Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ETIKA DAN NILAI


” Etika Dalam Lingkungan Mahasiswa”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan

Dosen pengampu :

Rista Dian Anggraini, S.Tr.Keb.,M.H

DI SUSUN OLEH :

Kelompok 10

1. Yana Talapessy (2021030047)


2. Kusmiyati (2021030006)
3. Yosepa Maas (2021030040)

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan baik pikiran maupun materinya.

Penyusun sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jombang, 20 September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengatar .................................................................................................................. i

Bab I Pendahuluan .......................................................................................................... 1

Latar Belakang ................................................................................................................ 1

Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2

Tujuan Penulisan ............................................................................................................ 2

Bab II Pembahasan.......................................................................................................... 3

Pengertian Mahasiswa ..................................................................................................... 3

Pengertian Etika .............................................................................................................. 4

Peran Etika ...................................................................................................................... 4

Hubungan Etika dengan Mahasiswa ................................................................................ 5

Etika Mahasiswa di Lingkungan Mahasiswa ................................................................... 5

Membangun Etika Dalam Diri Mahasiswa ...................................................................... 7

Bab III Penutup ............................................................................................................... 8

Simpulan ......................................................................................................................... 8

Saran ............................................................................................................................... 8

Daftar Pustaka ................................................................................................................. 9


BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Mahasiswa yang pada dasarnya pelaku di dalam pergerakan pembaharuan yang akan
menjadi generasi-generasi penerus bangsa dan membangun bangsa dan tanah air 4aying4 yang
lebih baik yang dituntut untuk memiliki etika. Etika bagi mahasiswa dapat menjadi alat 4aying4
di dalam melakukan suatu tindakan. Etika dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa dalam
mengambil suatu keputusan atau dalam melakukan sesuatu yang baik atau yang buruk. Oleh
karena itu, makna etika harus lebih dipahami kembali dan diaplikasikan di dalam lingkungan
mahasiswa yang relitanya lebih banyak mahasiswa yang tidak sadar dan tidak mengetahui makna
etika dan peranan etika itu sendiri.

Etika merupakan suatu hal yang sangat berhubungan dengan mahasiswa.Etika berperan
penting bagi pribadi mahasiswa itu sendiri maupun orang lain.Mahasiswa disebut sebagai agen
perubahan, yang memiliki cara berpikir yangrasional, ilmiah dan semangat untuk berprestasi
serta memiliki hasrat ingin tahu yangtinggi, memiliki sikap analitis, kritis dan objektif serta sikap
kreatif, dan inovatif.Sebagai cerminan masyarakat akademik yang menjunjung tinggi nilai-
nilaikemanusiaan dan kesopanan, maka mahasiswa wajib menghargai dirinya sendiri,lebih-lebih
orang lain. Sebab mereka memiliki nilai-nilai kemanusiaan, harkat, derajatdan martabat. Etika
sebagai kumpulan nilai mencakup etika akademik, etika berkreasi, etika berekspresi, etika
berbusana dan sejenisnya \

Seperti kita ketahui, etika sangat penting dalam kehidupan saat ini, baik dalam
masyarakat maupun kampus. Tetapi 4aying saat ini sedikit-demi sedikit etika sudah mulai
ditinggalkan seperti cara berbicara dengan dosen, cara berpakaian, dan lain-lain. Dikhawatirkan
lama-kelamaan masyarakat kampus akan menjadi tidak beretika. Dapat dibayangkan bagaimana
jika kampus tanpa etika. Antara yang baik dengan yang buruk akan sulit dibedakan.

1
1.2.Rumusan masalah
Bagaimana Etika dalam lingkungan mahasiswa ?

1.3.Tujuan penulisan
Untuk mengetahui Etika dalam lingkungan mahasiswa

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Pengertian mahasiswa

Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1989).

Mahasiswa adalah sekumpulan manusia intelektual yang akan bermetamorfosa menjadi


penerus tombak estafet pembangunan di setiap Negara, dengan itelegensinya diharapkan bisa
mendobrak pilar-pilar kehampaan suatu negara dalam mencari kesempurnaan kehidupan
berbangsa dan bernegara, serta secara moril akan dituntut tanggung jawab akdemisnya dalam
menghasilkan buah karya yang berguna bagi kehidupan lingkungan. Mahasiswa sebagai pelaku
utama dan agent of exchange dalam gerakan-gerakan pembaharuan memiliki makna yaitu
sekumpulan manusia intelektual, memandang segala sesuatu dengan pikiran jernih, positif, kritis
yang bertanggung jawab, dan dewasa. Secara moril mahasiswa akan dituntut tangung jawab
akademisnya dalam menghsilkan “buah karya” yang berguna bagi kehidupan lingkungan.

