Anda di halaman 1dari 8

TELENURSING DALAM KEPERAWATAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Isu Global”

Dosen Pembimbing :

Ratih Indah Kartikasari,

Disusun Oleh :

1. Jazaluddin Alamsah (17.02.01.23)


2. M. Syamsul Hadi (17.02.01.23)
3. Putri Sabrina (17.02.01.23)
4. Reza Bela Syindi (17.02.01.23)
5. Siti Maudhotin K. (17.02.01.23)
6. ST. Nikmatul K. (17.02.01.23)

5A KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSTAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam beberapa tahun terakhir ini profesi keperawatan mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh
globalisasi dimana tuntutan masyarakat akan profesi keperawatan untuk
berbenah diri. Tuntutan yang paling mendasar dan paling menantang adalah
menyangkut layanan keperawatan yang profesional, bermutu dan dapat
dijangkau oleh masyarakat.
Perawat semakin dituntut untuk professional dan mengedepankan
perkembangan tehnologi kesehatan, dimana pasien/klien yang membutuhkan
asuhan keperawatan dapat berasal dari berbagai kalangan dan dalam “dunia
maya” (cybernet), dimana semakin ditandai dengan tingginya pengguna
internet di Indonesia, dan semakin banyaknya website di bidang kesehatan.
Dengan semakin berkembangnya penggunaan internet diikuti pula
perkembangan. dalam dunia kesehatan dan keperawatan. Telemedicine,
telehealth dan telenursing menjadi alternative dalam memberikan pelayanan
kesehatan dan keperawatan.
Telenursing telah berhasil dinegara dengan laju pertumbuhan yang
tinggi karena beberapa faktor yaitu penghematan dalam biaya kesehatan,
peningkatan angka penuaan dan penduduk dengan penyakit kronik serta
peningkatan cakupan kesehatan jarak jauh, pedesaan dan daerah terpencil.
Telenursing dapat membantu menyelesaikan kekurangan perawat,
menurunkan jarak, waktu kunjungan dan menjaga pasien yang sudah keluar
dari rumah sakit.
Layanan kesehatan khususnya keperawatan jarak jauh dengan
menggunakan media teknologi informatika (internet) memberikan
kemudahan bagi masyarakat. Masyarakat atau pasien tidak perlu datang ke
rumah sakit, dokter atau perawat untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Waktu yang diperlukan untuk layanan kesehatan juga semakin pendek. Pasien
dapat hanya dirumah dan melakukan kontak via internet atau melalui video
converence untuk mendapatkan informasi kesehatan, perawatan dan bahkan
sampai pengobatan.
Indonesia sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk yang
sangat besar dan wilayah yang tersebar merupakan potensi dalam menerapkan
telenursing dalam rangka meningkatkan pelayanan keperawatan dan
kesehatan masyarakat untuk menunjang tercapainya visi Indonesia sehat
(2014).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari Telenursing?
2. Apa saja manfaat dari telenursing?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari telenursing?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan teknologi informasi (Telenursing) dalam
keperawatan.
1.3.2 Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat:
a. Menjelaskan definisi telenursing
b. Menjelaskan manfaat telenursing
c. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan telenursing

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar dapat dimanfaatkan
sebaik mungkin, sehingga dapat memenuhi tugas IT dan Komputer yang
diberikan dan sebagai sarana media pembelajaran serta menambah wawasan
pengetahuan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Telenursing
Telenursing adalah pemberian servis dan perawatan oleh perawat
dengan menggunakan telekomunikasi, meningkatkan akses untuk tindakan
keperawatan kepada pasien pada lokasi yang jauh atau terpencil.
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam
memberikan pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan
dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien, atau antara
beberapa perawat. Sebagai bagian dari telehealth dan beberapa bagian terkait
dengan aplikasi bidang medis dan non medis seperti telediagnosis,
telekonsultasi dan telemonitoring.
Telenursing menunjukkan penggunaan teknologi komunikasi oleh
perawat untuk meningkatkan perawatan pasien. Telenursing menggunakan
channel elektromagnetik (wire, radio, optical) untuk mengirim suara, data dan
sinyal video komunikasi. Dapat juga didefinisikan sebagai komunikasi jarak
jauh menggunakan transmisi elektrik atau optic antara manusia dan atau
computer.
Telenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk
memberikan informasi dan pelayanan keperawatan jarak-jauh. Aplikasinya
saat ini, menggunakan teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara
fasilitas-fasilitas kesehatan di dua negara dan memakai peralatan video
conference. Telenursing bagian integral dari telemedicine atau telehealth.

2.2 Kelebihan Telenursing


Telenursing dapat diartikan sebagai pemakaian teknologi informasi
dibidang pelayanan ke perawatan untuk memberikan informasi dan pelayanan
keperawatan jarak jauh. Model pel ayanan ini memberikan keuntungan antara
lain :
1. Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang tidak perlu.
2. Mempersingkat hari rawat dan mengurangi biaya keperawatan.
3. Membantu memenuhi kebutuhan kesehatan.
4. Memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah terisolasi.
5. Berguna dalam kasus kasus kronis atau kasus geriatik yang perlu
perawatan di rumah dengan jarak yang jauh dari pelayanan kesehatan.
6. Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani untuk
mengakses penyedia layanan melalui mekanisme seperti : konferensi
video dan internet( American Nurse Assosiation, 1999).
7. Peningkatan jumlah cakupan pelayanan keperawatan dalam jumlah yang
lebih luas dan merata.
8. Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan (model
distance learning) dan perkembangan riset keperawatan berbasis
informatika kesehatan dan meningkatkan kepuasan perawat dan pasien
terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan serta meningkatkan
mutu pelayanan perawatan di rumah (home care).
9. Meningkatkan rasa aman (safety) perawat dan klien, karena dengan
diterapkannya telenursing semakin meningkatkan kepuasan pasien dan
keluarga serta meningkatkan kepatuhan. Telenursing telah menyediakan
sarana bagi konsumen untuk memanggil perawat agar mendapatkan saran
kesehatan. Seorang perawat dengan pelatihan khusus dapat menawarkan
pendidikan dan dukungan, sehingga ini bermanfaat karena klien
membutuhkan dukungan yang tidak mungkin didapatkan dengan kontak
langsung.

2.3 Kekurangan Telenursing


Menurut Aamy Peck (2005) ada tiga kategori dasar hambatan dalam
telenursing, meliputi : perilaku, legisatif, dan teknologi. Hambatan perilaku,
ada ketakutan bahwa perawat akan mendelegasikan tugas ke mesin. Pada
awalnya perawat akan resisten terhadap telenursing akibat kurangnya
penguasaan terhadap teknologi informasi dan telekomunikasi. Namun dengan
adanya pelatihan dan support system, perawat bisa merasakan manfaat
telenursing untuk dirinya dan pasien. Legislasi, telenursing muncul sebagai
issue kebijakan public secara mayor, belum adanya kepastian lisensi tentang
telenursing. Secara teknologi, Elektonik Health Recrd (EHR) dan standar data
mendukung perkembangan telenursing. Tanpa EHR telehealth tidak bisa
bekerja. Ketersediaan system penyimpanan data pasien kapanpun dan
dimanapun provider membutuhkannya.
Sumber lain menyebutkan, antara lain :
1. Tidak adanya interaksi langsung perawat dengan klien yang akan
mengurangi kualitas pelayanan kesehatan. Kekawatiran ini muncul
karena anggapan bahwa kontak langsung d engan pasien sangat penting
terutama untuk dukungan emosional dan sentuhan terapeutik.
2. Sedangkan kekurangan lain dari telenursing ini adalah kemungkinan
kegagalan teknolo gi seperti gangguan koneksi internet atau terputusnya
hubungan komunikasi akibat gangg uan cuaca dan lain sebagainya
sehingga menggangu aktifitas pelayanan yang sedang berja lan, selain itu
juga meningkatkan risiko terhadap keamanan dan kerahasiaann dokumen
klien.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Telenursing adalah bagian integral dari telehealth. Telenursing dapat
digunakan untuk memberikan pelayanan keperawatan professional.
Telenursing dapat meningkatkan kemandirian dan kepuasan pasien serta
partisipasi aktif keluarga. Telenursing efektif digunakan dalam seting
perawatan pasien yang mengalami penyakit kronis dan penyakit yang
menyebabkan ketergantungan

3.2 Saran
Melalui makalah ini diharapkan pembaca dapat menambah wawasan
dan pengetahuan mengenai Telenursing. Kami berharap agar pembaca dapat
memperluas pengetahuan tentang materi dari makalah ini. Dan kami juga
berharap pembaca dapat memahami semua penjelasan yang diberikan dalam
makalah ini, sehingga apabila ada yang kurang jelas atau kesalahn dalam
penyusunan makalah ini,pembaca dapat memberikan masukkan demi
sempurnannya penyusunan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Mardianto, Mey. Telenursing. http://www.fik.ui.ac.id/.../FUNGSI%20


TELENURSING%20BAGI%20KADER%20POSBINDU.rtf. Diakses pada
tanggal 18 November 2010.

Anonim. Perkembangan IT Dalam Keperawatan.


http://www.google.com/xiumei87. wordpress.com/2010/10/29/page/3/.
Diakses pada tanggal 18 November 2010.

Liza, Fera. Perkembangan Telenursing. http://www.fik.ui.ac.id/.../UTS%20SIM-


FERA%20LIZA%20NPM%200906594343.pdf. Diakses pada tanggal 18
November 2010.

Rochmawati, DH. Telenursing. http://www.fik.ui.ac.id/pkko/files/tugas%


20sim%20heppy.pdf. Diakses pada tanggal 18 November 2010.

Anda mungkin juga menyukai