Berikut ini merupakan kelebihan dari pemberian intramuscular dibandingkan intracutan
yaitu: a. Absorpsi obat lebih cepat, cocok untuk obat dengan dosis kecil dan tidak mengiritasi b. Adsorpsi obat lebih cepat,cocok untuk obat dengan dosis kecil dan tidak mengiritasi c. Penetrasi obat lebih cepat, cocok untuk obat dengan dosis kecil dan tidak mengiritasi d. Absorpsi obat lebih cepat, cocok untuk obat dengan dosis besar dan tidak mengiritasi e. Absorpsi obat lebih cepat,cocok untuk obat dengan dosis besar dan tidak mengiratasi 2. Pemberian obat melalui rute ini memiliki beberapa permasalahan seperti laju pengosongan lambung yang tidak dapat diprediksi merupakan kekurangan pemberian rute a. Inhlasi b. Oral c. Parental d. Local e. Topical 3. Aksi obat pada sel,melibatkan senyawa kimia pengatur endogen yang disebut a. Neurotransmitter b. Reseptor c. DNA d. Enzim e. Sel mast 4. Interaksi dimana efek suatu obat diubah oleh obat lain pada tempat aksi dan terjadi kompetisi pada reseptor yg sama atau interaksi obat pada sistem fisiologi yg sama merupakan definisi dari interaksi a. Farmesetis b. Farmakokinetik c. Bermakna klinis d. Farmakologi e. Farmakodinamik 5. Metabolisme fase I melibatkan reaksi a. Hidrasi, Asetilasi, Reduksi dan Metilasi b. Konjunggasi glutation, glisin,hidrasi dan oksidasi c. Oksidasi,reduksi,hidrolis dan hidrasi d. Konjunggasi sulfat, glukoronat,hidrolasi dan reduksi e. Metilasi , asetilasi,reduksi dan oksidasi 6. Berikut ini merupakan contoh reaksi yang terjadi pada metabolisme fase II yaitu a. Metilasi dan asetilasi b. Konjugasi sulfat dan hidrolis c. Metilasi dan reduksi d. Konjugasi glisin dan dealkilasi e. Epokidasi dan hidrasi 7. Interaksi pada fase metabolism melibatkan enzim a. CYP350 b. CYP450 c. Hidrolase d. Alfa-amilase e. Protease 8. Pada proses distribusi,obat dapat berikatan dengan protein. Ikatan obat dengan protein albumin tersebut bersifat a. Cepat b. Reversible c. Tidak spesifik d. Irefersibel e. Kuat 9. Kaptopril merupakan antihipertensi yang beraksi menghambat perubahan a. Angiotensin II menjadi aldosterone b. Angiotensinogen menjadi angiotensin I c. Angiotensin II menjadi angiotensin I d. Aldoseteron menjadi angiotensin II e. Angiotensin I menjadi angiotensin II 10. Interaksi obat antidepresan fs makanan tinggi tiramin misalnya keju dapat mengakibatkan krisis a. Detak jantung b. Hipotensi c. Hipoalbuminemia d. Hiperlipidemia e. Hipertensi 11. Substrat palsu yang menggantikan ikatan 2-deoksirudilat(DUMP)dengan tirnidilat a. Urasil b. Purin c. Flourodeodeksiuridin monofosfat(FDUMP) d. 2-deoksitimidilat(DTMP) e. 5-Fluorourasil (5-FU) 12. Beberapa obat memiliki metabolic yang lebih aktiv dibandingkan dengan obat utuhnya, contohya paracetamol yang memiliki metabolit a. N-aseptil p-bonzoquinone-imin b. Asetylsalicyc acid c. Asam merkaprutat d. Glutation e. Acetaminophen 13. Pada pemberian topical jumlah obat yang diserap tergantung pada a. Luas permukaan tubuh b. Kecepatan pengosongan lambung c. Luas permukaan kulit d. Panjang saluran pencernaan e. Luas permukaan usus 14. Rute pemberian obat yang tidak melalui saluran cerna yakni a. Injeksi, rektal dan oral b. Topikal , injeksi dan rektal c. Inhalasi, injeksi dan topical d. Sublinguinal rektal dan oral e. Inhalasi, rektal dan oral 15. Digunakan pada tahap akhir dalam rangkaian penelitian suatu obat baru yang akan diniliai efek farmakologinya, merupakan tujuan dari penggunaan placebo pada a. Pengobatan sugesti b. Pengobatan pelengkap c. Resistensi obat d. Habituasi e. Uji klinis 16. Kondisi dimana kuman. Atau mikroorganisme dalam tubuh tidak lagi mampu diatasi dengan pemberian obat tertentu disebut a. Antagonisme b. Habituasi c. Interaksi d. Resistensi e. Plasebo 17. Urutan absorbsi yang paling lambat ke yang paling cepat pada rute pemberian paranteral adalah a. Intracutan, intravena, dan intramuscular