Edward Shill mengkategorikan mahasiswa sebagai lapisan intelektual yang memiliki


tanggung jawab sosial yang khas. Shill menyebutkan ada lima fungsi kaum intelektul, yakni
mencipta dan menyebar kebudayaan tinggi menyediakan bagan-bagan nasional dan antar bangsa,
membina keberdayan dan bersama mempengaruhi perubahan sosial dan memainkan peran
politik.

3
1.2. Pengertian Etika

Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal
mempunyai banyak arti yaitu tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang; kebiasaan,
adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Jadi, etika adalah nilai-nilai dan norma-norma
moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Etika tidak sama dengan etiket, “Etika” berarti “moral” dan “Etiket” berarti “sopan santun”.

Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti
suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab
berhadapan dengan berbagai ajaran moral.(Suseno, 1987).

Etika berkaitan dengan nilai, norma, dan moral. Di dalam Dictionary of Sosciology and
Related Sciences dikemukakan bahwa nilai adalah kemampuan yang dipercayai dan pada suatu
benda untuk memuaskan manusia. Jadi nilai itu hakikatnya adalah sifat atau kualitas yang
melekat pada suatu objek, bukan objek itu sendiri.Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan
apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlaq); kumpulan asas atau nilai yang
berkenaan dengan akhlaq; nilai mengenai nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau
masyarakat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989).

1.3. Peran Etika

Adapun peranan etika yakni, dengan etika seseorang/kelompok mampu mengemukakan


penilaian tentang perilaku manusia, menjadi alat control atau menjadi rambu-rambu bagi
seseorang/kelompok dalam melakukan suatu tindakan atau aktivitasnya sebagai mahasiswa, etika
dapat memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang kita hadapi sekarang, etika
dapat menjadi prinsip yang mendasar bagi mahasiswa dalam menjalankan aktivitas
kemahasiswaanya, etika menjadi penuntun agar dapat bersikap sopan, santun, dan dengan etika
kita bisa di cap sebagai orang baik di dalam masyarakat.

4
1.4. Hubungan Etika dengan Mahasiswa

Hubungan etika dengan mahasiswa sangat erat kaitanya, karena dengan etika mampu
mengontrol mahasiswa-mahasiswa sehingga tidak melakukan hal-hal yang mampu merugikan
banyak pihak. Contohnya, etika mampu menjadi control ketika mahasiswa berdemostrasi
sehingga tidak melakukan anarkis.

Di era globalisasi ini dimana telah banyak terjadi perubahan-perubahan besar, yang
akibatkan oleh beberapa hal (secara umum)yaitu perkembangan IPTEK, urbanisasi, dan tuntutan
hidup, dimana perubahan tersebut mengarah ke kualitas, pergeseran nilai dan norma, gaya hidup
yang semakin hedonistis/hedoniawan, budaya glamour.

Sehingga seorang mahasiswa yang beretika mampu berperan dalam dalam pembangunan
masyarakat, Menjadi filter dari pengaruh buruk di era globalisasi, Menjadi alat kontrol dalam
melakukan aktivitasnya, dan Berusaha memperbaiki dan menjaga moral agar kelestarian moral
tetap terjaga.

1.5. Etika Mahasiswa di Lingkungan Mahasiswa

Sepesebagaimana yang kita ketahui bahwa mahasiswa merupakan intelektual-intelektual


yang sangat berperan penting terhadap bangsa dan negara kedepannya, maka dari itu sudah
sepatutnya seorang mahasiswa memiliki etika baik.

Berikut etika baik yang sudah seharusnya diterapkan mahasiswa dalam lingkungan kampus ;

 Berpakaian rapi dan sopan


 Melakukan peraturan yang berlaku
 Member contoh yang baik dalam berperilaku
 Saling menghormati
 Berperilaku dan bertutur kata yang sopan

5
 Hubungan dengan dosen
 Menyapa dosen ketika bertemu
 Menghadap dosen dengan sopan ketika ada keperluan
 Bertanya / mengemukakan pendapat dengan baik
 Bertemu di rumah dosen dengan sopan
 Membenahi kelas agar tercipta kenyamanan saat proses pembelajaran
 Disiplin dalam ruangan
 Kehadiran dalam kelas, tidak pernah bolos atau tidak hadir tanpa keterangan
 Kegiatan pada jam istirahat, menggunakan jam istirahat sebagaimana mestinya dengan
efektif dan efesien.
 Hubungan mahasiswa dengan mahasiswa
 Membangun saling percaya antar rekan mahasiswa
 Komitmen dan disiplin yang bersifat terbuka, dan mau menerima pendapat rekan
mahasiswa lainnya
 Saling berbagi informasi
 Saling member dukungan dengan cara elegant dan gentle
 Mau menerima rekan dengan tulus yang mau bersahabat
 Terampil mengelola situasi konflik menjadi situasi problem solving
 Menganggap rekan mahasiswa sebagai mitra belajar bukan saingan
 Selalu menyapa rekan mahasiswa (junior-senor)
 Saling mengingatkan ketika ada tugas
 Member komentar secara objective dan positif
 Tidak memfitnah
 Melakukan pergaulan secara wajar dengan menghormati nilai-nilai agama, kesusilaan,
dan kesopanan

6
1.6. Membangun Etika dalam diri Mahasiswa

Setiap civitas akademika diharapkan ikut membangun sistem nilai di lingkungan kampus,
baik dosen, karyawan dan mahasiswa. Antara etika dengan mahasiswa memiliki hubungan yang
sangat erat. Etika sangat berperan penting terhadap diri mahasiswa maupun orang lain, dengan
memahami peranan etika mahasiswa dapat bertindak sewajarnya dalam melakukan aktivitasnya
sebagai mahasiswa misalnya di saat mahasiswa berdemonstrasi menuntut keadilan etika menjadi
sebuah alat kontrol yang dapat menahan mahasiswa agar tidak bertindak anarkis. Dengan etika
mahasiswa dapat berperilaku sopan dan santun terhadap siapa pun dan apapun itu. Sebagai
seorang mahasiswa yang beretika, mahasiswa harus memahami kebebasan dan tanggung jawab,
karena banyak mahasiswa yang apabila sedang berdemonstrasi memaknai kebebasan dengan
kebebasan yang tidak bertangung jawab.

Berkaitan dengan etika yang perlu dibangun mahasiswa, dewasa ini sedang marak tema
tentang character building dalam dunia pendidikan, yakni suatu pembentukan karakter dan watak
seseorang agar menjadi lebih baik, lebih sopan dalam tataran etika maupun estetika maupun
perilaku dalam kehidupan sehari-hari.Maka dari itu adapun beberapa usaha untuk membangun
etika baik dalam diri yakni,

 Motivasi yang kuat


 Berpikir positive
 Percaya/meyakini diri sendiri
 Hindari hal-hal yang buruk
 Berlatih menerapkan etika baik dalam kehidupan sehari-hari

7
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
 Mahasiswa adalah sekumpulan manusia intelektual yang akan bermetamorfosa
menjadi penerus tombak estafet pembangunan di setiap Negara, dengan itelegensinya
diharapkan bisa mendobrak pilar-pilar kehampaan suatu negara dalam mencari
kesempurnaan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta secara moril akan dituntut
tanggung jawab akdemisnya dalam menghasilkan buah karya yang berguna bagi
kehidupan lingkungan.
 Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlaq); kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlaq;
nilai mengenai nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
 Berikut etika baik yang sudah seharusnya diterapkan mahasiswa dalam lingkungan
kampus ;
- Berpakaian rapi dan sopan
- Melakukan peraturan yang berlaku
- Member contoh yang baik dalam berperilaku
- Saling menghormati
- Berperilaku dan bertutur kata yang sopan
 Hubungan etika dengan mahasiswa sangat erat kaitanya, karena dengan etika mampu
mengontrol mahasiswa-mahasiswa sehingga tidak melakukan hal-hal yang mampu
merugikan banyak pihak. Contohnya, etika mampu menjadi control ketika mahasiswa
berdemostrasi sehingga tidak melakukan anarkis.
 Usaha untuk membangun etika baik dalam diri yakni, motivasi yang kuat, berpikir
positive, percaya/meyakini diri sendiri, hindari hal-hal yang buruk, berlatih
menerapkan etika baik dalam kehidupan sehari-hari
3.2. Saran
Berdasarkan pembahasan diatas maka sebagai mahasiswa yaitu kaum intelektual harus
mampu menerapkan etika baik dalam kehidupan sehari hari.
8
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2014.Etika dalam dunia kampus [ diakses pada 30 september 2015 ] dari :


http://nurjannahaliabbasblogger.blogspot.co.id/2014/05/etika-dalam-lingkungan-
mahasiswa.html

Rismawaty. Kepribadian dan Etika Profesi. 2008. Yogyakarta;Graha Ilmu.

Stan Kossen. Aspek manusiawi dalam organisasi. 1993. Jakarta; Penerbit Erlangga.

Talizuduhu Ndraha. Teori Budaya Organisasi.2005.Jakarta; Penerbit Rineka Csipta.

Anda mungkin juga menyukai