Anda di halaman 1dari 7

APLIKASI TEORI KEPERAWATAN MENURUT RAMONA T.

MERCER’S:
MATERNAL ROLE ATTAINMENT
TUGAS RESUME FALSAFAH KEPERAWATAN TEMU 13

KELAS B15-B
OLEH :
NI KADEK ENDANG PUSPAWATI
223221313

PROGRAM ALIH JENJANG STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
TAHUN 2022
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN MENURUT RAMONA T. MERCER’S:
MATERNAL ROLE ATTAINMENT

A. Latar belakang Teori Mercer


Maternal Role Attainment-Becoming A Mother adalah model konseptual
keperawatan yang dikemukakan oleh Ramona T. Mercer. Model ini tercipta setelah
Mercer melakukan berbagai riset yang berkenaan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi parental attachment pada ibu post partum dan salah satu faktor yang
mempengaruhi pencapaian peran ibu tersebut adalah emosional bayi baru lahir. Mercer
mengidentifikasi bahwa komponen emosional bayi yang mempengaruhi peran ibu
tersebut adalah temperamen bayi, kemampuan memberikan isyarat, penampilan,
karakteristik umum, responsiveness dan kesehatan umum.
Asumsi Mercer berkaitan dengan pengembangan model maternal role attainment, di
antaranya adalah bayi baru lahir diyakini sebagai partner yang aktif dalam proses
pencapaian peran ibu, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh peran ibu serta peran
pasangan dan bayinya akan merefleksikan kompetensi ibu dalam menjalankan perannya
sehingga dapat tumbush dan bekembang.
Perkembangan identitas peran ibu sangat terpengaruh oleh kondisi psikologis dan
perilaku ibu dan bayi. Pada bayi, respon perkembangan yang berpengaruh terhadap
interaksi dengan perkembangan identitas peran ibu antara lain adanya kontak mata
sebagai isyarat komunikasi, refleks menggenggam, refleks tersenyum dan tingkah laku
yang tenang sebagai respon terhadap perawatan ibu, konsistensi tingkah laku interaksi
dengan ibu serta respon ibu terhadap bayinya dapat meningkatkan pergerakan bayi.
Dengan demikian kondisi bayi baru lahir sangat berpengaruh terhadap pencapaian dan
pengembangan peran ibu sehingga perawat bayi baru lahir adalah komponen penting
dalam penerapan model konseptual yang dikemukakan oleh Mercer.
B. Konsep Mayor dan Definisi
Mercer menggunakan konsep-konsep utama dalam mengembangkan model
konseptualnya. Konsep-konsep tersebut adalah: (Asrinah,2010)
a. Pencapaian peran ibu (maternal role attainment) adalah suatu proses
pengembangan dan interaksional dimana setiap saat ketika ibu menyentuh
bayinya akan menciptakan kemampuan mengasuh dan merawat termasuk
membentuk peran dan menunjukkan kepuasan dan kesenangan menikmati
perannya tersebut.(Asrinah,2010)
b. Maternal identity menunjukkan internalisasi diri dari ibu. persepsi terhadap
kelahiran bayi adalah persepsi setiap wanita dalam menunjukkan persepsi
pengalamannya selama melahirkan bayinya.(Asrinah,2010)
c. Self esteem digambarkan sebagai persepsi individu dalam menggambarkan
dirinya sendiri.(Asrinah,2010)
d. Konsep diri adalah seluruh persepsi individu terhadap kepuasan diri,
penerimaan diri, harga diri dan kesesuaian antara diri dan ideal dirinya.
(Asrinah,2010)
e. Fleksibilitas dikemukakan untuk menunjukkan bahwa peran tidaklah kaku.
Fleksibilitas perilaku pengasuhan anak meningkat seiring dengan
meningkatnya perkembangan. Ibu yang lebih tua berpotensi untuk
mengalami kekakuan pada bayinya dan untuk menyesuaikan pada setiap
situasi. Childrearing attitude adalah perilaku ibu atau kepercayaan mengenai
pengasuhan anak.(Asrinah,2010)
f. Status kesehatan didefinisikan sebagai persepsi orang tua terhadap prioritas
kesehatannya, pandangan terhadap kesehatan, kesehatan saat ini, resistensi
atau kemungkinan untuk sakit, hal yang dikhawatirkan dalam kesehatan,
orientasi sakit dan memutuskan peran sakit.(Asrinah,2010).
g. Kecemasan digambarkan sebagai persepsi individu tentang situasi yang
penuh stress seperti adanya bahaya atau ancaman.(Asrinah,2010)
h. Depresi ditunjukkan dengan adanya beberapa gejala tekanan yang
ditunjukkan dari perilaku ibu, Role strain-role conflict (konflik peran)
didefinisikan sebagai konflik dan kesulitan yang dirasakan oleh wanita dalam
penyesuaiannya terhadap tugas peran ibu.(Asrinah,2010)
i. Gratification-satisfaction digambarkan sebagai kepuasan, kenikmatan,
umpan balik dan kebanggaan yang diekspresikan oleh wanita dalam
berinteraksi dengan bayinya dan dalam memenuhi tugas rutinnya sebagai
seorang ibu.(Asrinah,2010)
j. Attachment adalah komponen dari peran orang tua dan identitas yang
digambarkan sebagai proses dalam mempertahankan komitmen sikap dan
emosi yang telah terbentuk.Infant temperament dikaitkan dengan apakah
bayi sulit mengirimkan untuk membaca isyarat, arahan pada perasaan
ketidakmampuan dan keputusasaan dari ibu.(Asrinah,2010)
k. Status kesehatan bayi (infant health status) adalah kesakitan yang disebabkan
oleh permisahan ibu dan bayi, mempengaruhi proses kasih sayang
(attachment).(Asrinah,2010)
l. Karaktersitik bayi (infant characterize) meliputi temperamen bayi,
penampilan dan status kesehatan.(Asrinah,2010)
m. Isyarat-isyarat bayi (infant cues) adalah perilaku bayi yang menunjukkan
respon terhadap ibunya.(Asrinah,2010)
n. Keluarga (family) didefinisikan sebagai sistem yang dinamis yang terdiri atas
subsistem-individu (ibu, ayah, janin/bayi) dan dyad (ibu-ayah, ibu-janin/bayi,
ayah-janin/bayi) yang bersama dalam satu sistem.(Asrinah,2010)
o. Fungsi keluarga (family functioning) adalah pandangan individu terhadap
aktivitas dan hubungan antara keluarga dan sub sistem serta unit sosial yang
tinggal dalam rumah. Ayah atau pasangan intim (father or intimate partner)
berkontribusi pada proses pencapaian peran ibu yang pada pelaksanaannya
tidak bisa digantikan oleh orang lain. Interaksi ayah membantu mengurangi
tekanan dan memfasilitasi pencapaian peran ibu. Stress terbentuk dari
persepsi positif atau negatif tentang hidup dan lingkungan.(Asrinah,2010)
p. Dukungan sosial (social support) adalah sejumlah bantuan yang diterima,
puas dengan bantuan tersebut dan orang-orang disekitarnya selalu siap untuk
membantu. Terdapat empat area dukungan sosial yang mencakup dukungan
emosional, informasi, fisik dan penilaian.(Asrinah,2010)
q. Hubungan ibu-ayah (mother-father relationship) adalah persepsi tentang
hubungan pasangan yang mencakup nilai, tujuan antara keduanya dan
perjanjian. Kasih sayang ibu terhadap bayinya berkembang seiring dengan
lapangan emosional dari hubungan orangtuanya.(Asrinah,2010)

