Disusun Oleh:
DEVI LISA OKTAVIA
NIM 1949201008
Penulis menyadari betul bahwa masih banyak terdapat sekali kekurangan dalam
penyusunan makalah ini . Untuk itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dimasa depan. Disamping itu penulis juga berharap
semoga materi yang dipaparkan dalam makalah ini, dapat bermanfaat bagi pembaca
umumnya dan penulis khususnya.
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................2
D. Manfaat...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
A. Pengertian Etika..............................................................................................3
1. Secara Etimologis.......................................................................................3
2. Secara Terminologis...................................................................................3
B. Pengertian Etiket.............................................................................................6
C. Pengertian Moral.............................................................................................8
D. Persamaan Dan Perbedadaan Etikat Dan Etiket.............................................9
E. Etika Dalam Perkembangan Iptek..................................................................9
BAB III PENUTUP...................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................10
B. Saran.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era digital ini, dalam kehidupan di masyarakat sudah sangat
memperhatinkan. Karena di masyarakat khususnya di kalangan milenial, banyak
sekali tingkah laku yang kurang sesuai dengan norma kehidupan. Hal ini bisa
jadi dikarenakan akibat dari perkembangan budaya di era digital serta modern
ini. Dampak positif dari media informasi yaitu dapat menjadi media pendidikan,
contohnya perkembangan tekhnologi yang dapat memudahkan untuk belajar.
Sedangkan dampak negatif dari perkembangan budaya yaitu dapat menurunkan
nilai-nilai kesopanan, contohnya tata cara berpakaian dan berperilaku yang baik.
Di era seperti saat ini banyak remaja yang memakai busana kurang sesuai, hal
tersebut terjadi akibat masuknya budaya asing ke Indonesia. Mereka tidak
memanfaatkan perkembangan tersebut menjadi hal positif tapi sebaliknya
menjadi hal negatif yang dapat mempengaruhi generasi muda saat ini.
Perkembangan iptek yang terjadi dalam kehidupan manusia, seperti
revolusi yang memberikan banyak perubahan pada cara berpikir manusia, baik
dalam penyelesaian masalah, perencanaan, maupun dalam pengambilan
keputusan. Teknologi mengambil alih fungsi mental manusia. Dalam hal ini
pengertian etika, etiket, dan moral sangat penting untuk dipelajari dan dimengerti
dikalangan masyarakat, khususnya dikalangan remaja. Dikarenakan sebagian
masyarakat di Indonesia belum begitu mengerti dan memahami etika, etiket dan
moral yang sebenarnya. Oleh karena itu, dengan adanya etika, etiket, dan moral
ini manusia mempunyai acuan atau pedoman dalam berperilaku yang baik di
kehidupan bermasyarakat. Karena hal ini juga sangat penting dalam kemajuan
bangsa dan Negara, manusia harus tahu etika yang sudah diberlakukan untuk
mengatur kehidupan bermasyarakat menjadi lebih baik.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian etika ?
2. Apakah pengertian etiket ?
3. Apakah pengertian moral ?
4. Apakah persamaan dan perbedaan etika dan etiket?
5. Bagaimana etika dalam perkembangan IPTEK?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian etika, etiket, dan moral.
2. Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya
perilaku atau tindakan.
3. Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik.
4. Untuk menciptakan nilai moral yang baik.
5. Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang harmonis,
tertib, teratur, damai, dan sejahtera.
D. Manfaat
1. Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.
2. Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang
boleh dirubah.
3. Dapat membantu membedakan mana yang baik dilakukan dan mana yang
tidak baik dilakukan.
4. Dapat membantu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
5. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
1. Secara Etimologis
Istilah “etika” berasal dari bahasa Yunani Kuno. Kata Yunani ethos dalam
bentuk tunggal mempunyai banyak arti: tempat tinggal yang biasa; padang
rumput, kandang habitat; kebiasaan adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara
berpikir. Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya adalah: adat kebiasaan. Dan arti
terakhir inilah menjadi latar belakang bagi terbentuknya istilah “etika” yang oleh
filsuf Yunani besar Aristoteles (384-322 s.M.) sudah dipakai untuk menunjukkan
filsafat moral. Jadi, jika kita membatasi diri pada usul-usul kata ini, maka
“etika” berarti: ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat
kebiasaan. Dengan memakai istilah modern, dapat dikatakan bahwa etika
membahas “konvensi-konvensi sosial” yang ditemukan dalam masyarakat (K.
Bertens, 1993 hal 4).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, 1988 dalam (K. Bertens, 1993 hal 5) etika memiliki tiga arti
sebagai berikut:
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, tentang hak dan
kewajiban moral.
