Anda di halaman 1dari 18

8/17/2019 MAKALAH ETIKA PERJAMUAN

MAKALAH ETIKA PERJAMUAN


MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

Dosen pembibing : I Gede Widjanegara


oleh :

KELOMPOK 13
I Gede Bangkit Adhitya Beladhi (P07120120024)
Ni Komang Ayu Trisnawati (P07120120030)
Ida Bagus Kade Manik Danuputra (P07120120038)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPLUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TAHUN 2020/2021

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-perjamuan 1/35
8/17/2019 MAKALAH ETIKA PERJAMUAN

KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah memberikan

kesehatan kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam

penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena

penulis masih dalam tahap pembelajaran. Namun penulis tetap berharap agar makalah ini dapat

memberikan manfaat bagi pembaca. kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat penulis

harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada makalah penulis berikutnya. untuk itu penulis

ucapkan terima kasih.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-perjamuan 2/35
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR JUDUL
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat penulisan ...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Etika Perjamuan.............................................................................. 3
2.2 Macam – Macam Etika................................................................................................ 5
2.3 Hal – Hal Yang Di Perhatikan Dalam Hal Penjamuan................................................ 9
BAB III PENUTUP................................................................................................................ 12
3.1 Simpulan ....................................................................................................................... 12
3.2 Saran............................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari –hari etika dalam perjamuan perlu diterapkan agar terlihat sopan santun

dalam kegiatan maupun acara apapun .Dalam makalah ini kita akan membuat makalah mengenai etika

penjamuan .

etika adalah sistem prinsip-prinsip moral yang mempengaruhi bagaimana orang membuat

keputusan dan menjalani hidup mereka. Etika berkaitan dengan apa yang baik bagi individu dan

masyarakat dan juga digambarkan sebagai filsafat moral.Istilah ini berasal dari kata etos Yunani yang

dapat berarti kebiasaan, karakter atau disposisi dan penjamuan adalah suatau penghormatan kepada tamu

agar merasa lebih di hargai atau di istimewakan dalam suatau keadaan jadi hal dalam etika penjamuan

itu sangat penting dan mendasar dalam kehidupan kita agar kita bisa menghormati dan di hormati dalam

segala hal .

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut :

1. apa yang di maksud dengan etika penjamuan ?

2. apa saja macam macam etika ?

3. apa saja hal-hal yang di perhatikan dalam penjamuan ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu etika penjamuan

2. Utuk mengetahui apa saja macam macam etika

3. Untuk mengetahui hal – hal yang di perhatikan dalam penjamuan

1
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-perjamuan 7/35
1.4 Manfaat

1. Agar mengetahui apa itu etika penjamuan

2. Agar mengetahui macam macam dari etika

3. Agar mengetahui hal hal yang di perhatikan dalam penjamuan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ETIKA PENJAMUAN

Etika adalah suatu ajaran yang berbicara tentang baik dan buruknya yang menjadi

ukuran baik buruknya atau dengan istilah lain ajaran tenatang kebaikan dan keburukan,

yang menyangkut peri kehidupan manusia dalamhubungannya dengan Tuhan, sesama manusia,

dan alam.Dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani,ethos yang berarti watakkesusilaan

atau adat. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, etika diartikanilmu pengetahuan tentang

azaz-azaz akhlak (moral). Dari pengertiankebahasaan ini terlihat bahwa etika berhubungan

dengan upaya menentukan tingkah laku manusia.Adapun arti etika dari segi istilah, telah

dikemukakan para ahli denganungkapan yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandangnya.

Menurut paraulama’ etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkanapa yang

seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harusdituju oleh manusia di dalam

perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untukmelakukan apa yang seharusnya diperbuat .Berikut

ini adalah beberapa pendapat para ahli dalam memaknai etika tersebut

1. Prof Robert Salemon

Etika merupakan suatu karakter individu serta suatu hukum yang di dalamnya mengatur, mendalikan

serta mengulas tentang perilaku manusia.

2. Kattsoff

Etika sesungguhnya lebih berhubungan dengan prinsip dasar dari pembenaran atas pola tingkah laku

manusia.

3
3. James J. Splillane SJ

Etika merupakan pertimbangan atau perhatian atas tingkah laku dari manusia dalam mengambil suatu

keputusan yang berkaitan dengan nilai moral. Etika di sini lebih mengarah kepada pemanfaatan akal

budi dengan objektivitas tertentu untuk menentukan benar tidaknya perbuatan manusia atas manusia

yang lain.

