Anda di halaman 1dari 9

SOAL UJIAN MID SEMESTER ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN

TA. 2023/2024 STIKES MITRA HUSADA MEDAN

1. Seorang perempuan usia 30 tahun, hamil anal ke 3 , datang ke BPM mengeluh perut mules
– mules, disertai keluar lendir bercampur darah dari kemaluan. Hasil pemeriksaan TTV
normal, pembukaan serviks 8 cm, DJJ berada di Puctum maksimum kuadran kanan
atas. Apakah diagnosis dari kasus diatas?
a. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal dengan letak bokong
b. Inpartu kala I fase aktif deselerasi dengan letak bokong
c. Inpartu kala I fase laten dengan letak kepala
d. Inpartu dengan letak bokong
e. Inpartu dengan ketak kepala
2. Seorang perempuan usia 30 tahun, hamil anal ke 3 , datang ke BPM mengeluh perut
mules – mules, disertai keluar lendir bercampur darah dari kemaluan. Hasil
pemeriksaan TTV normal, pemnukaan serviks 8 cm, DJJ berada di Puctum
maksimum kuadran kanan atas. Apakah diagnosis dari kasus diatas?
a. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal dengan letak bokong
b. Inpartu kala I fase aktif deselerasi dengan letak bokong
c. Inpartu kala I fase laten dengan letak kepala
d. Inpartu dengan letak bokong
e. Inpartu dengan ketak kepala
3. Seorang perempuan baru saja melahirkan anak keduanya 2 menit yang lalu di BPM. Ibu
mengeluh perut terasa mules, sudah disuntikkan oksitosin. Hasil pemeriksaan tampak
lemas, TTV dalam batas normal, uterus lunak, semburan darah tiba – tiba ,kandung kemih
kosong. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ibu inpartu kala III
b. Ibu in partu kala IV
c. Ibu inpartu kala III patologis
d. Ibu inpartu kala III fisiologis
e. Ibu inpartu kala III dengan inertia uteri
4. Seorang perempuan berusia 25 tahun sedang dalam proses persalinan anak pertama di BPM,
mengeluh ingin meneran. Hasil pemeriksaan his 4x dalam 10 menit dengan durasi 45 detik,
DJJ 132x/menit, tampak perineum menonjol, pembukaan lengkap, ketuban (-), presentase
belakang kepala. Penurunan kepala hodge IV. Apakah asuhan yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Memantau kontraksi
b. Bantu ibu atur posisi
c. Catat hasil pemeriksaan
d. Pimpin Ibu untuk meneran
e. Lakukan pemeriksaan tanda vital
5. Seorang perempuan dengan umur 30 tahun hamil 38 minggu datang ke BPS pada pukul
07.00 wib dengan keluhan keluar keringat dingin dan perut terasa mules teratur sejak pukul
05.00 wib disertai lender darah. Hasil pemeriksaan didapat : pembukaan 8 cm, KK (+).
Apakah data focus yang dapat mendukung ibu dalam proses persalinan?
a. KK (+)
b. Hasil anamnesa
c. Pembukaan 8 cm
d. Keluar keringat dingin
e. Usia kehamilan 38 minggu
6. Seorang perempuan usia 30 tahun bersalin di BPM, ingin megejan dan bidan memimpin
persalinan. Setelah 15 menit, kepala bayi keluar, tetapi bahu mengalami tahanan. Apakah
tindakan awal yang dilakukan terhadap kondisi tersebut?
a. Epsiotomi
b. Manever rubin
c. Maneuver wood
d. Maneuver Mc. Robert
e. Merujuk ke rumah sakit
7. Seorang perempuan, hamil 38 minggu inpartu di BPM, kenceng-kenceng, hasil
pemeriksaan : T 120/80 mmHg, membuka 10 cm, keluar lender bercampur darah, TBJ
4200 gr. Apakah tindakan yang dilakukan pada pasien tersebut?
a. Pimpin meneran
b. Pasang Infus
c. Episiotomi
d. Laverment
e. Kristeller
8. Seorang perempuan, umur 38 tahun, hamil anak ke 3, belum pernah abortus, mengaku
hamil 40 minggu, terlihat tanda-tanda syok, keluar darah pervaginam sedikit, keadaan
umum gelisah TD 90/60 mmHg, N 120 x/I, R 16x/I, perut tegang, palpasi teraba
lingkaran Vand bandl. Apakah diagnose yang tepat untuk kasus diatas?
