32. Pernah terjadi musibah bayi talidomid pada tahun 1993, di mana talidomid diberikan
untuk mengatasi mual-muntah (morning sickness) pada Ibu hamil namun
menyebabkan cacat bawaan tanpa ekstremitas pada bayi. Efek yang terjadi dalam
musibah ini disebut :
a. Efek Toleransi
b. Efek Teratogen
c. Efek Idiosinkrasi
d. Efek Toksik
33. Pada antibiotik, obat tidak mampu lagi untuk membunuh atau menghambat
perkembangan bakteri tertentu maka pada tahap ini pengguna antibiotik mengalami :
a. Habituasi
b. Resistensi
c. Adiksi
d. Toleransi
e. Adaptasi
34. Berbagai macam tersedia obat di pasaran, tergantung kompetensi Petugas Kesehatan
yang berwenang dalam memilih Obat yang Ideal untuk mencegah terjadinya Akibat
atau Efek samping yang disebab kurangnya selektifitas pemilihan Obat. Yang Bukan
merupakan Kriteria Obat Ideal berikut ini adalah :
a. Efektif, Aman dan selektif
b. Mudah dalam Pemberian dan Bebas Interaksi Obat
c. Memiliki Nama Dagang yang terkenal, Mudah interaksi dengan senyawa lain
d. Biaya Murah, Stabil secara kimia, dan memiliki Nama Generik yang Simpel.
35. Tujuan Pemberian Obat kepada Pasien :
a. Efektif, Aman dan selektif
b. Mudah dalam Pemberian dan Bebas Interaksi Obat
c. Memberikan Manfaat Maksimal dengan Biaya Minimal
d. Biaya Murah, Stabil secara kimia, dan memiliki Nama Generik yang Simpel.
36. Pemberian Obat pada Ibu Hamil dan pada saat persalinan tentunya harus memikirkan
banyak faktor. Salah satu Faktor penting yang harus diperhatikan adalah Interaksi
Obat. Pernyataan SALAH yang berkaitan dengan interaksi Obat di bawah ini adalah
sbb;
a. Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain
(interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain.
b. Interaksi obat yang signifikan dapat terjadi jika dua atau lebih obat digunakan
bersama-sama
c. Interaksi obat tidak dapat mengurangi atau menghilangkan khasiat obat.
d. Interaksi obat dapat menyebabkan gangguan atau masalah kesehatan yang serius,
karena meningkatnya efek samping dari obat- obat tertentu.
37. Interaksi antar obat dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Interaksi yang
menguntungkan adalah sebagai berikut Kecuali :
a. Penicillin dengan probenesit: probenesit menghambat sekresi penicillin di tubuli
ginjal sehingga meningkatkan kadar penicillin dalam plasma dan dengan
demikian meningkatkan efektifitas dalam terapi gonore;
b. Infusa Dextrosa 5% apabila digabungkan dengan Natrium Fenitoin Injk akan
terbentuk endapan.
c. Kombinasi obat anti hipertensi: meningkatkan efektifitas dan mengurangi efek
samping
d. Kombinasi obat anti tuberculosis: memperlambat timbulnya resistansi kuman
terhadap obat;
38. Penggunaan secara bersama antibiotik dengan kontrasepsi oral kombinasi dapat
meningkatkan resiko kehamilan bagi para pengguna kontrasepsi.Mekanisme Interaksi
yang terjadi antara keduanya adalah sbb:
a. Antibiotik dapat meningkatkan kadar Kontrasepsi Oral
b. Antibiotik dapat menurunkan Reabsorbsi Kontrasepsi Oral
c. Antibiotik dapat mempercepat ekskresi Kontrasepsi Oral
d. Antibiotik dapat mempercepat metabolisme Kontrasepsi Oral
39. Pemakaian antasida tidak boleh digabung bersamaan dengan Ranitidin, hal ini
disebabkan karena ;
a. Pemakaian antasida bersama-sama dengan ranitidine dapat menurunkan absorpsi
ranitidine,
b. Pemakaian antasida bersama-sama dengan ranitidine dapat menigkatkan absorpsi
ranitidine
c. Pemakaian antasida bersama-sama dengan ranitidine dapat mempercepat ekskresi
ranitidine
d. Pemakaian antasida bersama-sama dengan ranitidine dapat mempercepat
metabolisme ranitidine
40. Penggunaan Obat Tetrasiklin tidak boleh diminum bersamaan dengan ;
a. Susu dan Antasida
b. Air Teh
c. Air Putih
d. Syrup
41. Berdasarkan Proses terjadinya, Nyeri yang dapat dihalau dengan cara merintangi
penyaluran Impuls di saraf Sensoris merupakan efek kerja dari :
a. Anastetik Lokal
b. Analgetik Perifer
c. Analgetik Sentral
d. Antidepresiva Trisiklis
42. Analgetik Perifer bekerja dengan cara :
a. Merintangi penyaluran Impuls di saraf Sensoris
b. Merintangi terbentuknya Impuls pada reseptor nyeri
c. Memblokir pusat nyeri di Susunan Saraf Pusat (SSP)
d. Menurunkan jumlah neurotransmitter di ruang sinaps pd nyeri.
43. Obat Analgetik Perifer yang digunakan dalam penatalaksanaan Nyeri Ringan /
Demam adalah sbb :
a. Kodein
b. Natrium Diklofenat
c. Parasetamol
d. Tramadol
44. Yang bukan Sifat Analgetika Narkotika berikut ini adalah
a. Bekerja sentral (hipnoanalgetika)
b. Berkhasiat kuat
c. Tidak bekerja pada Susunan Saraf Pusat (SSP)
d. Menghalau rasa nyeri hebat (kanker).
45. Obat Analgetik Perifer dibawah ini yang aman digunakan oleh Ibu hamil dan Laktasi
adalah :
a. Natrium Diklofenat
b. Parasetamol
c. Tramadol
d. Piroxicam
46. Obat di bawah ini yang tidak dinjurkan untuk ♀ hamil terutama pd triwulan terakhir
& sebelum persalinan karena menyebabkan lamanya persalinan, kehamilan
diperpanjang, serta peningkatan perdarahan adalah :
a. Asam Mefenamat
b. Ibuprofen
c. Asetosal
d. Ketorolac
47. Obat analgetik-antipiretik & NSAID memiliki banyak persamaan efek terapi & Efek
Samping serta mekanisme kerja yang sama yaitu :
a. Penghambatan biosintesis prostaglandin (PG).
b. Pembentukan Prostaglandin
c. Penghambatan Biosintesis Asam arakidonat
d. Biosintesis Asam arakidonat.
48. Efek Samping NSAID+Kortikosteroid ; Mual, muntah, nyeri lambung, gastritis,
ulcer pepticus, perdarahan lambung yang disebabkan blokade sintesa PGI2 &
kehilangan fungsi perlindungan terhadap lambung dikenal dengan istilah :
a. Efek Idiosinkrasi
b. Efek Toleransi
c. Efek Ulcerogen
d. Efek Fotosensitasi
49. Pernyataan yang benar tentang Co-analgetik adalah sebagai berikut kecuali :
a. Obat yang indikasi utamanya bukan menghalau nyeri.
b. Bisa digunakan tunggal / dikombinasikan dengan analgetik lain pd keadaan
tertentu , mis : nyeri onkologik & nyeri neuropatis.
c. Pernyataan a dan b salah
d. Pernyataan a dan b benar
50. Periode di mana embrio belum terpengaruh oleh efek obat penyebab teratogenik
adalah :
a. Periode Embrio
b. Periode Organogenesis
c. Periode setelah 70 hari pasca konsepsi
d. a, b dan c benar semua.