4. Pada sirup yang mengandung zat aktif antibiotik seringkali dibuat dalam
bentuk sediaan dry syrup. Apa yang mendasari pembuatan dry sirup
tersebut?
A. Dikarenakan stabilitas antibiotik dalam air tidak baik sehingga
mempengaruhi pada masa penyimpanan yang dapat berpengaruh pada
efek yang dihasilkan
B. Lebih ekonomis karena tidak diperlukan pelarut bagi produsen
C. Prosedur pembuatan lebih rumit jika sirup antibiotik tidak buat sediaan
dry syrup
D.Dibutuhkan zat yang dapat menjaga kestabilan antibiotik
E. Diperlukan antimikroba dalam campuran sirup
27. Alasan sediaan dibuat suspensi ketimbang dibuat sediaan larutan oral lain
adalah…
a.Zat aktif tidak larut dalam pembawa air
b.Zat aktif merupakan semi polar
c.Pelarut air mudah ditumbuhi mikroba
d. Etanol merupakan zat pembawa yang baik
e.Sediaan sirup tidak lebih stabil dibandingkan suspense
31. Larutan obat yang dibuat dengan mereaksikan asam dan basa, dimana CO₂
yang terbentuk ditahan sebagian sampai larutan jenuh, disebut...
a. Potio nigra
b. Potio netralisasi
c. Potio saturasi
d. Potio effervescent
e. Gargarisma
32. Apa saja yang termasuk kedalam uji kualitas fisik pada sediaan setengah
padat …
a. Homogenitas
b. Daya sebar
c. Daya lekat
d. Keseragaman bobot
35. Adanya zat terlarut tertentu yang menyebabkan kelarutan zat utama dalam
solvent menjadi lebih besar, adalah definisi dari
a. Salting out
b. Salting in
c. Deflokulasi
d. Emulsi
e. Osmosis
37. Suatu zat aktif memiliki data kelarutan larut dalam 7000 bagian air, maka
apakah karakteristik kelarutan dari zat aktif tersebut?
A. Mudah larut
B. Sangat mudah larut
C. Agak mudah larut
D. Sukar larut
E. Sangat sukar larut
38. Apa pengaruh suhu yang dinaikan pada daya larut gas dalam cairan?
A. Daya larut akan meningkat
B. Daya larut akan menurun
C. Daya larut tidak berubah
D. Daya larut akan meningkat lalu menurun kemudian
E. Daya larut akan menurun lalu meningkat kemudian
39. Peristiwa penurunan kelarutan zat utama atau terbentuknya endapan karena
ada reaksi kimia disebut...
A. Salting out
B. Salting in
C. Kosolven
D. Pembentukan kompleks
E. Kelarutan
40. Suatu sediaan semisolid mempunyai formula berupa minyak biji anggur
40% (HLB butuh = 10), emulgator 5%, stiffening agent 5% dan aquadest
ad
100 mL. Berapa jumlah emulgator yang diperlukan jika bahan yang
digunakan adalah Tween dan Span (HLB 15 dan 4,3) ?
a. 4 dan 0,5
b. 3 dan 1,7
41. Obat disimpan pada kondisi ekstrim di suatu lemari uji yang disebut
climatic chamber, obat dalam kemasan aslinya dipaparkan pada suhu 40⁰ ±
2⁰ C dan kelembaban 75% ± 5%. Hal ini merupakan uji stabilitas …
a. Uji stabilitas Jangka panjang
b. Uji stabilitas dipercepat
c. Uji stabilitas dengan tekanan/stress
d. Uji stabilitas jangka menengah
e. Uji stabilitas dengan simpangan
46. Volume gas-gas yang bereaksi dengan volume gas-gas hasil reaksi bila diukur
pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana hukum itu disebut
a. Hukum kekekalan masa
b. Hukum lavosier
c. Hukum Gay Lusac
d. Hukum Boyle
e. Hukum Proust
47.Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap, hukum itu disebut
a. Hukum perbandingan tetap
b. Hukum Proust
c. Hukum Lavosier
d. Hukum Boyle
e. Hukum Gay Lusac
48. Perbandingan antara mol zat terlarut atau pelarut dengan jumlah mol
seluruh zat disebut
a. Molaritas
b. Normalitas
c. Fraksi Mol
d. Molalitas
e. Mol ekivalen
49. Effervecent merupakan bentuk solida yang bila ditambahkan air maka
akan membentuk reaksi, yaitu
a. Reaksi kompleks
b. Reaksi pengendapan
c. Rekasi Ionisasi
d. Reasi asam basa
e. Reaksi redoks
50. Ilmu yang mempelajari tentang ukuran dan distribusi partikel dalam
sediaan cair disebut dengan:
a. Distribusi partikel
b. Ukuran partikel
c. Mikromiretika
d. Fisika
e. Bukan salah satu di atas