Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN

KEPERAWATAN
KELUARGA
DENGAN

“ENURESIS”
KELOMPOK 12
1. Faukiatut Nur Hikmah
2. Restika Eka P.
Definisi Keluarga
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan
oleh kebersamaan dan kedekatan emosional serta
yang mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari
keluarga (Friedman, 2010).
Tahap Perkembangan Keluarga
1. Pasangan Baru (Keluarga Baru )
2. Keluarga Kelahiran Anak Pertama
3. Keluarga dengan Anak Pra-Sekolah
4. Keluarga dengan Anak Sekolah
5. Keluarga dengan Anak Remaja
6. Keluarga dengan Anak Dewasa ( Pelepasan )
7. Keluarga Usia Pertengahan
8. Tahap VIII : Keluarga Usia Lanjut
Teori FCN
Teori FCN (Family Centered Nursing) merupakan
teori pertama yang diintegrasikan yang terdiri dari
pengkajian, mengidemtifikasi data sosio-bud, data
lingkungan, struktur, fungsi, stress, dan strategi koping
keluarga (Friedman, dkk. 2003).pengkajian fungsi
keluarga yang terdiri fungsi afektif, fungsi sosialisasi,
fungsi reproduksi, fungsi ekonomi, fungsi perawatan atau
pemeliharaan kesehatan (Friedman, dkk. 2003).
Peran Perawat Keluarga

1. Pendidik
2. Koordinator
3. Pelaksana
4. Pengawas kesehatan
5. Konsultan
6. Kolaburasi
7. Fasilitator
8. Modifikasi lingkungan
Definisi Enuresis
Enuresis adalah keluarnya urin yang disengaja atau
involunter di tempat tidur (biasanya di malam hari) atau
pada pakaian di siang hari dan terjadi pada anak-anak,
yang usianya secara normal, telah memiliki kendali
terhadap kandung kemih secara volunter (Wong, 2003).
Etiologi

 Penyebab organik yang mungkin berhubungan


dengan enuresis, harus disingkirkan sebelum
mempertimbangkan faktor-faktor psikogenik.
 Pada kasus lain enuresis dipengaruhi oleh faktor-
faktor emosional
Tanda dan Gejala

 Anak masih mengompol setelah usia 7 tahun.


 Mengompol diikuti rasa sakit saat berkemih.
 Rasa haus yang berlebihan.
 Mendengkur
 Urine berwarna merah muda atau merah.
 Tinja menjadi keras.
 Anak kembali mengompol setelah beberapa bulan
sudah tidak mengompol.
Patofisiologi
 Faktor Kematangan Neurofisiologi
 Faktor Keterlambatan Perkembangan Anak
 Faktor Psikologi
Penatalaksanaan Medis
 Farmakologik

1. Obat-obat yang dipakai yaitu, dessmopressin


2. Imipramin yang bersifat antikolinergik
Penatalaksanaan Keperawatan

 Latihan menahan miksi


 Memberikan motivasi
 Mengubah kebiasaan
 Terapi diet
 Terapi hipnotis (hypnotherapy)
ANALISIS JURNAL
No. Judul Desain Sampel Variabel Instrumen Analisa Hasil
Penelitian dan Data
Teknik
Sampling

Enuresis All Survey There was no relation between RDI and


1. Test Sampel:
Ninety children 4
Kuesion Package
In paired years of er from R age (rS = –.15, P > .20). There were 90
boys and
Children age and to boys and 70 girls. A total of 66 children
With Sleep
. 70 girls
were olde, analyze, (41%) currently described enuresis. Forty-
studied severity of Chi- nine percent of the boys were enuretic
Apnea sleep square
  compared with 31% of the girls (P < .05)
Sampling: apnea dananalis Enuresis was more prevalent in the
as isregresil
ogistik
younger children, but at all ages, enuresis
considered was more prevalent in our patients than in
statisticall
y control patients in the literature..
significant
Asuhan Keperawatan
 Pengkajian

1. Data Umum.
2. Tingkat perkembangan dan riwayat keluarga.
3. Data lingkungan.
4. Struktur keluarga.
5. Fungsi keluarga .
6. Koping Keluarga.
7. Pemeriksaan Fisik.
8. Harapan Keluarga.
Diagnosa Keperawatan :
1. Gangguan proses keluarga b.d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah.
2. Defisit pengetahuan b.d kurang terpaparnya
informasi
Kriteria hasil SLKI :
Proses Keluarga L.13123
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam,
diharapkan dapat memenuhi kriteria hasil :

1. Adaptasi keluarga terhadap situasi


2. Kemampuan keluarga berkomunikasi secara terbuka
diantara anggota keluarga
3. Aktifitas mendukung pertumbuhan anggota keluarga
 Tingkat Pengetahuan L.12111
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24
jam, diharapkan dapat memenuhi kriteria hasil :

1. Perilaku sesuai anjuran


2. Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu
topik
3. Perilaku susuai dengan pengetahuan
Intervensi Keperawatan :
1. Dukungan Koping Keluarga I.09260

Observasi

Identifikasi respon emosional terhadap saat ini


Identifikasi kesesuaian antara harapan, pasien, keluarga dan tenaga kesehatan
 Terapeutik

Terima nilai nilai keluarga dengan cara yang tidak menghakimi


Dengarkan masalah, perasaan, dan pertanyaan keluargafasilitasi pengungkapan
perasaan antara pasien dan kelarga atau antara anggota keluarga.
 Edukasi

Informasikan kemajuan pasien secara berkala


Informasikan fasilitas perawatan kesehatan yang tersedia
 Kolaborasi

Rujuk terapi keluarga bila perlu


2. Edukasi Ltihan Berkemih (I.12388)

 Observasi

Identifikasi kemampuan pasien dan keluarga menerima


informasi
 Terapeutik

Tentukan waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan


kesehatan sesuai kesepakatann dengan pasien dan keluarga
 Edukasi

Jelaskan penyebab dan kendala dalam berkemih


Ajarkan metode komunikasi ang digunakan untuk
mengekspresikan kebutuhan toileting, pola toileting dan
kemampuan toilet berkemih.
Evaluasi
 Proses Keluarga
1. Adaptasi keluarga terhadap situasi 5
2. Kemampuan keluarga berkomunikasi secara terbuka diantara
anggota keluarga 5
3. Aktifitas mendukung pertumbuhan anggota keluarga 5

 Tingkat Pengetahuan
1. Perilaku sesuai anjuran 5
2. Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu
topik 5
3. Perilaku susuai dengan pengetahuan 5
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai