakang
B. Ginjal
C. Mukosa saluran cerna
D. Folikel rambut
E. Epitel testis
53. Apa prinsip utama yang menjadi fokus dalam terapi tumor dengan
menggunakan kemoterapi, yang bertujuan untuk mengendalikan
pertumbuhan sel tumor?
A. Mempengaruhi pembelahan sel secara efektif
B. Menyebabkan apoptosis sel
C. Memperbaiki kerusakan DNA
D. Menghambat sintesis protein
E. Meningkatkan resistensi sel kanker

54. Salah satu obat yang spesifik pada siklus sel dengan mekanisme
kerja masuk ke DNA saat replikasi dan menyebabkan kerusakan
DNA bekerja dengan cara?
A. Mempercepat fase S
B. Menghambat fase G2
C. Menghambat fase S
D. Mempercepat fase G1
E. Menghambat fase G0

55. Seorang pasien kanker prostat telah melakukan terapi hormonal


yang dilakukan selama 1 tahun, tetapi nilai kadar testosteron serta
nilai PSA mengalami peningkatan. Dokter juga melihat terjadinya
progresi sel kanker pada pasien. Apakah terapi yang
direkomendasikan?
A. Surgery
B. Radiasi
C. Kastrasi
D. Kemoterapi
E. Orkidektomi

56. Berikut merupakan bahan atau ramuan bahan yang digunakan dalam obat
tradisional, yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan,
dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat
kecuali…
A. Tumbuhan
B. Hewan
C. Mineral
D. BKO (Bahan Kimia Obat)
E. Sediaan sarian (galenik)

57. Apa yang menjadi keuntungan utama penggunaan tanaman obat (jamu
saintifikasi) sebagai alternatif suplemen dalam pengobatan modern?
A. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
B. Mengurangi risiko efek samping
C. Mempercepat proses penyembuhan
D. Menurunkan tekanan darah
E. Menyediakan nutrisi tambahan

58. Obat herbal yang aman digunakan untuk menurunkan tekanan darah?

A. Garlic
B. Ginseng
C. Echinacea
D. Aloevera
E. Ginkgo Biloba

59. Mengapa penggunaan tanaman obat sebagai alternatif suplemen dalam


pengobatan modern menjadi populer?
A. Karena tanaman obat lebih murah daripada obat-obatan sintetis
B. Karena tanaman obat tidak memiliki efek samping
C. Karena tanaman obat memiliki senyawa aktif yang bermanfaat untuk
kesehatan
D. Karena tanaman obat hanya dapat ditemukan di alam liar
E. Karena tanaman obat lebih mudah ditemukan daripada obat-obatan
sintetis

60. Obat bahan alam yang digunakan dalam pengobatan tradisional dan sudah
melewati uji pra klinis maupun klinis adalah …
A. Jamu
B. Obat Herbal
C. Fitofarmaka
D. Obat tradisional
E. Tanaman obat keluarga

61. Dibawah ini yang merupakan klasifikasi antibiotik, kecuali…


A. Menghambat sintesis dinding sel
B. Pengacau sintesis protein sel
C. Pengganggu metabolisme asam nukleat
D. Menyembuhkan alergi
E. Perusak keutuhan membrane

62. Apa fungsi utama antibiotik dalam pengobatan infeksi bakteri?


A. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
B. Menghilangkan gejala infeksi
C. Mencegah infeksi virus
D. Menyembuhkan infeksi jamur
E. Meredakan rasa sakit

63. Faktor yang mempengaruhi keirasionalan penggunaan antibiotik adalah…


A. Promosi obat yang berlebihan
B. Taat pada pedoman pengobatan
C. Peduli dengan biaya kesehatan
D. Tepatnya diagnosis
E. Mengetahui informasi mengenai perkembangan antibiotik

64. Penicilin merupakan jenis bakteri


A. Bacteriostatic
B. Bactericidal
C. Bacteriosa
D. Bacteriloma
E. Bacteridium

65. Spektrum kemoterapeutik dari suatu antibiotik tertentu mengacu pada spesies
organisme yang dipengaruhi oleh obat tersebut. Spektrum kemoterapeutik
dapat dikategorikan menjadi tiga, salah satunya yaitu antibiotik yang efektif
melawan bakteri gram positif dan sebagian atau sejumlah bakteri gram
negatif. Spektrum apa yang dimaksud...
A. Spektrum sedang
B. Spektrum luas
C. Spektrum lebar
D. Spektrum panjang
E. Spektrum sempit

66. Beberapa obat kemoterapetik bekerja dengan mempengaruhi mitosis.


Obat-obatan ini dapat menyebabkan sel-sel mati dengan sendiri (bunuh
diri sel). Disebut apakah hal tersebut…

A. Sitotoksik
B. Heterogenitas
C. Abnormalitas
D. Apoptosis
E. Antitoksin

67. Tujuan dari strategi kombinasi pada obat anti kanker adalah…
A. Dapat menyerang dengan mekanisme berbeda
B. Mengurangi efek samping
C. Mengurangi kerusakan pada sel normal
D. Mengurangi resistensi obat
E. Benar semua

68. Pada pengobatan kanker terdapat obat yang fungsinya spesifik pada jaringan.
Obat yang termasuk sebagai perusak fungsi pituitari pada kanker prostat
adalah ?
A. Leuprolein dan goserelin
B. Fosferol
C. Flutamide
D. Taxane
E. Antibiotik

69. Interaksi obat menjadi hal yang penting bagi pasien yang menjalani terapi
kanker karena sering menerima beberapa obat sebagai bagian dari regimen
terapi antikanker dan obat tambahan untuk mengatasi komorbiditas dan efek
samping dari terap. Berikut ini merupakan pengobatan yang perlu
dipertimbangakan bagi pasien kaker adalah
A. Terapi Parenteral
B. Kemoterapi intravena.
C. Kemoterapi oral
D. Obat-obatan dengan rentang terapi sempit
E. Pengobatan dengan obat onkologis atau obat suportif.

70. Senyawa sitotoksik manakah yang bekerja dengan cara menghambat enzim
topoisomerase I?
A. Senyawa pengalkilasi
B. Senyawa antibodi sitotoksik
C. Senyawa antivirus sitotoksik
D. Camptothecins
E. Platinum analogs
JAWABAN (PENJELASAN)

1. A. Farmakogenetik
Penjelasan :
cabang ilmu farmakologi sudah berkembang menjadi beberapa ilmu baru.
Salah satu ilmunya adalah farmakogenetik yaitu ilmu yang mempelajari efek
dari variasi genetik pada gen tunggal terhadap respon obat sedangkan
farmakogenomik adalah ilmu yang mempelajari efek dari variasi genetik pada
keseluruhan gen (genom) terhadap respon obat (vivi)

2. C. intra vena
Penjelasan :
Efek pemberian obat terdiri dari efek sistematis dan efek lokal. Efek
sistematis terdiri dari beberapa macam, salah satunya ada injeksi. Injeksi
merupakan pemberian obat secara parenteral atau dibawah atau menebus
kulit/selaput lendir. Injeksi juga banyak jenisnya salah satunya adalah intra
vena (i.v) yaitu penyuntikan di dalam pembuluh darah.

3. C. ditaruh dibawah lidah


Penjelasan:
rute pemberian obat secara sub lingual Obat ditaruh dibawah lidah, Tidak
melalui hati sehingga tidak diinaktif, dari selaput di bawah lidah langsung ke
dalam aliran darah, sehingga efek yang dicapai lebih cepat misalnya : Pada
pasien serangan Jantung dan Asma, keberatannya kurang praktis untuk
digunakan terus menerus dan dapat merangsang selaput lendir mulut, hanya
untuk obat yang bersifat lipofil, bentuknya tablet kecil atau spray, contoh :
Isosorbid Tablet.

4. B. Kapsul lebih cepat larut dalam air dibandingkan tablet.


Penjelasan:
Nifedipin adalah obat yang bersifat lipofilik, sehingga lebih mudah larut
dalam lemak daripada air. Kapsul terbuat dari gelatin, yang mudah larut dalam
air. Ketika kapsul ditelan, gelatin akan larut dan melepaskan obat nifedipin.
Hal ini memungkinkan nifedipin untuk lebih cepat diserap oleh tubuh
dibandingkan dengan tablet, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk larut.
5. B. rongga/selaput lendir hidung
Penjelasan:
Obat otrivin merupakan obat yang diberikan melalui selaput lendir hidung
untuk menciutkan selaput mukosa hidung yang membengkak. Otrivin tetes
hidung dewasa/Otrivin mikrodoser Dewasa & anak lebih dari 12 tahun 2-3
tetes atau 1 semprotan pada tiap rongga hidung 3 x perhari.

