Disusun oleh:
Muizzul Akbar Fernanda Alfisri
(8040220199)
Riki Darmawansyah
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadiran tuhan yang maha esa atas segala
rahmat yang Diberikan-nya sehingga tugas makalah Etika Profesi Dengan tema
“Penerapan Dosen & Mahasiswa Di UNAMA”dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat waktu. Makalah ini dibuat sebagai kewajiban untuk memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Etika Profesi.
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga memperlancar proses pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang bersangkutan.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari teman-teman dan Asisten Dosen Mata
Kuliah Etika Profesi.
Akhir kata kami berharap emoga isi dari makalah ini dapat memberikan manfaat
dan inpirasi bagi siapa saja yang membacanya, terutama teman-teman Kelas 45PQ2
Universitas Dinamika Bangsa Jambi.
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH...............................................................................1
1.2 BATASAN MASALAH............................................................................................2
1.3 RUMUSAN MASALAH..........................................................................................2
1.4 TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN...................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 ANALISA DAN PENJELASAN.................................................................................3
2.1.1 Pengertian Etika...............................................................................................3
2.1.2 Pengertian Mahasiswa.....................................................................................4
2.1.3 pengertian dosen......................................................................................5
2.1Dampak Positif.....................................................................................................6
2.3 Dampak Negatif...................................................................................................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN.....................................................................................................12
3.2 SARAN...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAn
Untuk menjalankan fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis itu,
tentu diperlukan sosok dosen yang koompoten dan professional dalam
melaksanakan tugasnya sebagaimana diamanatkan UU RI Nomor 14 Tahun
2005 Tentang Guru dan Dosen. Bahwa “Dosen dinyatakan sebagai pendidik
professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentraformasikan,
mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat “Sementara
itu istilah professional dinyatakan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu
atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi
PEMBAHASAN
BAB II PEMBAHASA
Ciri-ciri dosen
Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) dalam (UU RI No. 14 tahun 2005) berfungsi untuk
meningkatkan martabat dan peran dosen sebagai agen pembelajaran,
pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada
masyarakat berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) dalam (UU RI No. 14 tahun 2005), profesi guru
dan profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan
berdasarkan prinsip sebagai berikut:
2.1Dampak Positif
(1) Menciptakan suasana kerjasama yang kooperatif dengan unit kerja lain
yang terkait dalam
rangka pencapaian tujuan visi dan misi ITBU.
(2) Menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensinya.
(3) Patuh dan taat terhadap standar pembelajaran, tata kerja dan berorientasi
pada upaya
peningkatan mutu.
(4) Mengembangkan ilmu pengetahuan yang kreatif dan inovatif dalam rangka
peningkatan
pembelajaran.
(5) Tidak memanfaatkan institusi untuk kepentingan pribadi, kelompok
maupun golongan.
(6) Melaksanakan pelayanan pembelajaran dengan tertib, santun, dan tanpa
unsur pemaksaan
sesuai dengan norma akademis.
(7) Memberikan pelayanan secara adil dan tidak diskriminatif.
(8) Tanggap terhadap keadaan lingkungan serta berorientasi kepada
peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
(9) Jujur dan terbuka serta memberikan informasi yang benar.
(10) Bertindak dengan penuh kesadaran, kesungguhan dan ketulusan.
(11) Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan,
keterampilan dan sikap.
(12) Saling menghormati sesama warga negara dan memelihara rasa persatuan
dan kesatuan bangsa
(13) Saling menghargai antara teman sejawat baik dalam suatu unit kerja,
instansi maupun antar
instansi.
(14) Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif serta menjunjung tinggi
harkat martabat.
Untuk menciptakan generasi yang cerdas dan unggul, maka pemerintah harus
menyediakan fasilitas dan sarana yang baik dan tepat.Dosen merupakan agen
pemerintah yang bekerja di universitas baik swasta maupun negeri.
Pelit nilai berarti dosen dalam pemberian nilai sering tidak memberikan
nilai yang baik sesuai dengan kinerja mahasiswa/i, atau dosen hanya
memberikan penilaian yang sulit sehingga mahasiswa tidak bisa mendapat nilai
yang bagus. Jika mahasiswa pasti akan mencoba untuk menghindari sikap buruk
dosen ini saat melakukan pemilihan mata kuliah, karena takut akan mendapatkan
nilai jelek nantinya.
Jika mahasiswa tidak sesuai dengan keinginannya dia akan marah dan
menjatuhkan skor nilai seenaknya, apalagi kalau mahasiswa/i sudah berusaha
untuk mengerjakan segala bentuk tugasnya, tetapi karena jumlah kehadiran yang
kurang, pasti dosen tersebut tidak segan-segan untuk memberikan nilai jelek.
Saat dosen mengajar dan memberikan pertanyaan, kamu pasti kecewa jika
sudah berusaha mengangkat tangan untuk memberikan jawabanmu namun dosen
tidak memilihmu dan hanya memilih orang mahasiswa/i lain yang lebih
disukainya dan dianggapnya pintar.
3. Dosen yang Memberikan tugas seperti kasih ibu yang tak berkesudahan
Ingatkah kamu mengenai lirik lagu masa kecil berikut ini “kasih ibu, kepada
beta tak terhingga sepanjang masa”. Ya lirik lagu ini pasti sering menjadi
gambaran buat tugas yang diberikan oleh dosen yang satu ini. Dosen yang
memberikan tugas setiap kali pertemuan kuliah berlangsung dengan tingkat
kesusahan yang tinggi dan menguras waktu, tenaga, dan uang.
Contohnya menguras waktu adalah memerlukan data yang banyak sehingga
kamu harus mencari data kemana-mana. Soal tenaga, sudah pasti capek tak
tertahankan karena harus begadang mengolah data dan membuat laporan.
Pokoknya dosen ini pasti akan selalu dihindari dan dijadikan bahan
pembicaraan negatif bagi mahasiswa. “Kamu mau diajar sama dia? Tugasnya
banyak loh, udah gitu susah lagi tugasnya.”Nah itu, mau kah kamu untuk
mengambil mata kuliah dosen ini.
Sifat moody adalah sifat yang sulit ditebak dan dimengerti, sebentar-sebentar
senang, sebentar-sebentar sedih pokoknya seenaknya dia. Sikap buruk dosen
moody biasanya membuat perkuliahan bisa menjadi sangat membosankan atau
pun sebaliknya bisa menjadi sangat
Tidak ada dosen yang pelit dalam memberikan nilai. Hanya saja mungkin
usaha kita kurang dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikan.Cobalah untuk
membuat dosen senang dengan kita mengumpulkan tugas di awal waktu dan tugas
yang kita selesaikan benar-benar sudah maksimal kita mengerjkakannya. Bukan
malah sebaliknya, kita mengumpulkan tugas diakhir waktu dan tugas yang kita
kumpulkan sangat amburadul atau berantakan, dan itu akan membuat dosen malas
untuk memeriksanya dan memberikan nilai seadanya terhadap tugas yang kita
kerjakan.
2. Dosen yang memberikan tugas seperti kasih ibu yang tak berkesudahan
Mengerjakan tugas dengan tepat waktu, dan tidak menunda pengiriman
tugas .supaya tidak ada tugas yang menumpuk dan supaya tidak terburu buru
dalam mengejar deadline yang telah diberikan para dosen kepada kita.
3. Dosen yang memberikan tugas seperti kasih ibu yang tak berkesudahan
Cuek saja
Hadapi dengan santai
Jangan tersinggung
Berikan senyuman
Jangan sombong
Hindari persaingan
BAB III
PENUTUP
3.2 SARAN
Bedeasarkan pembahasan di atas maka sebagai mahasiswa dan dosen yang
intelektualdi harapkan mampu menerapkan etika yang baik dalam kehidupan
sehari hari. Kami menyarankan agar seluruh rakyat UNAMA dapat memahami
dan saling mengingatkan tentang pentingnya beretika dalam kehidupan sehari hari
selama di kampus. Sehingga para warga UNAMA dapat saling menghargai dan
hidup berdampingan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/5029904/PAPER_ETIKA_PROFESI_DOSEN ,
http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/355/1/225-375-1-SM.pdf ,
https://www.popmama.com/life/health/bella-lesmana/suka-menemui-orang-sombong-
dan-suka-pamer-inilah-cara-menghadapinya , https://www.zonamahasiswa.com/cara-
menghadapi-senior-yang-menyebalkan/ ,