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3. Nilai mengenai benar salah yang dianut masyarakat.
2. Secara Terminologis
Secara terminologis (Istighfarotur Rahmaniyah, 2010 hal 58) etika berarti
pengetahuan yang membahas baik-buruk atau benar-tidaknya tingkah laku dan
4
2
5
14. Martin, mengemukakan bahwa etika ialah suatu disiplin ilmu yang berperan
sebagai acuan atau pedoman untuk mengontrol tingkah laku atau perilaku
manusia.
B. Pengertian Etiket
Etiket adalah ajaran sopan santun yang berlaku bila manusia bergaul atau
berkelompok dengan manusia lain. Etiket berkaitan dengan nilai sopan santun,
tata krama dalam pergaulan formal. Etiket tidak berlaku bila seorang manusia
hidup sendiri misalnya hidup di sebuah pulau terpencil atau di tengah hutan.
Etiket berasal kata dari Etiquette (Perancis) yang berarti dari awal suatu kartu
undangan yang biasanya dipergunakan semasa raja-raja di Perancis mengadakan
pertemuan resmi, pesta dan resepsi untuk kalangan para elite kerajaan atau
bangsawan. Dalam pertemuan tersebut telah ditentukan atau disepakati berbagai
peraturan atau tata krama yang harus dipatuhi, seperti cara berpakaian (tata
busana), cara duduk, cara bersalaman, cara berbicara, dan cara bertamu dengan si
kap serta perilaku yang penuh sopan santun dalam pergaulan formal atau resmi 3.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diberikan beberapa arti dari kata
“etiket”4, yaitu:
1. Etiket (Belanda) secarik kertas yang ditempelkan pada kemasan barang-
barang (dagang) yang bertuliskan nama, isi, dan sebagainya tentang barang
itu.
2. Etiket (Perancis) adat sopan santun atau tata karma yang perlu selalu
diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan selalu baik.
Ada empat macam perbedaan sangat penting antara etika dan etiket (K.
bertens, 1993 hal 9-11), yaitu:
4
7
C. Pengertian Moral
Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata ‘moral’ yaitu
mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai
arti yang sama yaitu kebiasaan, adat. Bila kita membandingkan dengan arti kata
‘etika’, maka secara etimologis, kata ’etika’ sama dengan kata ‘moral’ karena
kedua kata tersebut sama-sama mempunyai arti yaitu kebiasaan, adat. Dengan
kata lain, kalau arti kata ’moral’ sama dengan kata ‘etika’, maka rumusan arti
kata ‘moral’ adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Sedangkan
yang membedakan hanya bahasa asalnya saja yaitu ‘etika’ dari bahasa Yunani
dan ‘moral’ dari bahasa Latin. Jadi bila kita mengatakan bahwa perbuatan
pengedar narkotika itu tidak bermoral, maka kita menganggap perbuatan orang
itu melanggar nilai-nilai dan norma-norma etis yang berlaku dalam masyarakat.
Atau bila kita mengatakan bahwa pemerkosa itu bermoral buruk, artinya orang
Latin moralis) mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan ‘moral’, hanya
ada nada lebih abstrak. Berbicara tentang “moralitas suatu perbuatan”, artinya
segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya perbuatan tersebut. Moralitas
9
adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik
dan buruk5.
Kata moral selalu mengacu pada baik buruknya manusia sebagai
manusia. Bidang moral adalah bidang kehidupan manusia dilihat dari segi
kebaikkannya sebagai manusia. Norma-norma moral adalah tolak ukur untuk
menentukan betul-salahnya sikap dan tindakan manusia dilihat dari segi baik-
buruknya sebagai manusia dan bukan sebagai pelaku peran tertentu dan terbatas.
Ada banyak macam norma, diantaranya yaitu norma khusus dan norma umum.
Norma khusus hanya berlaku dalam bid6ang atau situasi khusus. Sedangkan
norma umum terbagi menjadi tiga macam, yaitu: norma-norma sopan-santun,
norma-norma hukum, dan norma-norma moral. Norma-norma sopan-santun
menyangkut sikap lahiriah manusia. Meskipun sikap lahiriah dapat
mengungkapkan sikap hati dan karena itu mempunyai kualitas moral, namun
sikap lahiriah sendiri tak bersifat moral. Norma-norma hukum adalah norma-
norma yang dituntut dengan tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu demi
keselamatan dan kesejahteraan umum. Norma hukum adalah norma yang tidak
dibiarkan dilanggar. Dan norma-norma moral adalah tolak-tolak ukur yang
dipakai masyarakat untuk mengukur kebaikan seseorang (Franz Magnis Suseno,
1987 hal 19).
Menurut Franz Magnis Suseno (1987)7, “moral adalah nilai-nilai yang
mengandung peraturan, perintah dan lain sebagainya yang terbentuk secara turun
temurun melalui suatu budaya tertentu tentang bagaimana manusia harus hidup
dengan baik.
D. Persamaan Dan Perbedaan Etikat Dan Etiket
Baik etika maupun etiket, keduanya sama-sama memberi nama bagi perilaku
manusia, yakni tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Salah satu
perbedaan etika dan etiket adalah ruang lingkupnya. Etika menyangkut moral
individu. Sementara etiket berkaitan dengan sopan santun.
5
7
10
Etika merupakan konsep tindakan atau perilaku manusia dalam kehidupannya, yakni
tentang baik dan buruknya suatu hal. Sementara etiket berkaitan dengan sopan santun.
Etiket adalah sikap sopan santun individu dalam kehidupan bermasyarakat, guna
menjalin hubungan baik antarsesama.
Perbedaan hukum, etika dan etiket yakni :
Etika dan etiket keberadaannya tidak tertulis, sedangkan hukum dalam bentuk tertulis
atau terbukukan sebagai hukum negara.
Etika dan etiket bersifat subjektif dan fleksibel, sedangkan hukum bersifat objektif
dan tegas.
Etika adalah tata cara pergaulan yang baik antar sesama, sedangkan etiket lebih ke
pada orang-orang yang ada di sekitar terlebih dahulu.
Etika dan etiket bersifat untuk memberikan tuntunan, sedangkan hukum ada dan
dipergunakan untuk menuntut.
Etika dan etiket tidak memerlukan alat untuk menjamin pelaksanaannya, hukum
memerlukan alat penegak hukum untuk pelaksanaannya.
Sebagai sarana atau alat untuk mengatur tata tertib dalam masyarakat.
Menjadikan tingkah laku manusia sebagai objek dari dasarnya.
Memberikan batas ruang gerak seseorang untuk memiliki hak dan wewenang agar tak
saling merugikan.
Sumbernya dari pemikiran dan pengalaman manusia itu sendiri.
Menggugah kesadaran manusiawi.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di era modern ini, perkembangan budaya dan perkembangan tekhnologi
sangat mempengaruhi dalam pembentukan etika, etiket, dan moral yang baik.
Karena mereka tidak memanfaatkan perkembangan tersebut menjadi hal positif
yang berguna, tapi menjadi hal negatif yang merugikan, bukan hanya merugikan
diri sendiri melainkan merugikan orang yang ada di sekeliling kita dan lebih
luasnya merugikan bangsa dan Negara.
Mengenai masalah ini, yaitu perkembangan budaya dan perkembangan
tekhnologi. Etika dapat memberikan pengetahuan mengenai baik-buruknya atau
benar-tidaknya tingkah laku dan tindakan manusia serta sekaligus menyoroti
kewajiban-kewajiban manusia. Etiket dapat memberikan ajaran sopan santun
yang berlaku bila manusia bergaul atau berkelompok dengan manusia lain. Dan
moral dapat memberikan nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Oleh
karena itu, pengertian etika, etiket, dan moral sangat penting dipelajari dan
dimengerti untuk membentuk tingkah laku yang sesuai di dalam kehidupan
bermasyarakat dan dapat menciptakan kesejahteraan, kedamaian, dan
ketentraman bagi semua orang atau masyarakat luas (bangsa dan Negara).
B. Saran
Dengan diselesaikannya makalah pengertian etika, etiket dan moral ini,
diharapkan baik pembaca maupun penyusun dapat menerapkan etika, etiket dan
moral yang sesuai di dalam kehidupan bermasyarakat. Pembaca maupun
penyusun dapat memanfaatkan perkembangan budaya dan perkembangan
tekhnologi menjadi hal positif bukan hanya hal negatif saja. Selain itu, juga tidak
ikut terpengaruh dalam perkembangan budaya dan perkembangan tekhnologi.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/10/15-pengertian-etika-menurut-para-ahli-
terlengkap.html di akes pada 05 Maret 2016, pukul 20:30 WIB
http://ike-wahyu.mhs.narotama.ac.id/2012/10/08/pengertian-etika-etiket-moral-
norma/ di akses pada 17 Maret 2016, pukul 22:21 WIB.
http://www.smknperkapalan.net/ebook/view.php?file=Meteri+VEDC/semester+6/
Pert+1/Etika+Profesi/Tinjauan+Umum+Etik.pdf di akses pada 17 Maret 2016,
pukul 04:07 WIB.
15