Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN ETIKA DOSEN & MAHASISWA UNAMA

TUGAS MAKALAH ETIKA PROFESI

DOSEN PEMBIMBING: Dr.Fachrudin, S.Pt, M.S.I

Disusun oleh:
Muizzul Akbar Fernanda Alfisri
(8040220199)
Riki Darmawansyah

UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA


JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadiran tuhan yang maha esa atas segala
rahmat yang Diberikan-nya sehingga tugas makalah Etika Profesi Dengan tema
“Penerapan Dosen & Mahasiswa Di UNAMA”dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat waktu. Makalah ini dibuat sebagai kewajiban untuk memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Etika Profesi.

Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga memperlancar proses pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang bersangkutan.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari teman-teman dan Asisten Dosen Mata
Kuliah Etika Profesi.

Akhir kata kami berharap emoga isi dari makalah ini dapat memberikan manfaat
dan inpirasi bagi siapa saja yang membacanya, terutama teman-teman Kelas 45PQ2
Universitas Dinamika Bangsa Jambi.

Jambi, 2 Agustus 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH...............................................................................1
1.2 BATASAN MASALAH............................................................................................2
1.3 RUMUSAN MASALAH..........................................................................................2
1.4 TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN...................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 ANALISA DAN PENJELASAN.................................................................................3
2.1.1 Pengertian Etika...............................................................................................3
2.1.2 Pengertian Mahasiswa.....................................................................................4
2.1.3 pengertian dosen......................................................................................5
2.1Dampak Positif.....................................................................................................6
2.3 Dampak Negatif...................................................................................................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN.....................................................................................................12
3.2 SARAN...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAn

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Dosen merupakan salah satu komponen esensial dalam sistem pendidikan


tinggi di Indonesia. Peran, tugas, dan tanggung jawab dosen sangat penting
dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Kualitas
sumber daya manusia yang dimaksud adalah meliputi kualitas keimanan/takwa,
akhlak mulia, penguasaan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni, dalam rangka
mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab

Untuk menjalankan fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis itu,
tentu diperlukan sosok dosen yang koompoten dan professional dalam
melaksanakan tugasnya sebagaimana diamanatkan UU RI Nomor 14 Tahun
2005 Tentang Guru dan Dosen. Bahwa “Dosen dinyatakan sebagai pendidik
professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentraformasikan,
mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat “Sementara
itu istilah professional dinyatakan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu
atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi

1.2 BATASAN MASALAH


Penelitian ini diambil dari meniliti semua dosen yang mengajar di kampus
Universitas Dinamika Bangsa (UNAMA) Jambi
.
1.3 RUMUSAN MASALAH
a. Bagaiman cara Dosen mengajar di kampus UNAMA.
b. Pengaruh Positif atau Negatif yang diberikan dosen saat mengajar.
c. Kelebihan dan Kekurangan Dosen saat mengajar.

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN


a. Memenuhi kewajiban tugas Etika Profesi
b. Guna memperjelas wawasan tentang etika dosen dan etika
mahasiswa
BAB II

PEMBAHASAN

BAB II PEMBAHASA

2.1 ANALISA DAN PENJELASAN

2.1.1 Pengertian Etika

ETIKA adalah konsep penilaian sifat kebenaran atau keabaikan dari


tindakan sosial bedasarkan kepada tradisi yang dimiliki oleh individu maupun
kelompok. Pembentukan etika melalui proses filsafat sehingga etika merupakan
bagian dari filsafat. Unsur utama yang membentuk etika ialah moral.
Berikut merupakan etika menurut para ahli. Menurut Aristoteles, pengertian
etika dibagi menjadi dua yaitu terminius technikus dan manner and custom.
Terminius technikus adalah etika yang dipelajari sebagai ilmu pengetahuan
dengan mempelajari suatu problema tindakan atau perbuatan manusia.
Sedangkan manner and custom adalah pembahasan etika yang berhubungan
atau berkaitan dengan tata cara serta adat kebiasan yang melekat pada kodrat
manusia yang sangat terkait dengan arti baik dan buruk suatu perilaku tingkah
laku, atau perbuatan manusia.
K Bertens menjelaskan pengertian etika adalah nilai-nilai dan norma-norma
moral yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok untuk mengatur
perilaku WJS Poerwadarminto berpendapat pengertian etika yakni ilmu
pengetahuan tentang asas-asas akhlak atau moral. Menurut Hamzah Yakub,
pengertian etika adalah menyelidiki suatu perbuatan yang baik dan buruk.
Soegarda Poerkabawatja mengatakan pengeretian etika adalah filsafat berkaitan
dengan nilai-nilai tentnag baik dan buruknya tindakn dan kesusilaan.
2.1.2 Pengertian Mahasiswa

A. Penjelesan tentang mahasiswa

Mahasiswa adalah status yang disandang oleh sesesorang karena


hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan dapat menjadi calon-
calon intelektual. Atau bisa juga defenisi mahasiswa adalah orang yang menuntut
ilmu atau belajar di perguruan tinggi, baik itu di universitas, institut ataupun
akademi.

Mereka ialah orang-orang yang terdaftar sebagai murid di suatu perguruan


tinggi dapat disebut dengan mahasiswa.Secara lebih singkatnya mahasiswa yaitu
suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan
dengan perguruan tinggi, universitas, institut ataupun akademi.Itulah pengertian
mahasiswa secara umum, semoga dapat di pahami.

B. Pengeretian Mahasiswa meneurut Para Ahli dan menurut KBBI

Inilah beberapa pengertian mahasiswa menurut para ahli atau pakar:

1. Mahasiswa menurut Knopfemacher adalah merupakan insan-insan calon


sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi, dididik dan
di harapkakn menjadi calon-calon intelektual
2. Sedangkan mahasiswa menurut sarwono adalah setiap orang yang secara
resmi terdaftar untuk mengikuti pembelajaran di perguruan tinggi dengan
batas usia sekitar 18-30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok
dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan
perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon untelektual muda
dalalm suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan beberapa
predikat.
Sedangkan pengertian mahasiswa menurut KBBI, mahasiswa ialah pelajar
perguruan tinggi. Didalam struktur pendidikan Indonesia , mahasiswa menduduki
jenjang satuan pendidikan tertinggi di antara yang lain.
C. Peranan dan Fungsi Mahasiswa

Peran dan fungsi mahasiswa,dapat dipahami sebagai berikut:

1. Sebagai Iron Stock, mahasiswa itu bisa menjadi pengganti orang-orang


yanag memimpin di pemerintahan nantinya, yang berarti mahasiswa akan
menjadi generasi penerus untuk memimpin bangsa ini nantinya.
2. Agent of Change, dituuntut untuk menjadi agen perubahan, maksudnya
jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan ternyata itu salah,
mahasiswa dituntut unutuk merubahnya sesuai dengan harapan yang
sesungguhnya.
3. Social Control, harus mampu mengontrol social yang ada di lingkungan
sekitar (lingkungan masyarakat). Jadi selain pintar di bidang akademis,
mahasiswa juga harus pintar dalam bersosialisasi dengan lingkungan
sosial.
4. Moral Force, mahasiswa diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang
sudah ada. Jika di lingkungan sekitarnya terjadi hal-hal yang tak bermoral,
maka mahasiswa dituntut untuk merubah serta meluruskan kembali sesuai
dengan apa yang diharapkan

2.1.3 pengertian dosen

Menururut undang-undang RI No. 14 tahun 2005, dosen adalah pendidik


Professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentaransformasikan ,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Ciri-ciri dosen
Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) dalam (UU RI No. 14 tahun 2005) berfungsi untuk
meningkatkan martabat dan peran dosen sebagai agen pembelajaran,
pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada
masyarakat berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) dalam (UU RI No. 14 tahun 2005), profesi guru
dan profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan
berdasarkan prinsip sebagai berikut:

 memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;


 memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,
ketakwaan, dan akhlak mulia;
 memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugas;
 memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
 memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;
 memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
 memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;
 memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan; dan
 memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-
hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

2.1Dampak Positif
(1) Menciptakan suasana kerjasama yang kooperatif dengan unit kerja lain
yang terkait dalam
rangka pencapaian tujuan visi dan misi ITBU.
(2) Menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensinya.
(3) Patuh dan taat terhadap standar pembelajaran, tata kerja dan berorientasi
pada upaya
peningkatan mutu.
(4) Mengembangkan ilmu pengetahuan yang kreatif dan inovatif dalam rangka
peningkatan
pembelajaran.
(5) Tidak memanfaatkan institusi untuk kepentingan pribadi, kelompok
maupun golongan.
(6) Melaksanakan pelayanan pembelajaran dengan tertib, santun, dan tanpa
unsur pemaksaan
sesuai dengan norma akademis.
(7) Memberikan pelayanan secara adil dan tidak diskriminatif.
(8) Tanggap terhadap keadaan lingkungan serta berorientasi kepada
peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
(9) Jujur dan terbuka serta memberikan informasi yang benar.
(10) Bertindak dengan penuh kesadaran, kesungguhan dan ketulusan.
(11) Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan,
keterampilan dan sikap.
(12) Saling menghormati sesama warga negara dan memelihara rasa persatuan
dan kesatuan bangsa
(13) Saling menghargai antara teman sejawat baik dalam suatu unit kerja,
instansi maupun antar
instansi.
(14) Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif serta menjunjung tinggi
harkat martabat.

2.3 Dampak Negatif

Untuk menciptakan generasi yang cerdas dan unggul, maka pemerintah harus
menyediakan fasilitas dan sarana yang baik dan tepat.Dosen merupakan agen
pemerintah yang bekerja di universitas baik swasta maupun negeri.

Melalui dosen, mahasiswa dapat memperoleh berbagai macam ilmu


pengetahuan dan pengalaman.Hindari sikap buruk dosen yang selalu menjadi
alasan mahasiswa.
Namun apa jadinya bila dosen malah sering melakukan hal-hal yang tidak
menyenangkan, serta mengecewakan perasaan mahasiswa/i, dan membuat
mahasiswa frustasi.

Pasti hal tersebut dapat membuat mahasiswa membencinya dan tidak


menginginkan untuk mengambil mata kuliah yang diampuhnya,
mahasiswa mungkin akan terpaksa masuk ke kelasnya bila kelas lain sudah terisi
penuh dan hanya kelas dari dosen yang mahasiswa benci ini yang masih tersisah.

Oleh karenanya beberapa hal berikut dapat menjelaskan mengenai sikap


buruk dosen dan alasan mengapa mahasiswa/i membenci dosennya:

 1. Dosennya Pelit Nilai

Pelit nilai berarti dosen dalam pemberian nilai sering tidak memberikan
nilai yang baik sesuai dengan kinerja mahasiswa/i, atau dosen hanya
memberikan penilaian yang sulit sehingga mahasiswa tidak bisa mendapat nilai
yang bagus. Jika mahasiswa pasti akan mencoba untuk menghindari sikap buruk
dosen ini saat melakukan pemilihan mata kuliah, karena takut akan mendapatkan
nilai jelek nantinya.

Mahasiswa/i Indonesia sangat bergantung pada dosen apalagi soal masalah


nilai, karena takut kuliahnya tidak akan selesai tepat waktu dan harus
mengulangi mata kuliah tersebut untuk mendapat nilai bagus. Dosen yang pelit
nilai hanya akan memberikan kesulitan bagi mahasiswa.

Jika mahasiswa tidak sesuai dengan keinginannya dia akan marah dan
menjatuhkan skor nilai seenaknya, apalagi kalau mahasiswa/i sudah berusaha
untuk mengerjakan segala bentuk tugasnya, tetapi karena jumlah kehadiran yang
kurang, pasti dosen tersebut tidak segan-segan untuk memberikan nilai jelek.

Biasanya tidak ada cara yang sempurna untuk meningkatkan performa


mahasiswa di hadapan dosen ini, kecuali mahasiswa ini pintar di atau sering
memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dosen dengan benar.
 2. Dosennya Pilih Kasih terhadap mahasiswa yang disukainya

Saat dosen mengajar dan memberikan pertanyaan, kamu pasti kecewa jika
sudah berusaha  mengangkat tangan untuk memberikan jawabanmu namun dosen
tidak memilihmu dan hanya memilih orang mahasiswa/i lain yang lebih
disukainya dan dianggapnya pintar.

Begitu pula saat kamu mencoba untuk mengatur pertemuan untuk


bimbingan skripsi, namun dosen selalu mengatakan tidak memiliki waktu untuk
kamu, padahal terhadap mahasiswa/i lain yang dia suka atau senangi diberikan
waktu untuk bertemu dan melakukan bimbingan. Sungguh sangat pilih kasih
bukan?

Sikap buruk dosen seperti ini biasanya ada karena sifat pilih


kasihnya.Mahasiswa bisa sangat membencinya bila harus berhadapan dengan
dosen tersebut.Dosen dengan sifat pilih kasih sering terjadi bila ada anak
mahasiswa/i yang lebih pintar atau kelebihan di bidang akademik atau dosen
melakukan pilih kasih juga bisa karena diskriminasi atau pembedaan.

Yang menjadi masalah adalah kamu tidak bisa menyelesaikan kuliah mu


tepat waktu, bila harus mengambil mata kuliah dengan dosen pilih kasih. Apalagi
bila kamu pernah melakukan kesalahan fatal terhadap dosen ini, pasti kamu akan
semakin sulit untuk memperoleh nilai ataupun bimbingan dari dosen ini. Jadi
beruntunglah kamu bila ada dosen yang pilih kasih terhadapmu di kampus.

 3. Dosen yang Memberikan tugas seperti kasih ibu yang tak berkesudahan

Ingatkah kamu mengenai lirik lagu masa kecil berikut ini “kasih ibu, kepada
beta tak terhingga sepanjang masa”. Ya lirik lagu ini pasti sering menjadi 
gambaran buat tugas yang diberikan oleh dosen yang satu ini. Dosen yang
memberikan tugas setiap kali pertemuan kuliah berlangsung dengan tingkat
kesusahan yang tinggi dan menguras waktu, tenaga, dan uang.
Contohnya menguras waktu adalah memerlukan data yang banyak sehingga
kamu harus mencari data kemana-mana. Soal tenaga, sudah pasti capek tak
tertahankan karena harus begadang mengolah data dan membuat laporan.

Yang terakhir kamu juga harus mengeluarkan uang untuk akomodasi


(transportasi) dan untuk mengeprint hasil tugas kamu jika dosen memerlukan
hard copynya.

Pokoknya dosen ini pasti akan selalu dihindari dan dijadikan bahan
pembicaraan negatif bagi mahasiswa. “Kamu mau diajar sama dia? Tugasnya
banyak loh, udah gitu susah lagi tugasnya.”Nah itu, mau kah kamu untuk
mengambil mata kuliah dosen ini.

 4. Dosennya suka Moody

Sifat moody adalah sifat yang sulit ditebak dan dimengerti, sebentar-sebentar
senang, sebentar-sebentar sedih pokoknya seenaknya dia. Sikap buruk dosen
moody biasanya membuat perkuliahan bisa menjadi sangat membosankan atau
pun sebaliknya bisa menjadi sangat

2.4 Solusi Penanggulangan

1. Dosen yang pelit nilai

Tidak ada dosen yang pelit dalam memberikan nilai. Hanya saja mungkin
usaha kita kurang dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikan.Cobalah untuk
membuat dosen senang dengan kita mengumpulkan tugas di awal waktu dan tugas
yang kita selesaikan benar-benar sudah maksimal kita mengerjkakannya. Bukan
malah sebaliknya, kita mengumpulkan tugas diakhir waktu dan tugas yang kita
kumpulkan sangat amburadul atau berantakan, dan itu akan membuat dosen malas
untuk memeriksanya dan memberikan nilai seadanya terhadap tugas yang kita
kerjakan.

Tips untuk menghadapi dosen yang pelit nilai:

 Mengerjakan tugas diawal waktu


 Mencari sumber tugas dari buku maupun modul. Usahakan jangan di google
apalagi yang blogspot-blogspot, itu akan membuat dosen malas memeriksa tugas
kita
 Sering me-revisi tugas agar tidak banyak kesalahan

2. Dosen yang memberikan tugas seperti kasih ibu yang tak berkesudahan
Mengerjakan tugas dengan tepat waktu, dan tidak menunda pengiriman
tugas .supaya tidak ada tugas yang menumpuk dan supaya tidak terburu buru
dalam mengejar deadline yang telah diberikan para dosen kepada kita.

3. Dosen yang memberikan tugas seperti kasih ibu yang tak berkesudahan

Mengerjakan tugas dengan tepat waktu, dan tidak menunda pengiriman


tugas .supaya tidak ada tugas yang menumpuk dan supaya tidak terburu buru
dalam mengejar deadline yang telah diberikan para dosen kepada kita.

4. Dosennya suka moodyan

1. Kenali Karakter Dosen. ...


2. Disiplin Tepat Waktu. ...
3. Kuasai Materi. ...
4. Gunakan Kalimat yang Sopan dan Santun. ...
5. Gigih dan Tetap Semangat

5.Dosen senior dan Junior

 Sebisa mungkin tidak menghiraukan


 Diam dan sengarkan semua ucapannya
 Menghindari dengan tegas
 Cari tahu apa yang mereka tidak sukai

6. Dosen sombong Dan selalu membicarakan kekayaannya

 Cuek saja
 Hadapi dengan santai
 Jangan tersinggung
 Berikan senyuman
 Jangan sombong
 Hindari persaingan
BAB III

PENUTUP

BAB III PENUTUP


3.1 KESIMPULAN

Dosen adalah tenaga pengajar pendidik yang ikut berperan dalam


mempersiapkan generasi muda yang tanggu. Dalam menjalankan profesinya,
seorang dosen harus mampu memberikan keteladanan kepada anak didiknya
tentang nilai-nilai luhur dalam kehidupan. Pemahaman bahwa tugas dosen adalah
sekedar mentransfer ilmu yang pernah ia peroleh adalah pemahaman yang sangat
persial. Tentunya tugas dosen lebih dari sekedar transfer ilmu saja, tetapi seorang
dosen hendaknya mampu menghantarkan generasi muda menuju kemandirian,
kematangan berpikir dan keteguhan prinsip dalam ketaatan kepada sang pencipta.

Sebagaimana Tri Dharma Perguruan Tinggi menjelaskan tugas seorang dosen


mencakup tiga aspek, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian. Apabila tiga
aspek tersebut dihayati dan diamalkan oleh setiap dosen, niscaya akan tercipta
iklim pendidikan Indonesia yang dinamis dan efektif.

3.2 SARAN
Bedeasarkan pembahasan di atas maka sebagai mahasiswa dan dosen yang
intelektualdi harapkan mampu menerapkan etika yang baik dalam kehidupan
sehari hari. Kami menyarankan agar seluruh rakyat UNAMA dapat memahami
dan saling mengingatkan tentang pentingnya beretika dalam kehidupan sehari hari
selama di kampus. Sehingga para warga UNAMA dapat saling menghargai dan
hidup berdampingan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/5029904/PAPER_ETIKA_PROFESI_DOSEN ,
http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/355/1/225-375-1-SM.pdf ,
https://www.popmama.com/life/health/bella-lesmana/suka-menemui-orang-sombong-
dan-suka-pamer-inilah-cara-menghadapinya , https://www.zonamahasiswa.com/cara-
menghadapi-senior-yang-menyebalkan/ ,

Anda mungkin juga menyukai