Anda di halaman 1dari 53

BEDAH SOAL

PROFESI KEBIDANAN
SERI HAMIL

YUNRI MERIDA, S.Si.T.,M.KEB


Email:yunrimerida@yahoo.co.id
HP.087896848999
SOAL
1. Perempuan , umur 28 tahun, G2P1A0, hamil 12 mg, datang ke PMB untuk memeriksakan
dirinya. Hasil anamnesis: khawatir karena merasa lemas, pusing, malas beraktivitas, mual
dan muntah setiap kali makan. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 100x/menit, S
36,5°C, P 24x/menit, mata cekung dan konjungtiva anemis, TFU 2 jari diatas simphisis Hb
10,5g/dL.
Apakah Pendidikan Kesehatan yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Tanda bahaya kehamilan
B. Adaptasi psikologis ibu hamil
C. Perubahan fisiologis pada ibu hamil
D. Ketidaknyamanan kehamilan umur lanjut
E. Ketidaknyamanan kehamilan trimester 1
JAWABAN
Kunci jawaban: A. Tanda bahaya kehamilan
 Pembahasan:
 Berdasarkan kasus di atas masalah yang terjadi pada ibu hamil yang paling mungkin
adalah hyperemesis gravidarum grade 1 dan anemia pada kehamilan. Pendidikan
Kesehatan yang paling tepat diberikan oleh bidan adalah tanda bahaya kehamilan.
 Tanda bahaya Kehamilan Trimester I (0-12 Minggu):
 Perdarahan pada kehamilan muda seperti kejadian abortus, kehamilan ektopik dan
molahidatosida.
 Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan

 Anemia

 Demam tinggi dengan suhu tubuh > 38°C


SOAL
2. Perempuan, umur 24 tahun, G1P0A0, hamil 32 mg, datang ke PMB untuk periksa kehamilan.
Hasil anamnesis: sering merasa cepat Lelah dan pusing, Hasil pemeriksaan: KU baik,TD
120/80 mmhg, N 84x/menit, S 37°C, P 24x/menit konjungvita anemis, TFU 3 jari dibawah
prosesus syphoideus, DJJ 140x/menit, teratur.
Apakah jenis pemeriksaaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Hepatitis B
B. Hemoglobin
C. Protein urin
D. Reduksi urin
E. Golongan darah
JAWABAN
Kunci Jawaban: B. Hemoglobin
Pembahasan :
Berdasarkan kasus diatas, pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan adalah pemeriksaan
hemoglobin. Dalam kasus menunjukkan adanya tanda gejala anemia.
Tanda gejala anemia pada ibu hamil pada kondisi awal, pasien akan memiliki toleransi yang
rendah untuk melakukan aktivitas fisik, sesak saat beraktifitas ringan, serta mudah Lelah. Bila
derajat anemia makin parah, tanda dan gejala klinis pun menjadi jelas, seperti penurunan
kinerja dan daya tahan,apatis,gelisah, gangguan kognitif dan
kosentrasi,sesak,berdebar,pusing berputar, hipotensi ortostatik, serta ditemukan pucat
seluruh tubuh, dan murmur sistolik pada katup mitral jantung.
SOAL
3. Perempuan , umur 23 tahun, G1P2A0 hamil 37 mg datang ke PMB, untuk
memeriksakan kehamilan .Hasil anamnesis: mual muntah sejak 2 mg yang lalu
dan nafsu makan berkurang. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84x/menit,
S 37°C, P24x/menit, TFU 1 jari di atas simpsis, HCG urin (+).
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
A. Ngidam
B. Nausea
C. Gangguan nutrisi
D. Emesis gravidarum
E. Gangguan fisik
JAWABAN
Kunci Jawaban: D. Emesis gravidarum
Pembahasan:
Emesis gravidarum atau morning sickness merupakan istilah yang
digunakan dalam dunia kedokteran yang artinya mual muntah, faktor yang menyebabkan
emesis gravidarum antara lain perubahan hormon dalam tubuh selama hamil yaitu
meningkatkanya estrogen dan HCG (human chorionic gonadotrophin).
Nausea atau mual merupakan suatu rasa yang tidak menyenangkan yang biasanya menyebar ke
bagian belakang tenggorokan, epigastrium atau keduanya dan memuncak pada muntah
biasanya terjadi pada pagi hari tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.
Hiperemesis gravidarum adalah keadaan mual muntah yang berat/berlebihan lebih dari 8x/hari
atau setiap saat, menunjukkan gejala dehidrasi, gangguan asam basa dan elektrolit sehingga
mengganggu Kesehatan dan aktivitas sehari-hari.
SOAL
4. Perempuan, umur 22 tahun, G4P2A1, hamil 36 mg, datang ke PMB untuk meriksa
kehamilan, Hasil anamnesis: khawatir karena merasa kenceng pada perutnya. Hasil
pemeriksaan: BB 60 kg, KU baik, TD 120/80 mmHg, N 84x/menit,S 37°C, P
24x/menit. TFU 2 jari dibawah prosesus syphoideus. DJJ 140x/menit, teratur.
Apakah rencana asuhan yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Berikan terapi multivitamin
B. Konseling tanda-tanda persalinan
C. Bed rest untuk mengurangi kenceng
D. Anjurkan mengkonsumsi susu hangat
E. Penkes tentang tanda bahaya ibu hamil
JAWABAN
Kunci Jawaban : B. Konseling tanda-tanda persalinan
Pembahasan:
 Berdasarkan di atas ibu mengalami kontraksi palsu (Braxton hicks) yang merupakan salah
satu perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester III. Kontraksi Braxton hicks merupakan
suatu tanda pada persalinan yang tidak pasti, diawali dengan uterus yang berkontraksi jika
ada rangsangan dan jika ada durasi waktunya tidak menentu.
 Biasanya terjadi pad umur kehamilan 32 minggu sampai 36 minggu. Bahkan semakin
bertambahnya umur kehamilan Kontraksi semakin kuat. Penyebab dari terjadinya kontraksi ini
yaitu,karena ada perubahan dan pergerakan uterus yang bertambah keras. Kontraksi Braxton
hicks ini dirasakan lebih lemah daripada kontraksi persalinan dan durasinya terjadi satu atau
dua menit. Kontraksi Braxton hicks yang berkepanjangan ini bisa menyebabkan nyeri dan
ketidaknyamanan,serta istirahat ibu terganggu segingga ibu akan mudah Lelah.
SOAL
5. Perempuan , umur 38 tahun, G3P2A0 hamil 37 mg datang ke PMB. Hasil
anamnesis: pusing sejak 1 mg yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 140/90
mmHg, N 80x/menit, P22x/menit, S 36,5°C, reflek patella (+) dan bengkak pada
ekstremitas.
Apakah konseling yang tepat diberikan pada kasus tersebut ?
A. Persiapan persalinan
B. Tanda-tanda persalinan
C. Ketidaknyamanan ibu hamil
D. Perubahan fisiologis kehamilan
E. Tanda bahaya kehamilan TM III
JAWABAN
Kunci jawaban: E. Tanda bahaya kehamilan TM III
Pembahasan:
 Berdasarkan kasus diatas diagnosis yang paling mungkin adalah hipertensi pada ibu hamil. Hal tersebut jika
didiamkan saja dapat menjadi pre eklamsia yang sangat berbahaya bagi ibu dan janin.
 Tanda bahaya kehamilan adalah tanda gejala yang menenjukkan ibu atau bayi yang di kandun dalam keadaan
bahaya atau mengancam, umumnya gangguan ini dapat terjadi secara mendadak dan tidak diperkirakan
sebelumnya.
 Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III ( 29-42 minggu):
 Perdarahan pervaginam
 Sakit kepala yang hebat
 Penglihatan kabur
 Bengkak di muka atau ditangan
 Gerajakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam )
 Pengeluaran cairan pervaginam ( ketuban pecah dini )
 Kejang
 Selaput kelopak mata pucat
 Demam tinggi
SOAL
6. Perempuan , umur 32 tahun, G4P2A1, hamil 37 mg, datang ke PMB ingin periksa
rutin. Hasil anamnesis: pusing dan tegang pada tengkuk sejak 3 mg yang lalu. Hasil
pemeriksaan : TD 150/100 mmhg, N 84x/menit, S 37°C, Pxiphoideus. DJJ
140x/menit teratur. Protein urin (++).
Apakah asuhan yang paling tepat pada kasus di atas ?
A. Pasang infus
B. Anjurkan istirahat total
C. Berikan obat antihipertensi
D. Rujukan untuk terminasi kehamilan
E. Konsumsi antioksidan vitamin C dan E
JAWABAN
Kunci Jawaban: D. Rujukan untuk terminasi kehamilan
Pembahasan:
 Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan
adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi
sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Diagnosis preeklampsia
ditegakkan berdasarkan adanya hipertensi spesifik yang disebabkan kehamilan
disertai dengan gangguan system organ lainnya pada umur kehamilan diatas 20
minggu.
 Beberapa perubahan terbaru dalam manajemen preeclampsia yaitu pada
pasien preeklampsia tampa tanda perburukan, dapat diterminasi pada umur
kehamilan 37 minggu lengkap.
SOAL
7. Perempuan, umur 22 tahun, G1P0A0 hamil 12 minggu, datang ke PMB. Hasil
anamnesis: dengan keluhan sering kencing dan pada malam hari lebih dari 4 kali,
Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84x/menit, S 36,2°C, P 20x/menit, TFU
pertengahan pusat simfisis,teraba ballottement, DJJ 152x/menit teratur.
Apakah konseling yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Menahan buang air kecil
B. Minum teh, kopi dan soda
C. Kurangi minum pada malam hari
D. Konsumsi sedikit air putih di siang hari
E. Menggunakan pakaian hangat saat tidur
JAWABAN
Kunci jawaban: C. kurangi minum pada malam hari
Pembahasan:
Keluhan sering BAK sering dialami oleh ibu hamil trimester I dan III, hanya frekwensinya lebih
sering pada ibu hamil trimester III. Apabila sering BAK ini terjadi pada malam hari akan
mengganggu tidur sehingga ibu hamil tidak dapat tidur nyenyak, sebentar-sebentar terbangun
karena merasa ingin BAK.
Upaya untuk meringankan dan mencegah sering BAK:
 Ibu hamil dilarang untuk menahan BAK:
 Upayakan untuk mengosongkan kandung.kencing pada saat terasa ingin BAK.
 Perbanyak minum pada siang hari untuk menjaga keseimbangan hidrasi.
 Apabila BAK pada malam hari tidak mengganggu tidur maka tidak dianjurkan mengurangi
minum dimalam hari, tetapi bila ya, batasi minum setelah makan malam
 Membatasi minum yang mengandung diuretic seperti the, kopi,cola dengan canffeine.
 Saat tidur ibu hamil dianjurkan menggunakan posisi berbaring miring ke kiri dengan kaki
ditinggikan.
 Untuk mencegah infeksi saluran kemih, setelah selesai BAK alat kelamin dibersikan dan
dikeringkan.
SOAL
8. Perempuan, umur 21 tahun, G1P0A0, hamil 12 mg, datang ke PMB untuk periksa
kehamilan. Hasil anamnesis: mual muntah sudah 4 mg dan nafsu makan berkurang
hasil pemeriksaan: KU baik,TD 110/70 mmHg, N 84x/menit, S 37° P 24x/menit, TFU
2 jari di atas simpisis dan BMI 18.
Apakah asuhan yang paling tepat dilakukan bidan pada kasus tersebut ?
A. Merujuk kerumah sakit
B. Memberikan terapi kalsium
C. Menganjurkan minum tablet Fe
D. Melakukan konseling kebutuhan nutrisi
E. Pendidikan Kesehatan perubahan psikologis ibu hamil
JAWABAN
Kunci Jawaban: D. melakukan konseling kebutuhan nutrisi
Pembahasan:
 Berdasarkan kasus di atas BMI 18 termasuk dalam kategori rendah
atau kurus. Oleh karena itu, dibutuhkan konseling kebutuhan nutrisi
dalam rangka meningkatkan BMI ibu.
 Kategori BMI:
 Ringan BMI< 19,8
 Normal BMI 19,8-26
 Tinggi BMI>26
 Gemuk BMI>29
Daftar kebutuhan Nutrisi

Nutrien Tak hamil Kondisi ibu hamil

Hamil Menyusui

Kalori 2.000 2300 3000

Protein 22 g 65 g 80 mg
Kalsium (Ca) 0,5 g 1g 1g
Zat besi (Fe) 12 g 17 g 17 g
Vitamin A 5000 iu 6000 iu 7000 iu
Vitamin D 400 iu 600 iu 800 iu
Tiamin 0,8 mg 1 mg 1,2 mg
Riboflavin 1,2 mg 1,3 mg 1,5 mg
Niasin 13 mg 15 mg 18 mg
Vitamin C 60 mg 90 m 90 mg
SOAL
9. Perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0, hamil 32 mg, datang ke puskesmas. Hasil
anamnesis: sering BAK sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
mmHg, N 88x/menit, P 20 x/menit, S 36,6°C, TFU 30 cm, punggung kanan,
presentasi kepala, sudah masuk PAP 3/5 bagian, DJJ 148x/menit teratur.