a. Gawat janin
b. Rupture uteri
c. Syok anafilaktik
d. Syok neurogenik
e. Syok hipovolemik
9. Seorang perempuan usia 20 tahun, hamil aterm, ingin melahirkan anak pertama datang
ke puskesmas. Hasil pemeriksaan TD 100/60 mmHg, N 90x/I, TFU 30 cm, DJJ (+) 142
x/I, his 4x/10’/45”. VT : portio tidak teraba, ketuban (-), H-III (+), sudah dipimpin 2 x 60
menit bayi tak kunjung lahir. Bagaimana asuhan yang tepat pada kasus diatas?
a. Perubahan posisi ibu mengedan
b. Pimpin ibu mengedan kembali saat his
c. Dukungan psikologis pada ibu dan keluarga
d. Lakukan rujukan ke RS dengan BAKSOKUDA
e. Pendampingan suami atau keluarga selama proses persalinan
10. Seorang perempuan berusia 35 tahun melahirkan anak keempat di dukun 3 jam yang lalu.
Ia datang ke bidan dengan keluhan keluar darah dari kemaluan satu kain basah. Hasil
pemeriksaan : TD ; 80/60 mmHg, RR 24x/I, nadi lemah dan cepat, berkeringat dingin
dan gelisah, kontraksi uterus lembek. Bidan segera melakukan pemasangan infuse.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh bidan pada kasus diatas?
a. Merujuk dan kompresi bimanual
b. Kolaborasi dengan dokter dan merujuk
c. Kompresi bimanual dan merujuk
d. Memasase uterus dan kolaborasi dokter
e. Memasase uterus dan merujuk
11. Seorang perempuan berusia 36 tahun, G3 P2 A0 inpartu kala II bersalin di BPM dan gagal
melahirkan bahu secara spontan. Maneuver apa yang dilakukan oleh bidan pada kasus
tersebut?
a. Brach dan rubin
b. Mouriceau dan brach
c. Mc. Robert dan massanti
d. Rubin dan brand Andrew
e. Brand Andrew dan mc. Robert
12. Seorang perempuan umur 26 tahun datang ke BPM dikirim dukun dengan kondisi tali
pusat keluar dari vulva dan ujungnya diikat dengan tali, telah melahirkan anak pertama 30
menit yang lalu. Hasil pemeriksaan palpasi TFU 2 jari diatas pusat, teraba I bagian bulat,
lunak, tidak melenting. VT : pembukaan lengkap, KK (+). DJJ 120x/menit, His 3x dalam
10 menit lama 40”, apakah diagnosis pada kasus di atas?
a. Inpartu kala I dengan gamely
b. Inpartu kala II dengan Gamely
c. Inpartu kala II dengan tali pusat terkemuka
d. Inpartu kala II dengan tali pusat menumbung
e. Inpartu kala I dengan tali pusat menumbung
13. Seorang perempuan, hamil 38 minggu datang ke BPM, kenceng-kenceng. Hasil
pemeriksaan : T=120/80 mmHg, N=80x/I, DJJ 140x/I, his 3x10 menit, TFU 42 cm,
ketuban utuh. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien tersebut?
a. Baringkan ibu ke kiri
b. Berikan sedative
c. Pasang infuse RL
d. Pecahkan ketuban
e. Rujuk ke RS
14. Seorang perempuan hamil 38 minggu datang ke BPM, kenceng-kenceng. Hasil
pemeriksaan. T 120/80 mmhg, pembukaan 4 cm, ketuban bercampur mekonium.
