Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

DIABETIC FOOT

DISUSUN OLEH:
RAUPINI
NIM: PO.62.20.1.16.157

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
KELAS REGULER ANGKATAN III SEMESTER VIII
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN
Tema/Topik : Diabetic Foot

Waktu : 30 menit

Sasaran : Ny. L

Tempat : Ruang Dahlia

Tujuan Instruksional Umum :Setelah mendengarkan pendidikan kesehatan


selama 30 menit, pasien dan keluarga dapat
memahami tentang diabetic foot
Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mengikuti proses penyuluhan
kesehatan, pasien dan keluarga diharapkan
mampu:
1. Menjelaskan pengertian perawatan kaki
2. Menyebutkan tujuan perawatan kaki diabetik
3. Menyebutkan mengapa pengidap DM
beresiko terhadap ulkus Diabetik?
4. Menyebutkan apa yang dilakukan bila kaki
terluka ?
5. Menyebutkan apa saja yang perlu dihindari
sehubungan dengan perawatan kaki?

Kegiatan Belajar Mengajar : Ceramah dan tanya jawab.

Kegiatan
No. Tahap Waktu
Pemateri Audiens
1. Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan 1.Pasien dan
salam. keluarga
2. Menyebutkan membalas
nama dan asal. salam.
3. Menjelaskan 2.Pasien dan
tujuan. keluarga
4. Mengkaji tingkat menerima
pengetahuan kehadiran
Pasien dan mahasiswa
keluarga tentang dengan baik.
diabetic foot 3.Pasien dan
keluarga
memahami
tujuan dengan
baik.
4.Pasien dan
keluarga
berpartisipasi
dalam diskusi
awal
2. Pelaksanaan 20 menit 1. Menjelaskan 1. Pasien dan
tentang keluarga
pengertian mendengarkan
Pengertian dan
perawatan kaki, memperhatikan
Tujuan dengan baik
perawatan kaki 2. Bertanya jika
diabetic, tidak
Mengapa mengerti/kurang
pengidap DM jelas
beresiko
terhadap ulkus
Diabetik, Apa
yang dilakukan
bila kaki terluka,
dan apa saja
yang perlu
dihindari
sehubungan
dengan
perawatan kaki.
2. Memberi
kesempatan
pada pasien dan
keluarga untuk
menanyakan
hal-hal yang
kurang jelas.
3. Penutup 5 menit 1. Mengucapkan 1. Menjawab salam
terimakasih
untuk waktu
yang diberikan
2. Mengucapkan
salam
Metode : Ceramah dan tanya jawab

Media : Leaflet dan PPT

Materi : Terlampir

Evaluasi :

a. Standar Persiapan : Mempersiapkan materi dan media sebelum


pelaksanaan
b. Standar Proses : Persiapan materi dari internet, pembuatan
media, melaksanakan pendidikan kesehatan
c. Standar Hasil : Klien mengerti tentang materi yang diberikan dan
dapat menerapkan ke kegiatan nyata

d. Sumber : Heitzman, Jill. 2010. Foot Care For Patients


With Diabetes
Jurnal Permata Indonesia Volume 5, Nomor 2,
November 2014 Hal 49-54

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian perawatan luka kaki diabetic
Perawatan luka kaki diabeik adalah perawatan daerah nekrotik atau
kematian jaringan sebagian yang mengenai bagian kaki penderita DM.
Terjadinya masalah kaki diawali dengan status hiperglikemia pada
penyandang DM yang menyebabkan neuropati(kelainan fungsi saraf) dan
vaskulopati (gangguan pembuluh darah). Neuropati, baik neuropati
sensorik, motorik dan otonom akan mengakibatkan berbagai perubahan
pada kulit dan otot, yang kemudian menyebabkan terjadinya perubahan
distribusi tekanan pada telapak kaki dan selanjutnya akan mempermudah
terjadinya ulkus. Adanya kerentanan terhadap infeksi menyebabkan infeksi
mudah menyebar menjadi infeksi yang luas. Faktor aliran darah yang
kurang juga akan lebih lanjut menambah rumitnya pengelolaan kaki
diabetes.

B. Tujuan perawatan kaki diabetik


Untuk mencegah luka kaki diabetik (ulkus kaki diabetik) yang dapat
berakibat amputasi.

C. Mengapa pengidap DM beresiko terhadap ulkus Diabetik?


1. Sirkulasi darah kaki kurang baik.
2. Indera rasa kedua kaki berkurang sehingga kaki mudah terluka.
3. Daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun.

D. Apa yang dilakukan bila kaki terluka ?


1. Bila luka kecil : bersihkan dengan anti septik, tutup luka dengan kasa
steril dan bila dalam waktu 2 hari tidak sembuh segera periksa ke
dokter.
2. Bila luka cukup besar/kaki mengalami kelainan segera pergi kedokter

E. Apa saja yang perlu dihindari sehubungan dengan perawatan kaki ?


1. Hindari terlalu sering merendam kaki.
2. Hindari penggunaan botol panas/penghangat kaki dari listrik.
3. Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku/ menghilangkan
kalus
4. Hindari kaos kaki/sepatu yang terlalu sempit.
5. Hindari rokok.

Anda mungkin juga menyukai