Apakah penyebab masalah pada kasus tersebut ?
A. Ibu sering minum air putih
B. Tekanan uterus pada kandung kemih
C. Letak kandung kencing berdekatan dengan uterus
D. Peningkatan natrium dan garam dalam tubuh ibu hamil
E. Uterus yang mulai membesar menekan kandung kencing
JAWABAN
Kunci Jawaban : B. Tekanan uterus pada kandung kemih
Pembahasan:
 Ketidaknyamanan selama Trimester 3 yaitu sebagai berikut:
 Peningkatan Frekuensi Miksi/Berkemih (BAK)
 Dasar Fisiologis: Penekanan Kandung Kemih oleh bagian terendah
janin
 Cara mengatasi: Kosongkan Kandung Kemih secara terarur dan batasi
minum di malam hari.
SOAL
10. Perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0 hamil 14 mg, datang ke puskesmas dengan
keluhan cepat Lelah, Hasil anamnesis: ibu sering pusing. Hasil pemeriksaan: TD
90/60 mmHg,N 80x/menit, S 36°C, P24 x/menit, pemeriksaan penunjang Hb 10/dl.
Apakah Pendidikan Kesehatan yang paling tepat dilakukan sesuai dengan kasus
tersebut ?
A. Nutrisi
B. Mobilisasai
C. ASI eksklusif
D. Perawatan payudara
E. Tanda bahaya ibu hamil
JAWABAN
Kunci Jawaban: A.nutrisi
Pembahasan:
 Ibu hamil perlu memperhatikan kuwalitas konsumsi makan yang
mengandung zat besi tinggi selama kehamilan. Selain dengan
mengkonsumsi table Fe, untuk meningkatkan kadar Hb dalam darah dapat
juga dikonsumsi melalui makanan yang mengandung zar besi. Untuk
memenuhi 14 kebutuhan ibu hamil harus memenuhi kebutuhan itu dapat
dipenuhi dari makanan yang kaya akan zat besi seperti daging berwarna
merah, hati,ikan, kuning,telur,sayura berdaun
hijau,kacangkacangan,tempe,roti dan sereal.
SOAL
11. Perempuan, umur 30 tahun, G1P0A0 hamil 12 mg, datang ke Puskesmas dengan
keluhan sering mual dipagi hari. Hasil pemeriksaan: TD 110/70, 80x/menit, S 36°C,
P 24x/menit, belum teraba ballottement, Pemeriksan penunjang HCG urine (+).
Bagaimana penatalaksanaan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Kosumsi asam
B. Beriakan asam folat
C. Banyak minum air hangat
D. Sering makan yang bersantan
E. Makan sedikit-sedikit tapi sering
JAWABAN
Kunci Jawaban:
E. Makan sedikit-sedikit tapi sering
Pembahasan:
 Apabila ibu mengalami gejala mual muntah, bidan dapat
memberikan asuhan yang berupa Pendidikan Kesehatan
terkait nutrisi ( di anjurkan untuk makan sedikit tetapi sering,
makan-makanan kering seperti biscuit dan menghindari
makanan yang berlemak dan beraroma menyengat).
SOAL
12. Perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0 hamil 10 mg, datang ke PMB dengan
keluhan sering mual dipagi hari. Hasil anamnesis: ibu mengatakan kadang muntah
1-2 kali sehari, kurang nafsu makan dan makan 3 kali sehari dengan porsi sedikit.
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 100/70, N 88x/menit, S 36°C, P 24x/menit. TFU
belum teraba.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Anemia
B. Gastritis
C. Hipertensi
D. Mola hidatisoda
E. Hyperemesis gravidarum
JAWABAN
Kunci Jawaban:
E. Hyperemesis gravidarum
Pembahasan:
 Hipermesis Gravidarum didefinisikan sebagai kejadian mual dan muntah
yang mengakibatkan penurunan berat badan lebih dari 5% asupan cairan
dan nurtisi abnormal, ketidakseimbangan elektrolit, dehidrasi, ketonuria
serta memiliki konsekuensi yang merugikan janin. Hyperemesis
Gravidarum juga bisa terjadi sebelum akhir minggu ke 22 kehamilan atau
pada trimester II kehamilan.