1. Paradigma Keperawatan Bedasarkan Model Konseptual Ramona T. Mercer


Keperawatan
Mercer (2004) mengemukakan bahwa keperawatan adalah profesi yang dinamis
dengan tiga fokus utama yaitu promosi kesehatan, mencegah kesakitan dan menyediakan
layanan keperawatan bagi yang memerlukan untuk mendapatkan kesehatan yang optimal
serta penelitian untuk memperkaya dasar pengetahuan bagi pelayanan keperawatan.
Pengkajian selanjutnya pada klien dan lingkungan, perawat mengidentifikasi tujuan
klien, menyediakan layanan pada klien yang meliputi dukungan, pendidikan dan
pelayanan keperawatan pada klien yang tidak mampu merawat dirinya sendiri. Mercer
(2004) mengemukakan bahwa keperawatan adalah profesi yang dinamis dengan tiga
fokus utama yaitu promosi kesehatan, mencegah kesakitan dan menyediakan layanan
keperawatan bagi yang memerlukan untuk mendapatkan kesehatan yang optimal serta
penelitian untuk memperkaya dasar pengetahuan bagi pelayanan keperawatan.
Pengkajian selanjutnya pada klien dan lingkungan, perawat mengidentifikasi tujuan
klien, menyediakan layanan pada klien yang meliputi dukungan, pendidikan dan
pelayanan keperawatan pada klien yang tidak mampu merawat dirinya sendiri.
(Mercer,2004)

2. Model Revisi pada tahun 2003, Mercer merevisi model maternal role attainment
menjadi a becoming mother.
Pada model ini ditempatkan interaksi antara ibu, bayi dan ayah sebagai sentral
interaksi yang tinggal dalam satu lingkungan (dapat dilihat dalam gambar di bawah)
Dalam model ini dijelaskan variabel lingkungan keluarga dan teman meliputi
dukungan sosial, nilai dari keluarga, budaya, fungsi keluarga dan stressor. Lingkungan
komunitas meliputi perawatan sehari-hari, tempat kerja, sekolah, rumah sakit, fasilitas
rekreasi dan pusat kebudayaan. Lingkungan yang lebih besar dipengaruhi oleh hukum
yang berhubungan dengan perempuan dan anak-anak, termasuk ilmu tentang bayi baru
lahir, kesehatan reproduksi, budaya terapan dan program perawatan kesehatan
nasional (Tomey, 2006).

3. Penerimaan dalam Keperawatan

1) Penerimaan dalam Praktik keperawatan: konsep Maternal Role Attainment -


Becoming A Mother ini penting diaplikasikan dalam melakukan pendekatan pada
praktek keperawatan maternitas, baik terutama keperawatan meternitas di komunitas.
Mengingat bentuk pendidikan, dukungan dan bimbingan yang dapat diberikan kepada
ibu dan keluarga dapat berlangsung lama dan berkesinambungan, sehingga seorang
perawat maternitas sebaiknya melanjutkan pendekatan ke ibu dan keluarga di lingkup
komunitas. Walaupun tidak menutup kemungkinan dapat di aplikasikan dalam
praktek diklinik maupun di rumah sakit, namun keterbatasan waktu dalam melayani
ibu di tempat ini, akan mengurangi kelangsungan proses adaptasi ibu untuk mengadop
pendidikan “peran menjadi  ibu” tersebut.
2) Penerimaan dalam Pendidikan: Konsep Maternal Role Attainment - Becoming A
Mother tersebut dapat diterima sebagai salah satu konsep yang dapat dikembangkan
dalam dunia pendidikan. Situasi akademis akan menjadikan lingkungan yang kondusif
untuk dilakukan kritisi terhadap konsep ini secara empiris. Sehingga muncul
pengembangan konsep yang lebih lengkap dan berorientasi pada customer need, yaitu
ibu dan keluarga.
3) Penerimaan dalam penelitian: konsep Maternal Role Attainment - Becoming A
Mother dapat dilakukan kajian dan analisis melalui kegiatan riset dan pengembangan,
sehingga melalui kegiatan ini manfaat dan kefektifannya dapat dilihat secara nyata.
Sehingga dengan penguatan konsep melalui kegiatan penelitian maka praktek
keperawatan dikomunitas dapat terjaga kualitasnya. (Tomey, 2006)

4. Kelemahan Teori
Teori Mercer sangat aplikatif jika ditujukan untuk mengkaji kondisi yang
berkaitan dengan pencapaian peran namun teori ini belum aplikatif dalam menggali
data yang berhubungan dengan kebutuhan dasar terutama pemenuhan kebutuhan fisik.
Oleh karena itu penerapan konsep Mercer perlu dimodifikasi dengan teori lain untuk
melengkapi kekurangannya.
PENUTUP

Kesimpulan

Teori Ramona T. Mercer lebih menekan pada stress ante partum (sebelum


melahirkan) dalam pencapaiaan peran ibu, dimana seorang ibu mendapatkan identitas
baru yang membutuhkan pemikiran dan penjabaran yang lengkap. Perubahan yang di
alami oleh ibu, selama kehamilan terkadang dapat menimbulkan stress anterpartum,
sehingga bidan harus memberikan asuhan kepada ibu hamil agar ibu dapat menjalani
kehamilannya secara fisiologis (normal). Peran bidan yang di harapkan oleh Mercer
dalam teorinya adalah membantu wanita dalam melaksanakan tugas dan adaptasi
peran dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaiaan peran ini
dan kontribusi dari stress antepartum.

Anda mungkin juga menyukai