b. Intracutan, intramuscular, dan intravena c. Intravena, intracutan, dan intramuscular d. Intramuscular, intracutan, dan intravena e. Intramuscular, intravena dan intracutan 18. Reaksi metabolisme obat yang tidk menghasilkan suatu senyawa baru tetapi mendapatkan gugus fungsional reaksi bagi senyawa tersebut, merupakan pengertian dari a. Metabolisme fase I. b. Metabolisme obat. c. Konjugasi d. Metabolism fase II e. Reaksi epoksidasi 19. Berikut ini merupakan jenis obat berdasarkan level aksinya kecuali a. Aksi obat pada tingkat molekuler b. Aksi obat pada sel c. Aksi obat pada organisme utuh d. Aksi obat pada jaringan dan organ e. Aksi obat pada struktur seluler 20. Obat yang diharapkan memberikan efek sekecil-kecilnya terhadap organisme tuan rumah dan berhasiat membunuh sebesar-besarnya terhadap sebanyak mungkin parasite dan mikroganisme termasuk golongan a. Obat diagnostic b. Obat farmakologi c. Obat kemoterapik d. Obat farmakodinamik e. Obat tradisonal 21. Berfungsi mengembalikan kesehatan tubuh, merupakan efek obat a. Palliative b. Suportive c. Subtitutive d. Currative e. Restorarative 22. Proses perpindahan obat dari tempat aplikasinya menuju sirkulasi sistemik dan menggambarkan kecepatan pada saat obat meninggalkan tempat atau sisi pemberian merupakan definisi dari a. Absorpsi b. Adsorpsi c. Penestrasi d. Metabolisme e. Distribusi 23. Berikut ini merupakan beberapa tujuan metabolism, kecuali a. Mengubah senyawa asing menjadi polar, agar mudah dieksresikan b. Memecah senyawa menjadi senyawa yang lebih sederhana c. Mengubah senyawa asing menjadi non polar , agar mudah dieksresikan d. Menyediakan energi bagi fungsi tubuh dan pemeliharaan e. Melakukan biosintesis molekul yang lebih kompleks 24. Penguraian di saluran pencernaan dapat dihindari, merupakan kelebihan dari rute a. Obat dan topikal b. Inhalasi dan emulsi c. Inhalasi dan intravena d. Suppositoria dan oral e. Intravena dan oral 25. Berikut ini merupakan kontra indikasi pemberian obat peroral, kecuali a. Bila pasien muntah b. Kesulitan menelan c. Mampu menelan dan mempertahankan obat dalam perut d. Perlunya tindakan suction e. Kesadaran menurun 26. Obat yang bekerja meningkatkan /menghambat fungsi suatu organ , merupakan pengertian dari a. Obat kemoterapetik b. Obat diagnostik c. Obat tradisional d. Obat farmakodinamik e. Obat farmakologi 27. Mekanisme aksi obat Non-spesifik didasrkan pada sifat fisika kimiawi yang sederhana, yang termasuk aksi obat non-spesifik berdasrkan sifat fisiknya a. Oksidasi b. Reduksi c. Massa fisis d. Absopsi e. Radioefektivitas 28. Adalah peristiwa yang dialami obat yang diberikan pada suatu mahluk hidup, merupakan pengertian dari a. Farmakokinetik b. Farmakodinamik c. Farmakologi d. Biotransformasi e. Farmakogenetik 29. Berikut ini tujuan merupakan tujuan pemberian obat melalui inhalasi, kecuali a. Untuk mengatasi bronkospasme b. Mengencerkan sputum c. Mengatasi infeksi d. Menurunkan hiperaktiviti bronkus e. Meningkatkan hipersensitiviti bronkus 30. Interaksi obat dianggap penting secara klinik bila berakibat a. Meningkatkan toksitas dan/atau mengurangi efektivitas obat b. Menurunkan toksitas dan/atau mengurangi efektivitas obat c. Menurunkan toksitias dan/ atau meningkatkan efektivitas obat d. Meningkatkan toksitas dan/ meningkatkan efektivitas obat e. Menurunkan faktor resiko pada pasien 31. Obat yang bekerja pada enzim dibagi menjadi 3 berdasrkan mekanisme aksinya. Interaksi obat dengan enzim yang menyebabkan aktivitas enzim terhambat . merupakan akibat dari adanya subtrat sebagai a. Inhibitor kompetitif b. Produg c. Molekul pembawa d. Subtrat palsu e. Inhibitor non kompetitif 32. Proses eksresi melalui ginjal meliputi beberapa tahapan, kecuali a. Transfer aktif b. Reabsorbsi tubulus c. Difusi pasif menembus epitelium tubular d. Fibrasi glomerulus e. Sekresi aktif 33. Rute pemberian obat yang memberikan efek