SOAL
13. Seorang Perempuan, umur 24 Tahun, G1P0A0, hamil 8 mg, datang ke PMB
dengan keluhan mual muntah saat pagi hari, hasil Anamnesis: pusing Ketika
baangun tidur di pagi hari. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg,N80x/menit, S
37°C, P 20x/menit,turgor kulit baik, lidah bersih.
Apakah tindakan yang sesuai untuk kasus tersebut..
A. Melakukan edukasi terkait pola makan ibu hamil
B. Mengatur posisi nyaman saat ibu bangun tidur
C. Mengatur kesejahteraan janin
D. Menerapkan hypnotherapy
E. Memberikan tablet B6
JAWABAN
Kunci Jawaban: E. Memberikan tablet B6
Pembahasan:
 Morning sickness atau gravidarum adalah kondisi mual dan muntah yang dialami oleh ibu hamil
trimester awal ( 3 bulan pertama kehamilan ). Kondisi ini normal terjadi dan pada umumnya akan
hilang setelah masuk trimester kedua. Jika mual dan muntah terjadi hebat, maka disebut hipremesis
gravidarum sehingga memerlukan penanganan segera.
 Penanganan Morning Sickness
 Pada umumnya morning sickness adalah kondisi normal, maka tidak ada penanganan khusus untuk
kondisi ini. Gejala ini dapat hilang setelah umur kehamilan di atas 12 minggu. Untuk mengurangi
keluhan ibu hamil dapat mengkonsumsi air rebusan jahe.
 Jika dokter mencurigai kondisi hyperemesis gravidarum , maka tata laksana yang sesuai meliputi:
 Vitamin B6
 Obat antihistamin H1
 Antiemetik
 Cairan infus
SOAL
14. Perempuan, umur 28 tahun, G2P1A0, hamil 14 mg, datang ke PMB untuk memeriksakan dirinya,
Hasil anamnesis: khawatir karena mengeluarkan sedikit darah dari jalan lahir sejak kemarin dan
masih dengan keluhan mual dan muntah 4-5 kali sehari. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N
80x/menit, S 36,5°C, P 24 x/menit dan konjungvita anemis, TFU 2 jari dibawah pusat, Palpasi
leopold tidak teraba ballottement, DJJ tidak ditemukan.
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat pada kasus tersebut ?
A. Merujuk ke RS
B. Kolaborasi untuk USG
C. Menganjurkan bed rest
D. Memberikan oksigenasi
E. Melakukan tranfusi darah
JAWABAN
Kunci jawaban :
A. merujuk ke RS
Pembahasan :
 Berdasarkan kasus diatas, diagnosis yang paling mungkin adalah Mola
hydatidosa yang bukan merupakan wewenang dari bidan yang melakukan
praktik Mandiri. Sehingga,Tindakan yang paling tepat adalah merujuk ke
RS.
 Adapun tata laksana kasus tersebut di RS adalah: Perbaiki keadaan
umum, pengeluaran jaringan mola, dan terapi dengan profilaksis dengan
sistostatika
SOAL
15. Seorang bidan datang ke rumah ibu hamil karena laporan dari keluarga bahwa ibu mengeluarkan
banyak darah dari jalan lahir. Umur kehamilan 19 minggu. Setelah dilakukan pemeriksaan dalam
ostium uteri terbuka, perdarahan terus berlangsung. Kemudian bidan menyiapkan keluarga untuk
melakukan rujukan ke rumah sakit terdekat.
Tindakan apa yang dilakukan bidan sebelum merujuk sesuai dengan wewenangnya?
A. Melakukan kuretase
B. Memberikan aspirasi vakum
C. Memasang infus
D. Mengevakuasi jaringan secara digital
E. Mengkompresi bimanual interna
Jawaban
 KUNCI JAWABAN :
C. Memasang infus
PEMBAHASAN
A. Kuretase adalah cara membersihkan hasil konsepsi memakai alat kuretase (sendok kerokan), Biasa
dilakukan oleh dokter untuk tindakan kuret itu sendiri bukan tugas dan wewenang bidan.
