Seorang wanita 32 th G2 P1 A0 umur kehamilan 28 minggu, datang ke RSUD dengan
keluhan mengeluarkan darah banyak dari jalan lahir, warna merah segar, tidak di sertai nyeri perut, hasil pemeriksaan KU lemah , pucat, DJJ 155x/m regular pemeriksaan USG plasenta terletak di segmen bawah rahim. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas? A. Plasenta akreta B. Plasenta previa C. Solution placenta D. Plasenta inkerta E. Retensio plasenta 2. Seorang perempuan umur 28 tahun telah melahirkan Bayi sehat dan normal di BPM, TTV ibu Normal, saat ini bidan sedang melakukan pemeriksaan pengeluaran plasenta dengan cara meletakkan tangan disertai tekanan pada atas simfisis, tali pusat di tegangkan maka bila tali pusat masuk (belum lepas), jika diam atau maju (sudah lepas). Apakah nama metode pengeluaran plasenta yang dilakukan oleh bidan? A. Kustner B. Klein C. Strassman D. Duncan E. Schultze 3. Seorang perempuan umur 34 tahun, hamil 30 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (-), palpasi ditemukan perut teraba keras, TD 100/60, Nadi 78 x/menit, Suhu 36OC. Apakah diagnosis pada ibu tersebut? A. Solutio placenta B. Placenta previa C. Retensio placenta D. Placenta akreta E. Plasenta previa marginalis 4. Seorang perempuan berusia 25 tahun dalam proses persalinan di BPM bayi lahir sehat dan normal. 30 menit setelah bayi lahir belum ada tanda-tanda pelepasan plasenta, oksitosin kedua telah diberikan dan ditemukan keluarnya darah dari jaln lahir 400cc. Apakah tindakan selanjutnya yang dapat dilakukan pada kasus tersebut? A. Manual plesenta B. Rujuk ibu segera ke RS C. Kompresi bimanual internal D. Kompresi bimanual eksternal E. Melakukan observasi kontraksi uterus 5. Seorang perempuan, usia 35 tahun, P1A0, melahirkan di BPM. Setelah 30 menit bayi lahir, plasenta belum juga lahir. KU ibu baik. Darah yang keluar ± 100 cc. Konjungtiva ibu pucat. Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus ini? A. Lakukan Kuretase B. Masase Uterus C. Manual Plasenta D. Explorasi uterus E. Berikan Ocsitosin 6. Ny. T GII PI A0 umur 30 tahun, hamil 37 minggu, datang ke bidan dengan keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, merasakan mual dan muntah gerakan janin melemah. Hasil pemeriksaan DJJ (+), palpasi ditemukan perut teraba keras TD 160/110, Nadi 85 x/menit, Suhu 36,5oC.
SOAL KASUS Solusio Plasenta
Ny. T GII PI A0 umur 30 tahun, hamil 37 minggu, datang ke bidan dengan keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, merasakan mual dan muntah gerakan janin melemah. Hasil pemeriksaan DJJ (+), palpasi ditemukan perut teraba keras TD 160/110, Nadi 85 x/menit, Suhu 36,5OC.
SOAL : 1. Diagnosis yang dapat ditegakkan pada kasus di atas adalah .... A. Vasa previa B. Plasenta previa C. Solutio placenta D. Plasenta letak rendah E. Hipertensi dalam kehamilan
2. Faktor predisposisi kasus Ny. M adalah ....
A. Usia ibu B. Penyakit hipertensi C. Grandemulti gravida D. Kehamilan Trimester III E. Gerakan janin yang aktif
3. Komplikasi yang terjadi pada kasus di atas adalah ....
A. Bayi Baru Lahir Normal B. Kecil Masa Kehamilan C. Besar Masa Kehamilan D. Intra Uterine Foetal Death E. Partus Prematur
4. Komplikasi yang terjadi pada Ny. M adalah...
A. Syok sepsis B. Syok anafilaktik C. Syok haemoragic D. Syok neurogenic E. Syok hipovolemik
5. Tindakan yang dapat dilakukan pada Ny. M di BPS adalah ....
A. Vacum ekstrasi B. Tirah Baring Total C. Pimpin persalinan D. Melakukan persiapan sebelum dilakukan rujukan ke Rumah Sakit