sistematik paling tepat adalah a. Intravena b. Intracutan c. Intrapulmonar d. Intraperitorial e. Intramuscular 34. Reseptor merupakan suatu molekul target yang jelas dan spesifik terdapat dalam organisme, suatu senyawa yang dapat mengaktivitasi resptor sehingga menimbulkan respon tersebut a. Pengeblok b. Reversible c. Antagonis d. Modulasi e. Agonis 35. Interaksi yang terjadi jika salah satu obat mempengaruhi ADME obat kedua, sehingga kadar plasma obat kedua meningkat atau menurun adalah interaksi a. Bermakna klinis b. Farmakodinamik c. Farmasetis d. Farmakokinetik e. Farmakologi 36. Habitiuasi dapat terjadi melalui beberapa cara yaitu a. Penghambatan resorpsi b. Resistensi c. Reseptor primer d. Interaksi obat e. Inhibisi enzim 37. Contoh obat yang memiliki efek curative yakni a. Vitamin dan mineral untuk kesehatan tubuh b. Norepinefrin untuk tekanan darah c. Penicilin untuk infeksi d. Aspirin untuk rasa nyeri e. Insulin untuk diabetes melitus 38. Berikut ini merupakan contoh obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter karena dapat menyebabkan ketergantungan, yakni a. Metilperdnisolon dan pseudoefedrin b. Petidin dan metilprednisolon c. Morfin dan petidin d. Antibiotik dan antihistamin e. Pseudoefedrin dan fenobarbital 39. Berikut ini faktor faktor yang mempengaruhi absorbsi obat kecuali a. Aliran darah pada tempat absorbsi b. Kalarutan dalam lipid atau air c. Kecepatan disolusi obat d. Kecepatan pengosongan ginjal e. Ukuran partikel 40. Berikut ini yang bukan faktor resiko terjadinya interaksi obat adalah a. Pasien yang mempunyai gangguan fungsi hati dan ginjal b. Jumlah obat yang digunakan c. Pasien yang memiliki penyakit genetic tertentu d. Pasien yang dirawat oleh satu dokter e. Usia 41. Perpindahan obat dari sirkulasi sistemik menuju ke suatu tempat dalam tubuh (cairan dan jaringan) merupakan pengertian dari a. Absorbsi b. Metabolisme c. Distribusi d. Transport pasif e. Transport aktif 42. Merupakan obat keras namun bisa dibeli tanpa resep dokter adalah pengertian dari a. Obat bebas b. Obat keras c. Obat bebas terbatas d. Obat psikotropik e. Obat narkotik 43. Cara pemberian obat dengan diletakan dibawah lindah,merupakan pengertian dari cara pemberian a. Suspense b. Ovula c. Bukal d. Sublingual e. Rektal 44. Berdasarkan mekanismenya,kanal ion dibedakan menjadi 2 yaitu pengeblok dan modulator kanal,contoh obat yang bertindak sebagai pengeblok kanal yakni a. Sulfoniluera b. Veratridin c. Benzodiazepin d. Aldosteron e. Anastesi local 45. Kaptopril merupakan antihipertensi yang beraksi dengan menghambat a. Angiotensinogen b. Insulin c. Aldosteron d. Angiotensin converting enzyme (ACE) e. Renin 46. Obat ini hanya boleh dijual dengan resep dokter karena bisa berkhasiat mempengaruhi susunan saraf pusat dan dapat menyebabkan perubahan yang khas pada mental dan perilaku,merupakan golongan a. Obat psikotropik b. Obat bebas c. Obat bebas terbatas d. Obat narkotik e. Obat keras 47. Parameter keefektifan absorbsi obat adalah a. Ionisasi b. Penetrasi c. Disolusi d. Motilitas usus e. Biovailabilitas 48. Memiliki target pada mitokondria,mikrotubulus,lisosom atau granul sitoplasma merupakan aksi obat pada a. Struktur subseluler b. Organisme utuh c. Jaringan dan organ d. Sel e. Tingkat molekuler 49. Ikatan obat diluar kompartemen plasma seperti pada lemak tubuh akan a. Mempercepat reaksi obat b. Menurunkan volume distribusi c. Mempengaruhi dosis obat d. Meningkatkan volume distribusi e. Mempengaruhi absorbsi obat 50. Berikut ini merupakan area atau daerah yang dilewati oleh rute pemberian inhalasi kecuali a. Faring b. Bronkus c. Diafragma d. Trakea e. Laring 51. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses distribusi adalah derajat pengikatan protein plasma. Derajat pengikatan protein plasma ini tergantung pada a. Afinitas obat dengan protein b. Kondisi hypoalbuminemia c. Proses absorbsi d. Jenis obat e. Kondisi patalogis organ 52. Parameter eliminasi obat yang menggambarkan jumlah obat yang dibersuhkan oleh ginjak persatuan waktu adalah a. Volume abso b. Klirens c. Glomerula filtration rate (GFR) d. ALT/AST e. Harga pKa 53. Berikut ini merupakan peringatanP1-P6 yang terdapat pada obat bebas terbatas,kecuali a. Awas!obat keras,obat wasir jangan ditelan b. Awas!obat keras,tidak untuk dibakar c. Awas!obat keras,hanya untuk kumur jangan ditelan d. Awas!obat keras,tidak boleh ditelan e. Awas!obat keras,bacalah aturan memakainya 54. Obat dapat diberikan secara intracutan jika a. Dosis besar yang larut air dan tidak iritasi b. Dosis besar yang larut lemak dan tidak mengiritasi c. Dosis kecil yang larut air dan tidak mengiritasi d. Dosis kecil yang larut lemak dan tidak ada gangguan fungsi hati e. Dosis kecil yang larut lemak dan tidak mengiratasi 55. Enzim reaksi metabolisme obat fase I biasanya terdapat pada a. Mitokondria b. Sitoplasma c. Mikrosornal d. Sel ginjal e. Dinding sel 56. Pemberian obat dengan cara menyuntikan obat ke jaringan ikat longgar dibawah kulit merupakan pengertian dari rute pemberian secara a. Intracutan b. Intravena c. Intramuscular d. Intraperitonial e. Intraocular 57. Metabolisme pada fase ini menciptakan suatu senyawa baru dan biasanya metabolisme berupa senyawa tidak aktif yang mudah diekskresikan,merupakan definisi dari a. Reaksi epoksidasi b. Metabolisme fase II c. Metabolisme obat d. Konjugasi e. Metabolisme fase I 58. Berikut ini level obat berdasarkan cara pemberian yang memberikan efek sistemis, kecuali a. Intrapulmonal b. Rektal c. Injeksi/parenteral d. Sublingual e. Implantasi sublingual 59. Interaksi obat dapat diklasifikasikan menjadi 4 kategori, kecuali a. Berdasarkan efek farmokologinya b. Berdasarkan keparahannya c. Berdasarkan onsetnya d. Berdasarkan level kejadiannya 60. Berikut ini empat tipe utama reseptor, kecuali a. Agonist (ligand) gated channels b. Noradrenalin reseptors c. G-protein coupled resptors d. Steroid and thyroid hormones reseptors e. Insulin reseptors 61. Interaksi yang terjadi diluar tubuh dan dapat diamati adalah interaksi a. Farmakodinamik b. Farmakokinetik c. Farmasetis d. Bermakna klinis e. Farmokologis 62. Jenis obat yang dimaksudkan untuk memberikan reaksi atau pengaruh langsung pada tempat tertentu merupakan pengertian dari a. Obat sintetik b. Obat sistemik c. Abat antibiotic d. Obat keras e. Obat topical 63. Jalur utama proses ekskresi obat dalam tubuh yakni a. Keringat b. Air susu c. Paru-paru d. Ginjal e. Hati 64. Berfungsi mengurangi gejala penyakit tetapi tidak berpengaruh terhadap penyakit itu sendiri merupakan efek obat a. Palliative b. Supporative c. Restorative d. Currative e. Substitutive 65. Penyerapan atau proses absorbsi obat yang diberikan secara oral, sebagian besar terjadi di a. Mulut b. Lambung c. Hati d. Pembuluh darah e. Usus kecil 66. Berdasarkan tingkat keparahannya interaksi obat terbagi menjadi a. Established probable, suspected, possible dan unikely b. Mayor, moderat, posssible c. Mayor,moderat,minor d. Mayor, suspected,probable, dan established e. Tingkat 1,2,3,4 dan 5 67. Berikut ini sediaan obat yang diberikan melalui rute topical kecuali a. Ovula b. Krim c. Pasta d. Salep e. Gel 68. Sediaan yang mempunyai bentuk dan tekstur yang padat serta kompak diantaranya a. Suppositoria, ovula,emulsi b. Kapsul, suppositoria, dan ovula c. Ovula, suspensi, dan emulsi d. Kapsul, suppositoria dan suspensi e. Pil, tablet, dan emulsi 69. Pemberian obat dalam bentuk aerosol merupakan pengertian dari rute a. Local b. Parenteral c. Inhalasi d. Topical e. Oral 70. Urutan absorbsi obat dari yang paling cepat ke yang paling lambat pada rutepemberin oral yakni a. Sirup, kapsul dan tablet b. Sirup, tablet, kapsul c. Intravena, sirup dan tablet d. Intramuscular, kapsul dan tablet e. Tablet, kapsul, dan sirup