B. Memberikan aspirasi vakum tindakan metode pengeluaran isi uterus melalui aspirasi
C. Memasang infus adalah suatu tindakan pertama yang bisa dilakukan dalam keadaan darurat oleh
bidan. Pemasangan infus dilakukan untuk memasukkan bahan-bahan larutan ke dalam tubuh
secara kontinyu atau sesaat untuk mendapatkan efek pengobatan secara cepat. Bahan yang
dimasukkan dapat berupa darah, cairan atau obat-obatan.
D. Mengevakuasi jaringan secara digital yaitu tindakan untuk memantau suatu jaringan dengan
menggunakan alat digital.
E. Mengkompresi bimanual interna adalah tindakan yang dilakukan saat terjadi pendarahan post
partum.
SOAL
16. Seorang bidan melakukan kunjungan rumah pada ibu hamil. Ibu mengeluh sejak
kemarin bayinya kurang gerak. Sedangkan umur kehamilan ibu 38 minggu,
G2P1A0. Bidan memeriksa DJJ dengan leanec, hasilnya 90 x/menit. Kemudian
bidan akan merujuk ibu ke rumah sakit.
Tindakan apa yang dilakukan bidan sebelum merujuk pasien pada kasus di atas?
A. Memberi terapi obat
B. Memberitahu keluarga mengapa ibu harus dirujuk
C. Memeriksa tekanan darah ibu
D. Melakukan periksa dalam
E. Mengajari ibu mengenai teknik relaksasi
JAWABAN
 KUNCI JAWABAN : B. Memberitahu keluarga mengapa ibu harus dirujuk
 PEMBAHASAN
Kata kunci
a. Bayi kurang gerak sejak kemarin
b. Hasilnya pemeriksaan DJJ 90 x/menit (DJJ normal berkisar antara 120-160. Pada kondisi gawat janin, DJJ
kurang dari 120 kali per menit atau 160 kali per menit)
Persiapan yang harus dilakukan sebelum merujuk adalah :
1. Persiapan tenaga kesehatan, pastikan pasien dan keluarga didampingi oleh minimal dua tenaga kesehatan
(dokter dan/atau perawat) yang kompeten.
2. Persiapan keluarga, beritahu keluarga pasien tentang kondisi terakhir pasien, serta alasan mengapa perlu
dirujuk. Anggota keluarga yang lain harus ikutmengantar pasien ke tempat rujukan.
3. Persiapan surat, beri surat pengantar ke tempat rujukan, berisi identitas pasien, alasan rujuk dan tindakan
atau obat-obatan yang diberikan ke pasien.
SOAL
17. Seorang perempuan umur 25 tahun hamil 36 minggu G1P0A0 datang ke Bidan Praktik
Mandiri diantar oleh dukun. Sejak jatuh dari kamar mandi 2 jam yang lalu, ibu mengeluh
perut terasa nyeri. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, Nadi 100x/menit, RR 24x/menit,
Suhu 37°C. Palpasi uterus teraba tegang dan keras. DJJ tidak terdeteksi, tidak ada PPV.
Bagaimanakah tindakan bidan sesuai dengan kewenangannya?
A. Memberikan terapi analgetik
B. Melakukan pemeriksaan dalam (VT)
C. Melakukan pengawasan di rumah
D. Menyiapkan pertolongan persalinan
E. Melakukan rujukan
JAWABAN
 KUNCI JAWABAN : E. Melakukan rujukan
 PEMBAHASAN
Wewenang bidan dalam pelayanan kesehatan
 Pemberian alat kontrasepsi suntikan, alat kontrasepsi dalam rahim, dan memberikan pelayanan alat kontrasepsi
bawah kulit
 Asuhan antenatal terintegrasi dengan intervensi khusus penyakit kronis tertentu (dilakukan di bawah supervisi
dokter)
 Penanganan bayi dan anak balita sakit sesuai pedoman yang ditetapkan
 Melakukan pembinaan peran serta masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak, anak usia sekolah dan remaja,
dan penyehatan lingkungan
 Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, anak pra sekolah dan anak sekolah
 Melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas
 Melaksanakan deteksi dini, merujuk dan memberikan penyuluhan terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS)
termasuk pemberian kondom, dan penyakit lainnya
 Pencegahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) melalui informasi dan
edukasi
 Pelayanan kesehatan lain yang merupakan program Pemerintah
SOAL
18. Seorang perempuan hamil 12 minggu datang bersama suaminya ke PMB untuk memeriksakan
kehamilannya. Suami mengeluhkan istrinya yang sering marah-marah semenjak tahu ia hamil.