6. B. Terapi kausal
Penjelasan:
Terapi kausal : Meniadakan penyebab penyakit Terapi Simptomatik:
Hanya gejala penyakit Terapi subsitusi obat: menggantikan zat lazim yang ada
di dalam tubuh. contoh: esterogen, insulin, dan lain lainya

7. C. Mengganti Obat dengan obat yang memilki jalur penyerapan Alternatif


Penjelasan:
Penyakit pada usus yang mengganggu penyerapan obat dari usus ke
dalam sirkulasi akan menghambat efektivitas obat yang diberikan secara oral.
Oleh karena itu, tindakan yang paling tepat adalah mengganti obat tersebut
dengan obat yang memiliki jalur penyerapan alternatif, misalnya obat yang
dapat diberikan melalui suntikan intramuskular atau subkutan. Dengan
demikian, pasien masih dapat menerima dosis obat yang optimal meskipun
proses penyerapan dari usus terganggu.

8. A. Fase I
Penjelasan :
Tujuan Utama Metabolisme: Mengeluarkan obat dalam bentuk yang
paling mudah, terbagi atas :
a. Fase I: Pengubahan bentuk menjadi lebih polar
b. Fase II: Proses konjugasi dengan asam glukoronat, asam sulfat, asam
asetat, atau suatu asam amino lain yang dibantu oleh enzim sitokrom P
450.

9. A Farmaokinetika
Penjelasan:
farmakokinetika adalah setiap proses yang dilakukan tubuh terhadap
obat, yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi

10. D. Terapi kausal


Penjelasan:
Terapi kausal : Meniadakan penyebab penyakit Terapi Simptomatik:
Hanya gejala penyakit Terapi subsitusi obat: menggantikan zat lazim yang ada
di dalam tubuh. contoh: esterogen, insulin, dan lain lainya

11. B. 1-8 derajat ionisasi


Penjelasan :
Obat-obatan biasanya diberikan secara oral. Mereka tidak diserap
sampai batas tertentu dari lambung tetapi dapat diserap dengan sangat cepat
dari usus kecil. Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi laju pengosongan
lambung dapat mengubah laju absorpsi sebagian besar, jika tidak semua,
obat-obatan yang diberikan secara oral. Makanan, kadar pH lambung,
hormon, postur tubuh, iritasi peritoneum, nyeri hebat, tukak lambung, diabetes
dan penyakit metabolik lainnya, serta obat-obatan seperti alkohol,
antikolinergik, analgesik narkotika, obat penghambat ganglion, antasida dan
metoklopramid semuanya mempengaruhi laju pengosongan lambung dan
mempengaruhi laju pengosongan lambung. Pada gilirannya akan mengubah
laju absorpsi obat lain. Pada pengosongan lambung kadar pH dalam lambung
adalah 1-8 derajat ionisasi atau yang berarti netral.

12. C. Kadar obat lebih tepat


Penjelasan :
anak-anak bukanlah orang dewasa berukuran kecil. Anak-anak
mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam jumlah besar selama
masa kanak-kanak yang secara dramatis dapat mempengaruhi farmakokinetik
berbagai obat. Pemberian dosis yang berlebihan akan menyebabkan
perubahan kecil serta dapat menyebabkan toksisitas yang serius.

13. E. Dosis anak-anak lebih banyak dibandingkan dosis dewasa


Penjelasan :
Keuntungan dari cara pemberian obat ini adalah kadar obat lebih tepat
karena obat langsung masuk ke sirkulasi darah tanpa melalui saluran cerna
dan hati. Dengan demikian, obat dapat menghindari metabolisme first pass
yang dapat mengurangi konsentrasi dan efektivitas obat. Selain itu, pemberian
obat secara parenteral juga dapat memberikan efek yang cepat dan kontrol
yang baik atas respons pasien.

14. D. 24 Jam
Penjelasan :
Formulasi obat dalam bentuk cakram dapat memiliki lama kerja 24 jam
karena dirancang untuk memberikan pelepasan obat secara bertahap selama
periode waktu yang panjang lalu desain sistem penghantaran juga
memungkinkan obat dilepaskan ke dalam tubuh secara perlahan-lahan. Selain
itu, dosis obat dalam plester biasanya lebih besar daripada dalam salep atau
sediaan topikal lainnya, sehingga memberikan efek terapeutik yang
berkelanjutan selama periode yang lebih lama.