Apakah tindakan yang dilakukan terhadap pasien tersebut?
a. Pasang infuse
b. Observasi 6 jam
c. Segera rujuk ke RS
d. Anjurkan jalan-jalan
e. Anjurkan tidur terlentang
15. Seorang perempuan berusia 32 tahun, sedang dalam proses persalinan anak kedua di BPM.
Hasil pemeriksaan tanda vital dan DJJ dalam batas normal. Bidan memimpin meneran, 15
menit kemudian bayi lahir. Apakah asuhan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Menilai bayi
b. Menyuntik oksitosin
c. Memotong tali pusat
d. Inisiasi menyusui dini
e. Memeriksa bayi kedua
16. Seorang perempuan berusia 28 tahun melahirkan spontan 2 jam yang lalu di BPM,
mengeluh kurang nyaman, keluar banyak darah dari jalan lahir. Sebelumnya sudah
mobilisasi miring kiri dan kanan dan sudah makan minum. Hasil pemeriksaan tanda – tanda
vital dalam batas normal, uterus lembek dan kandung kemih teraba penuh. Pengeluaran
darah lebih kurang 250 cc. Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Melakukan kateterisasi
b. Memberikan suntik oksitosin
c. Menganjurkan untuk tetap mobilisasi
d. Memantau perdarahan dan kontraksi uterus
e. Memeberikan penjelasan tentang perubahan selama nifas.
17. Seorang perempuan berusia 26 tahun, melahirkan anak kedua dirumah secara spontan,
plasenta sudah lahir, bidan melakukan massase uterus, tanda vital dalam batas normal,
kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat. Apakah tindakan selanjutnya pada kasus
tersebut?
a. Membersihkan ibu
b. Mengikat tali pusat
c. Dekontaminasi alat
d. Pemeriksaan plasenta
e. Pendokumentasian asuhan
18. Seorang perempuan berusia 30 tahun, hamil anak kedua 9 bulan, datang ke BPM mengeluh
keluar air dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal, TFU 33 cm, DJJ 140x/menit, his 4x/10’/45”, pemeriksaan dalam lengkap, ketuban
(-), penurunan kepala Hodge III, UUK kiri depan. Apakah asuhan yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Menganjurkan Ibu mengosongkan kandung kemih
b. Menyiapkan pertolongan persalinan
c. Memimpin ibu untuk meneran
d. Memberikan informed consent
e. Melakukan episiotomy
19. Seorang perempuan melahirkan bayiya di BPM. Ketuban pecah berwarna kehijauan 25
menit sebelum bayi lahir. Bayi lahir spontan, tidak segera menangis, tonus otot lemah.
Apakah tindakan awal yang harus dilakuakn pada kasus tersebut?
a. Ventilasi percobaan sebanyak 2 kali.
b. Menjaga kehangatan
c. VTP 20 x sellama 30 detik
d. Mengatur posisi
e. Isap lender
20. Seorang perempuan berusia 26 tahun hamil anak pertama 9 bulan, datang ke BPM mengeluh
mules – mules sering dan kuat sejak tadi malam. Hasil pemeriksaan jam 06.00 Wib TTV
dalam batas normal, TFU 34 cm, letak kepla, 2/5, puki, DJJ 144x/i, his 3x/10’/50”.
Pemeriksaan dalam pembukaan lengkap, ketuban (-), penurunan kepala Hodge III. Bidan
memimpin persalinan, jam 08.00 WIB bayi belum lahir. Apakah tindakan yang harus
dilakukan pada kasus tersebut?
a. Tekhnik relaksasi
b. Pengaturan posisi
c. Pemenuhan nutrisi
d. Stimulasi putting susu
e. Rujuk ke rumah sakit
21. Seorang perempuan berusia 30 tahun, melahirkan satu jam yang lalu di BPM, bayi lahir
spontan 4050 gram, plasenta lahir lengkap, hasil pemeriksaan terdapat robekkan hingga ke
spinkter ani. Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Merujuk ke RS
b. Memasang tampon vagina
c. Melakukan penjahitan luka
d. Kolaborasi dengan bidan senior
e. Menekan perineum dengan kain kassa.
22. Seorang perempuan berusia 25 tahun hamil anak kedua , usia kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh keluar darah campur lendir dari vagina sejak 3 jam yang lalu disertai
air warna putih jernih. Hasi pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 160x/i, persentase
kepala, VT pembukaan 6 cm. Apakah tindakan yang dilakukan pada pasien tersebut?
a. Rujuk
b. Pasang infus
c. Pasang oksigen
d. Kolaborasi dengan dokter
e. Miring kiri.
23. Seorang perempuan berusia 25 tahun hamil anak kedua , usia kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh keluar darah campur lendir dari vagina sejak 3 jam yang lalu. Hasi
pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 160x/i, persentase kepala, VT pembukaan 6
cm. Apakah asuhan yang diberikan pada klien tersebut?
a. Rujuk
b. Mobilisasi
c. Pasang oksigen
d. Miring kiri.
e. Kolaborasi dengan dokter.
24. Seorang perempuan berusia 27 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh keluar darah campur lendir dari vagina sejak 3 jam yang lalu. Hasi
pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 160x/i, persentase kepala, VT pembukaan 1
cm. Apakah tindakan yang dilakukan pada pasien tersebut?
a. Rujuk
b. Mobilisasi
c. Pasang oksigen
d. Miring kiri.
e. Menganjurkan ibu untuk pulang kerumah dan memberikan edukasi untuk
menentukan waktu kembali.
25. Seorang perempuan berusia 29 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh keluar darah campur lendir dari vagina sejak 3 jam yang lalu. Hasi
pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 160x/i, persentase kepala, VT pembukaan 5
cm. Apakah diagnosa yang tepat pada pasien tersebut?
a. Ibu primigravida kala I persalinan
b. Ibu primigravida kala I fase aktif
c. Ibu primigravida kala I fase akselerasi
d. Ibu primigravida kala I fase dilatasi maksimal
e. Ibu primigravida kala I fase deselerasi
26. Seorang perempuan berusia 18 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh keluar darah campur lendir dari vagina sejak tadi malam. Hasi
pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 146x/i, persentase kepala, VT pembukaan 3
cm. Apakah diagnosa yang tepat pada pasien tersebut?
a. Ibu primigravida kala I fase laten
b. Ibu primigravida kala I fase aktif
c. Ibu primigravida kala I fase akselerasi
d. Ibu primigravida kala I fase dilatasi maksimal
e. Ibu primigravida kala I fase deselerasi
27. Seorang perempuan berusia 18 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh keluar darah campur lendir dari vagina sejak tadi malam. Hasi
pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 146x/i, persentase kepala, VT pembukaan 9
cm. Apakah diagnosa yang tepat pada pasien tersebut?
a. Ibu primigravida kala I fase laten
b. Ibu primigravida kala I fase aktif
c. Ibu primigravida kala I fase akselerasi
d. Ibu primigravida kala I fase dilatasi maksimal
e. Ibu primigravida kala I fase deselerasi
28. Seorang perempuan berusia 18 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM pada pukul 10.00 Wib , mengeluh keluar darah campur lendir dari vagina sejak
tadi malam. Hasi pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 146x/i, persentase kepala,
VT pembukaan 5 cm. Kapankah waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan
kembali untuk memantau kemajuan persalinan?
a. Pukul 12.00 Wib
b. Pukul 13.00 Wib
c. Pukul 14.00 Wib
d. Pukul 15.00 Wib
e. Pukul 16.00 Wib
29. Seorang perempuan berusia 18 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM pada pukul 09.00 Wib , mengeluh keluar darah campur lendir dari vagina sejak
tadi malam. Hasi pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 146x/i, persentase kepala,
VT pembukaan 5 cm. Kapankah diperkirakan Ibu akan masuk kala II persalinan?
a. Pukul 12.00 Wib
b. Pukul 13.00 Wib
c. Pukul 14.00 Wib
d. Pukul 15.00 Wib
e. Pukul 16.00 Wib
30. Seorang perempuan berusia 28 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh perut terasa kencang – kencang, keluar darah campur lendir dari
vagina. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 144x/i, VT pembukaan 5 cm.
Pada pemeriksaan dalam teraba os sakrum dan terdapat banyak cairan mekonium. Apakah
diagnosa yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ibu primigravida fase aktif
b. Ibu primigravida fase laten
c. Ibu primigravida presentase kepala
d. Ibu primigravida dengan letak sungsang
e. Ibi primigarvida dengan letak lintang
31. Seorang perempuan berusia 28 tahun hamil anak pertama , usia kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh perut terasa kencang – kencang, keluar darah campur lendir dari
vagina. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal , DJJ 144x/i, VT pembukaan 5 cm.
Pada pemeriksaan dalam teraba os sakrum dan terdapat banyak cairan mekonium. Apakah
asuhan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Rujuk
b. Miringkan kekiri
c. Tunggu sampai pembukaan lengkap
d. Anjurkan mobilisasi
e. Pasang infus
32. Seorang perempuan berusia 23 tahun, hamil anak pertama umur kehamilan 9 bulan.
Datang kunjungan kedua ke BPM. Ibu mengeluh mudah lelah, pandangan kabur, tidak
selera makan, pada kunjungan pertama mengalami anemia ringan dan sudah diberikan Fe.
Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal. Bagaimanakah hasil evaluasi yang
diharapkan pada kasus tersebut?
a. Istirahat teratur
b. Hb mencapai 11gr%
c. Dapat bekerja sebagaimana mestinya
d. Konjungtiva tidak pucat
e. Sudah selera makan
33. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama umur kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh kram perut bagian bawah dan keluar darah dari jalan lahir. Apakah
langkah awal yang harus dilakukan untuk penanganan kasus tersebut?
a. Pasang kateter
b. Berikan infus
c. Lakukan USG
d. Lakukan kuretase
e. Lakukan pemeriksaan dalam
34. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama umur kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh mudah merasa lelah, sering buang air kecil, kram perut bagian bawah
dan keluar darah dari jalan lahir. TTV dalam batas normal, TFU pertengahan pusat dan
PX, letak janin memanjang, preskep. Apakah asuhan yang harus dilakukan untuk
penanganan kasus tersebut?
a. Berikan penkes perubahan fisiologis TM III
b. Anjurkan mengkonsumsi makanan bergizi
c. Anjurkan untuk banyak istirahat
d. Ajari untuk teknik relaksasi
e. Anjurkan untuk banyak berjalan.
35. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama umur kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh keluar darah dari jalan lahir, rasa nyeri tidak ada.Apakah yang harus
dilakukan untuk dapat menegakkan diagnose pada kasus tersebut?
a. Pemeriksaan hb sahli
b. Pemeriksaan USG
c. Pemeriksaan inspekulo
d. Pemeriksaan hcg
e. Pemeriksaaan rontgen
36. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama umur kehamilan 9 bulan, datang
ke BPM mengeluh keluar darah dari jalan lahir, rasa nyeri tidak ada. Setelah tindakan pada
no soal 14 asuhan apakah yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Pasang infus drip
b. Berikan tokolitik
c. Rujuk ke RS
d. Pasang oksigen
e. Pemeriksaan darah
37. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama ,sedang menjalani kala II di
BPM. TTV dalam batas normal. Ibu sudah dipimpin meneran selama 2 jam. Tetapi bayi
belum lahir juga. Apakah tindakan yang harus dilakukan untuk menangani kasus tersebut?
a. Berikan suntikan oksitosin
b. Pasang oksigen
c. Tunggu sampai bayi lahir
d. Rujuk ke RS
e. Miringkan ibu.
38. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama ,sedang menjalani kala I di BPM.
TTV dalam batas normal. Keadaan umum ibu baik. Bidan melakukan pemantauan.
Kontraksi pada ibu diukur setiap ….. menit.
a. 50 menit
b. 40 menit
c. 30 menit
d. 20 menit
e. 10 menit
39. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama ,sedang menjalani kala I di BPM.
TTV dalam batas normal. Keadaan umum ibu baik. Bidan melakukan pemantauan. Bila
kontraksi pada Ibu adalah 3/10menit dengan durasi 40 detik, bagaimana pemgisiannya
dipartograf?
a. Diisi 3 kotak dengan kosong
b. Diisi 3 kotak dengan garis arsir
c. Diisi 3 kotak dengan titik titik
d. Diisi 3 kotak dengan hitam penuh
e. Diisi 3 kotak dengan warna kuning
40. Seorang perempuan umur 23 tahun , hamil anak pertama ,sedang menjalani kala I di BPM.
TTV dalam batas normal. Keadaan umum ibu baik. DJJ 144x/i, kontraksi 4/10’/45”. TD
120/70 mmhg, P 68x/i, RR 22x/i, S 370C. Pada pemeriksaan dalam didapati pembukaan
6cm, kepala HIII. Selaput ketuban masih utuh. Selanjutnya apakah yang harus dilakukan
bidan?
a. Menganjurkan Ibu untuk istirahat ditempat tidur
b. Melakukan pengisisan partograf
c. Mempersiapkan alat – alat persalinan
d. Melakukan amniotomy
e. Menyuruh Ibu untuk pulang dulu kerumah

Anda mungkin juga menyukai