Istrinya adalah seorang wanita karier yang mengejar promosi jabatan, dan khawatir bila
kehamilan akan mengganggu pekerjaannya.
Bagaimana contoh komunikasi yang baik yang diterapkan oleh bidan pada kasus di atas?
A. Merespon, tidak menyela
B. Menggunakan humor
C. Mengarahkan pembicaraan bila klien ke topik lain
D. Menerangkan kepada klien mengenai masalah rumah tangga
E. Memeperlakukan klien dengan sopan
JAWABAN
 KUNCI JAWABAN :
A. Merespon, tidak menyela
 PEMBAHASAN
SOAL
19. Seorang bidan melakukan kunjungan rumah pada ibu hamil, umur kehamilan 20
minggu. Ibu mengatakan belum pernah memeriksakan kehamilannya. Bidan
memberikan penyuluhan dan motivasi kepada ibu, suami, dan anggota keluarga
agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini secara teratur.
Hasil apa yang diharapkan pada kunjungan rumah ini?
A. Ibu dan keluarganya menyadari manfaat pelayanan kehamilan secara dini
B. Ibu memahami tanda bahaya trimester I
C. Ibu mengerti mengenai tanda-tanda persalinan
D. Suami bersedia menjadi suami siaga
E. Keluarga mendukung kehamilan ibu
JAWABAN
➢ KUNCI JAWABAN :
A. Ibu dan keluarganya menyadari manfaat pelayanan kehamilan secara dini
➢ PEMBAHASAN
SOAL
20. Seorang bidan melakukan kunjungan rumah pada ibu hamil, G1P0A0 pada tanggal
08 Juni 2014. Ibu mengeluh gusi sering berdarah. Hasil anamnesa HPHT tanggal 13
Maret 2014. Bidan memberikan informasi tentang perubahan fisiologis ibu hamil
trimester 1. Bagaimanakah cara bidan untuk memastikan bahwa informasi yang
diberikan sudah dimengerti oleh klien?
A. Melakukan apersepsi
B. Melakukan refleksi
C. Menjelaskan prosedur
D. Melakukan follow up
E. Melakukan anamnesa
JAWABAN
➢ KUNCI JAWABAN :
D. Melakukan follow up
➢ PEMBAHASAN:
SOAL
21. Seorang bidan melakukan kunjungan rumah pada ibu hamil. Ibu dalam keadaan tidak sadar.
Berdasarkan pernyataan keluarga, beberapa waktu yang lalu ibu kejang. Hasil pemeriksaan
didapatkan TFU pertengahan pusat dan prosessus xipoideus, presentasi kepala, punggung kanan,
DJJ (+) 128x/menit.
Bagaimanakah sikap bidan untuk mencari informasi secara efektif berkaitan dengan kondisi klien?
A. Melakukan anamnesa dan mendengarkan informasi dari pihak keluarga
B. Melakukan wawancara dengan jelas dan tegas pada suami klien
C. Memprediksi sendiri dengan melihat hasil pemeriksaan yang telah diperoleh
D. Melakukan tanya jawab dengan semua anggota keluarga yang ada
E. Melakukan pemeriksaan fisik dengan penuh rasa empati
JAWABAN
 KUNCI JAWABAN :
A. Melakukan anamnesa dan mendengarkan informasi dari pihak keluarga
 PEMBAHASAN :
SOAL
22. Seorang bidan ditempatkan di desa jauh dari kota. Jarak desa dengan Puskesmas 30 km.
Mayoritas mata pencaharian masyarakat sebagai petani yang masih kolot dan sangat menjunjung
tinggi norma adat. Banyak ibu hamil melakukan pantang makan terutama makanan yang
mengandung protein hewani sehingga ditemukan banyak kasus anemia. Bidan telah melakukan
penyuluhan mengenai nutrisi ibu hamil tetapi upaya tersebut belum berhasil.
Bagaimanakah sikap bidan untuk melakukan evaluasi diri sehingga paradigma masyarakat dalam
pencegahan kasus anemia dapat berhasil?