15. D. Kemudahan 1-2 dosis


Penjelasan :
Riset membuktikan bahwa anak-anak menunjukkan penerimaan yang
lebih baik terhadap tablet mini daripada sediaan sirup. Pasalnya, tablet mini
menawarkan keunggulan berupa produksi yang relatif mudah, tablet tidak
memerlukan pelarut untuk produksinya, dapat disalut, dan juga membutuhkan
lebih sedikit bahan penyalut. Pemberian obat film tipis juga menawarkan
potensi pengurangan kesalahan dosis. Terlebih tablet kunyah yang
merupakan sediaan yang menyenangkan bagi anak-anak di mana proses
mengunyah di dalam mulut akan secara mekanis membantu proses
disintegrasi bahan aktif obat. Maka dari itu, sediaan farmasi yang diproduksi
khusus untuk anak-anak diharapkan selain mampu menutupi rasa yang pahit
juga memiliki stabilitas yang tinggi, di mana sediaan padatlah yang mampu
menjawab tantangan tersebut. Tablet mini, film tipis, tablet kunyah, serta tablet
kunyah yang mengandung cokelat merupakan alternatif pilihan yang sesuai.
Tablet mini terbukti mampu diterima oleh anak-anak bahkan bayi.

16. B. Diazeipam
Penjelasan :
Ketika obat didistribusikan di dalam plasma kebanyakan berikatan
dengan protein (terutama albumin). Dalam derajat (persentase) yang
berbeda-beda. Salah satu contoh obat yang berikatan tinggi dengan protein
adalah diazeipam (valium) yaitu 98% berikatan dengan protein. Aspirin 49%
berikatan dengan protein dan termasuk obat yang berikatan sedang dengan
protein.

17. A. Dekstrometorphan
Penjelasan :
Dekstrometorphan adalah golongan obat pereda batuk sintetis yang
memiliki mekanisme kerja mirip dengan Kodein HCl karena mereka
mempunyai efek pada sistem nervus central (SNC). Obat-obat ini bekerja
dengan cara mengurangi refleks kasar yang menyebabkan batuk, seperti
refleks kasar keringat (cough reflex) dan refleks kasar paru (bronchial reflex)

18. C. Opioid analgesik


Penjelasan :
Obat yang bekerja dengan mengikat dan mengaktifkan reseptor opioid di
sistem saraf pusat disebut opioid analgesik. Opioid analgesik memiliki efek
analgesik (pereda nyeri) yang kuat dan bekerja dengan berinteraksi dengan
reseptor opioid di otak dan sistem saraf pusat. Beberapa contoh opioid
analgesik yang umum digunakan termasuk morfin, kodein, oksikodon,
hidrokodein, fentanil, dan tramadol. Penting untuk menggunakan opioid
analgesik dengan hati-hati dan di bawah pengawasan medis karena mereka
dapat menyebabkan efek samping dan potensi penyalahgunaan.

19. B. Obat yang mengaktifkan reseptor


Penjelasan :
Obat agonis adalah zat kimia yang mengikat dan mengaktifkan reseptor
tertentu dalam tubuh, yang kemudian memicu respons biologis. Cara kerja
obat agonis adalah dengan meniru atau memperkuat efek neurotransmiter
alami atau senyawa kimia lainnya yang biasanya berinteraksi dengan
reseptor tersebut. Cara mengaktifkan reseptor dengan obat agonis
tergantung pada sifat kimia obat dan reseptor tertentu yang ditargetkan.
Proses ini bisa melibatkan berbagai mekanisme, termasuk peningkatan
produksi neurotransmiter, meningkatkan sensitivitas reseptor terhadap
neurotransmiter, atau merangsang reseptor langsung untuk menghasilkan
respons biologis.

20. D. Rifampicin dan Kloramfenicol


Penjelasan :
Rifampicin atau rifampin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk
mengobati dan mencegah beberapa penyakit akibat infeksi bakteri, seperti
tuberkulosis. Untuk pengobatan, rifampicin biasanya harus dikombinasikan
dengan obat antibiotik lain. Chloramphenicol atau kloramfenikol adalah
antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri di berbagai
bagian tubuh. Obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Chloramphenicol bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri
sehingga sistem kekebalan tubuh dapat memberantas infeksi dengan lebih
mudah. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi meningitis, demam tifoid,
gastroenteritis, listeriosis, demam tifus, penyakit radang panggul, abses, dan
gas gangrene.

21. Dalam kasus ini, dokter meresepkan amlodipine untuk mengontrol tekanan
darah tinggi (hipertensi) pasien. Amlodipine merupakan obat yang termasuk
dalam kelas antagonis reseptor kalsium. Prinsip kerja obat ini adalah dengan
menghambat aliran kalsium ke sel otot jantung dan pembuluh darah. Alasan
mengapa jawaban D) Antagonis reseptor kalsium adalah yang benar adalah
karena obat ini bekerja dengan cara menghambat reseptor kalsium. Dengan
menghambat aliran kalsium ke sel otot jantung dan pembuluh darah,
amlodipine membantu untuk melebarkan pembuluh darah dan mengurangi
tekanan darah.

22. Sediaan obat suppositoria adalah obat yang dibentuk padat yang diberikan
melalui anus atau rectum. Proses pemberian obat suppositoria melibatkan
memasukkan obat melalui anus atau rektum. Sediaan obat ini juga memiliki
kelebihan yaitu mencegah kerusakan obat akibat asam lambung;
menghindari iritasi pada lambung; memberikan efektivitas yang tinggi; dan
juga memberikan efesiensi dalam pengobatan.
23. Pemberian obat secara implantasi ditujukan untuk sistemik kerja panjang
karena obat yang diterapkan ini dapat memberikan efek sistemik yang lama
dan bertahan lama pada tubuh pasien. Hal ini menjadikan obat ini efektif
dalam mengatasi penyakit yang memerlukan efek sistemik yang panjang,
seperti penyakit cukup parah atau penyakit yang sulit diatasi dengan cara
lain.

24. Farmakodinamika adalah studi tentang bagaimana suatu obat mempengaruhi


suatu organisme, termasuk cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi,
serta efek terapi yang ditimbulkannya. Farmakodinamika mencakup semua
efek yang dilakukan oleh obat terhadap tubuh, termasuk efek terapi yang
diharapkan, efek samping, dan interaksi antara obat-obat.

25. Obat kemoterapeutis dirancang khusus untuk mengatasi infeksi dan kondisi
medis lainnya dengan cara membunuh parasit dan kuman yang ada di dalam
tubuh. Berbeda dengan jenis obat lain yang mungkin memiliki tujuan
pengobatan yang berbeda seperti meredakan nyeri atau mempercepat
penyembuhan luka.

26. Ada 4 interaksi farmakokinetik yaitu Interaksi pada proses metabolisme obat,
Interaksi pada proses ekresi obat, Interaksi proses absorbsi gastrointestinal,
dan Interaksi proses distribusi. Jadi yang bukan interaksi farmakokinetik
yaitu interaksi proses reabsorsi

27. Celecoxib adalah OAINS selektif COX-2 yang dapat mengurangi nyeri sendi
tanpa meningkatkan risiko perdarahan seperti obat OAINS non-selektif
lainnya. Ini penting karena pasien memiliki riwayat penyakit jantung koroner
dan mengonsumsi warfarin untuk mencegah pembekuan darah. Ibuprofen,
naproxen, diclofenac, dan meloxicam adalah OAINS non-selektif yang dapat
meningkatkan risiko perdarahan pada pasien yang menggunakan warfarin.

28. Faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme obat di dalam tubuh, kecuali


genetik/keturunan, kebiasaan, lingkungan, dan usia, adalah kondisi penyakit
khusus. Contohnya, kondisi penyakit khusus seperti sirosis hati, ginjal, atau
kanker dapat mengganggu proses metabolisme obat di dalam tubuh

29. Dikarenakan sediaan sublingual adalah sediaan yang cara penggunaannya


dengan diletakkan dibawah lidah, sehingga sediaan tidak hancur disaluran
cerna dan tidak dimetabolisme oleh dinding usus dan hati

30. Ritme sirkadian, faktor genetik, dan aktivitas fisik mempengaruhi interaksi
obat dan makanan karena mereka memengaruhi penyerapan, distribusi,
metabolisme, dan eliminasi obat dari tubuh.

31. Protein plasma seperti albumin dan globulin bertindak sebagai transporters
untuk obat dalam aliran darah. Mereka mengikat obat secara reversibel,
membantu mempertahankan konsentrasi obat dalam aliran darah dan
mencegah eliminasi terlalu cepat dari tubuh. Ini memungkinkan obat untuk
didistribusikan ke berbagai jaringan tubuh dan mencapai target
terapeutiknya dengan efektif.

32. Karena penggunaan aerosol dan gas oksigen memungkinkan obat untuk
cepat mencapai target dalam paru-paru, sehingga memberikan aksi yang
lebih cepat dibandingkan dengan metode pemberian obat lainnya, kemudian
alveoli di paru-paru kaya akan pembuluh kapiler, mempercepat perpindahan
zat-zat aktif ke dalam aliran darah melalui proses absorpsi dan Obat dalam
bentuk aerosol memiliki ukuran partikel yang sesuai (0.5 – 1 mikron), yang
mendukung penetrasi optimal ke dalam alveoli paru-paru untuk
penyerapan yang efektif.

33. Prednison adalah obat untuk membantu meredakan peradangan pada


beberapa kondisi, seperti penyakit autoimun, radang sendi, atau dermatitis
kontak. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet. Sedangkan obat untuk alergi
adalah cetirizine, obat untuk lambung adalah antasida, obat untuk saluran
pernapasan adalah guaifenesin, obat untuk pencernaan adalah omeprazole
34. Jika konsumsi sediaan obat dengan cara yang tidak dianjurkan/ sesuai maka
akan mempengaruhi bagaimana proses absorbsi sediaan tersebut. Pada
setiap tahap absorpsi memiliki faktor-faktor yang diperhatikan agar proses
terjadi secara maksimal. Pada proses absorbsi lambung terdapat beberapa
faktor yang perlu diperhatikan yaitu kestabilan zat aktif karena isi lambung
akan merusak beberapa zat yang mengakibatkan penurunan absorbsi, serta
waktu pengosongan lambung, jika di lambung memiliki larutan yang tidak
mengendap akan mempercepat pengosongan lambung.

35. Bentuk sediaan di butuhkan untuk mengamankan dosis yang sudah di ukur
dalam obat. tanpa bentuk sediaan, dosis obat akan susah untuk diukur
sehingga dapat menyebabkan dosis yang kurang maupun overdosis.

36. Asal usul obat yaitu:


 Reserpine (pule pendek)
 Vinblastine (antikanker)
 Artemisin (obat malaria)
 Paclitaxel (obat kanker)

37. Mekanisme aksi obat non spesifik didasarkan pada sifat fisika-kimia
sederhana. Massa fisis, surfaktan, osmosis, dan adsorpsi merupakan sifat
fisika, sedangkan aktivitas asam basa merupakan sifat kimia.

38. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya konsentrasi


substrat, pH, suhu, dan inhibitor (penghambat).Faktor-faktor lain seperti
warna cahaya, kedalaman air, dan kecepatan angin tidak secara langsung
memengaruhi aktivitas enzim. Namun, enzim dalam organisme dapat tetap
dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan tersebut melalui pengaruh pada
kondisi fisik dan biokimia umum organisme tersebut.

39. Level aksi obat tingkatan utama aksi obat dari yang sederhana menuju
komplek
 molekuler
 subseluler
 sel
 organ atau jaringan
 organisme utuh
 interaksi antar organisme

40. Penggunaan reserpin menghambat pengemasan monoamina ke dala vesikel,


sehingga menyebabkan penurunan pelepasan neurotransmiter dari neuron

41. Pengobatan herbal berasal dari tanaman, berupa daun, akar, bij-bijian dan
lainnya yang mengandung bahan yang berkhasiat untuk tubuh. Kualitas
tanaman obat dikatakan memenuhi persyaratan apabila keaslian dari
tanaman tersebut telah diketahui sehingga perlu dilakukan identifikasi
tanaman. Lalu pengujian laboratorium membantu dalam memahami
kandungan aktif dan kualitas suplemen tanaman obat yang digunakan.

42. Tujuan utama dari pengobatan komplementer-alternatif adalah untuk


melengkapi atau memperkuat pengobatan medis konvensional dengan
pendekatan holistik yang mempertimbangkan aspek fisik, mental, emosional,
dan spiritual dari kesehatan seseorang.

43. Sebelum digunakan sebagai suplemen, tanaman obat dalam jamu saintifikasi
biasanya mengalami proses ekstraksi zat aktifnya menggunakan teknologi
modern untuk memastikan konsentrasi yang tepat dari bahan aktif.

44. Adi dalam kasus ini, beralih ke jamu tradisional sebagai alternatif untuk
mengelola hipertensinya. Meskipun merasa lebih sehat setelah mengonsumsi
jamu, penting untuk dicatat bahwa masalah kesehatan serius seperti
hipertensi memerlukan pengawasan medis. Selain itu, walaupun ekstrak
daun katuk mungkin memiliki efek menurunkan tekanan darah, tetap
diperlukan konsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanan dan
efektivitas pengobatan herbal.

45. Kaidah lima tepat (K5T) harus diterapkan pada pemberian jamu / obat herbal
dalam pengobatan modern. Kaidah tersebut diantaranya tepat bahan obat,
tepat dosis, tepat bentuk sediaan obat, tepat cara pemberian obat, dan tepat
waktu pemberian obat. Kemas obat tidak memengaruhi pemberian obat
herbal / jamu.

46. Salah satu penyebab timbul dan meluasnya resistensi antibiotik adalah
karena pemilihan maupun penggunaan antibiotik yang inappropriate,
misalnya pemilihan antibiotik yang tidak sesuai dengan bakteri penyebab
infeksi maupun telah resisten. Selain itu, penggunaan dosis yang tidak
adekuat/suboptimal, lama pemberian yang tidak sesuai, serta penggunaan
secara berlebihan suatu jenis antibiotik juga meningkatkan prevalensi
resistensi antibiotik.

47. Antibiotik bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan atau membunuh


bakteri. Mereka tidak efektif untuk mengobati infeksi virus dan tidak memiliki
fungsi meredakan nyeri atau menurunkan demam.

48. Natrium Bikarbonat merupakan salah satu jenis antasida sistemik untuk
menetralkan HCL pada lambung yang apabila dikonsumsi bersama susu
akan menyebabkan sindroma alkali susu. Dosis tunggal Natrium Bikarbonat
yang dianjurkan adalah 1 -n 4 gram/hari. Dosis ini dianjurkan berdasarkan
dosis antasida yang dapat menetralkan 50 mmol asam klorida.

49. Obat pankreatin biasanya digunakan untuk mengobati kondisi medis seperti
pankreatitis kronis. Pankreatitis kronis adalah suatu kondisi di mana pankreas
mengalami peradangan kronis yang dapat menyebabkan kerusakan
permanen pada organ tersebut. Obat pankreatin membantu dalam
pencernaan dengan menggantikan enzim-enzim pencernaan yang biasanya
diproduksi oleh pankreas dan kurang diproduksi pada individu dengan
pankreatitis kronis

50. Karena bekerja dalam mengganggu metabolisme karbohidrat pada


mikroorganisme. oleh karena itu, tidak termasuk kelompok mekanisme
antibiotik yang dikelompokan.
51. Karena Senyawa sitotoksik merupakan suatu senyawa atau zat yang dapat
merusak sel normal atau sel kanker, serta digunakan untuk menghambat
pertumbuhan dari sel.

52. Karena ginjal tidak ada kaitannya dengan obat antikanker

53. Prinsip utama dalam kemoterapi adalah menghentikan pembelahan sel


kanker agar sel kanker berhenti tumbuh dan menyebar.

54. Dalam siklus perkembangan sel kanker, fase S merupakan fase terjadinya
sintesis DNA.

55. SRPC, resisten trhdp proses kastrasi, jika penggunaan obat dan
pembedahan dan radiasi tidak lagi memberikan efektivitas yang baik, artinya
nda mempan, terjadi progresi sel kanker mengarah ke kondisi yg lebih buruk.
Pilihan bisa anti androgen dan kemoterapi, nmun di soal sdh pakai terapi
hormonal. Namun kadar testoteron meningkat maka nda berhasil berarti, bru
melangkah kea gen kemoterapi

56. D. Bahan Kimia Obat


Penjelasan :
Obat tradisional menggunakan bahan atau ramuan dari bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, bahan sediaan sarian (galenik), dan atau
campuran antara bahan-bahan tersebut. sedangkan BKO tidak selalu
ditambahkan dalam pembuatan obat tradisional.
57. B. Menyediakan nutrisi tambahan
Penjelasan:
Tanaman obat dapat menjadi sumber nutrisi alami yang membantu
melengkapi kebutuhan tubuh untuk kesehatan optimal.

58. A. Garlic
Penjelasan :
Garlic atau bawang putih, merupakan obat herbal yang mampu
menurunkan tekanan darah. Kandungan Allicin pada garlic mengandung
kandungan Allicin yang memiliki efek menurunkan tekanan darah sistolik dan
diastolic
59. C. Karena tanaman obat memiliki senyawa aktif yang bermanfaat untuk
kesehatan
Penjelasan:
Tanaman obat mengandung beragam senyawa aktif seperti alkaloid,
flavonoid, tanin, dan saponin yang telah terbukti memiliki efek farmakologis
yang bermanfaat untuk kesehatan manusia. Karena sifat alaminya, tanaman
obat sering dianggap lebih aman daripada obat-obatan sintetis dan dapat
digunakan sebagai suplemen dalam pengobatan modern.

60. C. Fitofarmaka
Penjelasan :
Fitofarmaka merupakan obat tradisional dari bahan alami yang
pembuatannya terstandarkan dan memenuhi kriteria ilmiah

61. E. Perusak keutuhan membran


Penjelasan:
Klasifikasi antibiotik, yaitu:
1. Pengganggu metabolisme asam nukleat
2. Menghambat sintesis dinding sel mikroorganisme
3. Perusak keutuhan membran
4. Pengacau sintesis protein sel mikroorganisme
5. Bekerja langsung pada membran sel mikroorganisme
6. Menghambat metabolisme sel mikroorganisme

62. B. Menghilangkan gejala infeksi.


Penjelasan :
Karena Antibiotik bekerja dengan menghentikan pertumbuhan atau
membunuh bakteri penyebab infeksi. Ini dapat menghilangkan gejala
infeksi karena mengurangi jumlah bakteri dalam tubuh, memungkinkan
sistem kekebalan tubuh untuk mengatasi sisa infeksi dengan lebih efektif.

63. A. Promosi obat yang berlebihan


Penjelasan :
Promosi obat berlebihan menyebabkan daya beli masyarakat meningkat
terhadap suatu obat tertentu yang mengakibatkan terjadi keirasionalan
pada obat.

64. B.Bactericidal
karena penicilin merupakan obat jenis yang biasanya merusak satu
persatu bakteri yang menginfeksi dengan cara menghancurkan dinding sel
bakteri hingga mati
65. Spektrum Sempit adalah karakteristik antibiotik yang hanya bekerja pada
suatu jenis bakteri tertentu atau pada suatu grup bakteri tertentu.

66. Beberapa obat khususnya obat kemoterapetik bekerja dengan


mempengaruhi mitosis (pembelahan sel) dan dapat menyebabkan sel
menjadi apoptosis atau disebut “bunuh diri sel”. Jadi jawaban yang tepat
adalah D. Apoptosis.

67. Tujuan dari strategi kombinasi pada obat anti kanker tersebut diantaranya
adalah Dapat menyerang dengan mekanisme berbeda, Mengurangi efek
samping, Mengurangi kerusakan pada sel normal, Mengurangi resistensi
obat. Jadi jawaban yang tepat adalah E. Benar Semua

68. Karena obat leuprolein dan goserelin merupakan obat yang berfungsi untuk
merusak fungsi pituitari dengan cara menurunkan sekresi hormon
gonadotropin pada kanker prostat. Jadi jawaban yang tepat adalah A.
Leuprolein dan goserelin.

69. walaupun kemoterapi oral memilki keunggulan memberikan pasien


kenyamanan dan peningkatan kualitas hidup karena memberikan lebih
sedikit gangguan pada pekerjaan dan aktivitas sosial. misalnya pasien dapat
menghindari suntikan yang menyakitkan dan waktu infus yang lama, dan
lebih kepemilikan atas terapi yang diberikan sendiri. Namun faktanya
interaksi obat dan makanan banyak terjadi di antara kelas kemoterapi oral,
yang dapat berkontribusi pada peningkatan toksisitas terkait pengobatan.
Faktanya, interaksi obat diperkirakan menyebabkan sekitar 4% kematian
pada pasien kanker

70. Senyawa sitotoksik Camptothecins dapat menghambat enzim topoisomerase


I karena memiliki struktur yang mirip dengan DNA. Camptothecins dapat
menjebak enzim topoisomerase I saat enzim tersebut sedang mematahkan
dan menyambung kembali untaian DNA. Hal ini menyebabkan kompleks
enzim-DNA yang stabil dan tidak dapat diurai, sehingga menghambat proses
replikasi DNA dan menyebabkan kematian sel.

Anda mungkin juga menyukai