4. Burhanudin Salam

Etika adalah suatu cabang dari filsafat yang membahas tentang nilai dan norma moral yang nantinya

akan menentukan perilaku kehidupan manusia.

5. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Etika merupakan suatu ilmu yang mempelajari baik dan buruk serta hak dan kewajiban secara moral.

Ia juga dimaknai dengan sekumpulan nilai atau asas yang berhubungan dengan akhlak seseorang

mencakup benar dan salahnya.

6. Sumaryono

Etika adalah pembelajaran mengenai kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kepada kodrat dari

manusia yang diwujudkan melalui keinginan manusia dalam bertingkah laku.

7. Frans Magnis Suseno

Etika merupakan suatu ilmu yang mencoba menemukan orientasi atau ilmu yang memberikan suatu

arah dan juga pijakan dalam tingkah laku manusia.

8. Sidi Gajabala

Etika yaitu suatu teori tentang tingkah laku manusia dilihat dari aspek baik dan buruknya berdasarkan

akal manusia itu sendiri.

Penjamuan adalah Salah satu tindakan di mana kita mempersembahkan suatu barang atau

lain sebagainya untuk mendapatkan rasa empati kepada orang yang kita berikan. Kata perjamuan ini

diartikan Bagaimana cara kita untuk menerima kedatangan seseorang dan Bagaimana cara kita untuk

4
menghidangkan apa yang diinginkan oleh seseorang maka dari itu penjamuan ini penting bagi

kehidupan kita agar kita bisa menghormati dan saling menghormati antar seseorang karena kita sudah

menghargai seseorang untuk mau menerima seseorang dan juga mau untuk membantu dan

memberikan apa yang diinginkan. Jadi etika penjamuan itu adalah bagaimana moral kita atau prilaku

kita untuk memperlakukan seseorang dengan suatu penerimaan atau pemberian hidangan agar

seseorang merasakan dihormati.

2.2 MACAM- MACAM ETIKA

Dalam menelaah ukuran baik dan buruk suatu tingkah laku yang ada dalam masyarakat kita bisa

mengolongkan macam macam etika .disini ada 5 macam etika yaitu :

a. Etika Deskriptif

Etika deskriptif Merupakan usaha menilai tindakan atau prilaku berdasarkan pada ketentuan atau

norma baik buruk yang tumbuh dalam kehidupan bersama di dalam masyarakat. Kerangka etika ini

pada hakikatnya menempatkan kebiasaan yang sudah ada di dalam masyarakat sebagai acuan etis.

Suatu tindakan seseorang disebut etis atau tidak. Tergantung pada kesesuaiannya dengan yang

dilakukan kebanyakan orang.Etika deskriptif mempunyai dua bagian yang sangat penting. Yang

pertama ialah sejarah kesusilaan. Bagian ini timbul apabila orang menerapkan metode historik dalam

etika deskriptif. Dalam hal ini yang di selidiki adalah pendirian-pendirian mengenai baik dan buruk,

norma-norma kesusilaan yang pernah berlaku, dan cita-cita kesusilaan yang dianut oleh bangsa-

bangsa tertentu apakah terjadi penerimaan dan bagaimana pengolahannya. Perubahan-perubahan

apakah yang di alami kesusilaan dalam perjalanan waktu, hal-hal apakah yang mempengaruhinya,

dan sebagainya. Sehingga bagaimanapun sejarah etika penting juga bagi sejarah kesusilaan.Yang

kedua ialah fenomenologi kesusilaan. Dalam hal ini istilah fenomenologi dipergunakan dalam arti

seperti dalam ilmu pengetahuan agama. Fenomenologi agama mencari makna keagamaan dari gejala-

gejala keagamaan, mencari logos, susunan batiniah yang mempersatukan gejala-gejala ini dalam

5
keselarasan tersembunyi dan penataan yang mengandung makna. Demikian pula dengan

fenomenologi kesusilaan. Artinya, ilmu pengetahuan ini melukiskan kesusilaan sebagaimana adanya,

memperlihatkan ciri-ciri pengenal, bagaimana hubungan yang terdapat antara ciri yang satu dengan

yang lain, atau singkatnya, mempertanyakan apakah yang merupakan hakekat kesusilaan. Yang

dilukiskan dapat berupa kesusilaan tertentu, namun dapat juga moral pada umumnya.Masalah-

masalah ini bersifat kefilsafatan. Pertanyaan yang utamanya ialah, apakah kesusilaan harus di pahami

dari dirinya sendiri ataukah kesusilaan itu didasarkan oleh sesuatu yang lain. Dengan perkataan lain,

apakah kesusilaan mengacu ataukah tidak mengacu kepada sesuatu yang terdapat di atas atau setidak-

tidaknya di luar dirinya sendiri.Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan

perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang

bernilai. Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni

mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang

membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai

dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat

bertindak secara etis.Contohnya: Mengenai masyarakat Jawa yang mengajarkan tatakrama

berhubungan dengan orang yang lebih tua dari pada kita.

b. Etika Normatif

Kelompok ini mendasarkan diri pada sifat hakiki kesusilaan bahwa di dalam perilaku serta

tanggapan- tanggapan kesusilaannya, manusia menjadikan norma- norma kesusilaan sebagai

panutannya. Etika menetapkan bahwa manusia memakai norma-norma sebagai panutannya, tetapi

tidak memberikan tanggapan mengenai kelayakanukuran-ukuran kesusilaan. Sah atau tidaknya

norma- norma tetap tidak dipersoalkan yang di perhatikan hanya berlakunya.Etika normatif tidak

dapat sekedar melukiskan susunan -susunan formal kesusilaan. Ia menunjukkan prilaku manakah

yangbaik dan prilaku manakah yang buruk. Yang demikian ini kadang-kadang yang disebut ajaran

6
kesusilaan, sedangkan etika deskriptif disebut juga ilmu kesusilaan. Yang pertama senantiasa

merupakan etika material. Etika normatif memperhatikan kenyataan-kenyataan, yang tidak dapat di

tangkap dan diverifikasi secara empirik.Etika yang berusaha menelaah dan memberikan penilaian

suatu tindakan etis atau tidak, tergantung dengan kesesuaiannya terhadap norma-norma yang sudah

dilakukan dalam suatu masyarakat. Norma rujukan yang digunakan untuk menilai tindakan wujudnya

bisa berupa tata tertib, dan juga kode etik profesi.Contohnya: Etika yang bersifat individual seperti

kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab.

c. Etika Deontologi

Etika Deontologi adalah suatu tindakan dinilai baik buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai

atau tidak dengan kewajiban. Dengan kata lain, suatu tindakan dianggap baik karena tindakan itu

memang baik pada dirinya sendiri, sehingga merupakan kewajiban yang harus kita lakukan.

Sebaliknya suatu tindakan dinilai buruk secara moral karena tindakan itu memang buruk secara moral

sehingga tidak menjadi kewajiban untuk kita lakukan. Bersikap adil adalah tindakan yang baik, dan

sudah kewajiban kita untuk bertindak demikian.Etika deontologi sama sekali tidak mempersoalkan

akibat dari tindakan tersebut: baik atau buruk. Akibat dari suatu tindakan tidak

pernah diperhitungkan untuk menentukan kualitas moral suatutindakan. Atas dasar itu, etika

deontologi sangat menekankan motivasi, kemauan baik dan watak yang kuat untuk bertindak sesuai

dengan kewajiban.Etika deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik.

Jadi, etika Deontologi yaitu tindakan dikatakan baik bukan karena tindakan itu mendatangkan akibat

baik, melainkan berdasarkan tindakan itu baik untuk dirinya sendiri.

7
d. Etika Teleologi

Etika Teleologi menilai baik buruk suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat dari tindakan

tersebut. suatu tindakan dinilai baik kalau bertujuan baik dan mendatangkan akibat baik. Jadi,

terhadap pertanyaan, bagaimana harus bertindak dalam situasi kongkret tertentu, jawaban teleologi

adalah pilihlah tindakan yang membawa akibat baik.Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa etika

teleologi lebih bersifat situasional dan subyektif. Kita bisa bertindak berbeda dalam situasi yang lain

tergantung dari penilaian kita tentang akibat dari tindakan tersebut. demikian pula, suatu tindakan

yang jelas-jelas bertentangan dengan norma dan nilai moral bisa di benarkan oleh kita teleologi hanya

karena tindakan itu membawa akibat yang baik.Suatu tindakan dikatakan baik jika tujuannya baik

dan membawa akibat yang baik dan berguna. Dari sudut pandang “apa tujuannya”, etika teleologi

dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Teleologi Hedonisme (hedone = kenikmatan) yaitu tindakan yang bertujuan untuk mencari

kenikmatan dan kesenangan.

2. Teleologi Eudamonisme (eudemonia = kebahagiaan) yaitu tindakan yang bertujuan mencari

kebahagiaan yang hakiki

e. Etika Keutamaan

Etika keutamaan tidak mempersoalkan akibat suatu tindakan.Juga, tidak mendasarkan penilaian

moral pada kewajiban terhadap hukum moral universal. Etika keutamaan lebih mengutamakan

pengembangan karakter moral pada diri setiap orang.Dalam kaitan dengan itu, sebagaimana

dikatakan Aristoteles, nilai moral ditemukan dan muncul dari pengalaman hidup dalam masyarakat,

dari teladan dan contoh hidup yang diperlihatkan oleh tokoh-tokoh besar dalam suatu masyarakat

dalam menghadapi dan menyikapi persoalan-persoalan hidup ini.Dengan demikian, etika keutamaan

sangat menekankan pentingnya sejarah kehebatan moral para tokoh besar dan dari cerita dongeng

8
ataupun sastra kita belajar tentang nilai dan keutamaan, serta berusaha menghayati dan

mempraktekkannya seperti tokoh dalam sejarah, dalam cerita, atau dalam kehidupan masyarakat.

Tokoh dengan teladannya menjadi model untuk kita tiru.Etika keutamaan sangat menghargai

kebebasan dan rasionalitas manusia, karena pesan moral hanya di sampaikan melalui cerita dan

teladan hidup para tokoh lalu membiarkan setiap orang untuk menangkap sendiri pesan moral itu.

Juga setiap orang dibiarkan untuk menggunakan akal budinya untuk menafsirkan pesan moral itu,

artinya, terbuka kemungkinan setiap orang mengambil pesan moral

yang khas bagi dirinya, dan melalui itu kehidupan moral menjadi sangat kaya oleh berbagai

penafsiran

2.3 HAL HAL YANG DI PERHATIKAN DALAM PENJAMUAN

Ini adalah hal hal yang harus di perhatikan dalam ada jamuan :

1. Kartu undangan

Siapa yang mengundang berkaitan acara protokoler, tempat, hari ,tanggal, jam, tema cara dan busana.

2. Cara duduk

Bagaimana cara duduk yang baik kursi jangan terlalu dekat dengan meja makan, tangan jangan

dilipat di atas meja tetapi letakkan di pangkuan Oma Posisi badan tegap dan tegak, kaki jangan

menghilang sebaiknya dilipat ke belakang, ketika duduk Jangan melirik ke kiri dan ke kanan jangan

terlalu banyak bicara dan senyum (bicara seperlunya)

3. Cara menggunakan serbet makan

Setelah duduk undangan dapat mengambil sabar makan yang ada di depannya, dibuka dan diletakkan

di pangkuan, sebelum makan hanya untuk menyeka bibir

9
4. Cara berbicara

Cara berbicara perjamuan hidangkan atau hindarkan berbicara pada waktu makan masih di

mulut,hindarkan berbicara dengan gerak tangan yang berlebihan apalagi sambil memegang alat

makan, hindarkan berbicara sambil melihat atau menunjuk ke arah seseorang, hindarkan Memotong

pembicaraan, tidak akan berbicara dengan suara yang terlalu lemah atau keras, hindarkan menguasai

pembicaraan

5. Cara pengunakan alat makan

Sendok

alat ini digunakan untuk makanan yang mengandung cairan, terutama sop dan makanan penutup .

Garpu

digunakan untuk menusuk dan menyuap makanan ke mulut digunakan dengan tangan kiri.

Pisau

digunakan untuk memotong makanan dan digunakan dengan tangan kanan.

Peralatan yang digunakan di meja selalu disesuaikan dengan menu yang disajikan, apabila mulai

makan menggunakan alat makan yang terletak di luar, tidak merubah letak dari peralatan yang sudah

diatur di atas meja, tidak menggunakan peralatan makan dengan tidak sesuai fungsinya

6. Aturan penyajian

Semua undangan akan selesai makan secara bersamaan dengan meja utama sebagai patokan,

makanannya sudah diposisikan di atas piring akan disajikan dalam sebelah kanan kecuali roti dan

salat akan disajikan dari kiri, wanita akan selalu dilayani terlebih dahulu

7. Cara minum

Minum setelah makanan habis dari mulut, hindarkan bumi pada waktu meneguk minuman, jangan

sekali-sekali berkumpul pada waktu minum, pada waktu sebelum minum dibersihkan dengan napkin

10
8. Merokok pada jamuan

Waktu yang tepat untuk merokok setelah makanan diangkat, menanyakan pada tamu lain di meja

anda apakah mereka tidak kelihatan

9. Keadaan darurat di meja penjamuan

1.Bersendawa

2.bersin batuk tersedak

3.menumpahkan cairan di atas meja menjatuhkan peralatan

4.menjatuhkan makanan

5.ada benda asing di makanan menerima berita buruk

6.makanan atau minuman terlalu panas terlanjur di mulut sudah

7.terlanjur ambil banyak makanan yang dimakan

8.makanan terselip di gigi

9.hidangkan di piring masih banyak sedang tamu yang lain hampir habis

10.memasukkan makanan ke mulut terlalu besar

11.berdecap waktu makan

11
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Etika adalah suatu ajaran yang berbicara tentang baik dan buruknya yang menjadi

ukuran baik buruknya atau dengan istilah lain ajaran tenatang kebaikan dan keburukan,

yang menyangkut peri kehidupan manusia dalamhubungannya dengan Tuhan, sesama manusia,

dan alam. Penjamuan adalah Salah satu tindakan di mana kita mempersembahkan suatu barang atau

lain sebagainya untuk mendapatkan rasa empati kepada orang yang kita berikan.etika penjamuan itu

adalah bagaimana moral kita atau prilaku kita untuk memperlakukan seseorang dengan suatu

penerimaan atau pemberian hidangan agar seseorang merasakan dihormati.

Macam macam etika yaitu ada 4 yaitu

a. Etika Deskriptif

Etika deskriptif Merupakan usaha menilai tindakan atau prilaku berdasarkan pada ketentuan atau

norma baik buruk yang tumbuh dalam kehidupan bersama di dalam masyarakat. Kerangka etika ini

pada hakikatnya menempatkan kebiasaan yang sudah ada di dalam masyarakat sebagai acuan etis.

b. Etika Normatif

Kelompok ini mendasarkan diri pada sifat hakiki kesusilaan bahwa di dalam perilaku serta

tanggapan- tanggapan kesusilaannya, manusia menjadikan norma- norma kesusilaan sebagai

panutannya.

d. Etika Teleologi

Etika Teleologi menilai baik buruk suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat dari tindakan

tersebut.

12
e. Etika Keutamaan

Etika keutamaan tidak mempersoalkan akibat suatu tindakan.Juga, tidak mendasarkan penilaian

moral pada kewajiban terhadap hukum moral universal hal hal yang perlu di perhatikan dalam

jamuan

1. kartu undangan

2 cara duduk

3 cara mengunakan serbet makan

4 cara berbicara

5cara mepergunakan alat makan

6aturan umum penyajian

7.cara minum

8. merokok pada jamuan makan resmi

9.keadaan darurat di meja makan

3.2 SARAN

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan dan masih banyak

kekurangan dari penyusunan makalah ini. Maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan dalam penyusunan makalahselanjutnya.

pembaca dapat memahami bagaimana cara untuk melakukan etika penjamuan Dan apa saja hal hal

yang perlu di perhatikan jika adanya jamuan .penulis sekali lagi meminta maaf apa bila ada kesalahan

sengaja maupun tidak di sengaja dalam penulisan dan perkartaan makalah di atas.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jagad.id/definisietika/&ved=2ah

UKEwjz2aC_pevvAhUXbn0KHRE2DQUQFjACegQIAxAF&usg=AOvVaw11BVNneB4VkxHC2

bChouby, diakses pada Rabu 07 April Pukul 14.04.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/13231

5118/pendidikan/table%2Bmaner%2Bminta.pdf&ved=2ahUKEwjS06XRpevvAhUFVysKHStZAD

MQFjACegQIChAC&usg=AOvVaw3hleVgt7STJ3N6LVtmOKqf , diakses pada Rabu 07 April

Pukul 14.04.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://aksaragama.com/umum/pengerti

an-etika-adalah/&ved=2ahUKEwiy-

q_fpevvAhXXXSsKHd7HAbcQFjAWegQIPxAC&usg=AOvVaw0gMQiBP82QaX-PffFZp8EG

,diakses pada Rabu 07 April Pukul 14.04.


14

Anda mungkin juga menyukai