A. Melakukan penyuluhan rutin pada setiap kesempatan
B. Melakukan koreksi mengenai kekurangan pada proses penyuluhan
C. Melakukan kunjungan rumah pada setiap ibu hamil yang mengalami anemia
D. Melakukan survey berkaitan dengan sasaran penyuluhan yang akan dipilih
E. Melakukan pemeriksaan antenatalcare (ANC) pada ibu hamil yang mengalami anemia
JAWABAN
 KUNCI JAWABAN :
B. Melakukan koreksi mengenai kekurangan pada proses penyuluhan
 PEMBAHASAN :
SOAL
23. Seorang bidan desa ditempatkan di sebuah daerah terpencil. Dari hasil pendokumentasian
asuhan yang telah dilakukan, selama 4 bulan dia praktik di wilayah tersebut belum ada satupun
ibu hamil maupun ibu bersalin yang melakukan kunjungan. Padahal jarak desa dengan
pelayanan kesehatan lain cukup jauh sekitar 40 km. Tradisi masyarakat sekitar masih
menggunakan jasa dukun.
Berdasarkan kasus tersebut, bagaimanakah sikap bidan berkaitan dengan peran dan tanggung
jawabnya sebagai penyedia layanan kesehatan yang profesional?
A. Introspeksi mengenai kekurangan pelayanan yang telah diberikan
B. Menambahkan kualitas dan jenis pelayanan yang belum disediakan oleh dukun
C. Melakukan pendekatan pada warga sekitar dan mempromosikan jenis pelayanan
D. Menurunkan tarif harga pada setiap jenis pelayanan
E. Memberikan pelayanan gratis secara massal agar warga tertarik untuk lebih memilih bidan
JAWABAN
 KUNCI JAWABAN :
C. Melakukan pendekatan pada warga sekitar dan mempromosikan jenis
pelayanan
 PEMBAHASAN :
SOAL
24. Seorang perempuan, umur 22 tahun, G1P0A0, hamil 16 minggu, datang ke PMB,
dengan keluhan sering kencing. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmhg, N 80x/menit,
P 22x/menit, S 36,7°c. Selanjutnya Bidan melakukan pemeriksaan palpasi leopold I.
Apakah pemeriksaan sesuai kasus tersebut?
A. Mengetahui tinggi fundus uteri
B. Mengetahui apakah kehamilan kembar
C. Mendapatkan informasi letak punggung bayi
D. Mendapatkan informasi bagian terendah janin
E. Mengetahui seberapa jauh bagian terendah janin sudah masuk pintu atas panggul
JAWABAN
 KUNCI JAWABAN :
A. Mengetahui tinggi fundus uteri
 PEMBAHASAN:
A. Leopold I bertujuan untuk mengidentifikasi bagian janin yang terdapat
dibagian fundus uteri dan menentukan usia kehamilan sesuai dengan tinggi
fundus uteri.
B. Umumnya yang terdapat pada bagian fundus yaitu bagian kepala atau
bokong, pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan dari tepi atas tulang
simfisis pubis sampai dengan bagian fundus uteri.
SOAL
25. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, hamil 12 minggu, datang ke PMB,
dengan keluhan mual di pagi hari. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmhg, N
80x/menit, P 23x/menit, S 36,6°c, TFU 2 jari di atas simfisis, Hb: 10,5 gr/dl.
Kapankah kunjungan ulang berikutnya?
A. 1 minggu kemudian
B. 2 minggu kemudian
C. 3 minggu kemudian
D. 1 bulan kemudian
E. 2 bulan kemudian
JAWABAN
 KUNCI JAWABAN :
D. 1 bulan kemudian
 PEMBAHASAN:
A. Jika dilihat dari kasus tersebut, usia kehamilan perempuan tersebut masih
berada di Trimester I, berdasarkan standar WHO, ibu hamil disarankan
untuk melakukan kunjungan ANC minimal 6 kali selama kehamilan, dengan
komposisi waktu kunjungan dua kali pada trimester I, satu kali pada
trimester II dan tiga kali pada trimester III.
B. Menurut standar pelayanan kebidanan jadwal kunjungan ANC adalah
sebagai berikut :
- 2 kali pada TM 1 (UK 12 Mgg)
- 1 kali pada TM 2 (UK 12-14 Mgg)
- 3 kali pada TM 3 (UK 24 – 40 mgg)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai